Aku bukan menantu sampah - Bab 530 “Mematahkan Satu Kakinya”

"Anak tidak berbakti! Lihat apa yang sudah kamu lakukan kepada Keluarga Wu, kamu sudah membuat seberapa besar masalahnya!"

Tabung baja padat dan berat itu, dalam sekejap dihantamkan ke kepada Keanu, dia tiba-tiba menjerit kesakitan, kepalanya terhantam keras dan berdarah, darahnya mengalir dengan deras memenuhi kepalanya.

Ryan memegang erat tabung baja itu, dan memukul anaknya dengan keras tanpa henti!

Keanu kesakitan sampai meratap dan melolong, sambil memeluk kepalanya dia berguling-guling menggeliat kesakitan di tanah, dan berteriak berulang kali.

"Ayah, sakit sekali!"

"Sangat sakit, aku mohon padamu jangan pukul lagi, aku sudah hampir mati."

"Direktur Roky, aku salah, aku mohon padamu tolong ampuni aku!"

Ryan menggertakkan giginya, dan menggunakan seluruh kekuatan dari dalam tubuhnya memukul Keanu.

Mendengar jeritan kesakitan anaknya, hatinya juga sangat rumit, tapi dia memang tidak berani untuk berhenti, dan juga tidak berani untuk santai.

Kalau dia memukulnya dengan ringan, dan Roky tidak menyuruh untuk berhenti, dia dan Keanu bagaimanapun juga tidak akan bisa dengan mudah meninggalkan Kota Gopo.

Seluruh badan Keanu semuanya berlumuran darah, dia dipukuli sampai tubuhnya dipenuhi luka dan memar, lalu berguling-guling menjerit kesakitan di tanah.

Sekelompok orang di sekitar melihat semua ini dengan acuh.

Pria botak melipat kedua tangannya, lalu menggantungkan rokok di mulutnya dan tertawa, "Dari awal memang harus dipukul seperti ini, sampai ini memang butuh dipukul, kalau saja dia adalah anakku, pasti sudah aku pukul sampai bodoh."

Ryan dengan sangat keras menggunakan sebuah tongkat, lalu dipukulkan ke kakinya Keanu.

"Krak."

Kaki kanan Keanu patah karena dipukul, dan mengeluarkan suara jeritan kesakitan, dan berguling-guling memutar di tanah, lalu dia kehilangan kesadaran dan pingsan.

Ryan tercengang, lalu melepaskan tongkat baja yang ada di tangannya, dan terdengar suara bang tongkat baja pun jatuh ke tanah.

'Buk'dia berlutut di tanah, dengan kedua lututnya dia berjalan ke depan Roky, 'buk buk buk'berlutut san hormat sampai kepalanya mengeluarkan suara.

"Aku mohon kemurahan hati Direktur Roky!"

Ryan bersujud dan hormat, dahinya dibenturkan ke tanah, seluruu wajahnya berlumuran darah.

Sekeliling semuanya hening, semua orang menyaksikan dia bersujud.

Setelah beberapa saat, Roky baru berkata dengan tenang, "Pria Botak, hancurkan kaki Keanu yang satunya lagi, lalu usir mereka berdua dari Kota Gopo, mulai saat ini kalau mereka berani datang lagi, mereka harus meninggalkan nyawa mereka disini."

Seluruh tubuh Ryan gemetaran, dan segera berbaring di tanah.

"Terimakasih Direktur Roky sudah memberi ampun.

Pria Botak melototi Ryan dengan tidak senang, lalu bertanya, "Direktur Roky, cuma begini saja selesai? Menurut aku, dia yang bermarga Wu ini sangat licik, harus digantung dan dikuliti, lalu hancurkan kedua tangan dan kakinya baru kita buang keluar dari kota ini."

Roky mengerutkan keningnya, dan berkata, "Aku masih harus pergi ke pasar beli sayur, lalu pulang dan masak untuk istriku, kalau terlambat pasar akan segera tutup."

Pandangan mata sekelompok orang di sekitar semuanya rumit.

Ekspresi wajag T-Rex juga menegang.

Tidak disangka ternyata direktur Roky mengampuni Keanu, itu semua karena dia terburu-buru ingin pergi membeli sayur dan masak.

Dan juga mau memasakkan makanan untuk istrinya.

Alasan ini benar-benar agak......

Ryan bergegas berlutut di tanah, dan bersujud dengan sangat dalam, "Terimakasih banyak Master Roky, mulai saat ini Keluarga Wu ku dipastikan tidak akan pernah muncul lagi di hadapanmu."

"Pergi!"

Roky mendengus dengan dingin, lalu berbalik dan pergi.

Dia ini tidak ada waktu berdebat dengan orang yang bukan siapa-siapa ini, jangankan seorang pendiri perusahaan Wu di Kota Sambing, bahkan lingkaran bisnis di seluruh kota Sambing pun, dia tidak mempedulikannya.

T-Rex bergegas melambaikan tangannya, memberikan sebuah jalan, dan memerintahkan bawahannya untuk mengawal Roky kembali ke villa.

Roky menggeleng-gelengkan kepala, menandakan dia untuk membawa orang pergi meninggalkan tempat.

Dia benar-benar tidak ingin bertindak terlalu sombong, dia sekarang masih pusing, harus bagaimana menjelaskan kepasa istrinya saat pulang nanti.

Black Widow melototi Pria Botak, dan mendengus dengan dingin, "Pulang nanti aku baru mencarimu, kalau kamu berani kabur lagi, jangan salahkan aku yang akan memotong bawahmu itu, dan membuatmu tidak akan bisa memikirkan untuk mencari wanita lain lagi seumur hidup."

"Baiklah, aku tidak akan meninggalkan Kota Gopo, kamu pergilah dulu."

Pria botak dengan tidak mudah memperdaya dan membuatnya pergi.

Roky melihat bayangannya Black Widow, lalu berbalik dan bertanya kepada Pria Botak, "Kamu masih calon suaminya?"

"Guru, masalah ini ceritanya sangat panjang."

Dengan ekspresi wajah pahit, Pria Botak tersenyum pahit dan berkata, "Dulu......hehe, saat aku masih muda, banyak sekali sekumpulan wanita di sampingku, aku dipanggil dengan sebutan seseorang yang menjaga kemurniannya.

Pada suatu hari aku minum terlalu banyak, lalu aku tidur semalaman dengan wanita ini, yang akhirnya setelah bangun, wanita ini ingin sekali aku menikahinya, aku benar-benar tidak bisa meninggalkannya, makanya aku kabur ke Kota Wasa."

Saat orang-orang menjadi sedikit, dia baru berani memanggil Roky dengan sebutan "Guru."

Roky yang tidak menyangka menaikkab satu alisnya, lalu tertawa dan berkata, "Kamu memang sudah seharusnya mencari seorang istri."

Pria Botak tersenyum mengejek, "Aku dulunya berada di dunia persilatan sepanjang hari, berkelahi dan membunuh, mungkin suatu hari nanti aku pasti akan mendapatkan masalah besar, kalau saja aku menikah dan memiliki anak, dan untuk berjaga-jaga kalau para pendendam itu tidak bisa mengatasiku, dan malah menyerang istri dan anakku bagaimana? Terlebih lagi aku ini hanya seorang preman, tidak seperti guru yang seperti ini, yang sangat sepenuh hati terhadap istri anda, anda ini adalah teladan bagiku, idola yang aku puja selama hidupku......"

"Jangan terlalu menyanjung."

Roky berjalan ke depan tanpa menoleh ke belakang, sambil berjalan sambil berkata, "Menghindar juga tidak ada gunanya, kamu harus cukup kuat saja, baru bisa melindungi orang yang ingin kamu lindungi."

Ekspresi wajah Pria Botak tersentuh, dan berkata dengan suara berat, "Guru, aku mengerti."

Roky mengangguk-anggukkan kepala.

Perkataan ini juga sama untuknya.

Kekuataannya hanya semakij kuat saja, baru bisa melindungi istrinya si Dewi, dan juga keluarga yang ada di dekatnya.

Sesampainya di villa, Roky tidak melihat Dewi.

Dengar dari perkataan ayah mertua, begitu istrinya kembali dia langsung mengunci diri di dalam kamar, ekspresinya juga tidak terlalu baik.

Roky menghela nafas sejenak, lalu merebus semangkuk mie dan membawanya ke atas, dia mengetuk-ngetuk pintu kamar.

Di balik pintu terdengar suara Dewi yang dingin.

”Tunggu sebentar."

Setelah dua menit berlalu, pintu pun terbuka, Dewi dengan ekspresi yang rumit berdiri di depan pintu, sorotan matanya sangat dingin.

"Istriku, ayo makan dulu."

Roky memberikan semangkuk mie kepadanya, dan berkata kembali, "Sebenarnya ada suatu hal, yang terus aku pikirkan mau bagaimana menyampaikannya padamu, tentang latar belakang keluargaku."

"Sebenarnya aku adalah orang dari Keluarga Lin di Kota Wasa, orang tuaku menjalankan bisnis yang sangat besar, perusahaan dan proyek yang mereka investasikan total ada 600 perusahaan, tersebar dimana-mana di seluruh dunia.

Adapun total aset keluargaku, hanya aset yang beredar kira-kira ada 400 miliar......"

Dia sudah berpikir dengan baik.

Daripada terus menyembunyikannya, lebih baik memanfaatkan kesempatan ini, dan mengatakan yang sebenarnya kepadanya.

Dewi yang mendengar perkataan ini ekspresinya sedikit berubah, dia merasa sulit untuk bernafas.

Dia benar-benar tidak menyangka, Keluarga Roky ternyata begitu kaya!

Dalam perasaannya yang rumit, pergelangan tangannya yang memegang semangkuk mie sedikit gemetaran, sambil melihat Roky dari atas sampai bawah.

"Kalau begitu kenapa kamu..... "

Roky tersenyum pahit, "Kenapa dulu aku sangat miskin ya? Itu karena orang tuaku mengalami kecelakaan, dan meninggal dunia karena kecelakaan itu, baru saja mereka meninggal, pamanku sudah tidak sabar ingin bersaing merebut kekayaan keluarga, aku terpaksa pergi dan meninggalkan rumah, berencana......"

"Roky, kenapa kamu tidak bilang dari awal masalah ini."

Dewi yang tidak sabar langsung memotong, suaranya sedikit bergetar.

Roky tercengang, dan dia mengangkat kepalanya melihat istrinya yang ternyata sudah menangis, sorotan matanya penuh dengan simpati.

Hidung Dewi terasa sakit sejenak, dengan menundukkan kepala dia berkata, "Roky, masalah kamu diusir dari Keluarga Lin, kenapa kamu dari awal tidak bilang padaku? Kamu pasti sangat menderita, kamu memendam semua masalah ini di dalam hatimu, pasti sangat sakit."

Roky mengerutkan keningnya, dia belum selesai bicara, sebenarnya dia ingin mengatakan kalau dia meninggalkan Keluarga Lin untuk sementara waktu, dan menyembunyikan identitasnya untuk mempermudah dalam menyelidiki kebenaran dibalik kejadian kecelakaan mobil orang tuanya, mana disangka kalau istrinya malah menunjukkan rasa simpati padanya, dan malah menganggap dirinya adalah seorang anak yang diusir dan dibuang dari keluarganya.

"Istriku, sebenarnya bukan seperti apa yang kamu bayangkan, aku ingin mencari kebenaran mengenai kematian dan kecelakaan kedua orang tuaku......."

"Sudah tidak usah dikatakan lagi, tadi barusan adalah sikap ku yang tidak baik."

Dewi menarik nafas dark hidung, lalu mengangkat kepalanya dan berkata, "Suamiku, hubungan antara kamu dengan bawahan pasukanmu itu, juga untuk menemukan kebenaran dengan secepat mungkinkan? Aku yang sudah salah paham padamu!"

Novel Terkait

Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
3 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu