Aku bukan menantu sampah - Bab 165 Talita Kembali Ke Kota Wasa

Mendengar Dewi menyebut ‘cerai’, Jenni sudah mencapai targetnya, langsung menariknya pergi.

Roky tertegun, ingin mengejarnya, tapi malah dihalangi oleh Mike.

Ekspresi Mike senang melihat orang kena musibah, bicara dengan tatapan menyamping: “hei cacat, sudah dengar kan, istrimu saja sudah setuju untuk cerai, cepat pergi dari Keluarga Liu kami!”

“kamu jangan banyak bicara!” Ando langsung memelototinya, lalu bicara dengan senyum ke Roky: “Roky, masalahmu dan Dewi, aku sebagai paman tertua ini juga tidak bisa mengurusnya, kalian urus sendiri ya.

Dia bicara demikian, adalah karena takut menyinggung Melani.

Setelah selesai bicara, Ando memutar badan dan senyum maaf ke Yulia dan Melani: “Nona Yulia, tadi benar-benar maaf, Jenni dan Perusahaan Ryeol kami tidak punya hubungan secara langsung.

Anu….. soal kerjasama, apa Direktur Caesar belum bilang pada anda?”

“Direktur Caesar?” Yulia melihatnya dengan dingin, menaikkan alis: “oh, aku ingat.

Caesar yang sudah menemuiku sepuluh kali itu?”

Ando melihatnya teringat, langsung bicara dengan senang: “benar benar, memang benang yang dihubungkan Direktur Caesar.

“oh, aku berubah pikiran.

“ Yulia langsung memotong, bicara dengan tidak sabaran: “hanya dengan tokoh kecil seperti Caesar itu, bisa mengundang Direktur Melani? Aku melihat dari hubungan Roky, terpaksa menyetujui untuk datang makan, supaya Keluarga Liu kalian tidak begitu malu.

Tapi Keluarga Liu kalian mau mengusir Roky keluar, kalau begitu kita juga tidak perlu untuk kerjasama lagi.

Ando seketika terdiam, kepalanya keringat dingin, buru-buru menjelaskan: “Nona Yulia, tadi itu urusan rumah mereka, tidak ada hubungannya dengan Perusahaan Ryeol kok.

Yulia ‘hmph’ dengan dingin: “kalau begitu lebih tidak perlu kerja sama lagi, hanya dengan sebuah Keluarga Liu, apa berhak untuk makan di meja yang sama dengan Direktur Melani?”

Selesai dia bicara, Melani berjalan ke sisi Roky, bicara dengan pelan: “disini terlalu berisik, kita masuk ke ruangan dulu baru bicara lagi.

Perasaan Roky muram, menganggukan kepala, berjalan masuk ke dalam ruangan pribadi.

Tadinya dia ingin mengejar, tapi begitu terpikir Dewi sekarang sedang naik pitam, lebih baik tunggu nanti pulang baru menjelaskan untuk berbaikan.

Melihat sekelompok orang berjalan masuk ke ruang pribadi, Ando benar-benar tambah marah, duduk terkapar di lantai dengan kecewa.

Dia benar-benar tidak paham, orang tidak berguna seperti Roky ini, bagaimana bisa membuat nona Keluarga Su menghormatinya, dan bahkan mengeluarkan ucapan ‘menikahinya’ yang tidak masuk akal ini!

Mike bicara sambil menggigit gigi: “orang cacat seperti ini, juga berhak Bersama dengan Direktur Melani? Pasti Roky yang bicara kebohongan, mendapatkan kepercayaannya dengan berbohong, kalau ada kesempatan aku pasti akan membongkarnya!”

“kamu sadar lah!” Ando marah sampai berteriak, melampiaskan amarahnya pada anaknya: “Roky seorang tidak berguna, hanya dengan mulut, ternyata bisa membohongi wanita-wanita ini, wanita yang biasanya kamu mainkan juga tidak sedikit, kenapa masih tidak bisa?”

Ekspresinya putus asa, hatinya tambah marah dan benci!

Kalau bukan karena Jenni membuat masalah, kalau bukan karena Roky muncul disini, dia mungkin sudah berhasil menarik hubungan dengan Melani!

Roky ini benar-benar pembawa sial Keluarga Liu!

……

Melani berjalan di depan, Roky mengikuti di belakang.

Saat diam mau jalan masuk ke ruang pribadi, Talita mengikutinya, bicara dengan nada rendah: “Kak Roky, aku….. ada hal yang ingin aku bicarakan denganmu.

Hati Roky kacau balau, hanya memikirkan soal ‘cerai’ Dewi tadi, bicara sambil mengerutkan alis: “ada apa.

Melani melirik Talita, lalu memutar badan masuk ke dalam ruang pribadi.

Dia tahu Keluarga Meng, di Kota Wasa tidak terhitung sebagai keluarga berpengaruh, jadi sama sekali tidak memandangnya.

Talita ragu begitu lama, mengeluarkan batu putih dari kantongnya, memberanikan diri untuk bicara: “Kak Roky, waktu itu orang yang menolongku kamu kan.

Roky tertegun, mengulurkan tangan untuk mengambil batu putih itu.

Dia kira batu ini hilang, tidak disangka ternyata dipungut oleh Talita, kelihatannya identitasnya sudah tidak bisa disembunyikan lagi.

Dia mengangkat kepala, memaksa tertawa, bicara dengan tidak natural :”aku….. hari itu kebetulan lewat, sekalian menolongmu, tidak disangka hal kecil seperti ini, kamu masih ingat.

Mendengar Roky mengaku, seketika wajah Talita memerah, di dalam pikirannya muncul tentang dia membuka pakaiannya sendiri untuk mengobati luka.

Dia menggigit bibir, mengangkat kepala dan menatapnya dengan pupil mata yang berbinar-binar.

“Kak Roky, dulu semuanya salahku, pandanganku yang terlalu dangkal, tidak melihat kamu adalah orang yang tulus baik padaku.

Seketika, Talita tidak bisa menahan perasaannya, menunjukkan perasaan yang sebenarnya.

Roky melihatnya dengan canggung, melihat wajah Talita memerah, matanya melihat dia dengan penuh perasaan, dirinya takut dia menyergapnya lagi, tanpa sadar mundur selangkah, bicara sambil menggelengkan kepala.

“apanya yang tulus tidak tulus, kalau seorang pria, pasti akan turun tangan melihat hal seperti ini! Aku juga karena kebetulan, kamu tidak perlu terus mengingatnya di hati.

“iya kah.

Tatapan Talita terlintas sedikit kesediham hatinya tambah menyesal.

Tadi dia melihat Melani muncul, bahkan bilang bersedia menikahi Roky, seketika merasa inferior, Keluarga Meng tidak ada di urutan Kota Wasa, mana bisa bersaing dengan Keluarga Su?

Dan lagi tadi sepenuh hati Roky ada pada Dewi, bahkan Melani pun tidak dipedulikan, lebih membuat Talita putus asa.

Kecantikan dari keluarganya, bahkan tidak sebanding dengan Melani, dan soal perasaan, tidak sedalam Roky dan Dewi, dia mana masih punya muka, untuk terus menempelinya?

Hati Talita seketika hampa, hidungnya sakit.

Salah dia sendiri yang di masa lalu punya mata tapi tidak bisa lihat, kalau tidak juga tidak akan ada akhir seperti hari ini.

Dia menarik napas, bicara sambil menahan air matanya: “Kak Roky, besok aku akan Kembali ke Kota Wasa, terima kasih sudah menolongku, aku pasti akan mengingat ini di hati, sampai matipun tidak akan lupa.

Aku menyukaimu, sangat menyukaimu, kuharap kamu bisa mengingatnya!”

Selesai bicara, Talita tidak bisa menahan air matanya lagi, langsung memutar badan dan lari keluar, tidak berani untuk melihat Roky lagi.

Hati Roky tergerak, dia tidak menyangka, Talita ternyata punya perasaan seperti ini terhadapnya, seketika juga agak sedih.

Saat masih ingin mengatakan sesuatu, Talita malah sudah pergi jauh, dia mengangkat kepala dan melihat bayangannya, menggeleng-gelengkan kepala.

Dia pergi juga bagus, supaya tidak muncul masalah baru lagi.

Dia benaran tidak menyangka, dia menolongnya sekali, ternyata bisa membuat Talita terus memikirkannya sampai sekarang.

Hanya saja sekarang Roky sedang memusingkan masalah perceraian, mana ada pikiran untuk menghibur Talita?

Roky menghela napas, kembali ke ruang pribadi, duduk di meja, dan membahas tentang penjualan lahan.

Yoga dan para bos besar berdiri di belakang bangku Roky dengan hati-hati, berdiri dengan sopan di barisan, bahkan tidak berani bernapas kencang.

Saat sedang bicara, tatapan Melani terus melihat Rocy, tatapannya rumit.

Melihat hal tadi, hatinya juga tidak terlalu enak.

Dia sama sekali tidak menyangka, Roky ternyata begitu mementingkan istrinya, hati Melani juga seketika sedih.

Sebelum dia datang, tidak terhitung jumlahnya memikirkan pemandangan setelah bertemu Roky.

Tapi sekarang, banyak ucapan yang ingin dia ucapan, semuanya tidak bisa keluar, hanya bisa menelannya kembali.

Hati Roky kacau, agak terbengong, setelah selesai membicarakan pembelian lahan, langsung buru-buru mencari alasan untuk meninggalkan bangku, meninggalkan Yoga untuk menemani.

Keluarga Su memberikan keuntungan sangat besar, hanya butuh tiga triliun, sudah bisa menyerahkan lahan ini, sangat simpel.

Bisnis rugi yang jelas seperti ini, bahkan Yoga bisa melihatnya, Melani lah yang bermaksud memberikannya pada Roky dengan harga rendah, dan tampaknya sikapnya juga perhatian, pokoknya Roky yang tatapannya dingin, dan terbengong.

Yoga diam-diam kagum di hati.

Tidak tahu juga hubungan diantara keduanya apa, pokoknya dia hanya tahu satu hal.

Latar Roky, jauh lebih hebat dari perkiraannya!

Novel Terkait

Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu