Aku bukan menantu sampah - Bab 782 Membuat Kekacauan

“Brama? Kenapa kamu menelponku? Maaf, perusahaanmu sudah diakuisisi oleh Tuan Roky, sekarang kami adalah orang-orang Tuan Roky, Tuan Roky kaya dan mampu, dan penampilannya lebih tampan darimu!”

“Dan Tuan Roky tidak menyentuh kami, tidak meminta kami untuk menemani klien minum bir, dan tidak membiarkan kami melakukan hal-hal yang tidak ingin kami lakukan, untuk apa kami ikut denganmu? Aku masih sibuk, jadi aku tutup teleponnya dulu!”

Setelah Sugiarti selesai berbicara, dia mengabaikan Brama, dan langsung menutup telepon.

Brama benar-benar sangat marah, dia melemparkan ponselnya dengan keras ke kaca jendela, kaca jendela pun retak.

“Pelacur ini!”

Para wanita selebrtiti ini hanya mata duitan, sekarang saat Roky datang, semuanya tidak mempedulikannya!

Saat ini, ponsel Brama berdering, itu adalah telpon dari asistennya.

“Tuan Brama, kami sudah menemukan siapa yang membuat formula anggur rumpu ungu.”

“Siapa?” Brama sangat senang dan berkata dengan suara yang murung: “Tidak peduli berapa biayanya, yang penting aku harus mendapatkan formulanya.”

“Tuan Brama, formula anggur rumput ungun dibuat oleh Roky.”

“Apa!” Ekspresi Brama seperti ekspresi menelan lalat, raut wajahnya langsung berubah drastis.

Bocah ini lagi!

Mata Brama berbinar dan wajahnya sangat murung.

Roky memiliki dendam terhadap dirinya?

Pertama-tama dengan mengandalkan keluarga Jiang, dia membeli perusahaan media yang dulu dia gunakan untuk berburu wanita cantik, sekarang yang membuat formula anggur rumput ungu adalah dia!

Ini adalah dua pukulan berturu-turut!

Saat ini, perusahaan farmasi milik keluarga Jiro sedang bangkit, dan perusahaan farmasi keluarga Brama telah terkena dampak yang belum pernah terjadi sebelumnya, sebelumnya, banyak pelanggan lama telah beralih ke perusahaann farmasi milik keluarga Jiro, menyebabkan kerugian besar dalam pesanan mereka dalam beberapa bulan terakhir.

Jika menurut perkataan Benardi, untuk sementara harus mencari tahu dulu identitas Roky, maka keluarga Brama tidak akan dapat dijatuhkan

Brama menghisap rokok dalam-dalam, tatapan matanya sangat murung.

Setelah beberapa saat, dia melempar puntung rokok keluar jendela.

Kali ini, dia tidak mau mendengarkan perkataan Benardi.

Benardi sudah sangat tua, saat mengatasi masalah, dia menggunakan pikiran zaman dulu.

Masa depan keluarga Brama ada pada dirinya sendiri!

……

Keesokan paginya, Roky menerima telepon dari Suri, mengatakan bahwa ada pelanggan terhormat yang akan datang, dan menyuruhnya bersiap untuk pergi ke Joint Venture.

Saat ini, uji coba minuman keras anggur rumput ungu gelombang pertama yang diluncurkan oleh perusahaan memiliki respons yang baik di pasar, meskipun harga dipatok 200 juta per botol, pasokannya masih kurang dari permintaan.

Gelombang kedua anggur rumput ungu, dia sudah berbicara kepada ketua paviliun apoteker, ini akan segera diracik lagi dan diangkut ke Sahaja.

Salep intermiten dan anggur rumput ungu, hanyalah langkah pertama Roky.

Ada berbagai macam obat mujarab di buku Nine Grand Heavenly Scriptures. Ketika waktunya sudah tepat, dia akan meluncurkan satu per satu untuk membuat perusahaan farmasi itu semakin besar dan kuat.

Di luar vila, Disa telah menunggu di dekat mobil, begitu dia melihat Roky keluar, dia segera membungkuk ke arahnya dan kemudian berbalik untuk membuka pintu.

“Tuan Roky, mau kemana hari ini?”

“Pergi ke Joint Venture.”

Roky membungkuk dan duduk di kursi belakang mobil dan bersandar dengan nyaman di kursi.

Sekarang Disa bertugas sebagai sekretaris dan sopir, dan setiap pagi sudah menunggunya di luar vilai.

Hari ini, Disa mengenakan pakaian kantor berwarna putih, sepatu hak tinggi hitam, stoking hitam tembus pandang yang melingkari kakinya yang menawang, memegang setir, wajah cantiknya mulai berfokus.

Dengan adanya pengemudi wanita yang begitu cantik, Roky bahkan merasa jauh lebih baik dalam bekerja.

Jalanan di kota Sahaja saat pagi hari sangatlah macet.

Tapi Disa yang mengemudikan mobil, dia ahli dalam arus arus lalu lintas, kemampuan menyetirnya sangat hebat!

Setelah beberapa saat, mobil itu diparkir di lantai bawah perusahaan Joint Venture.

Disa membuka pintu dan berkata tanpa ekspresi.

“Tuan Roky, sudah sampai.”

Roky dengan cepat turun dari mobil dan menggelengkan kepalanya.

Jika Disa seperti kakaknya, saat berbicara wajahnya sangat murung, sebagai sekretaris wanita, dia sempurna!

Roky masuk ke dalam gedung perkantoran, tetapi hanya beberapa orang yang menyambutnya.

Sejak perusahaan telah memperluas skalanya, banyak karyawannya yang baru dan mantan karyawannya telah dipindahkan ke berbagai outlet penjualan oleh Suri, oleh karena itu, banyak karyawan di perusahaan yang tidak mengetahui bahwa Roky adalah bos sebenarnya di balik semua ini.

Baru saja berjalan memasuki pintu kantor, Roky mendengar beberapa suara datang dari dalam.

“… Nona, skala perusahaan farmasi kalian terlalu kecil saat ini, jika kalian bekerja sama dengan perusahaan farmasi kami dan memanfaatkan relasi keluarga Brama kami, itu akan baik untuk kalian.”

Keluarga Brama?

Roky yang berdiri di luar pintu terdiam, kenapa orang-orang keluarga Brama datang keamri?

Hanya mendengarkan suara murung Suri.

“Tuan, maaf, aku belum ada rencana untuk bekerja sama dengan perusahaan lain untuk saat ini.”

“Nona, sebenarnya aku tidak takut. Industri farmasi keluarga Brama kami telah didirikan selama beberapa belas tahun, dan jaringan kontak serta hubungan kami di industri farmasi sudah berakar kuat, meskipun keluarga Jiang kalian juga terkenal, industri farmasi tidak segampang yang kamu pikirkan. Bisa dikatakan bahwa keluarga Brama kami mengatakan bahwa tidak masalah untuk menekan beberapa pabrik farmasi kecil yang baru dibuka.”

Nada suara pria itu sangat sombong.

Suri menekan amarahnya dan berkata: “Apakah kamu bermaksud mengancamku?”

“Tentu saja tidak, aku datang mengunjungimu secara pribadi hari ini, aku dengan tulus ingin bekerja sama dengan kalian dalam pengembangan anggur rumput ungu.”

Mendengar ini, Roky langsung membuka pintu dan masuk.

“Perusahaan Kami tidak bekerja sama dengan siapa pun, silahkan kamu keluar dari sini.”

Melihat Roky masuk, Suri segera melangkah maju dan berkata dengan suara rendah: “ini adalah Brama, dia datang ke sini hari ini ingin berbicara denganku tentang pengembangan anggur rumput ungu.”

Roky mengangguk dan melirik Brama.

Ini adalah bos di balik layar perusahaan media yang diakuisisi, tidak menyangka bisa melihatnya di sini.

Brama mempunyai dua asisten berdiri di belakangnya, tatapan matanya sangat arogan.

Melihat Roky melihat ke arahnya, Brama langsung duduk di atas sofa dan berkata: “Kamu Roky, kudengar kamu yang membuat formula anggur rumput ungu, aku ingin tahu apakah kamu ingin menjual formula anggur rumput ungumu kepadaku, aku akan membelinya dnegan harga dua kali lebih tinggi dari harga yang diberikan oleh keluarga Jiang, bagaimana?”

Di depan wajah Suri, dia tidak menutupi sama sekali, dan mengatakannya secara langsung.

Suri sangat marah sehingga dia berkata: “Brama, jika kamu hanya ingin membuat kekacauan, silakan keluar dari sini sekarang.”

Roky merasa lucu dan bertanya: “Aku tidak tahu berapa banyak uang yang akan Tuan keluarkan untuk membeli formulaku.”

Mendengar jawaban Roky, mata Brama berbinar dan langsung berkata: “Kamu buka harga saja, berapa pun harganya, aku akan memberikannya.”

Mata Suri terkejut, tanpa disangka, Roky ingin bernegosiasi dengannya, dia bertanya dengan suara rendah: “Apakah kamu benar-benar ingin menjualnya padanya?”

Roky tersenyum: “Jika harganya cocok, aku bisa mempertimbangkannya.”

“Haha, Tuan Roky benar-benar tahu situasi.” Brama tertawa, menatap Suri dengan bangga, berdiri dan berkata: “Tuan Roky adalah orang pitar, jadi pasti dia mau menjualnya.”

Sambil berbicara, dia langsung menyuruh asistennya untuk mengeluarkan cek, dengan ekspresi sombong melempar ke hadapan Roky

“Tuan Roky, kamu bisa mengisi sendiri jumlahnya.”

Brama mendapat kabar, bahwa Roky sedikit miski, tetapi dibandingkan dengan aset keluarganya jauh berbeda, berapapun yang ditulis oleh Roky, Brama pasti bisa membayarnya.