Aku bukan menantu sampah - Bab 826 Selesai dalam 1 menit

Melihatnya sedikit bingung, Suri Jiang juga sedikit tak berdaya dan mengulangnya: “ kami sedang membahas kandidat artis sebagai iklan anggur rumput ungu, data mereka ada di layar, setiap orang boleh memberi ide, menurutmu siapa yang cocok.

”

Sampai namanya disebut, demi menghindari kecanggungan, ia mengangkat kepalanya dan menatap layar besar.

Keempat artis ini semuanya menarik dan mempesona, ia asal memilih: “ aku pilih yang pertama.

”

Begitu selesai ia berpendapat, suara khas Junandus berkicau, dan menunjukkan rasa tidak puas,

“ Roky mungkinkah kamu bahkan tidak tahu siapa para artis ini, dan tidak jelas mereka pernah memerankan film apa saja ?

“Ini adalah urusan penting perusahaan, sikapmu yang asal-asalan menunjukkan diri tidak menganggap serius masalah ini.

”

Roky meregangkan bahu, “ lalu siapa yang menurutmu cocok.

”

“ Paman dengan tegas merekomendasikan Wanti.

“Suri Jiang mengelus peilispinya, menghela nafas dan berkata: “ tapi aku merasa ia kurang cocok, lagipula ketenarannya tidak sebagus mereka bertiga.”

“Wanti? “Roky tertegun sekejap, sepertinya berkesan dengan Wanti, bukankah ia dikenal sebagai bintang porno, dan memproduksi beberapa film khusus, aktingnya tidak bagus, hanya mengandalkan sifat manjanya.

Mau mencari artis receh untuk mengiklankan anggur rumput ungu perusahaan?

Ini bukan anggur pemulih kesehatan ginjal, apakah ini cocok?

“Aku tetap pilih Wanti! “ tangan Junandus mencengkeram meja, berbicara dengan nada menantang: “ target pasar anggur rumput ungu perusahaan kita adalah kaum kalangan atas, meskipun Wanti tidak setenar yang lain, tapi relasinya dengan kalangan elit sangat luas, sangat memenuhi kriteria sebagai bintang iklan anggur rumput ungu.

”

Para dewan yang hadir, banyak yang tidak setuju.

Tetapi Junandus bersikukuh, mempertahankan Wanti sebagai bintang iklan.

“ Tidak bisa! “ Roky menggelengkan kepala dengan cepat: “mencari artis seperti dia sebagai iklan anggur rumput ungu perusahaan, ini sama dengan menghancurkan nama baik perusahaan dan menurunkan nilai jual produk!”

“hehe, apa yang kamu tahu.

“Junandus menjadikan nyonya besar Jiang sebagai deking, mengumbar kata-kata: “ kamu tidak mengerti dunia hiburan, tahun ini Wanti sudah menandatangi 3 buah kontrak dan 4 iklan, aku berani jamin pasti akan sangat mem-booming!”

Roky mengerutkan kening, “ Junandus, kenapa kamu bersikera merekomendasikan Wanti, mungkinkah ada hubungan pribadi?”

Baru saja ia berkata, ekspresi wajah nampak canggung dan berkata dengan emosi: “ omong kosong apa!”

Roky melihat sikapnya yang mirip anjing loncat, hatinya menjadi semakin jelas.

Bisa jadi Junandus ada hubungan khusus dengan Wanti, karena itu ia bersikeras merekomendasinya.

‘Cukup! Apa yang diributkan! “Nyonya besar Jiang berseru penuh charisma dan berkata pada Junandus: “ anakku, aku juga merasa Wanti tidak cocok, perusahaan Hecdic selalu mengutamakan citra positif, bagaimana mungkin menjadikan wanita seperti ini sebagai bintang iklan?”

Walaupun ia memanjakan anak, tapi juga tak suka pada wanita rubah seperti ini, bahkan tidak akan membiarkan wanita ini terlibat dalam karir perusahaan keluarga Jiang.

Junandus tertegun dan menundukkan kepala, dan menatap Roky dengan pandangan penuh kebencian.

“Nyonya besar Jiang, bintang iklan perusahaan kami tunjuk adalah nomor 1.

“Suri Jiang berkata: “ berdasarkan statusnya orang in sangat cocok, tapi permintaan honornya tinggi, dan jangka waktu iklan tidak cukup baginya, belum tentu bisa menjadi bintang iklan, persyaratannya juga tidak sedikit.

Tapi manager artis tersebut menolak, ia khawatir produk yang diiklankan akan mempengrahui citra dirinya.

”

“Ngelantur! “ Nyonya besar Jiang sangat emosi dan memukul meja: “ apa status/perusahaan Hedic kami, dia hanya seorang artis, kenapa begitu angkuh?”

“Dia memang actor, bukan pemain figuran biasa.

“Roky bergumam.

Diluar dugaan, suara gumamnya terdengar nyonya besar Jiang, ia tertegun dan berkata dengan nada berat: “ Roky, kamu sepertinya ada cara?”

Roky mengernyitkan kening, nyonya besar ini, umurnya sudah lanjut tapi ternyata telinganya masih sangat tajam?

“Aku tak ada ide apapun.

“Roky merentangkan kedua tangan, tak ingin berdebat dengan wanita tua yang keras kepala ini.

Tetapi nyonya besar Jiang kelihatan enggan , menatap tajam pada Roky dan berkata: “ biasanya kamu jarang bertandang ke perusahaan dan tidak lazim mengikuti rapat perusahaan, sekarang aku serahkan tugas ini padamu, carikan bintang iklan ini, tak peduli dengan cara apapun, minta ia menjadi bintang iklan kami.

”

Roky terdiam sesaat

Benar kata orang bahwa jahe tua biasanya semakin pedas, seharusnya ia tidak menyinggung wanita tua ini.

Sekarang nyonya besar langsung menyandangkan tugas berat ini kepada roky，di depan banyak orang, ia sengaja mempersulit dirinya.

“Nyonya besar Jiang, aku tidak bisa melakukannya, jika orang itu tidak bersedia, aku tak bisa memaksa.

”

Nyonya besar Jiang mendehem dingin dan berkata: “ kamu nampaknya tidak begitu sibuk, sekarang giliran kamu sedikit berdedikasi untuk perusahaan.

”

Junandus langsung menimpali: “ benar. Benar, Roky, bukankah kemampuanmu sangat hebat? Kenapa masalah kecil seperti ini saja kamu tak bisa, untuk apa perusahaan memperkerjakan kamu? Kalau kamu tak bisa, lebih baik posisimu diberikan pada yang lain.

”

Roky memicingkan mata dan ia bisa menebak apa maksud perkataan mereka.

Ibu dan anak ini bersepakat, mempersulit dirinya sebagai manager perusahaan di depan para dewan rapat, ingin membuat Roky mengundurkan diri dan memberikan posisi pada Junandus.

“Bagaimana kalau aku sanggup mengundangnya?”

“hehe, kalau kamu berhasil , aku berlutut di hadapanmu.

“Junandus berbicara dengan yakin/ tegas.

Baru saja dia melontarkan kata-katanya, Roky menggelengkan kepala dan berkata: “ Junandus, sudah berapa kali kamu berlutut padaku, sebegitukah harga lututmu?”

“Kamu!”

Junandus merasa malu sendiri, bocah ini selalu cari celah orang

“Begini saja.

“Roky tersenyum-senyum dan berkata: “ kalau aku berhasil mengundang juru bicara ini, bagaimana kalau kalian menggonggong di depan kita? “

Junandus terhenyak dan dengan emosi membara ia berkata.

“Siapa takut, kalau kamu tidak berhasil, silahkan angkat kaki dari perusahaan dan bekerjalah sebagai agen kebersihan.

”

“Setuju!”

Roky menganggukkan kepala dengan cepat inilah hasil yang diinginkan.

Tetapi, Suri Jiang yang duduk di sampignya, menariknya dari bawah meja, dan berbisik.

“Tadi aku menendangmu beberapa kalim kenapa kamu tidak bereaksi? Paman sengaja membuatmu kesal, kenapa kamu tidak menyadarinya?”

“bintang iklan yang ingin kamu cari, masalahnya bukan ia bersedia atau tidak, tetapi jadwalnya sangat padat, sulit menyisihkan waktu, bahkan jika kamu menghancurkan gunung emas pun, dia juga tak bisa, kecuali ia melanggar kontrak.

”

Melanggar kontrak adalah hal yang tabu bagi seorang artis, itu sama dengan mencoreng nama baik sendiri.

Seorang artis waras tidak akan melanggar kontrak demi menjadi bintang iklan lainnya.

Junandus mengulum senyum kemenangan, dari awal ia tahu tentang ini, ia sengaja mempersulit Roky.

tak peduli dengan cara apapun, Roky tidak akan berhasil mengundang orang ini sebagai bintang iklan!

Para petinggi yang duduk dalam ruangan rapat juga memahami dengan jelas akan hal ini, mereka menatap simpati pada Roky.

Nyonya besar Jiang bersusah payah mengembalikan Junandus dalam perusahaan, tanpa basabasi menyerang Roky dengan permainan licik ini.

Walaupun ia tidak melepaskan posisi manager, kelak suaranya di perusahaan juga tidak memberi pengaruh lagi, bahkan telah mencoreng nama sendiri.

Nyonya besar Jiang memelototi Roky dan berkata: “ aku hanya beri kamu waktu 1 hari, dalam sehari ini, selesaikan tugas ini, kalau tidak, tinggalkan posisimu sebagai manager”

“Satu hari terlalu lama.

“Roky menggoyangkan jari telunjuknnya, dan berkata: “ 10 menit, tidak, 1 menit selesai.