Aku bukan menantu sampah - Bab 424 Ibu Mertua Mengakui Kesalahannya

Tepat ketika Roky hendak minum, ponselnya berdering.

Dia meletakkan mangkuk di atas meja, melihat bahwa itu adalah panggilan telepon dari Syarfi Lu dari Pengobatan Tradisional Negara, dia segera berjalan ke samping.

Saat Roky meletakkan mangkuk, Dewi masuk dari pintu, dia keringatan.

Dia langsung melihat minuman jamur putih di atas meja, lalu berjalan mendekat dan mengambilnya untuk diminum.

"Jangan, jangan diminum!" Jenni tiba-tiba panik dan langsung mengambil mangkuk itu dari putrinya.

Wajah Dewi memerah karena panas, dia mengipasi wajahnya sambil berkata: "Bu, aku sudah hampir mati kehausan, cepat berikan itu padaku."

Jenni buru-buru berkata: "Ini adalah minuman yang ibu buat untuk Roky, kamu tuang saja air sendiri."

Roky sedang berbicara di telepon, dia berbalik dan berkata: "Bu, berikan saja itu kepada Dewi, aku tidak haus."

"Bu, kapan ibu begitu baik, ibu membuatkan minuman untuk Roky dan tidak membiarkan aku meminumnya."

Dewi merasa senang saat melihat perubahan sikap Jenni dan berkata dengan mengeluh.

Biasanya Jenni tidak senang pada Roky, baru-baru ini namanya sudah ditambahkan di surat kepemilikan vila, akhirnya dia bisa lebih memandang suaminya.

Dewi mengangkat mangkuk itu dan hendak meminumnya, Jenni sangat ketakutan, melihat putrinya hendak minumnya, dia melambaikan tangannya dengan cepat.

"Bang Dang."

Mangkuk itu terjatuh ke lantai dan karpet menjadi basah.

Dewi tertegun, dan butuh beberapa saat kesadarannya baru pulih, lalu dia berteriak: "Bu, apa yang kamu lakukan ini?"

Jenni merasa sangat kesal dan berkata dengan menutupi kesalahannya: "Tangan, tanganku licin."

"Apanya yang tangan licin, ibu jelas-jelas sengaja menjatuhkannya."

Dewi sangat marah, dia melihat ke arah minuman yang tumpah di lantai, lalu dia tiba-tiba menjadi curiga: "Bu, apakah kamu menambahkan sesuatu yang lain ke minuman ini? "

Jenni terkejut, dan bergegas menjelaskan: "Apa yang aku tambahkan? Apakah menurutmu ibu adalah orang seperti itu?"

Roky telah selesai menelpon, Syarfi Lu bertanya apakah dia punya waktu, besok dia harus menghadiri pertemuan sosialisasi akademik luar negeri di Pengobatan Tradisional Negara, dia bilang ada sekelompok ahli dari Institut Penelitian Medis yang ingin datang ke Pengobatan Tradisional Negara untuk bersosialisasi, sebagai kurator ia harus pergi bersosialisasi.

Jenni ribut di sampingnya, dia tidak bertanya secara rinci, dan langsung menyetujuinya.

Roky berjalan mendekat dan melihat minuman yang tumpah di lantai.

Orang seperti apa Jenni, apakah dia masih belum mengenalnya?

"Kalian mengobrol saja dulu, Bu bersihkan lantainya nanti."

Jenni tidak berani menatapnya, dia membungkuk dengan gugup.

Jenni yang seperti ini, semakin membuat Roky lebih curiga, dan dia berkata dengan dingin: "Jenni, apakah kamu menambahkan sesuatu di minuman ini?"

"Aku… aku tidak menambahkan apa-apa!" Jenni sangat ketakutan hingga punggungnya berkeringat dingin, dia masih tidak mengakuinya dan berkata: "Kamu adalah menantuku, aku hanya khawatir kamu kelelahan."

Roky mengeluarkan suara tertawa dua kali, "Hehe", jika ibu mertua yang lain yang mengatakan ini, dia masih akan percaya, tetapi ini adalah sesuatu yang dikatakan Jenni, dia jelas-jelas sedang berbohong.

"Bu, kamu tidak akan benar-benar meracuni Roky, bukan?" Dewi tertegun, dia sangat marah: "Bu, aku akan mengganti nama vila itu menjadi atas nama Roky sekarang!"

Setelah itu, Dewi sangat marah hingga dia ingin mengambil sertifikat rumah, bagaimanapun pemilik utama atas vila itu adalah dia.

Jenni ketakutan, dia bergegas menghentikannya, dan berkata dengan gagap: "Itu ... aku tidak menaruh sesuatu yang berbahaya, aku hanya menaruh sesuatu."

"Bu, kamu benar-benar ingin meracuni Roky?"

Dewi langsung menangis, seluruh tubuhnya gemetaran:" Apakah kamu ingin aku menjadi janda? "

Ekspresi Roky juga menjadi tidak enak dipandang, ia tidak menyangka Jenni akan bisa melakukan hal seperti itu, dan dia berkata dengan cemberut: "Obat apa yang kamu masukkan ke dalam minuman ini? Jika kamu tidak mengatakannya maka segera keluar dari vila!"

Jenni gemetaran dan berkata dengan ekspresi sedih: "Itu ... itu obat diare, Selvie yang memberikannya kepadaku."

"Apakah kamu pergi mencari Selvie?" Dewi semakin marah dan hampir pingsan, "Wanita itu memiliki niat buruk terhadap Roky, untuk apa kamu pergi mencarinya?"

Jenni menundukkan kepalanya dan berkata: "Aku hanya ingin Keluarga Lin memberikan mahar, ketika aku ke sana, aku bertemu dengan Selvie, dia bilang Roky tidak menghormatinya, jadi dia ingin memberi sedikit pelajaran kepada Roky, jadi dia memintaku menaruh obat diare, setelah Roky mendapatkan pelajaran, dia akan pergi minta maaf padanya."

"Jenni !!" Ekspresi Roky menjadi sangat marah, dia melangkah maju, meraih kerah Jenni dan mengangkatnya, dia berteriak: "Apakah kamu ingin aku mati? Jika aku mati, kamu akan tahu apa yang disebut setengah mati! "

Selvie selalu ingin membunuhnya, bagaimana dia bisa memberi Jenni obat diare.

Jika dia tidak menjawab panggilan tadi dan meminum minuman beracun itu, konsekuensinya tidak bisa dibayangkan.

Roky memancarkan aura dingin di sekujur tubuhnya, Jenni ketakutan hingga gemetaran, dan berulang kali berteriak: "A, aku bukan bermaksud begitu ... itu hanyalah obat diare! Akhir-akhir ini, kamu tidak patuh padaku, aku hanya ingin memberimu pelajaran agar kamu bisa nurut ​​... Aku sudah salah, aku mengaku salah, aku tidak akan berani lagi."

"Jenni, jika bukan karena istriku, apakah aku akan membiarkanmu memerintahkanku sesuka hatimu?" Roky berkata dengan dingin, dia mendorongnya hingga terjatuh ke lantai.

Jika bukan karena Dewi, wanita tua yang begitu lencang ini sudah lama mati.

Jenni duduk lumpuh di lantai, dan menangis histeris.

Roky berjongkok dengan cemberut, dia mencium bau minuman jamur putih di lantai, dan menghela napas lega.

Untungnya, yang ada di dalam minuman itu memang obat diare.

Keluarga Lin memiliki larangan, pelanggar serius akan diusir dari Keluarga, nyali Selvie tidak sebesar itu, dia tidak berani memberi racun kepada Jenni dan memintanya untuk meracuninya.

Tampaknya Selvie hanya ingin memberinya pelajaran.

Dewi benar-benar sangat marah, dia mengambil keputusan dan berkata dengan tegas: "Bu, kamu pulang malam ini, naik kereta cepat untuk kembali ke Kota Gopo!"

Dia tidak bisa membiarkan Jenni tinggal di sini dan menimbulkan masalah bagi Roky lagi.

Adapun sertifikat vila, Dewi juga mengambilnya kembali, dia tidak akan memberikannya kepada Jenni.

Jenni menangis dengan histeris, tetapi dia tidak menyesalinya, dia hanya kesal karena kesialannya hingga ketahuan oleh Roky.

Begitu memikirkan 5 miliar dan vila besar sudah tidak akan menjadi miliknya, Jenni merasa sangat sedih dan menangis lebih keras.

Dewi pergi ke kamar untuk mengemasi barang bawaannya, dia membatalkan tiket pesawatnya, dan memutuskan untuk menyuruh orangtuanya pulang meskipun harus naik kereta.

Roky meninggalkan Jenni yang melolong dan berjalan keluar rumah dengan ekspresi cembarut.

Selvie berani melakukan ini padanya, dia tidak mungkin melepaskannya begitu saja.

Dia mengeluarkan ponselnya dan menelepon Lian.

"Periksa, bisnis apa saja yang dimiliki Perusahaan Mars."

Perusahaan Mars adalah sebuah perusahaan yang didirikan di dalam negeri oleh Selvie atas nama ayahnya, dia dan bibinya sudah mengetahuinya sejak lama.

Setelah beberapa saat, Lian menelepon dan memberi tahu Roky tentang informasi yang ia dapatkan.

"Bagus."

Roky mengangguk dengan dingin, setelah menutup telepon, dia menelpon Joan, pemimpin Araha, dan Jimi pemimpin Balmeru.

"Direktur Joan, ada kasino bawah tanah di pinggiran Kota Gopo, kamu bawa orang hancurkan tempat itu."

"Direktur Jimi, aku ingin meminta bantuanmu, ada tambang batu bara di Balmeru, dan perusahaan impor-ekspor Perusahaan Mars, bisakah kamu menanganinya? "

...

Setelah selesai menelpon, ekspresi wajah Roky sangat muram.

Tempat-tempat ini adalah semua bisnis yang didirikan Selvie dulu dengan mengandalkan Keluarga Lin, itu bisa dianggap hasil jerih payahnya.

Meskipun dia diusir ke luar negeri, namun bisnis-bisnis dalam negeri ini terus beroperasi dan menghasilkan uang untuknya.

Karena Selvie jahat, dia juga tidak perlu berbaik hati!

Tidak peduli bagaimana Jenni ribut, Dewi kali ini sudah bertekad dan segera memesan tiga tiket kereta api cepat, dia membawanya ke stasiun kereta cepat.

Roky juga dalam suasana hati yang rumit, dia mengantar istri dan keluarganya ke stasiun kereta cepat.

Obat baru akan segera diluncurkan di pasaran, dia masih harus tinggal di Kota Sahaja untuk sementara waktu dan harus berpisah dengan istrinya.

Jenni memegang pintu mobil dan menolak untuk pergi, Andrew merasa bersalah dengan Roky, jadi dia menariknya ke dalam mobil.

Dewi berdiri ditengah dan merasa sedih.

Di satu sisi adalah ibunya, dan di sisi lainnya adalah suaminya, dia tidak ingin merepotkan Roky, tetapi dia tidak bisa meninggalkan ibunya begitu saja.

"Suamiku, kamu harus jaga kesehatanmu selama di Kota Sahaja, jangan terlalu lelah."

Setelah Dewi bicara, dia melangkah maju dan memeluk Roky.

Roky meregangkan lengannya dan memeluk pinggang rampingnya, dia juga sedikit sedih, ini adalah pertama kalinya Dewi berada di luar dan memanggilnya dengan panggilan "suami", dulu dia selalu memanggilnya dengan nama.

Tetapi dia harus tetap di Kota Sahaja dan menunggu hingga obat baru diluncurkan untuk membuat Grup Babel berjalan di jalur yang benar.

Sekarang kekuatannya di Keluarga Lin ditekan untuk sementara, dan Grup Babel adalah pendukungnya.

Untuk melindungi keselamatan istri dan keluarganya, dia harus menekan Selvie untuk mencegah hal yang sama terjadi lagi.

Novel Terkait

Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu