Aku bukan menantu sampah - Bab 708 Siaran Langsung untuk Mengajarimu Cara Berperilaku

Berbarengan dengan suara itu, sebuah bayangan melompat ke atas panggung.

Roky mengerutkan kening.

Brandon di sebelahnya juga membuka matanya lebar-lebar. Dia kaget, gusar. Memarahi murid-muridnya yang lain.

“Sejak kapan gadis ini ada di atas ring? Bukankah aku menyuruh kalian untuk mengawasinya dengan baik?"

Orang di atas panggung itu adalah Maggy.

Matanya merah, tinjunya terkepal, "Hei orang bermarga Kim. Kamu telah melukai kakekku. Sekarang aku akan menghabisimu.”

“Oh?” Desmon bersedekap. Dia memandang Maggy remeh, tertawa, “Jadi kamu adalah cucu dari lelaki tua itu? Kakekmu itu tak tahu diri. Beraninya dia tidak mengobati kami. Jadi aku terpaksa menendang rusuknya sampai patah. Yah… sebuah hukuman kecil untuk kesalahan besar! "

"Jika bukan karena tempat ini jauh negara kami. Aku benar-benar tidak tertarik dengan yang kalian sebut pengobatan tradisional itu! Pengobatan tradisional kalian hanyalah hasil mencuri dari Goryeo kami. Itu adalah warisan leluhur kami!"

Maggy hendak menertawakannya dan berkata dengan sinis, "Ini warisan keluargamu, itu juga warisan keluargamu. Batu-batu di dalam lubang kakus itu berarti juga warisan keluargamu?"

Desmon bangga, menjawab lantang, "Tentu saja ..."

Sebelum dia selesai berbicara, dia sadar telah dibodohi, dia segera menelan kembali kata-katanya.

Tapi sudah terlambat. Penonton tertawa terbahak-bahak.

Maggy juga mencibir, "Sekalian saja bilang bumi ini juga buatanmu."

"Hehe, mulutmu tajam. Tapi lihat saja, sebentar lagi kamu akan segera menangis.” Desmon sangat marah, dan segera menyerang Maggy.

Kakinya melesat cepat membuat deru angin. Jika tertendang kakinya, tulang orang biasa bisa-bisa patah seluruhnya.

Namun, tubuh Maggy ringan dan lincah, dia terus menghindar dalam bayangan kaki Desmon.

Keduanya bertarung di atas panggung. Sulit menentukan pemenangnya untuk sementara waktu.

Tapi segera setelah itu, Maggy menjadi mulai tak berdaya.

Desmon jelas tahu bahwa lawannya tidak sekuat dirinya. Dia merasa tinggi dan mencibir.

Dia tidak ingin menjatuhkan Maggy. Desmon sengaja mempermainkannya seperti kucing yang bermain dengan tikus.

Keluarga Kim ahli dalam teknik kaki, namun sekarang Desmon malah menggunakan telapak tangannya sebagai pengganti kakinya. Dia sengaja menarget bagian penting dari tubuh Maggy.

“Tak tahu malu!” Maggy berkeringat, wajahnya memerah malu, dia mulai memukul dengan marah.

Desmon tersenyum licik, melambaikan telapak tangan ke lehernya, "Melihat parasmu yang lumayan ini, lebih baik kamu ikut bersama keluarga Kim. Kamu tetap di sisiku, selama kamu bisa melayaniku dengan baik, aku dapat mempertimbangkan untuk menerima kamu menjadi murid perempuanku."

"Cuihi! Kamu tidak pantas mendapatkannya?"

Maggy mengelak ke samping dan menarik telapak tangan Desmon. Dia marah. Ingin sekali membunuh Desmon di tempat.

Banyak orang di antara penonton juga melihat trik jahat Desmon, mereka merasa jijik.

Ada tiga pantangan dalam kompetisi seni bela diri di Yuga.

Salah satu pantangannya adalah jika lawannya seorang wanita, kamu tidak boleh menyerang bagian sensitif dari lawan. Bahkan jika lawannya adalah lawan yang mematikan, mereka tetap harus mengikuti aturan ini untuk menunjukkan toleransi dari seni bela diri Yuga.

Namun Desmon tidak hanya secara khusus menuju pada bagian atas area sensitif Maggy, tetapi juga secara terbuka menyerang area sensitif Maggy di bagian bawah.

Kerumunan penonton sangat marah.

Sebaliknya, kelompok murid keluarga Kim malah tertawa aneh di antara hadirin.

"Kak Desmon, bawa gadis kecil ini dan suruh dia menghangatkan tempat tidurmu."

“Tubuh gadis ini seksi. Kak Desmon dapat rejeki.”

“Kak Desmon bukan hanya kakinya yang kuat, “kaki ketiga”nya bahkan lebih kuat lagi, hehehe ..."

Berbagai kalimat tak senonoh terdengar. Wajah ketua Brandon mendidih. Tetapi anggota keluarga Kim tidak tahu malu, mereka justru semakin bersemangat.

Pada saat itu, Maggy lengah, bagian bawah lehernya terbuka lebar.

Desmon melihatnya, tatapannya licik. Kedua telapak tangannya meremas bagian paling montok tubuh Maggy.

"Akh!”

Maggy berteriak, terlambat untuk bersembunyi.

Tepat ketika Desmon sedang bernafsu sampai mengeluarkan air liur, tiba-tiba suara dingin datang dari belakang kepalanya.

"Agaknya perilaku sembarangan semacam ini juga merupakan warisan mulia dari keluarga Kim-mu."

"Siapa?!"

Desmon berbalik. Dia menemukan sosok berdiri di belakangnya, wajahnya kaget.

Orang ini muncul di belakangnya tanpa suara.

Dia bahkan tidak menyadarinya sama sekali.

Maggy seakan melihat seorang penyelamat, "Kak Roky."

Roky mengangguk sedikit padanya dan berkata, "Turunlah, aku akan mengajarinya bagaimana menjadi seorang manusia."

"Baik."

Maggy menekan kegembiraannya, berbalik dan melompat turun dari panggung.

Wajah Desmon masam, dia berteriak, "Roky, ini belum giliranmu, kamu melanggar aturan!!"

“Oh?” Roky mengangkat bahu dan menunjuk ke arah hadirin, “Tanyai mereka, apakah aku melanggar aturan?”

Penonton berteriak, "Tidak ada pelanggaran!"

"Jatuhkan Desmon."

"Angkat nama baik Seni Bela Diri Yuga!"

Roky tersenyum dan berkata, "Lihat, semua orang bilang aku tidak melanggar aturan."

Saat berbicara, dia tiba-tiba mengangkat kakinya dan menendang dada Desmon dengan kuat. Roky menendangnya mundur beberapa langkah, lalu jatuh ke tanah.

Roky tersenyum dan berkata, "Apakah saya melanggar aturan?"

"Tidak!"

Sekelompok sorakan lain lagi-lagi datang dari kursi penonton.

Tendangan ini sangat bagus!

Sangat memuaskan!

Roky menoleh dan bertanya kepada wasit, "Apakah menurut Anda saya melanggar peraturan, wasit?"

"Tidak, tidak..."

Bahkan jika dia melanggar aturan, wasit tak akan berani mengatakan "tidak"!

Jika dia menghukum Roky karena melakukan pelanggaran, dia mungkin akan tercabik-cabik oleh para seniman bela diri yang marah di bangku penonton.

Selain itu, Tuan Roky ini adalah “ master emas” terbesar hari ini!

Siapa yang berani menyinggungnya?

Tadi Desmon tidak memiliki pertahanan sehingga ditendang oleh Roky. Meskipun dia tidak terluka, dia sudah merasa sangat malu.

Dia menggertakkan gigi dan berdiri, tertawa dingin, "Bagus sekali! Aku tidak menyangka kalian begitu tidak tahu malu. Ini siaran langsung. Kalian membiarkan semua orang melihat bagaimana kalian melindungi seorang pelanggar!"

Mendengar perkataan Desmon, Roky seperti baru ingat bahwa itu adalah siaran langsung, dia berbalik untuk memberi isyarat kepada kamera, berjalan ke depan kamera, berkata, "Halo pemirsa di depan TV! Sekarang saya akan menantang Desmon dari keluarga Kim di Goryeo. Saya akan mengajarinya menjadi seorang manusia di depan TV! Sekarang ada tiga pilihan, pertama melumpuhkannya, kedua mematahkan tangan dan kakinya sehingga dia tidak bisa mengurus dirinya sendiri esok hari dan yang ketiga adalah langsung memukulnya sampai mati. Bagaimana menurut Anda? Anda dapat menghubungi Asosiasi Beladiri di nomor, XXX —— XXXXXX, untuk memilih metode kematiannya, dan saya melakukannya secara langsung."

Kata-kata Rokyi membuat penonton terpana.

Sombong!

Berani secara blak-blakan membunuh Desmon di siaran langsung nasional dan meminta penonton memilih bagaimana anggota keluarga Kim mati!

Sepertinya hanya Roky yang berani melakukannya!

Wajah Desmon pucat karena marah, dia meraung, "Roky, kamu gila! Hari ini aku pasti membuatmu menyesal sudah berani naik ke ring ini di hadapan semua orang!"

"Aku tidak pernah menyesali apa yang aku lakukan."

Setelah mengucapkannya, Roky seolah-olah teringat sesuatu, lalu berkata ke kamera," Aku hampir lupa, jika istriku sekarang duduk di depan TV, aku ingin mengatakan sesuatu kepadanya melalui siaran langsung ini. Iistriku, aku mencintaimu. "

Desmon murka!

Sialan!

Di suasana yang sangat menegangkan seperti ini, Roky menunjukkan kasih sayangnya di depan umum!

Anak ini seperti sama sekali tidak menganggapnya serius!

Mata Desmon merah, dia meraung, "Karena kamu tidak baik, jangan salahkan aku tidak bermoral dan membuat kamu mati di sini."

Setelah selesai berbicara, sebelum Roky berbalik, dia segera bergegas ke depan di udara dan menendang bagian belakang kepala Roky.

Roky masih memunggungi dia, berbicara ke kamera.

Jenis serangan diam-diam oleh Desmon ini membuat penonton berseru dan mengutuknya..

"Kakak Roky, hati-hati."

Maggy juga berteriak ketakutan.

Sebutan Tendangan No1 Keluarga Kim bukanlah nama palsu, kemampuan kaki Desmon sangat luar biasa. Dia bisa dengan mudah menghancurkan belasan ton batu dengan satu tendangan.

Jika Roky ditendang di bagian belakang kepala, seluruh kepalanya akan langsung hancur.

Novel Terkait

 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu