Aku bukan menantu sampah - Bab 577 Roky Meninggal

Direktur Rico membujuk: “Tuan Aung Chris jangan gegabah, Roky sangat hebat, orang yang bisa melukainya seharusnya sedikit, aku akan memerintahkan orang untuk mencari siapa yang memanggilnya pergi.”

Aung Chris mengangguk dengan wajah cemberut, meskipun amarahnya telah mereda, matanya masih tajam, menampakkan niat membunuh.

Dia ingin meminta bantuan kepada Roky, tidak ada seorang pun di dunia ini yang dapat melakukannya lagi. Kalau ada seseorang yang berani merusak niat baiknya, itu akan mengguncang fondasi keluarga Aung San dan dia tidak akan pernah mengampuninya!

“Boooommm”

Kepala Bram, tiba-tiba seperti menyalakan api satu tong bensin dan dalam sekejap meledak.

Wajahnya putih pucat, keringat di dahinya mengalir seperti hujan, dan kakinya terus gemetar.

Dia beruntung barusan, tapi sekarang dia tidak menyangka “Master” yang dicari Aung Johny ternyata adalah Roky.

Dan dia sudah meminta Agus membawa Roky pergi!

Vila di kelilingi banyak jebakan, sekarang Roky pasti sudah mati berlumuran darah!

Tamat!

Bram berkeringat dingin. Dia segera mengeluarkan hp-nya dan menelepon Agus.

Dia terus berdoa di dalam hatinya!

Semoga saja masih sempat!

Semoga Agus belum beraksi, semoga Roky tidak terluka!

Dibandingkan Aung Johny, Aung Chris berpenampilan anggun, tapi caranya lebih kejam dari ayahnya. Siapa pun yang mencari masalah dengannya tidak akan pernah berakhir dengan baik.

Bram menelepon beberapa kali, tapi tidak ada yang menjawab, hatinya semakin gelisah.

Sebenarnya apa yang terjadi?

Beraninya Agus tidak menjawab teleponnya, apakah Roky sudah ditembak mati?

Tepat saat ini, terdengar suara serius dari belakangnya.

“Bram, apakah kamu mmebelakangiku melakukan sesuatu kepada master Roky?”

Bram berbalik dengan keringat berkucuran, melihat Willy di belakangnya, dia ketakutan hingga tidak bisa berbicara.

Melihat dia yang gugup, Willy memastikan dugaannya, tiba-tiba wajahnya suram, berteriak marah: “Bram! Aku sudah memperingatkanmu jangan bertindak sembarangan, beraninya kamu mengganggu master Roky!”

“Aku……tidak……”

Suara Bram gemetar, pikirannya kosong.

Kalau Roky mati, Aung Chris pasti tidak akan mengampunimu, dia sangat pendendam dan mudah membunuh, mengurungmu di penjara hitam, menyiksamu ibarat hidup enggan matipun segan.

Tepat saat ini, Nina tiba-tiba berlari kemari dan berteriak keras.

“Ini dia orangnya! Semalam terus mencari masalah dengan Roky, bahkan menjatuhkan Roky ke kolam dan tidak menolongnya.”

“Roky menggunakan pil Qingxin menyelamatkannya, tapi dia malah ingin menipu uang Roky! Pria hitam pendek ini orang jahat! Tadi aku melihat dengan mata kepalaku sendiri. Dialah yang memanggil pengawal untuk membawa Roky pergi.”

“Bram! Berani sekali kamu! Siapa yang menunjukmu melakukan itu?”

Aung Chris sangat marah saat mendengar ini, amarahnya menyembur dari dalam hatinya. Dia melangkah maju dan menendang Bram dengan keras di perutnya, yang membuatnya berguling ke tanah.

Bram mundur beberapa langkah, jatuh ke tanah, berkeringat, dan menjelaskan dengan panik.

“Tuan Aung Chris, de……dengarkan penjelasanku……”

Willy berkata dengan dingin: “Bram, sebaiknya jelaskan dengan jelas kepada Tuan Aung Chris, kenapa bersikap tidak hormat kepada Roky.”

Wajah Aung Chris muram, lalu mengangkat kepalanya sedikit melihat ke belakang.

Puluhan penjaga yang berdiri di belakangnya langsung mengeluarkan senjata dan segera mengarahkan senjata mereka ke kepala Bram.

Pertempuran semacam ini membuat para bangsawan di sekitarnya tercengang dan ketakutan.

Tidak disangka Aung Chris yang memiliki penampilan menawan ternyata begitu kejam, tanpa basa-basi langsung memerintahkan pengawal untuk membunuhnya!

Bangsawan ini semuanya adalah orang-orang besar yang diundang oleh Bram, dan mereka juga terkenal di daerah setempat. Mereka sangat malu melihat Bram lebih rendah dari seekor anjing di depan Aung Chris.

Mengira Roky bukan siapa-siapa, tidak disangka Aung Chris sangat menghormati Roky, sebenarnya apa asal-usul “Master Roky” ini?

Bram ketakutan sampai buang air kecil.

Dia tahu Aung Chris sangat tegas, kalau ada satu kalimatnya yang tidak benar, mungkin saja akan menembak mati dirinya.

Dia berlutut di tanah dengan tergesa-gesa dan memohon belas kasihan: “Tuan Aung Chris, a……aku meminta master Roky pulang ke vila mengambil uang.”

Saat ini, Willy menelepon, berjalan ke depan dengan wajah dingin dan berkata kepada Aung Chris: “Tuan Aung Chris, aku mengirim orang untuk menanyakannya. Tidak disangka Bram menyergap angkatan bersenjata di vila dan mengatur lebih dari 40 penembak untuk membunuh master Roky!”

“Kurang ajar!”

Aung Chris sangat marah dan menembak kaki Bram.

“Pong”

Suara tembakan terdengar jelas.

Sebuah lubang darah tiba-tiba muncul di paha Bram, dan dia berteriak kesakitan.

Ada keheningan di sekitar, dan kerumunan itu tercengang.

Banyak bangsawan yang diundang oleh Bram ketakutan hingga mereka mencoba menyelinap pergi.

Aung Chris mengangkat kepalanya, berteriak marah: “Tahan semuanya, tidak ada yang boleh pergi! Selidiki yang benar, kalau ada sekongkolan Bram, habisi semuanya!”

“Bram, sebaiknya kamu jelaskan. Siapa yang menyuruhmu melakukan ini? Apa niatnya?”

Begitu Aung Chris mengatakan ini, orang-orang bersenjata yang berdiri di samping pesawat segera bubar dan menjaga pintu keluar dengan senjata.

Seorang bangsawan melangkah maju ingin mengucapkan beberapa hal, tapi sebuah moncong pistol segera mengarah ke kepalanya.

Pasukan bersenjata berteriak:“Apa kamu tidak mendengar perintah Tuan Aung Chris? Kembali!”

Bangsawan itu ketakutan, dia tidak menyangka dirinya yang datang menghadiri pesta akan mati.

Bangsawan lainnya gemetar dan panik.

Direktur Rico merasa situasi tidak beres, tidak disangka Aung Chris akan benar-benar membunuh tanpa belas kasihan, dia segera melangkah ke depan dan berkata: “Tuan Aung Chris, di sini Kabupaten Kayong, kalau ada hal masalah mari dibicarakan baik-baik.”

Aung Chris mengendus dingin, berkata dengan acuh: “Aku tidak peduli di sini Kab. Kayong atau Myanmar, kalau terjadi sesuatu pada master Roky, aku tidak akan mengampuninya. Direktur Rico, aku menghargaimu makanya tidak menyerangmu, tapi tolong tahu diri sedikit, aku Aung Chris tidak peduli dengan berapa banyak nyawa!”

Kalau terjadi sesuatu dengan Roky, fondasi keluarga Aung San akan hancur. Aku khawatir itu akan runtuh dalam sepuluh tahun.

Bagaimana ini bisa membuat Aung Chris tidak marah!

Direktur Rico tidak dapat menahannya dan berkata dengan marah: “Aung Chris, di sini bukan Myanmar-mu, lebih baik kamu bersikap masuk akal sedikit?”

Aung Chris tersenyum dingin, meniup ujung pistol.

“Aku selalu seperti ini, kalau teman aku akan berusaha membantunya, kalau ada orang yang menentangku, tidak peduli manusia atau hantu, aku akan membunuhnya!”

“Direktur Rico, tidak aku tutupi darimu, aku memiliki 30.000 pasukan bersenjata menunggu master Roky di luar Bukit Kemun. Kalau bukan master Roky yang memerintahkan tidak boleh megah, aku sudah membawa pasukan kemari menyambutnya.”

Wajah Direktur Rico menjadi muram, tidak disangka Aung Chris memindahkan seluruh pasukannya kemari, kalau benar terjadi sesuatu, akibatnya pasti tidak terbayangkan.

Beberapa bangsawan yang biasanya berbisnis dengan Bram sudah ketahuan, dan berlutut berbaris dengan moncong senjata di kepala mereka.

Aung Chris dengan tenang bertanya: “Katakan, apakah kalian berkomplot dengan Bram untuk membunuh master Roky?”

“Tidak ada, Tuan Aung Chris! Kami diundang Bram untuk menyambut master.”

Sekumpulan bangsawan ini mengeluh tanpa henti dan ketakutan sampai mati.

Tidak disangka datang kemari untuk makan, malah masuk ke dalam “Jebakan”, benar-benar sial.

Bram lumpuh di tanah.

Dia tidak menyangka Aung Chris sangat menghormati Roky.

Orang ini sangat mencurigakan, bagi semua orang yang mencurigakan akan ditangkap dan disiksa berulang kali.

Sekarang Roky mati, Aung Chris sangat marah, dirinya pasti akan berakhir tragis, tampaknya para bangsawan ini juga akan terlibat.

Tepat saat ini, suara samar datang dari kerumunan.

“Aung Chris, lepaskan! Ini negara Yuga, untuk apa kamu berteriak ingin memukul dan membunuh?”

“Kalau datang membuat masalah, lebih baik kamu keluar dari Yuga.”

Novel Terkait

Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
3 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu