Aku bukan menantu sampah - Bab 737 Ice Cave

Ketika baru berjalan ke sisi gua, Roky merasakan sebuah aura dingin yang menyebar dari lubang gua, bahkan masih bercampur dengan energi sage yang kental.

Dia mengangkat kepala bertanya: "Ini tempat apa?"

"Master Roky, ini adalah Ice Cave Paviliun Apoteker kami."

Septian tidak berani tidak sopan, dia dengan hormat menjawab: "Embun ajaib Paviliun Apoteker kami berasal dari gua ini."

"Ini tempat produksi embun ajaib?" Roky menjadi sedikit tertarik.

Septian buru-buru menjelaskan: "Gua spiritual ini ditemukan oleh leluhur Guru yang menciptakan paviliun, maka itu dia membangun Paviliun Apoteker di sini."

Energi sage di gua spiritual sangat kental, tanaman yang ditanam didalam berguna untuk menyerap energi sage, kami menggunakan untuk mendapatkan embun ajaib."

"Aku ke dalam melihat-lihat sebentar." Roky masuk ke dalam gua.

Barusan masuk ke dalam gua, dia merasakan sebuah hawa dingin, suhu di dalam gua lebih rendah banyak dari luar.

Gua gunung ini tidak besar dan memang terlihat seperti gua, di tengah gua ada sebuah mata air, energi sage menyebar dari mata air tersebut.

Roky sedikit terkejut, dia tidak menyangka menemukan earth eye di sini.

"Earth eye" adalah vena aura yang menembus ke energi sage dalam daratan di wilayah pengumpulan aura.

Semua energi sage yang disebarkan earth eye adalah energi sage heaven yang alami, ini adalah sebuah gua harta karun bagi kultivator abadi.

Di dua sisi gua masih ada ladang obat yang ditanam oleh bermacam-macam Tanaman Panacea yang berharga.

Roky memutarkan badan menyuruh Winata kemari.

Bibit ajaib milik dia dimasukkan ke dalam ransel militer Winata.

Kemudian, Roky memutarkan badan memerintah Septian.

"Kalian keluar saja dulu, aku mau menggunakan Ice Cave untuk memperbaiki Tanaman Panacea.

Septian tidak berani lambat-lambat, dia segera keluar.

Energi sage di Ice Cave memang bisa digunakan untuk membuat tanaman berkembang dan tumbuh kembali.

Setelah mereka semua sudah keluar, Roky membuat sebuah formasi sihir di depan pintu masuk gua untuk mencegah gangguan dari luar.

Dia menanam bibit ajaib di mata air earth eye.

Seketika, bibit ajaib yang tadinya tidak semangat langsung semangat kembali, bahkan daun yang sudah layu menjadi kuning dalam sekejap menjadi hijau kembali.

Roky menghela napas tenang, earth eye ini memang berguna.

Namun, memperbaiki bibit ajaib masih memerlukan beberapa waktu, dia melihat energi sage di dalam gua cukup banyak, jadi dia duduk dengan melipat kedua kakinya dan mulai menyerap energi sage.

Energi sage di dalam gua terlalu bersih, Roky dengan cepat langsung masuk ke dalam dunia yang membuatnya lupa diri.

Mata dewa dia sekali lagi mengambang di alam semesta yang luas melihat puluh ribuan bintang di bawah kakinya.

Namun kali ini dia seperti telah merasakan balasan dari bintang di alam semesta, setiap kali dia memejamkan mata memusatkan pikiran, sepertinya bintang di sekeliling juga seperti merespon dan sama dengan idenya.

Sebuah energi sage yang ganas langsung menabrak ke tengkorak kepalanya sehingga membuat otaknya sangat sakit.

Roky menjadi terkejut, apakah dirinya sudah mau menerobos karena menyerap energi sage dari Ice Cave?

Kesempatan seperti ini tidak boleh terlewatkan.

Dia langsung memusatkan seluruh pikirannya dan mulai melaju dengan kuat!

Satu persatu energi sage melaju di dalam tubuh Roky, pembuluh darah di lehernya menonjol seperti cacing tanah, dan tidak berhenti bergerak dengan cepat.

Kulit di seluruh badannya berubah menjadi warna emas dengan sekujur tubuh mengeluarkan sebuah cahaya emas.

Puluh ribuan bintang seperti mendapat perintah dari dia, semuanya menyebarkan energi sage menembus alam semesta dan masuk ke dalam tubuhnya.

Tubuh dia seperti bukan milik dia sendiri, terasa seperti sudah mau meledak, tulang dan otot di tubuhnya setelah merasa terkoyak, lalu utuh kembali lagi.

Ini adalah tanda-tanda masuk ke tingkatan baru.

Tubuh Roky dipenuhi dengan keringat dingin, dia berusaha keras menahan penderitaan tubuhnya.

Bagi kultivator, setiap kali penerobosan akan membuat kemampuan meningkat drastis, tapi selanjutnya malah akan ada masalah yang lebih bahaya.

Sepanjang masa, persentase kemungkinan keberhasilan kultivator dalam menerobos adalah 10%, kultivasi diri semakin tinggi maka kemungkinannya akan semakin sedikit.

Kultivator abadi yang tidak berhasil, jika ringan akan luka berat, kultivasi diri juga berkurang banyak, jika berat akan langsung meninggal di tempat.

Roky memejamkan matanya, cahaya emas yang dipancarkan dari tubuhnya berkelap-kelip di dalam gua.

Septian dan lainnya menjaga di luar gua dengan sangat sopan, mereka juga melihat cahaya yang dipancarkan dari dalam gua.

"Ini..."

Disa menahan napas dengan terkejut.

Tak disangka Roky masuk ke Ice Cave dan menerobos kultivasi dirinya!

Septian juga melihat hingga terkejut, tampaknya Roky sudah mau masuk ke Tingkat Jindan Akhir!

Dia sama sekali tidak menyangka jika Roky adalah kultivator hebat seperti ini.

Septian terkejut hingga berkeringat dingin, tadi dia tidak bisa menebak kultivasi diri Roky maka itu begitu sombong.

Harus diketahui jika seorang kultivator abadi Tingkat Jindan Akhir memiliki kekuatan menghancurkan seluruh kota, bahkan meratakan Paviliun Apoteker yang kecil seperti ini adalah hal yang sangat mudah.

Untungnya tadi melayani Roky dengan hadiah, jika tidak ketika dia ingin menghancurkan semua Paviliun Apoteker hanya seperti memijak semut tanpa mengeluarkan tenaga sama sekali.

Ketika berpikir sampai sini, Septian juga sedikit takut. Untungnya dalam sebuah kebetulan tadi, semua orang paviliun sudah berlutut kepada Roky, jika tidak ketika masih mau melawan dia, takutnya Paviliun Apoteker akan menghilang dari bumi.

Winata langsung memerintah menyuruh beberapa anggota Kelompok Sky Dragon yang dia bawa berjaga di depan gua untuk Roky.

Di waktu penting kultivator abadi untuk menerobos ke tingkatan baru tidak boleh membiarkan orang luar untuk mengganggu.

Gurunya Midori meninggal karena gagal dalam penerobosan, jadi dia harus melindungi senior.

Disa juga mengetahui kehebatannya, dia juga bergabung dalam tim perlindungan.

Septian tidak berani lambat-lambat, dia langsung mengutus penjaga terhebat di Paviliun Apoteker berjaga di depan gua untuk melindungi Roky.

Sebuah cahaya berkelap kelip dari dalam gua, ini membuat Septian sangat terkejut dan kagum.

Martin berlatih kultivasi diri hampir 200 tahun, bahkan menggunakan Panacea yang berharga juga hanya sampai di Tingkat Jindan, tetapi Roky hanya usia 20 tahunan saja sudah mulai masuk ke Tingkat Jindan Akhir!

Potensi yang tidak terbatas!

Paviliun Apoteker bisa memiliki Master seperti ini adalah sebuah berkah dan perlindungan ke depannya.

Sekarang Septian sudah melihat kemampuan Roky, dia tidak berani memandang rendah lagi, melainkan dia lebih kesal dengan tindakan dirinya yang tidak sopan tadi.

......

Di Ice Cave.

Roky sudah menerobos ke titik paling penting, Roky seperti dilapisi oleh lapisan emas, sekujur tubuhnya dipenuhi dengan pembuluh darah yang bengkok dan tidak berhenti menggeliat.

Tiba-tiba!

"Boom!"

Dalam pikiran Roky, dia seperti mendengar sebuah suara tabrakan dari bagian paling dalam alam semesta, seluruh otaknya seperti diguncang hingga kehilangan kesadaran,

Semua bintang di sekeliling seketika bersinar terang hingga tidak bisa membuka matanya.

Bintang-bintang menyebarkan energi sage yang tidak terhitung jumlahnya, "boom" semua masuk ke dalam tubuhnya.

Rasa kesakitan dari seluruh tubuhnya karena terpukul membuat Roky tidak bisa membuka matanya dan langsung muntah darah.

Roky segera mengeluarkan Panacea yang dibawa dari Paviliun Penyimpanan Obat, dia memasukkan semua obat ke dalam mulut dan menggigitnya, tetapi energi sage dalam tubuhnya masih seperti ombak laut yang tidak bergenti mendidih.

Jika dia tidak berhasil, maka semua energi sage ini akan meledak di dalam tubuhnya, karena risiko sangat besar.

Ketika Roky sedang menahan rasa sakit yang sangat kuat, dia tiba-tiba melihat bibit ajaib yang diletakkan di “earth eye” menyerap semua energi sage dan hidup kembali.

Bahkan ranting bibit ajaib yang dipatahkan Jenni sudah hidup kembali dan membuahkan dua butir buah berwarna emas.

Buah itu menyebarkan aroma yang tenang, buah itu sudah masak dan menyerap semua energi sage dari “earth eye”.

Ketika Roky mencium aroma wangi ini, dia merasakan energi sage yang mendidih dalam tubuhnya seperti menjadi netral dan sudah mulai sadar kembali.

Novel Terkait

Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu