Aku bukan menantu sampah - Bab 295 Bibi Yang Licik

Bibi Dewi tiba di sore hari, karena masih ada waktu sebelum jamuan makan dimulai, Roky menelepon bibinya dan mengatakan bahwa dia telah kembali dari Balmeru.

Viska berkata: "Aku sudah menepati janjiku, selama kamu ke Balmeru, aku tidak melakukan apa-apa pada Keluarga Liu, kamu juga sudah saatnya memenuhi janjimu."

"Aku akan membawakan barangnya sekarang ke sana untuk menemuimu."

Roky merasa sangat senang.

Sebelum pergi ke Balmeru, dia meminta bibinya untuk tidak menyerang Keluarga Liu, setelah dia kembali dari Balmeru, dia ingin menunjukkan sesuatu padanya.

Setelah bibinya melihatnya, dia baru memutuskan apakah dia harus kembali ke Kota Wasa atau tidak.

Viska berkata: "Aku akan menunggumu di hotel, kamu tunjukkan barangnya kepadaku."

"Aku akan ke sana sekarang."

Setelah Roky selesai mengatakannya, dia menutup telepon, dan bersiap pulang untuk mengambil barang.

Dia terus menyembunyikan benda ini, bahkan dia juga tidak memberitahu istrinya Dewi.

Karena barang itu berkaitan erat dengan kematian orang tuanya.

Tepat setelah orang tuanya meninggal, pihak polisi menyimpan barang-barang peninggalan orang tuanya dengan baik, mereka meletakkannya di dalam sebuah kotak dan memberikannya kepadanya.

Kotak itu berisi barang-barang milik orang tuanya saat kecelakaan mobil itu terjadi, dan kebanyakan sudah rusak.

Namun, Roky tidak sengaja menemukan ada sesuatu di dalam kotak yang bukan milik orang tuanya!

Dia segera menjadi waspada, dia bergegas bertanya kepada polisi, karena takut mereka salah memasukkan barang-barang orang lain ke dalam.

Namun, polisi sangat yakin bahwa benda itu adalah sesuatu yang tertinggal di tempat kejadian saat kecelakaan mobil terjadi.

Hal ini membuat Roky curiga, tidak ada orang lain di lokasi kejadian kecelakaan mobil orang tuanya, polisi juga pernah memeriksa hal ini, dan mereka juga mengklasifikasikan kecelakaan mobil tersebut sebagai kecelakaan.

Tetapi barang yang bukan milik orang tuanya ini, membuat Roky curiga.

Mungkinkah ... ada orang ketiga di lokasi kecelakaan mobil orang tuanya?

Ini adalah barang yang ditinggalkan oleh orang misterius lainnya?

Atau orang ini menyaksikan kecelakaan mobil orang tuanya?

Roky menyimpan benda yang tidak sengaja ia temukan itu dengan sangat baik, dan mulai mencari tahu asal usul benda ini.

Namun, mencari orang yang bahkan dia tidak mengetahui tampangnya dan hanya mencari berdasarkan satu benda adalah hal yang tidak mudah.

Barang yang tertinggal di tempat kejadian adalah liontin giok ikan mas hijau dengan dua manik-manik kayu yang tergantung di atasnya sebagai hiasan.

Setelah Roky melakukan penyelidikan dengan susah payah, akhirnya ditemukan sebuah petunjuk kecil.

Ada banyak tempat yang membuat liontin giok, tetapi dua potongan kayu pada liontin itu adalah gaharu yang tengahnya berwarna ungu, itu hanya di miliki daerah pinggiran Kota Gopo!

Gaharu ini berwarna ungu kemerahan, dan karena tumbuh di pegunungan di pinggiran Kota Gopo maka manik-manik kayunya memiliki pola yang sangat rapat karena faktor iklim, dan bisa dikatakan sulit ditemukan di tempat lain.

Oleh karena itu, Roky menyimpulkan bahwa orang misterius ini pasti orang Kota Gopo.

Bahkan jika sekarang orang itu tidak berada di Kota Gopo, Roky juga tidak berani pergi begitu saja, karena takut kehilangan petunjuk.

Karena ini adalah hal yang rahasia, jadi dia tidak pernah menyebutkannya kepada siapa pun.

Tetapi bibinya bukanlah orang luar, bahkan meskipun sikapnya terhadapnya keras, tetapi dia adalah salah satu orang yang bisa dipercaya Roky, jadi dia berencana untuk menunjukkan liontin ini kepada bibinya.

Roky bergegas pulang setelah menyelesaikan panggilan.

...

Rumah Keluarga Liu.

Jenni sedang duduk di ruang tamu, dia mengobrol dengan seorang wanita paruh baya yang memakai banyak perhiasan, wajahnya penuh dengan senyuman.

"Alicia, kali ini kamu dan Rino datang ke Kota Gopo, kapan kalian berencana kembali ke Kota Wasa?"

Wanita paruh baya itu berkata: "Aku akan melakukan observasi beberapa saat, kemudian baru kembali ke Kota Wasa."

Jenni berkata dengan menyanjung: "Kalau begitu tinggallah di rumah, kamu adalah bibi Dewi, dia sudah lama mengharapkanmu datang. Oh iya, Dewi sekarang mendirikan perusahaan, semoga kamu bisa membantunya."

Wanita paruh baya ini adalah bibi Dewi, wanita kaya yang didapatkan Rino Xu, namanya Alicia.

Alicia melihat ke sekeliling rumah dengan tatapan jijik, dan berkata: "Rumahmu ini, jelek dan kecil, lupakan saja. Aku sudah memesan kamar di Hotel Sheraton, 2,4 juta semalam, itu jauh lebih nyaman daripada tinggal dirumahmu."

Setelah itu, dia mengangkat tangannya, dan sengaja memamerkan gelang di pergelangan tangannya.

Pergelangan tangannya yang gemuk tidak hanya memakai gelang giok hijau terang, ada juga gelang emas besar yang menjuntai, dia memakai banyak perhiasan.

Jenni langsung menelan ludah saat melihatnya, dan berkata sambil tersenyum: "Hotel dengan harga 2,4 juta semalam, memang nyaman."

Alicia tampak bangga dan meliriknya sekilas, dia berkata: "Tempat tinggalku dipesankan oleh tunangan putriku sebagai tanda bakti, dia tahu bahwa aku akan datang ke Kota Gopo, jadi dia memesan kamar untukku dan biayanya juga sudah dilunasi. Keluarga pacar putriku memiliki bisnis, dia sangat kaya, ada beberapa mobil mewah dengan harga 20 miliaran lebih di garasinya."

Jenni yang berada di sampingnya tersenyum canggung, dia merasa sangat iri mendengar itu.

Dia pernah bertemu dengan putri Alicia, kakak sepupu Dewi, tampangnya sangat biasa dan pendidikannya juga tidak tinggi, dia jauh lebih buruk daripada putrinya, tetapi putrinya hebat mencari pacar, pacar yang dia cari sangat kaya!

Alicia dengan sengaja bertanya: "Kakak, dengar-dengar suami Dewi belum mendapatkan pekerjaan hingga sekarang? Seingatku Dewi cukup cantik, kenapa dia tidak memilih pria kaya?"

Jenni merasa kesal, dia menyembunyikannya dengan tersenyum canggung.

"Waktu itu aku tidak setuju, tetapi kemudian aku tidak dapat menasihati Dewi lagi, jadi terpaksa setuju."

Alicia berpura-pura terkejut dan berkata dengan memanas-manasinya: "Apa yang dipikirkan Dewi, jika dia berada di Kota Wasa, aku pasti akan memperkenalkan pacar yang kaya kepadanya! Lihat, gelang di tanganku ini dibelikan oleh pacar putriku, dia bilang akan membelikan vila untukku nanti."

Semakin Jenni mendengarnya, dia semakin marah, dan dia langsung memarahi Roky "tidak berguna".

Tetapi karena dia merasa tidak senang melihat ekspresi wajah Alicia yang pamer, dia menyeringai: "Sebenarnya, vilaku juga tidak kecil, aku juga tidak kekurangan gelang dan yang lainnya."

"Oh ya? Ayo tunjukkan padaku, biar aku lihat kualitasnya."

Alicia segera berkata sambil tersenyum: "Gelangku bernilai 1,6 miliar lebih, aku ingin melihat yang kamu harganya berapa."

Ekspresi Jenni sudah tidak enak dipandang, dan dia berkata: "Tunggu sebentar, aku akan mengambilnya", dia bangkit dan berjalan ke kamar tidur.

Dia merasa hatinya penuh dengan api kemarahan!

Dia adalah kakak Alicia, namun tidak disangka adik ipar perempuannya ini lebih kaya dari dirinya, jadi dia merasa malu!

Itu semua karena Roky tidak berguna!

Jenni tidak ingin adik iparnya meremehkannya, jadi dia masuk ke kamar dan mencari perhiasan.

Beberapa perhiasan yang diberikan Roky untuk Dewi sebelumnya, semuanya diambil olehnya untuk dipakai, perhiasan-perhiasan ini tampaknya cukup berharga, bagaimanapun, dia ingin menekan kesombongan Alicia.

Jenni kembali ke kamar, mengeluarkan liontin, dan bersiap untuk pamer kepada Alicia.

Tetapi pada saat ini, dia melihat pintu kamar tidur putrinya sedikit terbuka, dia tiba-tiba memiliki ide.

Waktu itu, dia memakai gelang yang dipakai Dewi di pergelangan tangannya, tetapi kemudian putrinya mengambilnya kembali, dia bilang gelang itu sangat berharga dan tidak dapat diberikan kepadanya.

Jenni tidak begitu paham tentang barang antik dan tidak tahu gelang itu terbuat dari apa, tetapi karena putrinya begitu sangat berhati-hati, itu pasti sangat berharga.

Bagaimanapun, sekarang putrinya sudah pergi ke perusahaan, Jenni berjalan ke kamar tidurnya dan mencari-cari di meja riasnya.

Novel Terkait

The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu