Aku bukan menantu sampah - Bab 249 Keluarga Yang Tidak Tahu Malu

Dewi terkejut dan tubuhnya gemetar karena marah ketika mendengar perkataan dari keluarga Liu.

"Kalian... kalian tidak masuk akal!"

“Apakah semua orang berbicara omong kosong?” Yohan berteriak dengan suara yang berat, “Dewi, semua orang sudah melihat bahwa kamu mencuri dokumen rahasia perusahaan, apa yang ingin kamu katakan lagi?”

“Aku, aku tidak mencuri apa pun."

Dewi sangat marah dan cemas, hampir menangis.

Ando berkata dengan tatapan kejam di matanya, "Semua orang bisa bersaksi! Roky membawa pergi putra dan putriku dan seharusnya dihukum mati!"

Dia telah menggunakan uang untuk menyuap anggota keluarganya dan tentu saja akan bersaksi melawan Dewi.

Jenni panik melihat anggota keluarga menuduh Dewi satu demi satu dan bergegas ke kaki Yohan dan menangis dengan keras.

"Semuanya salah Roky dan tidak ada hubungannya dengan putriku! Aku mohon kepada kalian semua untuk memaafkan putriku. Roky yang harus disalahkan, aku tidak keberatan dengan apa yang ingin kalian lakukan padanya."

Roky mengerutkan kening.

Meskipun dia tahu bahwa dengan kepribadian Jenni, dia tidak akan melindunginya, tetapi dia tidak menyangka bahwa Jenni akan mengkhianatinya.

Pada saat ini, Dewi secara bertahap tenang dari amarahnya. Dia tidak menyangka bahwa Roky sendiri akan menangkap kakak beradik Ryeol Grup. Meskipun sangat terkejut, tetapi dia juga tersentuh.

Roky pasti melampiaskan amarahnya dan menyerang kakak beradik keluarga Liu.

Dia melirik semua orang dengan marah dan berkata dengan tegas, "Aku akan bersama dengan Roky terlepas dari hidup atau mati! Selain itu, aku tidak bersalah dan tidak pernah mencuri dokumen rahasia perusahaan."

Di tempat kejadian sangat kacau, Yohan menepuk meja dan berkata, "Semuanya diam!"

Kerumunan secara bertahap menjadi tenang.

"Mohon pemimpin keluarga untuk mengurus masalah ini." Ando berteriak.

Yohan mengangguk dan berkata, "Dewi mencuri rahasia perusahaan dan melakukan kejahatan serius, tetapi karena dia adalah anggota dari keluarga Liu, jadi akan mengampuni nyawanya. Hukumannya adalah dia harus memberikan Perusahaan Artha Cloud-nya dan properti keluarga Liu."

“Kamu menginginkan properti kami?” Andrew sangat marah, “Kalian sedang merebut secara paksa!”

“Memangnya kenapa kalau merebut paksa?” Ando sama sekali tidak takut, “Menurutmu berapa banyak anggota keluarga Liu yang akan mendukungmu?”

Kerumunan bergerak untuk beberapa saat, tetapi tidak ada yang berbicara untuk Andrew.

Ando merasa bangga dengan hatinya, dia telah berbicara dengan orang-orang ini sebelumnya untuk menghukum Dewi dan membagi harta keluarga Andrew. Setelah itu, membunuh Roky dan membagi uang untuk orang-orang ini.

Siapa yang ingin membantu Andrew untuk mendapatkan keuntungan?

Adapun Roky, Ando sangat membencinya dan berencana untuk menanyakan keberadaan putra dan putrinya, kemudian menghancurkan Roky!

“Tidak ada yang bisa menyentuh barang-barang keluargaku." Dewi berteriak dengan panik.

Jenni juga ketakutan, wajahnya penuh dengan air mata dan berlutut di depan nyonya besar, “Ibu, cepat bantu aku mengatakan sesuatu! Dewi pasti telah difitnah.”

Jika ingin membagi hartanya, itu lebih menyakitkan daripada membunuhnya.

Cristy tampak dingin dan tidak tergerak sama sekali, “Aku tidak bisa mengurus masalah ini, siapa suruh putrimu menikah dengan orang miskin seperti Roky! Layak mendapatkannya!”

Yohan berkata dengan dingin, "Tarik mereka semua keluar, periksa properti keluarga mereka dan awasi mereka dengan baik supaya tidak mencuri barang.”

Sekelompok anggota keluarga Liu bergegas menuju ke arah mereka dengan agresif.

Dua orang memegang Jenni dan menyeretnya keluar dengan kasar.

Andrew juga dipegang oleh beberapa anggota keluarga yang kokoh dan dipukuli hingga jatuh.

Jenni menangis dan berjuang mati-matian, Andrew berteriak dengan marah, tetapi Cristy masih terlihat acuh tak acuh dan bahkan tatapannya terlihat menghina.

Ada kekacauan di ruangan itu dan terdengar suara tangisan dan kemarahan.

“Jangan pukul ayah dan ibuku!” Dewi berteriak karena marah dan segera berlari ke depan.

Tepat ketika seorang anggota keluarga bergegas menghampiri Dewi, Roky tiba-tiba menendangnya dan memukul perutnya dan segera menendang orang itu keluar.

“Roky, kamu sangat berani!” Yohan menepuk meja dan berdiri dengan marah, “Berani-beraninya kamu menyerang keluarga Liu. Ini adalah kejahatan dan tidak bisa memaafkanmu!”

Anggota keluarga Liu di sekitarnya tiba-tiba memegang pisau dan tongkat, lalu mengelilingi mereka.

Ekspresi Dewi tegang. Hari ini, ada lebih dari seratus orang dari keluarga Liu, sedangkan mereka hanya berempat dan tidak bisa melakukan apa pun.

Wajah Roky tenang dan memeluk Dewi yang sedang gemetaran.

Ada aura dingin dari tubuhnya, bahkan Yohan ingin maju ke depan, tetapi dia tidak bisa melakukannya.

Roky mengangkat kepalanya, matanya dingin dan dia berbicara.

“Sebelumnya, aku tidak menyerang keluarga Liu karena istriku.

Aku selalu menahannya, tetapi kalian malahan terus berbuat sembarangan!”

Saat dia berkata, dia tersenyum dingin dan senyum dinginnya membawa aura yang berbahaya.

“Kalau begitu, aku akan menghancurkan keluarga Liu.”

Kerumunan itu diam dan mereka semua dikejutkan oleh kata-kata Roky.

Ando membeku sesaat, lalu tiba-tiba mencibir, "Roky, kamu berpikir siapa kamu? Kamu ingin menghancurkan keluarga Liu? Karena kamu mengenal beberapa bos di Kota Gopo atau mengandalkan teman-temanmu?"

Yohan juga berdiri dengan wajah tenang dan berteriak, "Kamu bukan dari keluarga Liu dan aku tidak perlu sopan kepadamu! Kamu hanya membual, bahkan berani menyerang kakak beradik Ryeol Grup, hari ini aku memutuskan untuk mengeksekusi Roky! Patahkan tangan dan kakinya terlebih dahulu, kemudian bawa ke aula leluhur untuk dieksekusi! "

“Jangan!” Dewi terkejut dan segera berdiri di depan Roky sambil memelototi Yohan, “Jika kamu berani membawanya pergi, aku akan... aku akan melawan kalian mati-matian."

Ada amarah yang membara di matanya dan dia sudah bertekad untuk melawan mereka sampai akhir.

Roky merasa tersentuh yang tidak dapat dijelaskan ketika melihat Dewi melindunginya seperti ini.

Biasanya istrinya sangat cuek padanya, tapi istrinya rela mengorbankan dirinya di saat yang kritis.

“Dewi, kemarilah! Jangan menghiraukan Roky. Dia pasti akan dihukum karena sudah membawa kakak beradik keluarga Liu." Jenni berteriak dengan cemas.

Ando mencibir dengan kebencian di dalam matanya, “Roky, tidak ada yang bisa melindungimu sekarang.

Tetapi jika kamu melepaskan putra dan putriku dengan selamat, berlutut kepadaku dan bersujud tiga kali kepadaku, aku bisa membuatmu mati lebih cepat dan lebih mudah.”

Roky mengangkat alisnya dan berkata sambil tersenyum, "Apakah menurutmu aku membutuhkan perlindungan?"

Yohan berkata dengan dingin, "Meskipun kamu memiliki keterampilan yang baik, tetapi apakah kamu bisa menjaga ayah dan ibu mertuamu, serta istrimu?! Jika kamu berani menyerang, aku akan mematahkan kaki istrimu terlebih dahulu!”

Wajah Roky sangat dingin!

Dia tidak suka diancam!

Terutama jika menggunakan Dewi untuk mengancamnya!

Tepat ketika Yohan merasa bangga, Roky tiba-tiba melintas ke depan, mengangkat lengannya dan menampar wajahnya dengan keras!

"Prakk!"

Yohan ditampar dan langsung jatuh ke lantai, lalu darah keluar dari mulutnya!

Kerumunan itu terkejut dan mereka sama sekali tidak dapat bereaksi!

Roky bahkan menampar orang yang mewakili pemimpin keluarga!

Itu adalah putra dari pemimpin keluarga dengan posisi tertinggi dalam keluarga dan kekayaannya lebih dari lima puluh persen Ryeol Grup!

Jenni adalah orang pertama yang bereaksi dan berteriak, "Roky, kamu gila!"

Ini luar biasa!

Menampar orang yang mewakili pemimpin keluarga yang berarti memusuhi seluruh keluarga Liu dan harus dibunuh tanpa ampun!