Aku bukan menantu sampah - Bab 389 Kebal

Steven Lu sangat ketakutan sehingga mundur.

"Apa ... apa yang akan kamu lakukan! Aku peringatkan kamu, orang di belakangku, kamu mati juga tidak bisa mencari masalah dengannya!"

Roky berjalan ke arah Steven Lu dengan wajah tenang, tiba-tiba mengangkat meja teh, dan membantingnya ke arah Steven Lu dengan kejam.

Steven Lu sangat ketakutan dengan cepat menarik asistennya dan menahan didepannya.

“Duar.”

Suara yang besar.

Steven Lu langsung terpukul dan lumpuh di tanah, kepalanya berdengung, tulangnya seakan terputus, rasa sakitnya matanya begitu menghitam hingga hampir pingsan.

Dan asisten yang ditangkap olehnya sebagai tameng, kepalanya hancur seperti semangka, bahkan tidak bersenandung, dan jatuh ke tanah tanpa nafas.

Meja teh yang kokoh hancur berantakan dan hancur berkeping-keping.

Roky berdiri dengan dingin, dan berkata dengan nada merendahkan: "Jika kamu bisa pergi dari sini hidup-hidup, bawalah pesan kepada orang di belakangmu, katakan padanya cepat mencari aku, tetapi akhirnya mati pasti bukan aku!"

Dia aura pembunuh dengan darah di wajahnya.

Steven Lu terkejut dan ketakutan, dan hatinya hancur, gemetar di tanah berkata: "Kamu ... kamu memeriksaku? Maka kamu harus tahu bahwa di belakangku ada seseorang yang tidak bisa kamu ganggu!"

Roky mendengus dengan nada mengejek berkata, "Tidak bisa mencari masalah? Itu hanya semut!"

Hanya Marson, dia mengabaikannya.

Bagaimana bisa takut pada Stevie!

Dewi juga terkejut, dia belum pernah melihat Roky yang begitu mengerikan!

Ada langkah kaki yang berantakan di luar pintu, diikuti oleh lebih dari 20 pengawal, bergegas masuk dengan pipa baja, menghalangi ruangan.

Ketika Steven Lu melihatnya, sangat gembira dan berteriak, "Cepat, pegang anak ini, aku akan memotongnya dan memberikan anjing makan!"

Ini adalah bangunan keluarga Jiang, kelompok pengawal ini adalah tenaga kerja yang dia minta pada Junandus, dan mereka semua adalah pengawal dari penjaga keluarga Jiang.

Melihat pertempuran ini, lebih dari 20 pengawal langsung mengeluarkan senjatanya.

Senjata diarahkan ke Roky dari segala arah.

Roky perlahan berbalik, melirik kerumunan, ekspresinya tidak berubah.

Dewi menjadi pucat karena terkejut, dan berseru: "Jangan lakukan itu.”

Steven Lu mengertakkan gigi, memegangi kepalanya yang berdarah, berdiri dan berlari ke pengawal, "Roky, silahkan kamu sombong! Jika kamu hari ini memiliki kemampuan, kamu tidak dapat melarikan diri! Hari ini aku akan membalaskan dendam keluarga Lu!"

Dengan mata merah, melangkah ke pengawal, meraihnya, dan dengan keras menarik pelatuk ke arah Roky.

Ada suara yang tajam, peluru keluar dari sudut senapan!

Roky tidak sempat menghindarinya dan langsung menembus ke dalam hatinya.

Dewi menangis putus asa!

Steven Lu tertawa puas bergema di ruangan itu, seperti orang gila!

"Hahaha ... Roky, setelah kamu mati, aku akan memotong tubuhmu untuk memberi makan anjing, dan aku akan membunuh istri dan ibu mertuamu ..."

Dewi menjatuhkan dirinya ke tanah dan menangis.

Pada saat ini, Roky yang tidak bergerak tiba-tiba mengangkat kepalanya dan berkata dengan mengejek, "Bukankah aku telah mengatakan, orang terakhir yang mati pasti bukan aku!"

Tawa Steven Lu berhenti tiba-tiba, dan tertegun sejenak.

Sekelompok pengawal juga mati rasa, dan wajah menunjukkan ketakutan.

Setelah beberapa pemandangan yang mengerikan, Roky membungkuk untuk mengambil peluru logam dari tanah seperti tidak terjadi apa-apa, dengan ironis berkata, "Apakah menurutmu mainan ini dapat menyakitiku?"

Peluru logam biasa ini adalah senjata yang mematikan bagi orang biasa, tapi bagi dia, hampir seperti terkena batu kecil!

Dia sudah memasuki masa kini, yang dapat menggerakkan energi spiritual dalam tubuh untuk membentuk penghalang di sekeliling tubuh, yang menjadi kebal, bahkan peluru logam pun tidak dapat menembus, dan jatuh langsung ke tanah.

Takutnya Steven Lu benar-benar ingin menyakitinya, jadi harus mengemudikan tanknya, tapi itu hanya sebatas membiarkan dia mendapat luka ringan.

Sekelompok pengawal tampak tidak ada ekspresi, memandang Roky dengan ketakutan, dan beberapa bahkan mulai menggigil.

Sebenarnya siapa orang ini?

Ternyata kebal?

Steven Lu menjadi pucat, terengah-engah karena ketakutan, tidak bisa mempercayai fakta di hadapannya.

Bagaimana mungkin!

Apakah Roky monster?

Masih ada air mata di wajah Dewi, dan juga terkejut tidak berbicara, kepalanya kosong.

Suamiku ternyata... begitu kuat?

Roky mengangkat kepalanya dan menatap dingin ke kerumunan.

Aura pembunuh yang kuat menyapu seketika.

Sekelompok pengawal menggigil ketakutan, semua orang tahu bahwa selama orang ini menembak, mereka semua tidak akan bisa hidup.

Pihak lain menginginkan nyawanya, tidak berbeda dengan mencubit semut.

“Deg-deg.”

Salah satu pengawal tidak dapat menahannya, dan tiba-tiba berlutut di tanah, gemetar dan memohon.

“... Anda ... Anda harus menjadi Master Lin, kan? Aku pengawal keluarga Jiang, telah bertemu Anda di keluarga Jiang! Aku ... Aku diperintahkan oleh Junandus untuk melindungi Steven Lu, mohon Master Lin untuk menjaga keluarga Jiang dan mengampuni hidupku!”

Roky sedikit mengernyit, tanpa diduga kelompok pengawal ini berasal dari keluarga Jiang.

Dengan pengawal ini yang memimpin, sekelompok pengawal di belakangnya terbangun seperti mimpi, berlutut di tanah dengan ketakutan bersujud meminta belas kasihan.

Wajah Roky dingin, dan bertanya, "Apakah Junandus menyuruh kalian datang?"

"Mohon belas kasihan Master Lin, kami hanya mengikuti perintah, jika kami tahu bahwa Junandus meminta kami untuk berurusan dengan Master Lin, kami tidak akan berani datang!"

"Master Lin, ilmu tenaga dalam Anda luar biasa, aku melihat Anda di keluarga Jiang menyembuhkan Tuan Besar Jiang, dan sangat mengagumi Anda.

Mohon ampuni kami.

"Master, aku tadi tidak mengenali Anda, jika tahu Anda ada di sini, bagaimana aku berani menyerang Anda."

Sekelompok pengawal mati-matian bersujud minta ampun, sudah kaget.

Roky mengerutkan kening, dia tidak menyangka bahwa kelompok pengawal ini milik keluarga Jiang, selain itu tadi dia memunggungi mereka, sekelompok orang ini juga tidak tahu.

Dia berkata dengan dingin, "Aku bukan seorang master tenaga dalam, hanya orang biasa.”

Masalah hari ini jangan memberi tahu kepada orang luar, keluarlah! "

Dua puluh pengawal berterima kasih, dan bahkan tidak berani berdiri, berlutut di tanah dan merangkak keluar pintu.

Dalam waktu kurang dari lima menit, ruangan kembali sunyi, hanya Jenny yang masih terbaring di tanah, menggonggong tanpa henti.

Steven Lu kembali sadar dan dikelilingi rasa takut.

Pengawal keluarga Jiang adalah yang kedua setelah penjaga keluarga Lin di kota Wasa, juga tidak mungkin bisa melakukan itu pada Roky !

Orang di depanku ini benar-benar menakutkan!

Steven Lu benar-benar panik, dia tahu bahwa jika dia tidak melakukan apapun, dia pasti akan mati di bawah Roky.

Dia melihat Roky melepaskan pengawal Jiang, mengira dia takut pada Junandus, dan langsung berteriak histeris, “Roky, aku adalah pakar medis undangan khusus dari Museum Pengobatan Tiongkok, dan Tuan Junandus sangat mementingkan aku! Jika Anda berani membunuh aku, Junandus tidak akan membiarkan kamu pergi!