Aku bukan menantu sampah - Bab 219 Menjatuhkan botol cuka.

Senyuman di wajah Dewi langsung membeku, hatinya merasa sedikit tidak nyaman, dia mengerutkan kening, berkata: “Nona Yulia, Roky adalah suamiku, bagaimana aku ingin bersama dengannya, itu adalah urusan kami sendiri.”

Yulia melipat tangan didepan dada, lalu berkata dengan angkuh: “Bagaimana kalian ingin bersama, aku memang tidak bisa mengontrolnya, tetapi karena kamu ingin mendapatkan proyek ini, tentu saja perlu berkorban sedikit, ini adalah syaratnya.”

Sikap sombong seperti ini, membuat wajah Dewi menjadi dingin, berkata: “Perusahaan memiliki banyak pelanggan untuk bekerja sama, persyaratan tambahan yang disebutkan Nona Yulia, maaf, aku tidak bisa menerimanya, proyek pusat perbelanjaan global ini, mohon Nona Yulia mencari unit lain untuk kerja sama, aku tidak sanggup menerimanya!”

Yulia tidak menyangka dia akan menolaknya, tatapan matanya sedikit terkejut.

Dia tidak menyangka bahwa Dewi begitu temperamental, sama sekali tidak terlihat dari penampilan luarnya, dengan langsung mengerutkan kening, lalu menyipitkan mata dan berkata: “Dewi, kamu pikirkanlah dengan baik, sekarang perusahaanmu bahkan lebih kecil dari biji wijen, berapa banyak uang yang bisa dihasilkan? Keuntungan proyek ini, lebih banyak dari keuntunganmu dalam setahun.”

Dewi berkata dengan dingin: “Terima kasih atas niat baik Nona Yulia, tetapi aku tidak menginginkan proyek ini.”

Selesai berbicara, dia berbalik dan berjalan ke arah luar, hatinya seperti menjatuhkan sebotol cuka tua, pahit, pedas, asam dan manis.

Tepat pada saat ini, sebuah suara perintah dingin dari belakang.

“Berhenti!”

“Apakah masih ada hal lain?”

“Apakah kamu tahu, sebelumnya Roky memiliki hubungan apa dengan Direktur Melani?”

Dewi menghentikan langkah kaki, teragu sejenak, lalu berbalik dan bertanya dengan suara dingin: “Hubungan apa?”

Yulia bersandar di sisi meja pertemuan, melipat kedua tangannya, sengaja membingungkannya.

“Tentu saja……hubungan itu?”

Dewi tanpa sadar mengepalkan tangan, bahkan menjadi sedikit gugup, telapak tangannya mulai berkeringat.

Dari sikap Melani terhadap Roky waktu itu, mengatakan didepan umum akan menikah dengannya, dia dapat menebaknya dengan intuisi, bahwa diantara wanita ini dengan Roky, pasti bukanlah hubungan teman biasa.

Namun, dia malah tidak berani mengejar kebenarannya, jadi hanya bisa menghindar.

Dewi melihat Yulia, mengumpulkan keberanian untuk berbicara.

“Mereka…….sebelumnya saling mengenal?”

“Lebih dari mengenal.”

Yulia membuat keputusan, langsung berkata: “Mereka bukan hanya mengenal satu sama lain, tetapi juga memiliki hubungan yang sangat baik. Perasaan Direktur Melani terhadap Roky, jauh lebih dalam darimu, jadi aku berharap kamu melepaskannya, dan merestui Roky dan Direktur Melani!”

Awalnya dia ingin mengatakan tentang perjanjian pernikahan antara Roky dan Melani, tetapi ketika hendak mengatakannya, dia masih takut akan membuat Roky sepenuhnya marah, jadi mengubah perkataannya.

Dewi berdiri diam ditempat, bahkan sepasang kakinya sedikit gemetar.

Hal ini, dia tidak pernah mendengar Roky mengungkitnya, dan masih mengira Melani adalah direktur yang dia kenal.

Tetapi tidak disangka, kedua orang bahkan sudah saling mengenal saat di Kota Wasa.

Roky menikah dengannya selama 4 tahun, bahkan sepatah kata pun tidak pernah diungkitnya.

Dewi dalam sekejap merasa dirinya dibohongi lagi, hatinya sedikit masam.

Dia mencoba menahan emosinya, lalu mengangkat kepala dengan berpura-pura tenang: “Nona Yulia, hari ini kamu kemari hanya untuk membicarakan hal-hal ini? Maaf, aku dan Roky sudah mendapatkan sertifikat pernikahan, adalah pasangan suami-istri resmi! Tolong Anda kembali dan beritahu Direktur Melani, hubunganku terhadap Roky, tidak kurang darinya, tolong jangan datang mengganggu kami lagi!”

Selesai berakta, Dewi mengertakkan gigi dan berbalik, lalu berjalan keluar dari ruang pertemuan dengan langkah besar.

Matanya memerah, hatinya sangatlah sedih.

Tidak tahu masih ada berapa banyak hal yang disembunyikan Roky darinya, dia semakin merasa, dia sepertinya tidak sesederhana yang terlihat.

Ketika sore hari, Roky mengendarai mobil kemari untuk menjemput Dewi pulang.

Pandangan Dewi lurus, lalu berjalan melewati sampingnya, dan berkata dengan datar: “Kamu pergilah, aku akan pulang sendiri.”

Roky kebingungan.

Semalam, hubungan dengan istrinya begitu mesra, dan masih tidur seranjang, meskipun satu orang satu selimut.

Tetapi situasi hari ini, apa yang terjadi lagi?

Dia berpikir dengan cepat, semalam dia juga tidak berjumpa Melani, bagaimana bisa tiba-tiba menjadi datar?

Roky mengejar kesana, lalu menarik Dewi: “Istriku, ada apa denganmu?”

“Lepaskan aku.”

Dewi melepaskan tangannya, lalu berjalan ke arah luar tanpa menoleh sedikitpun.

Roky melangkah maju dengan cepat, menghalangi jalannya, lalu bertanya dengan wajah suram: “Apakah ada orang yang menindasmu?”

Lebih baik dia tidak bertanya, begitu menanyakannya, langsung membuat Dewi mencurahkan keluar semua keluhan dihatinya.

Matanya memerah, berkata dengan marah: “Roky, apakah aku telah menghalangimu dan Melani? Jika benar seperti itu, kamu bisa bercerai kapan saja!”

Begitu mendengar kata “Melani”, Roky langsung merasa tidak beres.

Benar, kedua wanita ini benar-benar ketemu.

Dia dengan cepat menjelaskan: “Semalam, Melani memang datang menjemput, dan masih menunggu selama 4 jam, tetapi aku tidak menaiki mobilnya.”

“Apa, dia masih datang menjemput? Menunggumu selama 4 jam?”

Dewi semakin marah, pantas saja dia melihat ekspresinya tidak benar semalam, dia juga sedikit merasakan mobil Porsche 911 di seberang jalan, ada sebuah pandangan yang menatap dirinya.

Dia merasa sangatlah sedih, lalu mendorong Roky dengan marah, dan berjalan turun ke bawah dengan mata memerah.

Roky sangatlah kesulitan, jika tahu seperti itu maka tidak akan mengungkit hal ini.

Dia memikirkannya sejenak, lalu mengejar dan bertanya: “Apakah Melani menelefonmu? Apa yang dia katakan?”

“Bukan dia, tapi sekretarisnya, Yulia.”

Dewi menceritakan kembali semua kejadian dengan sedih, kemudian menatapinya dan bertanya: “Sebenarnya, kamu memiliki hubungan apa dengan Melani?”

Wajahnya menjadi dingin, tidak disangka Yulia bahkan datang mengancam istrinya, hatinya sangat marah!

Tetapi sekarang, dia juga hanya bisa membujuk Dewi terlebih dahulu.

Untungnya, Yulia tahu diri, tidak mengungkapkan identitas aslinya, kalau tidak dia pasti tidak akan mengampuni wanita ini!

“Istriku, dulunya ketika di Kota Wasa, aku memang memiliki kontak dengan Keluarga Su, juga mengenal Melani, tetapi bukan jenis hubungan yang kamu bayangkan.

Aku dan dia hanyalah teman biasa, tetapi terkait bagaimana dia memikirkannya, aku juga tidak bisa menghentikannya, bukan.”

“Mengapa kamu tidak memberitahuku sebelumnya?” Dewi bertanya, hatinya pada saat bersamaan merasa masam, juga merasa sedikit curiga.

Keluarga Su di kota Wasa juga bisa disebut keluarga kelas atas, orang biasa tidak bisa memiliki kontak dengannya.

Tetapi Roky dapat memiliki kontak dengan Keluarga Su, apakah ini adalah sesuatu yang bisa dilakukan orang biasa?

Roky memikirkannya sebentar di dalam hati, sekarang istrinya sudah mencurigai identitasnya, dia juga tidak ingin menyembunyikannya, tetapi mengatakan yang sebenarnya dalam situasi ini, hanya akan membuat Dewi semakin kecewa.

Dia berpikir sejenak, lalu berkata dengan jujur: “Karena perselisihan keluarga, aku melarikan diri dari rumah sampai sekarang, ini sudah sangat lama sekali.

Keluargaku memang berbisnis di Kota Wasa, juga memiliki kontak bisnis dengan Keluarga Su, aku belum pernah memberitahumu hal-hal ini sebelumnya, karena takut kamu akan marah jika mengetahuinya.”

Dewi dibuat marah olehnya dan juga ingin ketawa, lalu berkata dengan kesal: “Roky, tidak disangka kamu membohongiku begitu lama! Apakah kamu takut aku akan memanfaatkanmu, tahu keluargamu melakukan bisnis, jadi akan menargetkan uang keluargamu?”

“Sama sekali bukan!” Hati Roky berdetak sekali, seperti dugaan, situasi yang terburuk sudah muncul.

Sekarang seperti ini, dia lebih tidak boleh membiarkan Dewi tahu bahwa, dirinya adalah anggota Keluarga Lin di Kota Wasa.

Novel Terkait

Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
3 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu