Aku bukan menantu sampah - Bab 539 Obat khusus Yang Mahal

Kemampuan medis Nina sudah merupakan paling bagus di dunia bahkan di dalam tim medis tidak banyak ahli yang melebihi kemampuannya.

Tapi kemampuan medis Roky bahkan lebih tinggi dari profesor Nina!

Kemampuan ini benar-benar luar biasa.

Selain itu, Nina tidak pernah memuji orang seperti itu tapi dia tiba-tiba memuji seorang dokter muda Huaxia setinggi langit.

Tiba-tiba ada beberapa dokter muda yang mendekati Roky.

"Halo!"

Smith berdehem keras yang menghentikannya lalu berkata, "Cepat, kita akan segera mendiskusikan kondisi penyakitnya."

Ekspresinya terlihat tenang tapi hatinya marah sekali.

Nina bahkan begitu melindungi Roky yang membuatnya semakin cemburu.

"Profesor Smith....."

Nina masih ingin mengatakan sesuatu.

Roky yang berada di samping berkata dengan datar, "Sudahlah."

Nina duduk dengan kesal dan berkata, "Tidak tahu ada apa dengan Smith, aku pasti mencari kesempatan supaya dia melihatmu."

"Haha."

Roky tertawa tanpa daya dan berkata, "Tidak perlu karena dia tidak pantas."

Setelah itu dia mengeluarkan ponselnya untuk melihat kondisi penyakitnya secara online.

Dia malas mendengarkan diskusi di dalam ruang pertemuan ini.

Jika bukan karena Nina dan Direktur Rico maka Roky pasti sudah akan pergi.

Diskusi di ruang pertemuan sangat panas, Direktur Dito terlihat seperti seekor anjing yang berdiri di samping Smith, dia berusaha menjilatnya dan melayaninya sendiri.

Smith memerintahkan salah seorang asistennya untuk membawa sebuah kotak, membukanya dan meletakkan di atas meja.

Di dalam kotak itu ada beberapa tabung kaca dan di dalamnya ada sebuah pil bulat putih.

Smith melambaikan tangannya, "Direktur Rico, ini adalah obat khusus yang ditemukan oleh tim medis, setiap obat seharga 50 ribu dolar."

"Mengapa begitu mahal?"

Direktur Rico kaget dan berkata, "Banyak pasien yang merupakan orang biasa, tapi modal obat ini sangat mahal, berapa banyak pasien yang mampu?"

Smith mengangkat bahunya, "Bukankah Huaxia kalian mengatakan nyawa sangat berharga. Aku rasa banyak orang yang bersedia membeli obat yang bisa menyelamatkan hidupnya. Aku jamin khasiat obatnya sangat bagus dan aku jamin tubuh pasien tidak akan terjangkit lagi."

"Ini...." Direktur Rico terlihat serba salah.

Dia mau obat ini tapi obatnya sangat mahal dan pekerja kantoran tidak mungkin mampu membelinya dan banyak pasien dari pinggiran kota yang lebh baik menunggu mati.

Smith tersenyum, "Direktur Rico, aku memberikan obat ini gratis untukmu dan aku juga bisa memberikan resepnya untukmu."

"Baguslah jika seperti itu, terima kasih profesor Smith." Direktur Rico berterima kasih.

Smith tertawa dan berkata, "Tapi sebelum kami memberikan obat ini, aku harap Huaxia bisa menyumbangkan dua triliun untuk membantu mendanai pembangunan laboratorium medis kami. Selain itu, jika pabrik farmasi kalian ingin mengembangkan obat khusus ini maka tidak peduli harganya maka kami mau 50 persen keuntungan."

Setelah selesai, dokter Huaxia satu per satu mendiskusikannya.

Roky meletakkan ponselnya sambil mengerutkan keningnya.

Ini dokter atau pebisnis?

Dia menghitungnya dengan sangat baik!

Dia bukan hanya minta sumbangan dua triliun, selain itu dia juga minta keuntungan sebanyak 50 persen, mereka sama sekali tidak mengeluarkan uang tapi bisa mendapatkan untung!

Nina berkata, "Ketua Smith, kita tidak ada permintaan khusus sewaktu datang ke Huaxia, kita membantu Huaxia tanpa syarat."

Smith membentangkan kedua tangannya dan berkata, "Profesor Nina, aku sudah mendiskusikan masalah ini dengan ketua dan anggap ini adalah balasan pihak Huaxia karena meminta bantuan kita."

Direktur Rico berkeringat dan dia juga tidak menduga jika Smith akan mengajukan permintaan seperti ini.

"Profesor Smith, izinkan aku bertanya kepada atasan dulu."

Setelah itu, dia berjalan keluar untuk melakukan panggilan telepon.

Tepat pada saat ini, seorang perawat membawa sepiring obat herbal setelah mengetuk pintunya.

"Direktur Dito, kami sudah menggodok obat herbal yang diresepkan dokter Roky dan sudah diminumkan kepada pasien sesuai perintah Direktur Rico. Kepala rumah sakit menyuruh aku membawakan obat ini kemari untuk melakukan pencegahan."

Direktur Dito berkata dengan kesal, "Bawa pergi! Di sini semua adalah dokter terkenal dunia, buat apa membawa obat ini ke sini."

Perawat segera berbalik.

Pada saat ini, Smith bangun dan menghentikannya, dia melihat obat itu dan mengambil sepotong rumput dari obat itu sambil tertawa mencibir.

"Oh, apakah ini obat yang kamu katakan bisa menyembuhkan penyakitnya? Bukankah ini direbus dari dedaunan? Obat murahan seperti ini, apakah bermasalah jika meminumnya?"

Direktur Dito buru-buru berdiri dan berkata, "Masih belum dipastikan, tapi pasti tidak sebagus obat seharga 50 ribu dolar sebutir itu."

Smith mencibir lalu dia mencoba obat di tangannya dan berteriak.

"Racun apa ini, menjijikkan."

Orang langsung tertawa.

Tiba-tiba terdengar suara dingin.

"Letakkan obat itu!"

Roky berdiri dan wajahnya terlihat dingin.

Smith mencibirnya sambil mengangkat bahunya, "Mereka mengatakan jika kamu adalah dokter hebat tapi aku rasa kamu seorang penipu dengan obat jelek seperti ini, jika bisa menyembuhkannya maka pengobatan tradisional kalian pasti terkenal."

Dia masih belum selesai mengatakannya lalu matanya seperti suram dan merasa telapak tangannya sakit.

Roky tiba-tiba ada di depan Smith sambil memegang pergelangan tangannya.

"Ah!"

Pergelangan tangan Smith sakit sekali dan dia menyeringai, tiba-tiba obat yang di tangannya jatuh.

Roky mengulurkan tangannya secepat kilat dan menangkap mangkuk obat itu dan meletakkan ke meja.

"Sakit...... lepaskan tanganku!" Smith berteriak kesakitan.

Roky memegang pergelangan tangannya dan tersenyum datar, "Profesor Smith, kamu tidak layak memegang obatku. Selain itu, kamu jangan menyesal karena kata-katamu hari ini.

Setelah itu, dia langsung berjalan keluar tanpa melihat smith.

Direktur Dito sadar dan langsung marah, "Roky! Siapa yang memberikanmu keberanian? Kamu berani kurang ajar terhadap dokter dari luar negeri, aku pasti akan melaporkanmu setelah Direktur Rico kembali!"

Nina juga berdiri sambil melihat Smith dengan kesal dan berjalan keluar dari ruang pertemuan.

Smith terus berteriak kesakitan, seluruh ruang pertemuan menjadi kacau.

Dia marah sekali!

Dia yang hanya seorang ahli pengobatan tradisional Yuga bahkan berani kurang ajar dan menantangnya!

Smith marah dan langsung mendorong Direktur Dito yang memapahnya, dia memasukkan puntung rokok dalam obat tradisonal itu dan mengumpat.

"Aku bahkan tidak sudi memakai barang murahan ini untuk mencuci kloset!"

Direktur Dito panik dan segera minta maaf, "Profesor Smith, mohon jangan marah! Bocah ini sombong sekali, aku pasti akan menghukumnya."

Novel Terkait

Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu