Aku bukan menantu sampah - Bab 818 Istri bisa dicari lagi

Lensa mata Selvie mulai mengecil, dan dia berteriak tajam, "Roky, kau gila! Beraninya kau melakukannya padaku!"

“Gigi ganti gigi, darah ganti darah, nyawa ganti nyawa, bukankah begitu, kakak sepupu.” Roky tersenyum tipis.

Senyumnya yang dingin, tersisip nafsu darah.

Kali ini ia datang dengan sejumlah orang, mengartikan tekadnya telah bulat, tidak akan ia izinkan siapa pun melukai istri dan anaknya.

“Selvie, kau hanya mengandalkan gelar keturunan asli dari keluarga Lin, sudah berani-beraninya ingin pijak kepalaku? " Roky mendengus dingin: “Jangan lupa, Kau sama sekali bukan keturunan asli."

Ekspresi Selvie berubah, seakan-akan menyadari sesuatu hal.

Ini merupakan bagian yang paling tidak ingin Selvie ingat.

Ayahnya, Marson, dilahirkan oleh seorang wanita pendamping dari dunia gemerlap, sedangkan ibu Roky barulah merupakan keturunan asli dari keluarga Lin. Tetua Lin sendiri selama ini selalu menganggap Roky sebagai calon kepala keluarga Lin, hingga akhirnya Roky kabur dari rumah.

“Roky, apa hebatnya dirimu!” Selvie berseru tajam, “Apakah kau benar-benar mengira aku tidak mampu berkutik lagi?”

Tiba-tiba Selvie mengeluarkan peluit dan meniupnya dengan keras.

Tidak lama kemudian, seakan-akan sekelompok burung melompat ke atas atap, puluhan orang berbaju hitam turun dari atap ke halaman, Tanpa ada suara sedikitpun, kelihatan jelas tingkat kultivasinya sangat tinggi.

“Bagaimana?” Selvie mencibir penuh sombong dengan lengan di lipat pada dadanya: “Kau itu masih terlalu lembut. Kau kira aku tidak memiliki tenaga cadangan? Ohh ya sejujurnya, Mike tidak mati. Tembakanku sengaja kulesetkan. Sayang sekali, hanya tinggal satu langkah terakhir sudah bisa memotong anak liarmu menjadi saus daging untuk makanan anjing."

Wajah Roky menyusut, niat bunuh terpancar kuat dari matanya, aura dingin yang mengerikan keluar di sekujur tubuhnya.

“Kau benar-benar cari mati.” Roky mengeluarkan beberapa kata dari celah antara giginya, niat membunuhnya membara.

Selvie tidak peduli *, dan mencibir: "Aku hanya ingin mengatakan, jangan berpikir aku takut padamu, orang-orang ini disiapkan khusus untuk melawanmu, dan keterampilan mereka tidak jauh lebih buruk dari kau!"

Orang-orang berbaju hitam ini semuanya adalah pembunuh yang dilatih oleh Charlie, yang telah dilatih dengan cermat dan dipersiapkan untuk melawan Roky sebagai pasukan tempur di masa depan.

Dia turun tangan untuk melindungi Mike, tidak lain karena ada tujuan sejenis juga.

Roky bisa menghadapi Mike sendirian, tapi orang berbaju hitam ini kualitasnya tidak lebih kalah dari Mike! Sekuat apapun Roky, tetaplah kalah dalam jumlah.

"Serang! Bunuh dia!" Selvie meneriak, melambaikan tangannya dengan kuat.

Dia sudah lama ingin membunuh Roky! Hanya karena terhalang oleh aturan keluarga Lin, dia tidak bisa melakukannya.

Dan hari ini, ia datang mengantarkan dirinya sendiri pada Selvie, baginya inilah kesempatan bagus untuk membunuhnya!

"Hajar!" jerit Winata, dan bergegas maju dengan semua orangnya.

"PUB PUB!..." terdengar suara tembakan yang tidak terlalu kuat.

"Hati-hati! itu senjata peredam!" ujar Disa.

Orang-orang berbaju hitam di luar halaman sudah bergegas masuk, dan beberapa dari mereka membawa senjata.

Suara tembakan dimana-mana, peluru berterbangan dalam ruangan, satu tembakan mengenai kandil dan pecah.

Semua perabotan penuh dengan bolongan akibat peluru, kondisi ruangan penuh dengan debu dan asap.

Selvie masih juga tertawa sombong, namun beberapa saat kemudian, ia merasakan kondisi aneh.

Bahkan semua pria berbaju hitam yang dilatih oleh Charlie memiliki keterampilan yang sangat baik dan memiliki senjata peredam, jumlah orang mampu yang menekan lawan, namun ternyata kalah!

Dan semua orang yang dibawa oleh Roky sangat menakutkan, mereka tegas dan kejam. Mereka bertempur di tengah hujan peluru namun tidak ada satupun yang terluka.

Ekspresi Selvie berubah. Sejak kapan kekuatan anak ini begitu mengerikan?

"Tembak mereka!" Selvie berteriak, kemudian ia berbalik badan untuk kabur.

Tepat ketika Selvie baru saja melangkah, suara samar tiba-tiba terdengar di belakangnya.

"Kemana?"

Kepala Selvie seketika mendingin, pikirannya menjadi kosong karena shock.

Roky ada di belakangnya?

Hingga tiba saatnya pisau dingin mencapai lehernya, barulah pulih akal sehatnya, matanya panik.

Roky berdiri dengan dingin, dengan pisau buru di tangannya bertumpu pada leher Selvie.

Bagaimana bisa kelompok pembunuh sampah yang dilatih oleh Charlie ini menjadi lawan dari Kelompok Sky Dragon dan anggota elit dari Departemen Operasi Khusus?

"A.. apa yang kau lakukan?"

Selvie akhirnya tidak bisa mempertahankan kesombongannya, suaranya sedikit bergetar.

“Dimana Mike?” Suara Roky terdengar dingin, “Dimana Charlie?”

Selvie menekan rasa takut dan memaksakan ketenangan.

"Charlie telah pergi ke luar negeri. Mike terluka parah dan dijemput oleh Organisasi Biersh. Di mana keberadaanya, aku tidak tahu."

Roky berkata dengan dingin: "Jadi artinya, kau tidak memiliki nilai guna lagi?"

Ketika keduanya berbicara, pertempuran di aula hampir selesai.

Hampir semua yang disebut "pembunuh terlatih khusus" Selvie terbaring di tanah.

Sedangkan untuk pria berbaju hitam yang dibawa oleh Roky, paling banyak hanya dua atau tiga orang yang mengalami luka ringan, salah satu ada yang kakinya patah akbiat peluru nyasar, sisanya utuh.

Melihat genangan darah di tanah, Selvie putus asa.

Seberapa dalam kekuatan tersembunyi anak ini?

Bahkan pembunuh yang sengaja dilatih Charlie, di depan tangannya, sama rentannya dengan tahu!

Sekarang bukan saatnya menebak kekuatan Roky, yang terpenting adalah menyelamatkan nyawanya.

Selvie bertempur dalam perang dingin dengan sengit, dan akhirnya menundukkan kepalanya yang arogan, dan berkata dengan suara rendah: "Roky, aku sangat membencimu sebelumnya, tetapi penculikan istrimu adalah keinginan pribad Mike, aku hanya sengaja tidak melaporkannya."

“Ohh ya?” Roky tersenyum tipis, “tapi firasatku mengatakan kau yang mengatur dari belakang?”

"Bukan aku, aku sumpah!"

Apabila Selvie mengakuinya, maka mati sudah.

Selvie membalikkan badannya, berusaha mengeluarkan air matanya, dengan terisak berkata: "Roky, masih ingatkan kamu, waktu kecil kita pernah main di halaman, kamu panggil aku kakak, waktu itu...."

"Tentu ingat." Ujar Roky: "Saat itu kau mendorongku ke dalam kolam dan hampir tenggelam, setelah itu kau mendorong tanggung jawab itu kepadaku."

"Semua itu hanya salah paham, aku kakakmu, mana mungkin mencelakaimu." ujar Selvie ketakutan.

Roky sadar akan muslihatnya, dan berkata dengan dingin: "Selvie, jangan kira aku bisa tersentuh hati karena kalimatmu! Kau telah berulang kali berusaha membunuhku, hingga kau menyuruh Mike untuk menyakiti istriku. Kau sudah bukan keluargaku!"

Selvie masih berusaha mengharukan Roky, sambil berlinang air mata ia berkata, "Bagaimanapun, Dewi dan anakmu tetap masih baik-baik saja bukan? Lagian istri masih bisa di cari, anak masih bisa dilahirkan, berbeda dengan hubungan darah kita, sampai kapanpun tidak akan putus....."

Novel Terkait

Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
4 tahun yang lalu