Aku bukan menantu sampah - Bab 10 Mahar

Setelah Roky menandatangani surat pengangkatan Lian, dia mengendarai sepeda listriknya kembali ke rumah.

Ketika membuka pintu, dia melihat istrinya, Dewi, dan ayah serta ibu mertuanya membungkuk, dan yang duduk di sofa di depan mereka adalah seorang wanita tua yang mengenakan perhiasan yang mewah dengan ekspresi dingin.

Cristy datang ke sini!

Roky merasa sedikit terkejut ketika melihatnya.

Cristy adalah pemimpin keluarga Liu, dia selalu meremehkan keluarga Dewi, setelah Roky dan Dewi menikah, dalam beberapa tahun ini dia tidak pernah datang ke rumah mereka, mengapa hari ini dia tiba-tiba datang?

Roky bergegas menyapanya dan berkata: "Apa kabar nenek."

Cristy menoleh, ketika dia melihat bahwa itu adalah Roky, cucu menantunya yang tidak berguna, dia mendengus dengan sangat tidak senang, dia tidak berbicara.

Roky tahu bahwa Cristy meremehkan dirinya dan dia sudah terbiasa dengan sikapnya ini, dia mengangkat bahu dan berdiri di samping istrinya Dewi.

Ibu mertuanya, Jenni buru-buru membawakan secangkir teh dan berkata dengan hormat: "Bu, silakan minum teh."

Cristy mendekatkan hidungnya dan mengendus, lalu dia berkata dengan dingin: "Babi pun tidak akan minum teh yang berkualitas rendahan, kamu masih memberikannya padaku? Cepat bawa pergi!"

Ekspresi Jenni sangat canggung, teh ini adalah produk bagus yang dibeli oleh suaminya, mereka biasanya tidak rela untuk meminumnya, tetapi Cristy malah mengatakan itu teh kualitas rendahan.

Cristy melihat ke sekeliling, ekspresinya penuh dengan penghinaan, dan dia berkata: "Aku datang ke sini hari ini untuk masalah pesta pertunangan antara Mia dan Tuan muda pertama keluarga Wang, Mia beruntung bisa menikah dengan putra keluarga Wang, dia juga patuh, selain itu keluarga Wang dari segi kemampuan dan segi lainnya, mereka jauh lebih hebat dari keluarga Liu, jika Mia bisa memiliki hubungan dengan mereka, keluarga Liu kita juga bisa maju ... "

Setelah mengatakan ini, dia memelototi Roky dengan galak dan berkata: "Keluarga Wang adalah keluarga besar, meskipun keluarga Liu tidak bisa dibandingkan dengan mereka, tetapi kita tidak bisa membuat keluarga Wang memandang rendah kita di pesta pertunangan ini, jadi maharnya harus mahal, jangan sampai kehilangan martabat."

Cristy merasa jika keluarga Liu dibandingkan dengan keluarga Wang, baik kekayaan maupun kedudukan keluarga Wang jauh lebih baik, dengan tidak mudahnya bisa menikahkan Mia dengan putra keluarga Wang, meskipun harus berpura-pura, mereka juga tidak boleh diremehkan keluarga Wang.

Jenni bergegas bertanya: "Bu, apa maksud Anda?"

Cristy tampak serius, mereka tidak bisa melihat suasana hatinya, dia lanjut berkata: "Maksud apa lagi? Keluarga kalian juga harus memberikan hadiah yang layak sebagai mahar."

Ketika Jenni mendengar ini, dia langsung memaksakan diri tersenyum dan berkata: "Jadi menurut Anda berapa harga hadiah yang pantas?"

Cristy menatap Jenni dan berkata dengan perlahan: "Paman ketiga Mia telah membelikan sebuah mobil Porsche senilai 4 miliar lebih untuk Mia, tidak peduli hadiah apa yang kalian belikan, pokoknya tidak boleh kurang dari jumlah ini."

Saat ini, Dewi yang tidak berbicara dari tadi, menjawab: "Nenek, 4 miliar terlalu banyak, keluarga kami masih berhutang belasan miliar pada orang, kami tidak mampu membelikan mahar yang begitu mahal."

Jenni juga berkata dengan mengertakkan gigi: "Ya, bu, keluarga kami benar-benar sudah tidak ada uang."

Andrew tersenyum menyanjung dan berkata kepada Cristy: "Bu, dapatkah kurang sedikit, 4 miliar benar-benar terlalu banyak."

Ekspresi Cristy tampak muram dan dia menegur mereka: "Kalian ada uang atau tidak itu tidak ada urusannya denganku, aku sudah mengatakannya, jadi bagaimanapun kalian harus memberikan hadiah senilai 4 miliar!"

Jenni membuka mulutnya dan menatap Andrew dengan tatapan meminta bantuan, tetapi Andrew menunduk, dia tidak berani mengatakan sepatah kata pun.

Roky yang di samping menggelengkan kepala, pada saat seperti ini, ayah mertuanya bahkan tidak berani mengatakan apa-apa, ayah mertuanya ini terlalu pengecut.

"Selain itu, jika kalian tidak bisa menangani hal ini dengan baik dan membuatku malu di depan keluarga Wang, jangan salahkan aku untuk melakukan perhitungan dengan kalian!"

Setelah Cristy mencibir dan selesai mengatakan itu, dia membanting pintu dan pergi.

Jenni menghela napas ketika Cristy pergi, dan dia mengeluh: "Dewi juga cucu dari keluarga Liu, tetapi ketika dia menikah, ada begitu banyak orang dalam keluarga Liu yang bahkan tidak memberikan angpao padanya, ketika Mia mau menikah, mereka menyuruh keluarga kita memberikan hadiah seharga 4 miliar, kenapa ibu begitu pilih kasih!"

Andrew berkata dengan sedih: "Sekarang yang harus dilakukan adalah segera menemukan solusi untuk mendapatkan 4 miliar!"

Setelah mengatakannya, dia teringat sesuatu, dan berkata dengan suara kecil: "Oh ya, bukankah uang 4 miliar kita masih di Roky? Kita bisa menggunakannya untuk keadaan darurat dulu."

Jenni mengertakkan gigi dan memarahinya: "Apakah kamu gila? Keluarga kita masih berhutang 12 miliar pada orang, dan tidak tahu bagaimana mengembalikannya, namun kamu masih ingin memberi Mia hadiah mahar sebesar 4 miliar?!"

"Apa lagi yang bisa kita lakukan?" Andrew berkata dengan ekspresi sedih: "Ibu sudah bilang, jika kita tidak mematuhinya, dia pasti akan marah nanti!"

Dewi mengerutkan kening dan berkata: "Uang itu awalnya untuk mengembalikan uang teman Roky, dan Roky telah mentranfernya kepada temannya."

Setelah mengatakannya, Dewi diam-diam mengedipkan mata pada Roky.

Roky langsung mengerti, dia menyentuh hidungnya, dan berkata: "Ayah, uang 4 miliar itu memang sudah aku transfer ke temanku."

Ketika Andrew mendengar uang 4 miliar sudah di transfer, dia langsung menunduk dan mengeluh sedih: "Apa yang harus kita lakukan, bagaimana jika nenekmu marah ..."

Dewi berkata: "Ayah, kita lakukan sebisa kita, kita tidak mungkin menjual rumah hanya untuk memberikan mahar untuk Mia bukan?"

Jenni juga mengangguk dan berkata: "Dewi benar, kita masih memiliki 200 jutaan lebih, menurutku, belikan saja hadiah 100 juta atau 120 juta, bagaimanapun kita masih harus bertahan hidup!"

Dewi berkata: "Jade Jewelry cukup bagus, ada giok, perhiasan emas dan perak dll, kita bisa pergi ke sana untuk melihat-lihat."

Andrew menghela napas tak berdaya, dia juga tahu bahwa sekarang keluarganya tidak bisa mendapatkan banyak uang, bagaimanapun, tidak ada cara untuk memuaskan Cristy.

Setelah mereka bertiga mengambil keputusan, Roky mengemudikan mobil dan mengantar mereka sekeluarga ke Jade Jewelry.

Novel Terkait

Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
3 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu