Aku bukan menantu sampah - Bab 56 Tuan Muda Mike Sombong

Roky langsung berlari ke tangga kecil, kalau sempat, masih bisa memanggil Talita di depan pintu, memberitahu kondisi mengerikan padanya.

Tapi dia baru sampai depan pintu kantor, sudah mendengar suara dari dalam, hatinya tiba-tiba jadi muram.

Kelihatannya dia datang terlambat.

Roky tidak ingin membuat masalah, berdiri di depan pintu dan melihat ke dalam.

Hanya melihat wajah Mike yang menyeramkan, memimpin empat sekuriti berdiri di depan meja kerja, dan memukul mejanya dengan keras, berteriak: “bijaksanalah, kembalikan uangnya padaku, tidak boleh kurang sepeserpun! Kalau tidak besok aku akan hancurkan gedung kalian ini!”

Di belakang meja kerja, ada seorang pria berusia menengah yang berwajah kotak yang duduk, di atas alis kirinya ada bekas pisau, dibelakangnya berdiri dua pria kekar.

Setelah Mike memukul mejanya, dua pria kekar itu langsung mau maju, tapi pria berusia menengah malah mengulurkan tangan untuk menghalangi.

Dia mengangkat kepala seperti tersenyum tapi tidak juga melihat ke Mike, mengeluarkan asap rokok seperti tidak terjadi apa-apa, bicara sambil tersenyum: “adik kecil, berani datang ke hadapanku dan bilang ingin menghancurkan gedung, kamu yang pertama, aku salut dengan keberanianmu.”

Mike mengira dia sedang memujinya, tambah sombong, bicara dengan meremehkan: “tidak usah bilang menghancurkan satu gedungmu ini! Kalau tidak mau kembalikan uangnya, kamu juga akan ku cincang!”

“tidak disangka tuan muda Keluarga Liu, benar-benar bernyali besa rya.” Pria berusia menengah itu terdiam, lalu tertawa terbahak-bahak.

Dia sambil tertawa, sambil bilang ke dua petarung di belakangnya: “coba dengar, dia juga mau mencincangku.”

Dua petarung di belakangnya, melihat Mike seperti melihat orang bodoh, wajahnya mengeluarkan senyuman dingin.

Emosi Mike tiba-tiba membara, merasa dirinya sudah dipermainkan, langsung memerintahkan bodyguard untuk mengacaukan kantor.

Seorang petarung wajahnya menjadi muram, bicara dengan dingin: “anak nakal tidak tahu seberapa tingginya langit dan dalamnya tanah, berani datang kesini untuk menggila? Siapa yang berani mengacaukan, akan kehilangan lengannya.”

Selesai bicara dia tiba-tiba mengangkat tangan.

Seketika ada cahaya dingin yang lewat, sebuah belati tajam yang tipis seperti sayap jangkrik, ‘klang’ menancap diatas meja!

Tubuh belati tidak berhenti bergoyang, mengeluarkan suara dengungan.

Belati ini menancap di depan telapak tangan Mike, hanya selisih dua sentimeter, sudah memotong jarinya!

Mike ketakutan sampai menarik tangannya Kembali, takut dan marah, sekujur tubuhnya keringat dingin.

Di saat ini, Talita bicara dengan dingin: “kamu adalah bos Perusahaan Honest kan, tidak tahu apakah kamu kenal dengan Kak Polim dari Provinsi Dong, Bos Polim yang berbisnis batu permata.”

Nada bicaranya baru turun, tatapan pria berusia menengah itu langsung tertuju pada wajahnya, bekata: “Polim permata dikenali dimana-mana, siapa orang di jalan yang tidak mengenalinya? Kenapa, kamu juga kenal?”

Talita bicara dengan bangga: “dia adalah paman kelimaku! Aku tidak ingin bicara lebih lagi, kamu cepat kembalikan uangnya pada Mike, kalau tidak walaupun kamu sembunyi sampai ke ujung langit atau dasar laut, paman kelimaku juga akan tetap menemukanmu, sampai waktunya walau kamu berlutut minta ampun, juga sudah terlambat!”

Senyuman di wajah pria berusia menengah menghilang, tatapannya melihat Talita dengan muram, lalu melihat Mike lagi, bicara sambil tersenyum dengan dingin: “pantas saja tuan muda Mike tetap tidak takut, ternyata mencari Keluarga Meng untuk membantu, hebat ya.”

Mike melihat Talita mengontrol keadaan hanya dengan satu kalimat, hatinya sangat senang, diam-diam bersyukur sudah membawa Talita datang, dua kata ‘Keluarga Meng’ memang hebat.

Dia tertawa dengan sombong: “takut kan? Aku tadi tidak memberitahu identitas Nona Talita, karena takut membuat kalian ketakutan! Dalam tiga hari, kamu transfer uangnya ke rekeningku tanpa kurang sepeserpun, kalau tidak lihat saja bagaimana aku membereskanmu.”

“baik!” pria berusia menengah itu tiba-tiba tertawa terbahak-bahak, bicara dengan senang: “kan hanya empat miliar, dalam tiga hari aku pasti mengembalikannya.”

Mike tidak disangka ternyata akan begitu lancar, hatinya berpikir memang ya Talita punya kekuatan, bicara sambil menahan kesenangan: “kalian sudah menipuku, selain empat miliar, kalian masih harus mengganti rugi tambahan satu miliar, sebagai bayaran kerugian energi.”

Pria berusia menengah tertegun, di dasar matanya terlintas sebuah niat buruk, tapi wajahnya tetap mempertahankan senyuman: “tidak masalah, aku anggap satu miliar itu untuk mentraktir tuan muda Mike minum the. Tuan muda Mike bernyali dan berpengetahuan, mulai hari ini mohon bantuan anda.”

“kalau kamu memanggilku kakak, tidak masalah aku membantumu.” Mike sudah kesenangan sampai lupa diri, tertawa terbahak-bahak.

“baiklah, antar tamu.” Pria berusia menengah berdiri, melambaikan tangan pada dua petarung di belakangnya, bicara dengan maksud tersembunyi: “antar pergi tuan muda Mike dan nona Talita baik-baik, ini adalah tamu terhormat, jangan lalai.”

“baik!”

Roky yang di depan pintu mendengar sampai sini, juga menjadi lega.

Tampaknya masalahnya sudah beres, tidak perlu dia turun tangan lagi.

Tidak disangka nama Keluarga Meng begitu besar, hanya dengan satu paman kelima dari Keluarga Meng, sudah bisa membuat pria berusia menengah takut sampai seperti ini, pantas saja Cristy berusaha sekuat tenaga ingin membuat Keluarga Meng investasi, rupanya ingin bergantung pada pohon besar ini.

Sebelum Mike keluar, Roky turun duluan, tidak ingin mereka tahu dirinya datang kemari.

Mike berjalan keluar dari kantor dengan sombong, begitu keluar pintu langsung bicara ke Talita dengan semangat: “Talita, terima kasih tadi kamu sudah membantuku bicara! Kalau tidak, aku pasti akan menghancurkan kantor mereka sampai hancur lebur!”

Talita bicara sambil tersenyum: “tidak apa, masalahnya bisa selesai dengan damai paling bagus, kalau bertengkar pasti akan melukai orang.”

Mike mengira dia memperhatikan dirinya, moodnya tambah bagus, langsung memegang kedua tangannya dengan bersemangat: “Talita, kamu baik sekali denganku! Terima kasih!”

Saat dia hampir menyentuhnya, Talita menarik tangannya dengan pandai, pura-pura mengulurkan tangan untuk menunjuk lantai bawah: “ayo pergi, supirnya sudah menunggu di bawah.”

“ya.” Mike sulit menutupi kesenangannya, sama sekali tidak melihat ekspresi Talita yang mengerutkan alis.

……..

Mike duduk diatas mobil, bersemangat dan senang.

Hari ini dia sudah menunjukkan kehebatannya, apalagi di depan Talita, melihat tatapannya yang memuja, sekujur tubuh Mike seperti terbang di udara.

Dia bicara ke Talita di sisinya: “Talita, malam ini aku traktir kamu makan, kita adakan sebuah acara perayaan!”

“ini…..” Talita agak ragu.

Pagi hari bertemu Dewi, dia masih berpikir apakah nanti malam mau mencarinya, karena mereka dulunya teman baik.

“Talita, aku harus berterima kasih padamu.” Mike memohon dengan tulus.

Melihat sikap Mike yang tulus, Talita tidak bisa menolaknya, dia mengangguk pelan.

“bagus sekali.” Mike senang sampai mengayunkan tinjunya, membulatkan tekadnya, malam ini akan membooking sebuah restoran senja yang romantis, membooking seluruh restorannya, memanfaatkan kesempatan untuk menyatakan perasaan pada Talita, dia pasti akan menerimanya.

“tu, tuan muda Mike….. di depan…..”

Suara supir gemetar, bahkan bicaranya pun tidak selesai.

“di depan kenapa?” Mike mengangkat kepala dengan marah, langsung terkejut.

Di jalan depan ada tiga buah mobil sport putih, di dua sisi jalan berdiri lima enam belas pria kekar, semua wajahnya tertutup kain hitam, tangannya memegang golok besi, melihat kemari seperti harimau yang memantau mangsanya.

Talita juga ketakutan sampai pucat, buru-buru menyuruh supir untuk memundurkan mobilnya.

Tapi di saat ini, dari belakang tiba-tiba terdengar suara dengungan motor, tujuh delapan buah motor tidak tahu datang dari mana, menutup jalan belakangnya rapat-rapat.

Raut wajah Mike memutih, kepalanya mengeluarkan keringat seperti kacang, bahkan kakinya pun lemas.

Dia memaksakan diri untuk tenang, bicara sambil menggigit gigi: “Talita, jangan takut! Bodyguard yang aku bawa semuanya adalah master bela diri, satu lawan sepuluh tidak masalah, aku juga pernah belajar sedikit, pasti bisa melindungimu.”

Talita lebih tenang dibandingnya, berkata: “kalau pihak lawan hanya merampok, beri uang saja, lebih baik jangan menyerang.”

Seorang pria kekar maju, tersenyum dingin pada Mike, lalu tiba-tiba mengayunkan golok besinya.

Di tengah teriakan Talita, kaca jendela mobil dihancurkan berkeping-keping.

“kalian mau apa!” Mike berteriak marah, langsung menghantamkan tinju ke pria kekar.

Pria kekar itu tersenyum menghina, menangkap lengannya tanpa upaya besar, membuka pintu mobil dan menyeret Mike keluar, membantingnya ke tanah seperti anjing mati!

Beberapa sekuriti maju kedepan, ingin melindungi Mike, tapi sangat cepat sudah dibuat terkapar di tanah.

Novel Terkait

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu