Aku bukan menantu sampah - Bab 404 Tanda Yang Membuat Orang Takut

Dia hanya untuk menghindari rasa malu, jadi dia berpura-pura melihat ke mobil, tanpa diduga, Suri memberikan mobil itu untuk dirinya.

Roky mengerutkan kening dan berkata: “Bukankah kamu ingin membeli mobil?”

Suri berkata sambil tersenyum: “Di rumahku masih ada kendaraan, tapi ketika kamu datang ke Kota Wasa, mobilnya tidak ada, aku lihat kamu bukannya biasanya naik motor berwarna kuning! Jadinya aku memberikan mobil ini kepadamu, kamu bisa pergi bekerja dan bisa mengajakku jalan-jalan.”

“Ini...”

Roky ragu-ragu sejenak, dia tidak mengemudi mobil saat datang ke Kota Wasa, dia punya banyak mobil mewah di garasi Vila lama Keluarga Lin, tapi sekarang dia belum pernah kembali ke rumahnya, dia tidak bisa pulang untuk mengambil mobil.

Jika ada satu kendaraan, bisa berjalan lebih cepat dari motor listrik, itu sudah cukup nyaman.

Dia mengangguk dan berkata: “Kalau begitu, untuk sementara aku naik motor saja dulu.”

Ketika meninggalkan Kota Wasa, dia mengembalikan mobilnya kepada Suri.

Di mata Wisnu, pembicaraan antara kedua orang ini seperti saling menggoda.

Dia sangat marah, dia tidak menyangka bahwa hadiahnya yang diberikan kepada Suri menjadi milik Roky dalam waktu kurang dari sepuluh detik!

Dia menabung uang saku sebulan, lalu barangnya diberikan kepada Roky, yang membuat Wisnu sangat marah.

Dia sangat marah sehingga dia berkata: “Sampah, apakah kamu pantas naik mobilku? Aku memberikan mobil ini untuk Suri, sampah sepertimu tidak layak menaikinya, bahkan menyentuh saja pun tidak pantas!”

Suri berkata: “Wisnu, jika kamu memarahi kak Roky lagi, aku akan marah.”

“Suri, jangan marah.” Wisnu segera bergumam dan berkata: “Kamu jangan mau ditipu oleh orang miskin ini, dia bersamamu hanya ingin mengambil uangmu! Beli motor saja dia tidak mampu, apa yang bisa dia berikan kepadamu?”

“Kalau begitu, kamu tidak perlu mengirim mobil ini, aku akan membelinya sendiri untuk diberikan kepada kak Roky.” Suri berkata dengan kekesalan.

Mendengar ini, Wisnu semakin cemburu.

Untuk apa?

Orang miskin ini tidak tahu harus berkata apa, dia menipu Suri untuk memberinya hadiah yang begitu mahal!

Dia segera berteriak kepada Roky: “Kamu sudah menipu Suri, tetapi kamu tidak bisa menipuku! Jika kamu tidak keluar dari sini, aku akan segera memanggil seseorang untuk membereskanmu!”

Saat mendengar kata “Orang miskin”, Roky sudah marah.

Sekarang melihat Wisnu seolah-olah menjadi pahlawan, dia sangat tidak senang.

“Wisnu, aku tidak ingin kamu menjadi berlebihan seperti ini, pergi kamu dari sini.”

Suri menangis karena marah. Roky melihat ke arah Wisnu dan berkata: “Seberapa miskin kamu, kamu hanya mengirim mobil kelas ini? Aku memberikan mobil kepada orang lain, setidaknya harganya 10 miliar.”

“10 Miliar?” Wisnu langsung tertawa tebahak-bahak: “Apakah kalian semua mendengarnya, orang miskin ini bahkan berpura-pura kaya! Suri, darimana kamu bertemu dengan orang ini? Kelihatannya kamu sudah ditipu olehnya!”

Sekelompok sales di dekatnya juga tertawa.

“Orang miskin ini,bahkan barusan saja tidak bisa mengeluarkan uangnya, aku berani bertaruh bahwa uang di tabungannya tidak akan lebih dari 1 juta.”

“Bahkan tuan muda dari keluarga Lin, orang terkaya di Kota Wasa, tidak berani menyombongkan diri seperti ini! Orang miskin ini sangat bermimpi!”

“Hahaha, lihat sepatu yang dikenakannya, tidak tahu dari tumpukan sampah mana dia mengambil sepatu ini, dia punya banyak uang!”

Semua ornag tertawa terbahak-bahak, wisnu tidak bisa berdiri dengan stabil karena tertawa, dia menunjuk ke arah depannya dan berkata.

“Halo, orang miskin… Jika kamu benar-benar kaya, coba kamu beli mobil itu!”

Melihat ke arah jari Wisnu menunjuk, Roky melihat sudut aula, terpakir sebuah kendaraan yang mulus dan mendominasi!

Body-nya berwarna emas, dan sangat mempesona!

Kendaraan ini ditempatkan di platform tinggi di tengah aula dengan garis merah di sekelilingnya.

“Harley Davidson edisi terbatas?”

Roky juga tertegun.

Tidak menyangka dia akan melihat kendaraa edisi terbatas di tempat seperti ini.

Sebelumnya, dia berencana ingin membeli mobil untuk berkeliling, tetapi dia tdaik keburu membelinya, karena dia sudah pergi ke Kota Gopo.

Wisnu mencibir dan berkata: “Kamu punya matakan, ini adalah barang berharga di toko ini! Harganya 13,8 miliar, jika kamu mampu, kamu bisa membelinya sekarang!”

Para sales tertawa histeris.

“Tuan Wisnu, kamu lihat dia begitu miskin, apakah dia mampu membelinya?”

“Dia bahkan tidak mampu membeli sekrupnya.”

Roky mencibir dan berkata: “Bagaimana jika aku mampu membelinya?”

Wisnu memegangi perutnya dan berkata sambil tersenyum: “Jika kamu membelinya, aku akan berlutut dan memanggilmu Tuan! Jika kamu tidak bisa membelinya, kamu masuk ke dalam celanaku, akui bahwa kamu pembohong dan keluar dari Kota Wasa!”

“Begini?” Roky tersenyum, dan berkata: “Meskipun aku tidak ingin mengenalimu sebagai anak buahku, tetapi kamu harus berlutut, kamu pikirkan benar-benar postur berlututmu.”

Ada ledakan tawa lagi di kerumunan.

“Sial, anak ini berpura-pura kaya, memang gila.”

“Dia tidak akan membayar menggunakan uang koin, kan?”

“Tuan Wisnu, aku akan membantumu menyiapkan ponsel, aku akan merekam video bocah ini dan mengirimkannya ke Internet.”

Semua orang tertawa mengejek, hanya Suri yang tidak tersenyum.

Karena dia tahu bahwa Roky tidak hanya mampu membelinya, tetapi juga bisa membeli 100 mobil sekaligus tanpa mengedipkan matanya.

“Jika ingin beli berikan uangnya dulu!” Wisnu mennjukan ekspresi sombong dan mengangkat dagunya tinggi-tinggi, dia yakin bahwa Roky tidak akan mampu membelinya!

“Tunggu sebentar.” Roky melirik ke pintu, memperkirakan bahwa satu atau dua menit ini, Jimi akan datang.

Wisnu dengan sinis berkata: “Menunda waktu? Aku tidak punya waktu untuk bermain dengan orang miskin sepertimu, penjaga keamanan cepat geledah dia, jika dia tidak punya uang, suruh dia berlutut dan panggil aku Tuan!”

Dua orang penjaga keamanan segera bergegas menggeledah tubuh Roky.

Namun, seseorang tiba-tiba masuk ke dalam dan menendang.

Tanpa menunggu orang-orang melihat dengan jelas, dua penjaga keamanan yang berlari ke depan langsung ditendang.

Wajah Wisnu berubah dan dia berteriak: “Siapa yang berani membuat ulah di tokoku?”

Di depan Roky, seorang pria berbaju hitam dengan aura mengerikan berdiri.

Dia seolah-olah tidak mendengar teriakan Wisnu, dia berbalik badan dan membungkuk kepada Roky, menyerahkan kartu di tangannya: “Tuan muda, aku terlambat.”

Roky mengangguk dan mengambil kartu bank dari tangan Jimi.

Wisnu tertegun sejenak dan berkata dengan marah, “Dari mana kamu mendapatkan aktor ini, siapa yang berani menghajar orag-orangku, kelihatannya kamu ingin dipukuli?”

Saat ini, sebuah mobil Porsche hitam berhenti di luar, beberapa pengawal, mengelilingi seorang pria paruh baya dengan mengenakan jas hitam, berjalan masuk ke dalam.

Temperamen pria paruh baya itu sangat mengerikan, dan dia bertanya sambil berjalan: “Wisnu, ada masalah apa di toko?”

“Ayah.” Begitu Wisnu melihatnya, dia segera melangkah ke depan dan berkata dengan hormat: “Tidak ada apa-apa, seorang pria miskin datang ke toko untuk membeli dan menipu Suri, aku ingin memperlihatkan wajah aslinya dan menyuruh dia mengakui bahwa dia pembohong di depan Suri.”

“Pembohong?” Pria paruh baya itu mengangkat kepalanya dengan ragu, ketika dia melihat Suri, dia segera menganggukkan kepalanya dengan sopan.

Tetapi ketika dia melihat Roky berdiri di sampingnya, dia tiba-tiba mengerutkan kening, dan kemudian matanya tertuju pada pria berbaju hitam itu, setelah beberapa detik terdiam, wajahnya tiba-tiba berubah!

Dia tidak mengenali pria berbaju hitam itu, tetapi dia mengenali tanda di dadanya!

Tanda itu hanya seukuran kotak korek api, dan disulam dengan benang sutra gelap, itu berbentuk naga kecil, yang sangat tidak berarti!

Tapi di seluruh Kota Wasa, tanda ini diketahui semua orang!

Tidak peduli seberapa tinggi status yang dimiliki, saat melihat tanda ini, semua akan diam dan gemetar!

Ini adalah tanda penjaga terlarang khusus dari keluarga Lin di Kota Wasa!!

Novel Terkait

The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu