Aku bukan menantu sampah - Bab 575 Jimat Void

“Aku……”

Wajah Agus putih pucat, keringat dingin di tubuhnya sudah membasahi bajunya.

Moncong hitam pistol menempel di pelipisnya, dan pelatuknya perlahan-lahan di tarik.

Pertahanan psikologisnya akhirnya runtuh dan berlutut di tanah.

“Master Roky……mo- mohon ampuni aku! A-aku tidak lain hanya seekor anjing …… kak Bram, bukan anjing Bram, kumohon jangan tembak! Kekuatan magis master Roky paling hebat di dunia, aku Agus yang tidak tahu diri!”

“Master Roky, kumohon ampuni nyawa seekor anjingku ini! Aku akan memberikan 4T untukmu!”

“Kak Bram mempunyai sebuah ruang bawah tanah berisi harta karun, di dalamnya ada perhiasan, emas dan perak yang tidak terhitung jumlahnya, aku yang memegang kuncinya! Selama kamu tidak menembak, aku akan membawamu pergi, kamu akan kaya melebihi musuhmu dengan mengambil harta itu. Semua wanita kak Bram menjadi milikmu……kumohon jangan tembak!”

Dengan moncong pistol di kepalanya, Agus benar-benar stress.

Adegan semacam ini yang hanya terjadi di film, sekarang malah terjadi pada dirinya, ini benar-benar di luar akal sehat.

Dia baru mengerti, setiap perkataan Roky barusan sama sekali bukan mengancam dirinya.

Melainkan fakta.

Dibandingkan dengan master Calvin, Roky lebih sadis seratus kali darinya!

Mudah bagi Roky untuk membunuhnya!

Sekalipun kekuatan di sini bertambah satu kali lipat, Roky juga bisa dengan mudah mengalahkannya bahkan tanpa harus menggerakkan tangan.

Ada pun villa “Kokoh”ini, di mata Roky seperti terbuat dari tahu!

Dalam kesunyian, Roky tiba-tiba tersenyum dingin.

“Sejak kapan aku mengatakan akan menembak? Aku hanya ingin menunjukkannya padamu.”

Setelah itu, dia menghela nafas.

Terdengar suara“Ping Piang”, semua pistol yang melayang di udara tiba-tiba terjatuh ke lantai tidak bergerak.

Para pengawal yang berlutut di lantai, mengucurkan keringat dingin dan terengah-engah.

Agus menghela nafas lega, bersujud dan mengucapkan terima kasih.

“Terima kasih master Roky mengampuni……”

Dia belum selesai berbicara, suara samar Roky terdengar di telinganya.

“Tadi, aku memintamu memilih agar mayatmu utuh, tapi kamu menolaknya. Jadi selanjutnya ini adalah pilihanmu, nikmatilah.”

“Apa?” hati Agus berdegup kencang, dia mengangkat kepalanya dengan takut.

Di bawah dirinya, ada mayat kedua wanita tiba-tiba bergerak, lalu perlahan bangkit.

Roky mengangkat tangannya dan melihat ke arah langit dengan ekspresi samar.

Vila ini tertutup kegelapan, roh yang tidak terhitung jumlahnya melayang-layang di sekitarn. Dia sudah merasakannya ketika masuk.

Roh yang bergentayangan, tidak bisa terlahir kembali, setiap siang dan malam menangis dan berteriak di vila ini.

Ketika dia masuk, dia sudah menggambarkan jimat “Jimat Void”.

“Jimat Void”adalah lingkaran sihir sederhana yang digunakan untuk mengisolasi energi Yang dari langit dan bumi, sehingga memudahkan pengguna menggunakannya, atau senjata ajaib yang disempurnakan menjadi Yin, agar tidak diganggu oleh energi Yang sebelum senjata ajaib itu selesai.

Begitu energi Yang diisolasi, roh-roh jahat di vila ini akan mengambil kesempatan untuk tumbuh dan menjadi jahat.

Dan kedua wanita yang berpakaian cheongsam berdiri dengan goyah dari tanah, wajah mereka berlumuran darah, rambut mereka terurai berantakan, merentangkan tangan mereka menerkam ke arah Agus.

“Hantu! Ada Hantu!”Agus ketakutan hingga terduduk di lantai dan mundur dengan putus asa.

Kedua wanita itu sangat galak, meskipun tindakan mereka kaku, tapi mereka sangat cepat.

Agus sangat ketakutan sampai mengambil pistol dari lantai dan hendak menembak kedua wanita itu.

Sayangnya, saat dia mengambil pistolnya, salah satu wanita itu tiba-tiba melompat, meraih lengannya yang mengambil senjata dan menggigitnya.

“Aaah!!”

Agus berteriak kesakitan, sepotong daging terkoyak dari lengannya, dan darah mengalir keluar.

Saat ini, wanita lain bergegas ke depan, menggigit lehernya dengan satu gigitan.

Agus berlumuran darah, meronta mati-matian.

Namun, kedua wanita itu tampak sangat kuat, sampai mengabaikan perjuangannya, menggigit tubuhnya dengan keras sampai sepotong daging segar terkoyak lagi.

Dalam sekejap, Agus menjadi manusia berdarah, tubuhnya berlumuran darah, dan tubuhnya tidak berkulit!

Seluruh aula vila berubah menjadi negeri hantu.

Roh jahat hitam berputar dan melolong, menyerang pengawal di sekitar mereka.

Meskipun roh-roh ini tidak berfisik seperti kedua gadis itu, tapi energi Yang yang ditahan oleh Roky di luar, tidak sanggup untuk menahannya kalau hanya mengandalkan energi Yang di tubuh pengawal.

Begitu energi Yang di dalam tubuh rendah, roh akan mengambil kesempatan untuk merasuki tubuh manusia.

Ada beberapa pengawal yang kerasukan mencekik leher sendiri dengan kedua tangan mereka, ada yang sengaja mengambil pistol dari lantai mengarahkan ke kepala sendiri, dan ada yang kakinya lepas kendali melompat dari lantai atas dan langsung meninggal di tempat.

Seluruh aula tiba-tiba berubah menjadi api penyucian, suara jeritan terdengar tiada habisnya.

Dan Roky berdiri diam di tengah, mengangkat tangannya, menutup matanya sedikit, ekspresinya penuh belas kasih.

Agus sudah digigit oleh kedua wanita itu hingga tidak berkulit, bahkan telinganya juga digigit, dia berteriak kesakitan.

“Roky……kak Bram……tidak akan mengampunimu!”

Roky perlahan-lahan membuka matanya, tersenyum: “Banyak orang yang mengatakan kata-kata ini padaku, tapi sayang semuanya mati.”

“Aku penasaran dengan orang yang bisa menandingiku. Sayangnya sampai sekarang aku belum bertemu orang itu.”

Mereka yang berani iri padanya tidak akan pernah berakhir dengan baik.

Keluarga Balmeru, keluarga Siyuan dan keluarga Jiang dari Wasa……

Semuanya lebih kuat dari Bram!

Beberapa keluarga besar ini tidak berani bermusuhan dengannya dan tidak pantas menjadi musuhnya.

Bram tidak lain hanyalah orang biadab yang berani sombong!

Sepuluh menit kemudian, seluruh aula menjadi sunyi.

Agus berlumuran darah dan tidak bisa bergerak, seluruh tubuhnya tampak sangat mengerikan.

Roh yang tidak terhitung jumlahnya melayang di atas vila, tidak berani mendekati Roky.

Roky mengayunkan tangannya, mencabut “Jimat void”dan berkata dengan santai.

“Pergilah.”

Energi Yang memenuhi aula lagi, dan roh bergentayangan di langit berangsur-angsur menghilang tanpa jejak.

Kedua wanita cheongsam itu dengan terhuyung-huyung berdiri, membelalakkan mata pucat mereka, tiba-tiba bersujud tiga kali kepada Roky, lalu “Boom” terjatuh di lantai.

Di tengah keheningan yang mematikan dalam vila, kalau bukan orang-orang yang berjatuhan, aula ini sepi seolah tidak terjadi apa-apa.

Roky menundukkan kepala, melihat wanita suku Burma yang baru saja menyajikan teh, menatap dirinya dengan ngeri. Lalu berkata dengan acuh tak acuh: “Pergilah kalau ingin pergi, tidak ada yang akan menghalangi kalian.”

Wanita Burma itu terengah-engah, berlutut di depan Roky, berbicara dengan bahasa Yuga.

“Anda dewa, terima kasih tuhan atas bantuanmu……”

Setelah itu, dia menghantukkan kepalanya “Tok tok tok” tiga kali.

Sekumpulan wanita di lantai atas berkumpul bersama, mereka sangat ketakutan sampai tidak bisa menangis setelah melihat semua ini.

Sekarang mereka bergegas turun, bersujud kepada Roky, mengeluarkan bahasa asing di mulut mereka, dan kemudian bergegas keluar.

Ketika Roky keluar dari aula, dia memanggil tukang kebun, dan bertanya tentang lokasi ruang rahasia Bram.

Selain pengawal di aula, ada pelayan lain di vila.

Tukang kebun tidak berani menyembunyikannya, dan membawa Roky ke pintu ruang bawah tanah.