Aku bukan menantu sampah - Bab 896 Menjadi Budak Keluarga Lin

Nando dengan senyuman dingin, mengambil sebotol garam dapur, ditaburkan ke luka yang ada di wajah Yulia.

“Kakak sepupu, bantu kamu steril.”

Dalam sekejap, Yulia menjerit kesakitan, rasa sakit luar biasa di wajah seperti terbakar asam sulfat, hampir saja pingsan karena kesakitan.

Qinster juga menangis melihatnya, berteriak dengan suara gemetar: “Hentikan, bukankah kamu menginginkan stempel Keluarga Qin, akan aku berikan padamu! Kamu lepaskan Yulia.”

“Si tua, apakah kamu tidak bisa sejak awal begini.” Nando tertawa terbahak-bahak.

Wajah Qinster sedih sekali, dengan sulit sambil gemetar mengatakan: “Stempel Keluarga Qin……aku berikan padamu!”

Dia selesai bicara, memberikan kunci kepada pengawal, berpesan agar mengambil stempel keluarga besar.

Tidak lama kemudian, pengawal dengan hati-hati memegang sebuah kotak kayu cendana merah, berjalan keluar dari dalam ruangan.

Wajah Nando penuh semangat, tidak sabar lagi ingin membuka kotak kayu, langsung meraih sebuah tanda pengenal berwarna hitam, wajah memerah karena senang sekali.

Ini adalah barang yang sangat dia dambakan!

Dengan adanya stempel keluarga ini, sekarang dia kepala Keluarga Qin!

“Hahaha……” Ekspresi Nando kegirangan, mendadak mengangkat stempel keluarga, berteriak pada sekelompok anggota Keluarga Qin: “Mulai saat ini, aku, Nando adalah kepala Keluarga Qin! Jika ada yang berani melanggar perintahku, akan segera dikeluarkan dari Keluarga Qin, makam leluhur akan dipindahkan, seluruh keluarganya dikeluarkan dari Keluarga Qin.”

Wajah Qinster pucat pasi, jatuh lunglai di atas lantai.

“Kakek.” Mendadak Yulia menerobos ke sana, melihat lengan kakeknya yang patah, air mata langsung mengalir.

Nando bersemangat tinggi, melangkah cepat ke kerumunan orang sambil berseru.

“Sekarang, aku sebagai kepala Keluarga Qin, akan mengumumkan beberapa peraturan baru dalam keluarga besar!”

“Pertama, semua anggota Keluarga Qin harus tunduk pada kepala keluarga tanpa syarat, memeriksa dan menghitung properti, enam puluh persen ekuitas atas nama keluarga besar Qin harus diserahkan padaku, biar aku yang menyimpannya.”

“Kedua, keturunan Qin melanggar aturan Keluarga Qin, diusir dari Keluarga Qin! Selamanya tidak boleh kembali ke Keluarga Qin lagi! Mengenai Yulia, cucu perempuannya, serahkan saja padaku untuk menghukumnya.”

“Ketiga, mulai sejak saat ini seluruh klan Keluarga Qin, tidak bekerja sama lagi dengan Keluarga Su yang ada di Kota Sahaja, semua anggota Keluarga Qin setia dan sepenuhnya mengabdikan diri kepada Tuan Muda Viloid dari Keluarga Lin, dengarkan perintah darinya!”

Begitu ketiga aturan keluarga ini diumumkan, semua anggota Keluarga Qin yang memadati halaman, dalam sekejap marah sekali.

Banyak tetua Keluarga Qin yang memprotes dengan marah, suara marah tidak berhenti!

Qinster adalah keturunan Qin, jika satu garis keturunannya dikeluarkan dari Keluarga Qin, maka itu adalah balas dendam Nando padanya, selain itu, hanya menyuruh Yulia yang tetap tinggal, jelas sekali ingin menjadikan dia sebagai kado, diberikan pada Viloid untuk dipermainkan.

Dan aturan keluarga yang terakhir adalah mengubah semua anggota Keluarga Qin menjadi budak Keluarga Lin.”

Seketika, semua anggota Keluarga Qin yang ada di halaman marah sekali.

“Sial, Nando sama sekali tidak memperlakukan kita sebagai manusia, menyuruh kita menjadi anjing Viloid?”

“Jahanam, apakah klan Keluarga Qin akan berakhir seperti ini?”

“Lebih baik aku mati berdiri, juga tidak akan berlutut di bawah kaki Viloid sambil memohon belas kasihan.”

Nando berdiri di depan dan berteriak: “Semuanya tenang, aku adalah kepala keluarga, jika ada yang berani tidak mendengarkan perintahku, maka semua kekayaannya akan diambil alih, lalu diusir dari Keluarga Qin!”

Selesai bicara, dia melambaikan tangan.

Beberapa puluh petarung yang berdiri di belakangnya, segera menerobos ke depan, dengan ganas mengepung klan Keluarga Qin.

Seorang tetua Keluarga Qin marah hingga langsung berdiri, menunjuk Nando sambil memarahi: “Kenapa Keluarga Qin ada sampah seperti dirimu.”

“Hehe.” Begitu Nando memberi isyarat mata.

Dua petarung maju ke depan dengan langkah cepat, menekan tetua ini dan langsung memukulinya.

“Masih ada siapa lagi yang keberatan?” Nando berkata dengan sombong, sama sekali tidak memandang anggota keluarga besar.

Sekelompok sampah ini, siapa yang berani tidak mendengarkannya, maka dia akan membunuh dia.

Kerumunan orang dibagi menjadi dua kelompok, salah satu kelompok menentang aturan keluarga Nando, sedangkan puluhan orang lainnya malah menyatakan dukungan untuknya.

“Singkirkan yang lama sambut yang baru, apa yang tidak baik jika kita bergantungan pada Keluarga Lin yang ada di Kota Sahaja?”

“Qinster sudah begitu lama memimpin Keluarga Qin, juga tidak melihat hasil apa pun, lebih baik suruh Nando saja.”

“Awalnya garis keturunan Nando memang kepala keluarga yang asli, sekarang bisa sewajarnya menduduki posisi itu.”

Dua kelompok orang berada dalam kekacauan, bahkan sudah akan bertarung, bau mesiu sangat menyengat.

Yulia berdiri sambil berlinang air mata, mencela dengan keras: “Nando, kamu adalah aib Keluarga Qin selama ratusan tahun ini! Anjing seperti dirimu yang menjual klan keluarga demi mendapatkan kemuliaan, sama sekali tidak pantas menjadi kepala Keluarga Qin.”

Nanndo marah sekali, berterik keras: “Gantung dia, gores wajahnya hingga rusak!”

Wanita ini, bahkan berulang kali terus melawannya.

Hari ini dia akan menangani Yulia dulu, menghukum dia sebagai peringatan buat yang lain!

“Lepaskan aku.” Yulia berusaha keras untuk berjuang lepas, tetapi tetap diikat ke pohon oleh dua orang kuat.

Nando maju “prak” satu tamparan: “Bujuk baik-baik tidak mau dengar, kamu yang menginginkannya.”

Selesai bicara, dia mengambil belati, tanpa keraguan langsung menggores ke wajahnya.

“Ah!”

Yulia menjerit ketakutan, memejamkan matanya dengan ngeri, dua baris air mata mengalir.

Pada saat ini, sebuah batu kecil mendadak datang dari udara, seketika menyerang pergelangan tangan Nando.

Dalam sekejap Nando seperti disengat listrik, berteriak daan belati di tangannya jatuh ke tanah.

Sesosok melompat dengan ringan dari dinding dan mendarat dengan mantap.

“Nando, jarang sekali aku bertemu orang tidak tahu malu seperti dirimu, begitu kejam dan licik.” Roky sambil maju ke depan, sambil mendengus: “Tidak benar, kamu sudah tidak pantas disebut sebagai orang, bahkan binatang juga tahu hubungan darah, sedangkan kamu bahkan tidak mengenal para kerabat keluargamu.”

“Roky!!”

Mata Yulia berbinar, seolah-olah seperti mendapatkan penyelamat hidup, merasa senang hingga seluruh tubuh gemetar.

Dua baris air mata panas, mengalir melalui pipi cantiknya.

“Maaf, aku datang terlambat.” Roky menundukkan kepalanya meminta maaf, “Barusan ketika Nando menyakitimu, aku tidak sempat menyelamatkanmu.”

“Roky, baguslah kamu sudah datang……” Yulia terisak, mata berbinar kegirangan.

Keluarga Qin sudah ada harapan!

Roky mengangguk, berbalik dengan wajah tenang, menatap Nando dengan dingin.

“Kamu, kenapa kamu bisa ke sini?” Nando ketakutan akan tindakannya, ada jejak ketakutan yang melintas di matanya.

“Hehe, kamu benar-benar berpikir dirimu mendapatkan stempel keluarga, sudah bisa menduduki posisi kepala Keluarga Qin?” Roky mencibir.

Sebelumnya, dia menyuruh Bastian diam-diam mengutus orang untuk memata-matai Keluarga Qin, agar bisa melindungi keselamatan Yulia dan Qinster, barusan, saat Nando membawa orang menerobos ke dalam rumah Keluarga Qin, dia sudah mendapatkan kabar, bergegas datang ke sini.

Tidak menyangka, ketika dia tiba, kebetulan melihat pemandangan Nando menyuruh orang memukul Qinster.

Awalnya Roky berencana turun tangan, tapi di saat kritis malah tertahan.

Dia ingin mengambil kesempatan untuk menemukan orang dalam Keluarga Qin yang tidak setia.

Ternyata benar, setelah Nando mendapatkan stempel keluarga, anggota Keluarga Qin memang terbagi menjadi dua kelompok, dan dulu orang yang satu komplotan dengan Nando, juga sudah tidak sabar lagi melompat keluar.

“Sialan, Roky!” Nando mengertakkan gigi, mata menjadi merah sekali: “Kamu sungguh berpikir, dirimu datang ke Keluarga Qin, bisa menjatuhkanku? Aku beritahu kamu, kamu sedang bermimpi!”

Selesai bicara, dia segera berbalik, berkata pada Nobu: “Master Nobu, bocah ini diserahkan padamu! Tidak perlu menunjukkan belas kasihan padanya, jika bisa membunuhnya langsung di tempat itu lebih bagus lagi.”

“Langsung bunuh di tempat?” Roky mengerutkan kening, tersenyum mengatakan: “Kalau begitu harus lihat apakah kamu memiliki kemampuan ini.”

Novel Terkait

Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu