Aku bukan menantu sampah - Bab 915 Tersenyum hingga paling akhir

“Viloid, kamu kira akan akan termakan provokasi darimu?” Dewi tiba-tiba berkata, dengan lurus mendongakkan kepalanya.

Tatapan matanya yang dingin menatap tajam Viloid: “Aku dan suamiku telah bersama-sama selama 5 tahun, orang seperti apa dirinya apakah aku masih tidak mengenalinya? Ia dulunya memang menutupi identitasnya, jika ia adalah tuan muda ketiga, pasti ia memiliki alasannya sendiri! Untuk kamu, tidak hanya ingin merebut perusahaanku, masih ingin memprovokasi hubunganku dengan suamiku, aku bagaimana mungkin bisa mempercayaimu.”

Selesai ia berkata, Rocky seketika tercengang, dengan segera didalam hatinya sebuah rasa terharu yang begitu tebal mulai terasa naik.

Tidak disangka, dirinya telah membohongi istrinya selama 5 tahun, tetapi istrinya masih tetap begitu melindunginya.

Seketika, darah didalam tubuh Rocky seketika menjadi mendidih, ia begitu terharu hingga tidak ada kata yang dapat keluar.

Wajah Viloid yang awalnya begitu puas dengan dirinya, seketika menjadi begitu benar-benar jelek, bahkan keadaan pertahanan yang biasanya pun tidak dapat dipertahankannya.

Mata dibalik kacamatanya itu, menunjukkan rasa cemburu dan benci yang begitu kuat!

Benar-benar tidak disangkanya, istri Rocky ini didalam keadaan yang seperti ini, masih saja mempercayai dirinya!

Orang bermarga Lin ini benar-benar telah menguasai langit dan bumi, orang tuanya Roky telah memutuskannya sebagai penerus dari keluarga Lin, Viska pun juga berdiri disisi Rocky ini, sekarang meskipun ia telah membohongi istrinya, Dewi pun juga tetap mempercayai Rocky.

Seakan-akan seluruh orang disekitarnya, semuanya berputar disekitar Rocky!

Tepat disaat ini, sebuah bayangan orang dengan panik berlari masuk.

“San…… Sando, tidak baik, harga saham Perusahaan Artha Cloud tiba-tiba jatuh secara berat, sekarang di internet telah muncul tidak sedikit komentar yang berkata Perusahaan Artha Cloud akan bangkrut, dan juga ada begitu banyak customer yang menelepon kemari untuk membatalkan pesanan, bahkan para customer yang telah menanda tangani kontrak pun juga ingin membatalkan kontrak secara paksa…… dibawah ada begitu banyak reporter yang ribut ingin melakukan wawancara!”

Para petinggi perusahaan seketika menjadi begitu kebingungan.

Benar-benar ombak laut yang besar, satu persatu tiada hentinya datang menerjang!

Sekarang adalah moment penting dari penarikan modal dari para pemegang saham, Viloid pun memanfaatkan keadaan ini untuk membeli saham, berangan-angan untuk memiliki Perusahaan Artha Cloud, hal ini masih belum terselesaikan, ternyata kembali muncul sebuah berita yang tidak baik.

Di titik yang begitu krusial ini, baik masalah internal maupun eksternal telah muncul bersamaan, Perusahaan Artha Cloud akan benar-benar habis!

“Berita mengenai hal rapat pemegang saham bagaimana bisa begitu cepat tersebar keluar?” Raut wajah Dewi sedikit berubah, detak jantungnya tiba-tiba menjadi berdetak cepat: “Para media kenapa bisa datang? Sebenarnya siapa yang memberitahukan kepada mereka.”

“Tentu saja itu adalah aku.” Viloid dengan menggerakkan sedikit bingkai kacamatanya yang berwarna emas itu berkata dengan senyuman sedih.

Dewi benar-benar emosi hingga hampir saja jatuh pingsan: “Viloid, kamu telah memiliki saham dari Perusahaan Artha Cloud dan juga termasuk pemegang saham dari perusahaan, melakukan hal seperti ini sebenarnya memiliki keuntungan apa untukmu?”

“Oh, Perusahaan Artha Cloud?” Viloid menunjukkan senyuman mengejek diwajahnya: “Yang kamu pedulikan adalah Perusahaan Artha Cloud, sedangkan ini bagiku hanyalah sebuah pmainan, perusahaan kecil seperti ini aku ingin berapapun juga ada! Meskipun aku kehilangan beberapa triliun untuk menghancurkan perusahaan yang kamu bangun dengan keringat dan darahmu ini, bagiku juga terhitung cukup memuaskan, bagaimanapun juga bagiku, 200 miliar ini hanyalah harga bagiku untuk mengadakan pesta.”

“Dan juga, nanti disaat Perusahaan Artha Cloud bangkrut, aku langsung membelinya bukankah mudah? Bagaimanapun juga yang aku miliki adalah uang, begini-begitu pada akhirnya pun akan jatuh ketanganku, kamu adalah istri Rocky, kamu sedih, ia pun juga tidak mungkin senang! Meskipun ia memiliki uang yang begitu banyak pun juga apa gunanya, sama saja tidak dapat menyelamatkan perusahaanmu! Benar-benar adalah hal yang begitu menyenangkan dalam kehidupan ini dapat menyentuh Rocky, bagaimana menurutmu, hahahahahhaa……”

Viloid dengan senyuman dingin yang begitu kejam, seolah-olah seperti kucing yang sedang memainkan seekor tikus, begitu menikmati wajah Dewi yang begitu panik.

Dewi benar-benar tercengang, ia seumur hidup ini benar-benar tidak pernah menemui orang didunia ini yang begitu kejam!

Hanya karena ingin menyentuh Rocky, ia menghancurkan perusahaan yang telah dibangun dengan keringat dan darahnya sendiri ini!

Baginya, ini tidak hanya sebuah perusahaan, ini adalah bisnis yang dibangunnya bersama-sama dengan suaminya, memiliki arti peringatan yang benar-benar berarti.

Perusahaan ini sama seperti anaknya, tiba-tiba dihancurkan oleh seseorang, baginya merupakan sebuah pukulan yang begitu besar.

Seketika, Dewi tidak dapat menerima kenyataan ini, wajahnya menjadi begitu pucat, kemudian tubuhnya terhuyung dan seketika jatuh.

“Istriku!” Rocky dengan segera menangkap Dewi, dengan segera menggunakan jari telunjuk dan jari tengahnya untuk memeriksa beberapa titik ditubuhnya, menghindari Dewi emosi hingga terlalu tinggi dan mempengaruhi janinnya.

Nafas Dewi tersenggal-senggal, tetapi wajahnya masih tetap begitu pucat, matanya begitu berkaca-kaca.

Viloid melipat lengannya, senyuman diwajahnya menjadi semakin lebar.

Ia memang ingin membuat Rocky tidak bisa melalui harinya dengan baik!

Semakin orang bermarga Keluarga Lin ini sedih, ia semakin bahagia!

“Viloid, kamu kira dengan begini kamu bisa benar-benar menyentuhku?” Rocky mengangkat kepalanya menatap, tiba-tiba tersenyum dingin.

Senyumannya yang dingin ini, tidak tahu bagaimana, dapat membuat bulu kuduk Viloid berdiri, seolah-olah sebuah tekanan yang begitu kuat menekan diatas kepalanya, ia berkata: “Rocky, meskipun kamu mengeluarkan uangmu untuk membantu istrimu kembali membangun sebuah perusahaan, juga apa gunanya? Sudah bukanlah Perusahaan Artha Cloud yang dibangun oleh Dewi lagi.”

Ia memegang dagunya seperti sedang berpikir: “Tunggu aku nanti mengambil Perusahaan Artha Cloud, aku nanti akan mencari sekelompok preman untuk datang kemari, membiarkan nama Perusahaan Artha Cloud terkenal dengan reputasi yang buruk dan bagaimana dengan mengalami kerugian beberapa miliar lagi? bagaimanapun juga yang aku miliki adalah uang, ingin bermain seperti apa maka aku pun akan bermain seperti itu.”

Dewi begitu emosi hingga sekujur tubuhnya bergetar, menunjuk Viloid tanpa sepatah kata dapat keluar dari mulutnya.

Rocky menundukkan kepalanya berkata: “Tenang saja, istriku, Perusahaan Artha Cloud tidak akan mungkin jatuh ketangannya.”

“Hehehe.” Viloid dengan tawa mengejek menunjuk-nunjuk kepala: “Rocky, berkata-kata kejam tidak ada gunanya, harusnya menggunakan ini untuk berpikir! Kamu itu memiliki kepala tapi tidak memiliki otak, karenanya selalu berada dibawah kakiku tidak dapat bangkit berdiri!”

“Benarkah?” Rocky juga tersenyum datar, “Kalau begitu kamu lebih baik menelepon untuk bertanya-tanya, lihat apakah orang-orangmu benar-benar telah berhasil untuk membeli saham itu?”

Baru saja perkataannya itu keluar, wajah Viloid seketika langsung berubah.

Jangan-jangan bocah ini……

Ia tidak berani berpikir lebih banyak lagi, dengan segera mengeluarkan HP nya untuk menelepon sekretarisnya.

“Saham yang aku suruh kamu untuk beli bagaimana keadaannya sekarang?”

“Dewi……” Dari dalam ponsel terdengar suara sekretarisnya dengan nada menangis: “Aku juga tidak tahu dari mana datangnya sebuah perusahaan yang ternyata ingin menggunakan harga 5x lipat untuk membeli para trader anda, seluruh trader anda telah berbalik haluan! Mereka telah menanda tangani perjanjian dengan perusahaan ini, setuju untuk melepaskan saham seluruhnya untuk mereka.”

“Apa!!” Viloid seketika begitu emosi: “Segera sekarang juga periksa, perusahaan mana yang sebenarnya sedang bersaing denganku.”

Tiba-tiba ia mendongakkan kepalanya menatap tajam-tajam Rocky.

Dari dalam ponsel terdengar suara sekretaris nya yang bergetar.

“Perusahaan ini bernama, bernama Perusahaan Nogo!”

Seketika, Viloid menjadi begitu tercengang, menatap tajam mata Rocky bahkan untuk berkedip saja pun ia telah lupa.

Didalam otaknya, sebuah suara keributan terdengar.

Apa yang sebenarnya terjadi ini?

Berputar begitu panjangnya, apa yang sebenarnya dilakukan oleh Perusahaan Nogo ini.

Tiba-tiba, Viloid seolah-olah telah kembali dari alam pikirnya, mata menonjol dibalik kacamata itu menatap erat tajam-tajam Rocky, dari antara celah giginya mengeluarkan beberapa kata.

“Rocky, apakah kamu jangan-jangan…….”

Tepat disaat ini, Lian membawa beberapa asisten dengan langkah yang besar masuk kedalam ruang rapat ini.

Tepat disaat ia masuk itu, para pemegang saham yang begitu ribut menjadi satu seketika menjadi diam terkejut.

Bukankah ini Lian?

Salah satu orang dari Perusahaan Nogo, manager dari puluhan juta orang!

Bos dari seluruh Kota Sahaja ingin mendekatinya!

Orang yang begitu terhormat seperti ini, bagaimana bisa muncul disini?

Apakah jangan-jangan datang untuk mencari Viloid?

Viloid juga tertegun, dengan segera merapikan bajunya kemudian dengan segan dan senyuman hormat berkata.

“Presiden Lian, apakah anda datang untuk mencari saya? Saham yang dibeli oleh perusahaan anda, apakah anda datang kemari untuk membicarakan kerjasama dengan saya?”

Viloid berkata sambil berinisiatif mengulurkan tangannya.

Novel Terkait

Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu