Aku bukan menantu sampah - Bab 407 Putus Hubungan Dengan Keluarga Lin

Roky berpikir kemudian berkata: "Malam ini uji coba mobil, kan? Nanti aku temui kamu."

"Kakak Roky, kamu sudah setuju?" Suri Jiang seketika tertawa dengan senang, dia turun dari mobil, kemudian menusuk pinggangnya: "Nanti malam aku hubungi kamu, kutunggu."

Selesai mengatakannya, dia langsung melangkah dengan cepat ke pintu vila Keluarga Jiang.

Roky seketika kehabisan kata-kata, dia langsung mengelus pinggangnya sekilas.

Dia tidak berani mendapat keuntungan dari Suri Jiang, tapi gadis ini malah berani menyentuhnya.

.....

Saat Roky mau pulang, dia malah mendapat telepon dari Selvie, dia mengajak bertemu di sebuah restoran untuk membahas bisnis.

"Ada apa?" Roky bertanya dengan dingin.

"Apa kamu takut?" Selvie berkata dengan menyindir: "Jika tidak berani datang karena takut, aku langsung bawa orang ke rumahmu saja."

Roky berkata dengan dingin: "Kamu belum ada hak untuk membuat kamusku terdapat sebuah kata takut! Kamu jangan cari masalah denganku, aku segera kemari."

Dia bukan takut dengan Selvie, melainkan karena dia tahu setelah pergi akan marahan dengan wanita ini.

Selvie tertawa berkata: "Sepertinya kamu lumayan mementingkan Keluarga Liu yang rendahan itu, aku tidak tahu apa yang baik dari wanita murahan si Dewi itu. Dia bahkan bisa menggoda kamu hingga tidak mau status dan kabur dari rumah..."

"Kuperingatkan kamu, jika kamu mengatakan keburukan istriku lagi, aku akan melenyapkan kamu secara langsung.

Dibandingkan dengan wanita seperti kamu, istriku lebih baik 1000 kali lipat dibanding kamu!" selesai Roky mengatakannya, dia langsung mematikan ponsel tanpa menunggu Selvie selesai berbicara.

Di dalam restoran, ekspresi Selvie sangat buruk dan berkata dengan nada yang tegas: "Roky, beraninya kamu mematikan ponselku! Suatu hari nanti aku akan membuat kamu berlutut di depanku."

Roky langsung naik motor pergi ke restoran, dia khawatir Selvie bisa menyerang istrinya, jadi dia menelepon ke rumah dan bertanya kapan istrinya kembali ke Kota Gopo.

Dewi yang mengangkat telepon, dia bilang sudah pesan tiket pesawat, tetapi penerbangan besok sudah penuh, jadi memesan pesawat lusa.

Roky seketika menjadi tenang, baguslah sekeluarga Jenni sudah kembali ke Kota Gopo. Kota Gopo adalah daerah kekuasaannya, meskipun Selvie mau menyentuh juga tidak bisa.

Hari ini Broto sudah selesai bertugas, dia sudah kembali ke Kota Babel. Sebelum dia pergi, dia menugaskan pengawal yang tersisa ke vila untuk menambah perlindungan.

Roky menghubungi kapten pengawal yaitu Mino, memerintah untuk semakin waspada dan harus melindungi keamanan satu keluarga istrinya.

Setelah menyelesaikan semuanya, Roky juga bisa lebih tenang.

Meskipun kemampuan Mino dan lainnya sama sekali bukan lawan dari pasukan pengawal Keluarga Lin, tapi sekarang dia sama sekali belum putus hubungan dengan Keluarga Lin, jadi pasukan pengawal tidak mungkin bisa menyerang dia dan istrinya.

Ketika Selvie kembali ke Kota Wasa, dia tidak ada kemampuan yang cukup untuk menyerang keluarganya.

Dua hari kemudian ketika Istri kembali ke Kota Gopo, Roky sudah bisa bertindak seadanya di Kota Wasa dan bisa dengan sadis menghabisi wanita ini.

Setengah jam kemudian, Roky tiba di restoran.

Restoran bintang lima yang mewah tidak ada orang sama sekali, tampaknya seluruh restoran sudah disewa Selvie.

Di depan restoran terdapat sangat banyak pengawal, semuanya langsung mencondongkan badan dengan hormat ketika melihat Roky.

Roky berjalan masuk dengan langkah besar, Selvie duduk di meja bagian tengah, Roky langsung berjalan ke sana dan menarik kursi, lalu berkata dengan dingin: "Cepat katakan, aku tidak ada waktu omong kosong denganmu."

Selvie tertawa dan berkata dengan menghina: "Roky, bagaimanapun juga aku adalah kakak sepupumu, setidaknya kamu harus lebih hormat padaku, kan?

"Iya. Seorang kakak sepupu yang setiap hari berpikir untuk membunuhku. Aku sudah sangat hormat padamu karena membiarkan kamu hidup."

Roky berkata dengan menghina, kemudian dengan tidak sabar bertanya: "Sebenarnya kenapa cari aku?"

Selvie menaikkan bibirnya dan tertawa dengan acuh tak acuh, lalu memberikan selembar kertas kepada Roky.

"Karena kita sekeluarga, tentu saja aku tidak berharap kamu mati.

Jika kamu menandatangani perjanjian ini, aku janji ke depannya kamu akan hidup tenang dan dengan tenang bersama istrimu."

Roky melihat perjanjian itu, isinya adalah menyuruh dia dengan sukarela melepaskan status pewaris Keluarga Lin, dan juga memutus hubungan dengan Keluarga Lin, ke depannya tidak boleh masuk ke Kota Wasa!

Selvia tertawa sebentar, badannya sedikit mencondong ke depan, kemudian memelototi Roky berkata: "Tidak penting bagaimana aku menganggap diriku, yang paling penting adalah bagaimana kamu menganggap istrimu.

Jika suatu hari nanti Istrimu mati di jalan atau kedua orang tuanya meninggal ditabrak mobil, jika kamu memang tidak masalah, apa yang bisa kulakukan padamu?"

Tatapan mata Roky terlintas sebuah aura mematikan, ekspresinya sangat sadis seperti es batu.

"Selvie, kamu ancam aku?"

Selvie hanya tertawa sambil menggoyangkan bahu: "Yang kukatakan adalah kebenaran..."

Tanpa menunggu Selvie selesai mengatakannya, Roky tiba-tiba mengambil pisau di meja dengan cepat, kemudian menaikkan tangan dan melempar ke arahnya.

Sebuah cahaya emas terlintas.

Selvie tidak menyangka Roky menyerang begitu saja, dia langsung terkejut hingga wajahnya menjadi sangat pucat, lalu menjatuhkan kopi di depan!

Di saat ini, anak muda berkacamata hitam di samping tiba-tiba mengulurkan tangannya menahan pisau makan.

Ekspresi Selvie sangat pucat, kopi tumpah memenuhi rok dan lantai.

Pisau yang tajam hanya berjarak tidak sampai dua sentimeter dari bola matanya, jika anak muda berkacamata hitam ini lebih lambat 0,1 detik, maka matanya akan langsung tertusuk dan mati.

Tetapi meskipun seperti ini, seutas rambutnya juga terpotong.

Selvie terdiam di kursi seperti baru kembali dari pintu kematian, dia dengan terbodoh melihat Roky yang dipenuhi dengan aura mematikan, dan bergetar tanpa sadar.

Roky dengan tenang berkata: "Selvie, aku sudah pernah bilang! Jika sehelai rambut istriku terluka, aku akan membunuh seluruh keluargamu!"

Ketika Roky mengatakan kata ini, dia melirik anak muda berkacamata hitam yang berdiri di belakang Selvie.

Pisau yang tiba-tiba dilemparnya tadi, sebelah sisi karena ingin membunuh Selvie, tapi sebelah sisi dia lebih ingin mengetes.

Sebelumnya ketika Selvie membawa orang untuk membuat keributan di rumah dengan sangat menyeramkan, dia sudah merasakan jika sekujur tubuh anak muda berkacamata hitam yang berdiri di belakang wanita ini menyebarkan "Qi' dari kultivator, sungguh menyeramkan, dia bukan orang biasa.

Bahkan Roky masih merasakan jika "Qi" ini sangat familier, takutnya lawan bukan hanya pernah beradu dengannya, melainkan dari organisasi yang sama!

Roky melemparkan pisau, pastinya langsung ditahan dia.

Meskipun gerakannya sedikit lambat, tetapi orang yang bisa menahan lemparan pisaunya, tingkat kultivasi setidaknya berada di paling dasar!

Seluruh kepala Selvie dipenuhi dengan keringat, dia sadar kembali, tiba-tiba berdiri dengan sangat emosi dan berteriak: "Roky, beraninya kamu menyerangku, apa kamu sudah lupa aturan keluarga Lin yaitu tidak boleh membunuh keluarga sendiri!"

Selesai mengatakannya, dia memerintah orang yang berada di belakangnya: "Dia sudah melanggar aturan keluarga, tangkap dia!"

Saat dia memerintah, seketika sebuah suara yang sangat besar, sekelompok pengawal muncul dari segala sisi dan memenuhi semua ruang makan.

Roky dikerumuni sekelompok orang, tetapi wajahnya tetap terlihat tenang, dia berkata dengan santai: "Selvie, kamu melakukan begitu banyak hanya demi mengancam aku menandatangani kertas ini saja?"

Selvie memainkan rambut keritingnya, dia memaksa menenangkan detak jantung yang sangat kencang, kemudian dia berdiri dengan tertawa dingin berkata: "Intinya kita adalah kakak beradik, jika kamu tanda tangan, maka aku akan jamin kamu bisa pergi dengan aman."

Roky tertawa dan memainkan alisnya: "Menurutmu sekelompok sampah ini bisa mencegahku?"

Novel Terkait

The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
3 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu