Aku bukan menantu sampah - Bab 63 Dia bukanlah anggota keluarga Liu

Bukan hanya dia, bahkan Rudi juga terkejut sampai mengangkat alisnya, merasa tidak menyangka.

Dirinya mendapatkan 3 surat undangan karena waktu itu dia membual dihadapan Mike, dan dia tidak ingin kehilangan muka jadi meminta tolong kepada Ayahnya.

Ayahnya berusaha sekuat tenaga, menggunakan hubungan pribadi dan masih memohon dengan suara merendah kepada Presiden asosiasi baru bisa mendapatkan 3 surat undangan.

Tetapi apa status Roky, dia bahkan bisa masuk?

Sebelum Rudi tidak senang, Mike sudah melangkah maju dengan marah, lalu berteriak: “Roky, bagaimana kalian bisa masuk sesuka hati? Apakah tahu ini tempat apa?”

Andrew saat ini kebetulan sedang di kamar mandi, tidak berjumpa langsung dengan mereka bertiga.

Tetapi Roky menunggu diluar, mendengar suara bebek jantan ini, berbalik dan melihat, dia langsung merasa tidak senang.

Dia berkata dengan dingin: “Tempat apa ini, apakah kamu tidak tahu?”

Mike tersedak sebentar, malu lalu menjadi marah, dan berkata: “Maksudku, darimana kamu memiliki syarat untuk masuk kesini?”

Sikap mempertanyakan yang angkuh ini, membuat Roky sangatlah tidak senang, kalau bukan Andrew sedang di kamar mandi, dia juga tidak akan menunggu disini, dan bertemu dengan orang yang menjijikan ini.

Roky berkata dengan dingin: “Karena aku bisa masuk, maka tentu saja memenuhi syarat.”

Sikap cuek ini, membuat Mike semakin tidak senang.

Di dalam matanya, Roky adalah sampah yang penakut, dia sama sekali tidak memiliki kedudukan di Keluarga Liu, adalah orang berstatus rendah!

Tetapi sekarang, Roky berkedudukan sejajar dengannya, ini membuat Mike merasa sangat terhina!

Seorang berstatus rendah yang dihidupi istri, mengapa bisa berdiri berdampingan dengannya disini.

Mike menatap tajam ke arah Roky, menunjuk ke hidungnya lalu berkata: “Aku peringatkan, kamu hanyalah menantu yang menikah masuk di Keluarga Liu kami, jangan sembarangan mengatasnamakan Keluarga Liu untuk membohongi orang! Kamu jelaskan kepadaku, apakah kamu meminjam nama Keluarga Liu, baru bisa masuk ke acara pelelangan?”

“Apakah Keluarga Liu memenuhi syarat untuk masuk ke pelelangan?”

Roky berbicara dengan dingin, sama sekali tidak ingin melihat Mike lagi, dia merasa sangatlah konyol.

Keluarga Liu yang kecil, bahkan tidak masuk ke peringkat di Kota Gopo, sama sekali bukanlah Keluarga besar.

Mendengar apa yang dikatakan Roky, wajah Mike langsung menjadi merah, seolah-olah wajahnya ditampar, dalam hatinya sangatlah berapi-api, karena apa yang dikatakan Roky sepenuhnya benar, Keluarga Liu sama sekali tidak memenuhi syarat untuk masuk.

Mike berkata dengan marah: “Kalau begitu kamu jelaskan padaku, bagaimana kamu bisa masuk? Kamu jangan memberitahuku, kamu mencari orang seperti Tuan Clive untuk mendapatkan surat undangan.”

Dia sama sekali tidak percaya, Roky bisa masuk melalui cara normal.

Beberapa orang yang dikenal Roky, termasuk Azlan, meskipun beberapa orang ini memiliki kekuasan, tetapi menurut Mike, mereka hanyalah segerombolan orang yang tak terorganisir, semua adalah orang yang tidak layak diungkit.

Pada saat ini, Roky tidak ingin berbicara lebih banyak dengan Mike lagi, jadi berkata dengan dingin: “Itu bukan urusanmu.”

Selesai berbicara, dia berbalik badan untuk pergi.

“Berhenti!” Mike melangkah maju, sengaja menghalangi jalannya, lalu menatap dengan provokasi: “Masih ingin lari, kamu sudah panik, bukan? Kamu mengatasnamakan Keluarga Liu untuk membohongi orang, menggunakan cara yang tidak tahu malu untuk masuk kesini! Acara kelas atas seperti ini, kamu sama sekali tidak memenuhi syarat untuk masuk! Tunjukkan surat undanganmu kepadaku!”

Roky juga sudah marah, meskipun dia mengutamakan situasi secara keseluruhan, terus mentoleransinya, tetapi juga tidak mungkin membiarkan pihak lain terus memprovokasinya.

Dia berkata dengan dingin: “Kamu tidak layak! Awas!”

Mike mengerutkan kening, sebuah amarah mengalir keatas kepalanya.

Di dalam matanya, Roky selalu adalah sampah yang penakut, sekarang bahkan berani menyuruhnya awas!

Mike langsung meraih lengan Roky, dan berkata dengan dingin: “Jika kamu tidak mengatakannya dengan jelas hari ini, maka jangan harap bisa pergi.”

Tangannya sangat cepat, tetapi Roky dapat menghindarinya, lalu melawan balik, mengaitkan pergelangan tangan Mike, dia sedikit gemetar.

Mike langsung merasakan hantaman kekuatan yang besar, dia tidak bisa menahan diri untuk mundur dua langkah, didalam hatinya marah dan juga terkejut.

Kekuatan tangan orang ini lumayan kuat!

Melihat kedua orang mulai bertarung, Rudi yang disamping dengan terburu-buru melangkah maju, lalu berkata: “Mike, bicaralah baik-baik! Pelelangan ini memiliki aturannya sendiri, tidak perlu kamu memperhitungkan dengan orang seperti ini.”

Mike berkata dengan marah: “Membiarkan orang tidak berstatus masuk, aku merasa terhina untuk menyatu dengannya.”

Rudi berkata sambil tersenyum: “Pavilion treasure memiliki peraturan, aku sudah memanggil penjaga keamanan, jika dia tidak memenuhi syarat, penjaga keamanan pasti akan mengusirnya keluar.”

“Kak Rudi memang berpikir dengan bijaksana.” Amarah Mike berubah menjadi kegembiraan, menatap Roky dengan arogan, lalu tersenyum dingin diwajahnya.

Jika Roky terselidiki oleh Pavilion treasure masuk melalui cara yang tidak normal, maka akan masuk dalam daftar hitam Pavilion treasure, dan tidak bisa masuk ketempat ini lagi seumur hidup.

Segera, kedua penjaga keamanan bergegas kemari, mengikuti belakang seorang pria paruh baya yang mengenakan jas dan sepatu kulit.

Aura pria paruh baya ini tidak biasa, mengamati beberapa orang sekilas, lalu berkata kepada Rudi sambil tersenyum: “Tuan Rudi, ada terjadi masalah apa ya?”

“Manajer, periksa surat undangannya.” Rudi mengulurkan jari lalu menunjuk ke Roky, dan berkata dengan dingin, “Temanku curiga dia tidak memenuhi syarat untuk masuk, dan surat undangan yang dia pegang bukanlah miliknya sendiri.”

Demi privasi tamu, setiap surat undangan tidak mencantumkan nama tamu, hanya serangkaian kata sandi.

Memasukkan kata sandi ke dalam aplikasi di ponsel, sudah bisa mengecek nama peserta.

Ayah Rudi memiliki hubungan bisnis dengan Pavilion treasure, jadi Manajer sangat akrab dengan Rudi, jadi dia segera berbalik dan mengamati Roky, lalu berkata dengan tersenyum sopan: “Tolong tunjukkan surat undangan Anda, aku akan memeriksanya sebentar.”

Meskipun sikapnya sopan, tetapi tatapan matanya terkandung sedikit penghinaan.

Karena Roky mengenakan pakaian biasa, dilihat dari penampilan luarnya, tidak terlihat seperti tamu VIP yang bisa masuk ke Pavilion treasure.

Roky berkata dengan dingin: “Tidak perlu, jika aku bisa masuk, maka secara alami aku memenuhi syarat.”

Mike mencibir disamping: “Jika orang sepertimu memenuhi syarat, maka bukankah aku adalah tamu VVIP?”

Dari awal sampai akhir, dia memiliki perasaan unggul didepan Roky, merasa dirinya lebih unggul darinya.

Manajer batuk kering, lalu mengubah perkataannya: “Mohon tanya, Anda berasal dari keluarga mana yang ada di Kota Gopo?”

Roky masih belum sempat berbicara, Mike langsung berkata terlebih dahulu: “Dia adalah anggota keluarga Liu kami, tetapi hanyalah seorang menantu yang menikah masuk, sebenarnya tidak layak menjadi anggota keluarga Liu.”

“Menantu yang menikah masuk” keempat kata ini, membuat Manajer sudah dapat menebaknya.

Jika adalah orang yang berstatus di Kota Gopo, bagaimana mungkin menjadi menantu yang menikah masuk.

Ekspresi Roky tampak tenang, dan berkata: “Aku hanyalah orang biasa, juga tidak memiliki keluarga, bahkan jika ada juga bukan berada di Kota Gopo.”

Dia selalu menolak keluarga Lin di dalam hatinya, sama sekali tidak bersedia menganggap dirinya bagian dari Keluarga Lin.

Tetapi perkataan ini ditelinga Manajer, menjadi bermakna lain.

Senyuman di wajah Manajer berangsur-angsur menjadi dingin, memandangnya lalu bertanya: “Bagaimana kamu bisa masuk?”

Menghadapi pemeriksaan sekelompok orang ini, di dalam hati Roky sudah tidak sabar lagi, dia juga merasa kecewa dengan Pavilion treasure yang membagi para tamu menjadi beberapa kelas.

Dia berkata dengan dingin: “Tentu saja berjalan masuk.”

Manajer sudah menduga dari awal bahwa Roky berstatus rendah, tanpa sadar berdiri di sisi Rudi, lalu berkata dengan dingin: “Jika kamu tidak mengikuti aturan, serahkan surat undangannya, maka aku akan mengusirmu keluar.”

Selesai berbicara, dia melambaikan tangan.

Kedua penjaga keamanan segera merespon, mengepung sambil memandang Roky dengan ganas.

Raut wajah Roky menjadi dingin, mengeluarkan surat berlapis emas dari tangannya, lalu melemparkannya ke wajah Manajer dengan tidak sopan: “Tidak disangka Manajer Pavilian treasure begitu tinggi hati! Kamu lihatlah dengan jelas, apakah aku memenuhi syarat!”

Manajer menangkapnya dengan cepat, ekspresinya sangatlah tidak senang, dia memeriksa kata sandi di telefon dengan marah, tetapi pandangan matanya tiba-tiba menjadi terkejut.

Dalam informasi tamu di aplikasi ponsel, ternyata ada nama Roky, selain itu juga adalah salah satu tamu VIP teratas!