Aku bukan menantu sampah - Bab 107 Si Licik

“Oh." Herman menggosok tangannya dan berkata sambil tersenyum, "Tanah itu awalnya adalah rumah leluhur keluarga Wang, belakangan setelah dibongkar tanah itu dibangun lagi menjadi vila, Paman Ali selalu mengikuti Andi, jadi dia menjaga dan tinggal di vila itu, sekaligus bernostalgia.

"Paman Ali telah tinggal di rumah keluarga Wang selama empat puluh tahun, juga telah menyelamatkan hidup ayahku, membuang seluruh waktunya, keluarga Wang selalu merasa malu untuk itu. Jika seandainya Paman Ali memutuskan sendiri untuk tinggal di vila, mohon Tuan Roky bersabar, jika seandainya tuan Roky merasa dia pria tua yang kehadirannya membuatmu jengkel, kami keluarga Wang akan membawanya kembali dan merawatnya."

Fresco tersenyum di sampingnya dan berkata, "Roky, jangan terlalu memikirkan perkataan ayahku, Paman Ali di keluarga Wang sudah kami anggap sebagai saudara. Pada saat aku jatuh ke dalam air, Paman Ali lah yang datang menyelamatkanku, kalau tidak, saat ini aku pasti sudah mati."

Ando dan putranya berdiri di samping, setelah mendengarnya wajah mereka memucat. Wajah Cristy juga ketakutan dan goyah.

Mereka mengira Ali hanyalah seorang pesuruh, bahkan memerintahkan pengawal untuk memukulinya, memukulinya sebagai contoh bagi yang lain, sekaligus menyindir untuk membalas Roky, menghancurkan reputasinya. Tanpa diduga……

Beberapa orang gemetar ketakutan bahkan tidak berani berbicara.

Mendengar Fresco datang, Mia segera keluar dari rumah, segera berseru, "Ali? Orang tua yang dipukuli itu......" Setelah mengatakannya, Mia menyadari sesuatu dan buru-buru menutup mulutnya dengan bingung. “Dipukuli? Siapa yang dipukuli?” Fresco mengangkat alisnya sambil menatap Mia.

Mia kaget, wajahnya pucat pasi, dia buru-buru menggelengkan kepala, berkata sambil bergumam seolah menyembunyikan sesuatu, “Tidak, tidak ada yang dipukuli.”

"Kamu katakan padaku dengan jelas, siapa yang dipukuli?" Mata Herman memandang dingin, menatap Mia lekat-lekat.

Ando panik dan bingung, buru-buru menengahi perselisihan, "Tuan Herman, Anda salah dengar."

Dewi mendengus dan berkata dengan menghina, "Apa yang salah dengar? Bukankah kalian baru saja menyombongkan kekuatan kalian, membawa orang-orangmu pergi menghancurkan vila yang diberikan keluarga Wang kepada Roky, dan memerintahkan pengawal untuk memukuli Paman Ali, mengapa sekarang semuanya terdiam?"

“Apa! Kalian menghancurkan rumah tuan Roky!” Herman tercengang sejenak, seketika wajahnya penuh amarah, berteriak dengan keras, "Apa yang sebenarnya telah terjadi? Paman Ali benar-benar dipukuli oleh orang-orang kalian?"

"Salah paham, semuanya adalah kesalahpahaman." Ando semakin panik dan buru-buru tersenyum. Ando memelototi Mia dengan garang, sangat marah!

Pada saat ini, ponsel Herman berdering, dia mendengus berat dan mengeluarkan ponselnya. Baru mengucapkan beberapa patah kata, wajahnya tiba-tiba berubah, urat biru di pelipisnya melonjak berdetak kencang.

“Ayah, Paman Ali dipukuli hingga terluka parah? Empat tulang rusuknya patah? Dalam keadaan tidak sadarkan diri? Ini...... Kita tidak tahu tentang ini......"

Bahkan jika pengeras suara ponsel tidak dinyalakan, Roky juga dapat mendengar suara teriakan amarah Andi dari mikrofon ponsel membanjiri tuan Herman dengan makian dan kutukan. Tuan Herman dimaki sampai wajahnya penuh dengan kesedihan dan tertekan, tidak ada pilihan selain hanya bisa mengangguk dan membungkuk.

"Ayah, jangan memaki lagi, anakmu tahu bahwa itu salah......kondisi hatimu tidak baik, tidak boleh kehilangan kesabaran, aku akan mencari orang untuk segera menyelidikinya, jika ada yang berani menyentuh Paman Ali bahkan sehalai rambutpun, aku pasti tidak akan memaafkannya......"

Ando dan yang lainnya sudah tercengang. Mike lebih kaget hingga wajahnya menjadi pucat pasi, kepalanya penuh dengan keringat dingin, bahkan telapak tangannya yang dipatahkan oleh Roky tampaknya sudah tidak merasakan rasa sakit apapun.

Setelah Herman selesai menelepon, mengangkat wajahnya dengan tenang, mencibir dengan muram,"Benar-benar keluarga Liu, melakukan sesuatu hal yang sangat tercela dan tidak tahu malu! Keluarga Wang kami memberikan sebuah vila sebagai hadiah kepada tuan Roky, karena kakak laki-lakiku berhutang budi padanya! Kalian bahkan memerintahkan orang-orang untuk datang dan menghancurkannya, bahkan melukai Paman Ali hingga dia terluka parah!"

“Tuan Herman, Anda dengarkan dulu penjelasan dariku……” Cristy buru-buru berkata.

"Penjelasan omong kosong!" Herman mendengus dingin, "Menyentuh keluarga Wangku, menghancurkan vila yang diberikan sebagai hadiah kepada tuan Roky, kalian masih ingin bersikap baik?"

Ando penuh dengan keringat dingin, dalam hatinya sangat-sangat menyesal!

Jika dari awal dia mengetahui bahwa Paman Ali memiliki status yang luar biasa di keluarga Wang, mana mungkin dia berani menyentuh bahkan sehelai rambut pria tua itu, pasti dia akan berlutut dan memujanya seperti Budha Agung!

Ando buru-buru berkata sambil tersenyum patuh, "Tuan Herman, ini semua adalah kesalahpahaman! Kami akan membayar semua biaya kerusakan vila, juga biaya untuk berobat Paman Ali akan ditanggung oleh keluarga Liu......"

"Ando, apa keluargaku peduli dengan uang busukmu?" Fresco berkata dengan wajah tenang, “Juga tidak melihat pada perilaku diri sendiri yang menjijikkan!"

Dimaki oleh seorang yang lebih junior darinya, wajah Ando memerah menahan malu, tetapi dia tidak berani marah, hanya tersenyum sambil berkata, " Tuan muda Fresco memberi pelajaran.”

Herman menatap Ando dengan tatapan dingin dan berkata, "Kalian harus membayar atas kerusakan vila tuan Roky, Paman Ali sekarang adalah orang tuan Roky, melukainya juga harus membayarnya! Selain itu, dalam dua hari bawa Mike untuk berlutut memohon ampun pada tuan Roky dan Paman Ali, jika tidak jangan salahkan keluarga Wang karena memalingkan wajah dan tidak menganggap keluargamu!"

Setelah selesai berbicara, Herman berkata kepada Roky dengan ekspresi bersalah, "Tuan Roky, hal seperti ini terjadi, benar-benar tidak terpikirkan oleh kami keluarga Wang. Aku berharap tuan Roky tidak menyalahkannya, semua akibat setelah masalah ini akan ditangani oleh keluarga Wang."

Semua orang di halaman keluarga Liu begitu terkejut melihat bahwa Herman sangat menghormati Roky. Terutama Cristy, hatinya sangat marah dan terlebih menyesal. Dia mengira Roky hanyalah seorang dukun yang menipu keluarga Wang dengan mengatakan dapat membaca fengshui dan mengelabui mereka ke sebuah vila. Tidak terpikirkan bahwa keluarga Wang benar-benar menganggap Roky sebagai tamu terhormat, benar-benar tidak tahu bantuan apa yang telah diberikannya sampai keluarga Wang berhutang budi, dan sangat serius tentang hal ini. Jika saja dirinya tidak meremehkan Roky, memintanya bekerja untuk keluarga Liu, bukankah dia akan dapat memenangkan keluarga Wang di genggamannya?

“Berlutut?” Mike tercengang sesaat dan langsung panik, "Ayah, aku juga terkenal di Kota Gopo, jika aku berlutut untuk pelayan itu , mau ditaruh di mana mukaku?"

Ando memelototinya dengan marah lalu tiba-tiba menamparnya. “Bang!” *Suara pukulan* Mike terlempar ke tanah akibat tamparan keras ini. Ando menggertakkan gigi dan berkata, "Anak tidak berbakti, kamu memerintahkan orang untuk menghancurkan vila tuan Roky, dan berkomplot dengan pengawal untuk melukai Paman ALi! Melanggar hukum, seperti yang dikatakan tuan Herman, dalam dua hari kamu harus berlutut dan mengakui kesalahanmu!

Mike berada dalam kondisi yang sulit, mulutnya berlumuran darah dan satu giginya lepas karena tamparan tadi. Dia tersungkur di tanah, menutupi wajahnya dan tidak bisa berkata-kata.

Ando berbalik dan memberi hormat lagi, dan berkata dengan getir, "Tuan Herman, masalah ini terjadi karena aku yang tidak bisa mendidik anakku dengan benar, anak tidak berbakti ini diam-diam membawa orang-orang untuk menghancurkan rumah tuan Roky tanpa sepengetahuan keluarga Liu kami dan menyerang pelayanmu yang tua! Aku pasti akan menjaga dan mendidik keluargaku dengan baik."

Mike juga kembali sadar, berkata dengan menahan rasa sakit, "Ya,ya,ya...... semua ini adalah ideku seorang......"

Melihat seberapa baik kerjasama antara ayah dan anak, Roky tidak dapat menahan diri untuk tidak mencemooh. Ando benar-benar adalah seekor rubah tua yang licik, sekali melihat ada sesuatu yang tidak beres, dia segera mengalihkan semua tanggung jawab kepada Mike dan membuat nama keluarga Liu bersih dari segala tuduhan.

Jika dia benar-benar ingin meminta maaf, Roky adalah majikan dari Paman Ali, bukankah seharusnya sekarang dia berlutut dan mengakui kesalahannya?

"Bawa anak tidak berbakti ini masuk dan beri dia hukuman." Ando berteriak kejam. Dua pengawal buru-buru maju dan menyeret Mike masuk ke halaman, menekannya ke tanah dan dipukuli dengan tongkat.

Di dalam halaman, langsung terdengar ratapan teriakan dan tangisan Mike.

Novel Terkait

Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu