Aku bukan menantu sampah - Bab 215 Kemunculan tiba-tiba Naga Air

Roky mendengus dingin, kedua tangan mendorong keluar.

“Bangkit!”

Seiring perintahnya, permukaan laut membangkitkan ombak setinggi puluhan meter dikejauhan, seperti sutra putih, dipaksa mengarah pantai.

Ombak besar semakin mendekat, angin bertiup kencang.

Dan kabut air, masih membentuk wujud seekor naga air raksasa, sangatlah ganas, seolah-olah dapat menelan orang kapan saja!

“Air pasang!”

Sorakan terdengar dari lantai bawah, kerumunan menjadi heboh!

Beberapa orang di menara memandang laut melihatnya sampai kaki melemas, hampir jatuh.

Hembusan angin kencang dengan kabut air, membuat meja dan kursi berterbangan, beberapa orang harus berpegangan erat pada susuran tangga, agar tidak terbawa angin sampai jatuh ke bawah.

Ditengah hembusan angin, Roky malah tidak goyah sama sekali, berbalik dengan tenang, lalu melempar cangkir teh kosong ke atas meja dengan santai.

Harry melihatnya, tiba-tiba kakinya melemas dan berlutut di lantai.

Ketika beberapa ketua lainnya melihat cangkir teh, juga berangsur-angsur berlutut di lantai, sangatlah ketakutan!

Bagian permukaan cangkir teh seladon itu, tergambar sebuah wujud naga, sama persis dengan naga air raksasa di permukaan laut.

Naga air meraung di permukaan laut, membawa ombak besar seperti Tembok Raksasa Tiongkok, sangat luar biasa!

“Ini…….keajaiban!”

Harry sangatlah ketakutan, dibuat terkejut sampai tidak bisa berkata-kata, lalu bersujud di lantai.

Yang lainnya juga terkejut sampai tidak bisa bernafas, lalu terus berlutut di lantai.

Bahkan jika Yoga telah melihat Roky membuat Guntur, juga masih dikejutkan oleh tembok air ini, tidak bisa menahan untuk berlutut di lantai dan bergumam.

“Master Roky, Anda sungguh adalah dewa nyata!”

Naga air meraung dan berputar-putar di permukaan laut di depan menara memandang laut, angin kencang berhembusan, Roky berdiri tegak, merendahkan semua makhluk.

Dia melambaikan tangan dengan datar: “Bubar!”

Hanya melihat naga air yang masih berputar di udara tadi, tiba-tiba mengangkat cakar naga ke arahnya, setelah itu membungkuk, dan tiba-tiba berubah menjadi kabut air, langsung bubar ke bawah dari udara.

Seperti tiba-tiba terjadi hujan badai.

Kemudian awan bubar, matahari bersinar kembali.

Beberapa orang masih berlutut di lantai, masih tidak berani untuk bangkit.

Kemampuan memanggil angin, hujan, dan memerintah naga air seperti ini, bagaimana orang biasa dapat melakukannya?

Tidak ada orang yang berani memiliki pemikiran untuk menentang Roky lagi.

Setelah beberapa saat, sampai ketika Roky menyuruh semua orang bangkit, mereka baru bangkit dengan ketakutan.

Meskipun angin dan hujan telah berhenti, permukaan laut sangat tenang, seolah-olah tidak terjadi apapun.

Tetapi kekacauan di aula, serta air di seluruh lantai, mengingatkan semua orang tentang apa yang terjadi tadi.

Harry bangkit dengan gemetar, lalu meletakkan kedua tangan didepan dengan hormat ke arah Roky.

“Harry, tidak berani hidup diatas Master Roky, bersedia menghormati Master Roky sebagai pemimpin aliansi bisnis, memberi perintah kepada semua pahlawan!”

Pihak lain sama sekali bukan manusia biasa, dia hanyalah seorang wakil pemimpin, bagaimana berani berada diatas?

Semua orang berkata dengan serempak: “Bersedia menghormati Master Roky sebagai pemimpin aliansi!”

Bahkan Harry tidak berani menyebut dirinya wakil pemimpin, bagaimana mungkin mereka memiliki keberanian duduk setara dengan Roky?

Membicarakan ini, menyantap makanan semeja dengan Roky adalah hadiah untuk mereka!

Ekspresi Roky tampak tenang, dia tidak tertarik dengan pemimpin aliansi bisnis, tetapi karena mereka semua menurutinya, jadi dia berkata: “Nantinya, ketika aku tidak berada di Kota Babel, Yoga dan Harry yang akan menangani urusan aliansi bisnis, apakah kalian keberatan?”

Semua orang tidak berani mengucapakan sepatah kata pun, satu per satu menganggukan kepala.

Yoga sangat bersemangat, dulu dia hanya berperan kecil dalam aliansi bisnis, sama sekali tidak memiliki hak untuk membuat keputusan hal besar.

Sekarang bahkan bertanggung jawab mengurus aliansi bisnis, dan masih duduk sejajar dengan Harry orang seperti ini, semuanya karena dia mengikuti orang yang tepat.

Dia meletakkan kedua tangan didepan mengarah ke Roky, sebagai rasa berterima kasih.

Tepat pada saat ini, seorang sekretaris wanita mengetuk pintu dan masuk, lalu berkata kepada Harry: “Pemimpin Yohan akan datang, dia menelefon dan mengatakan segera tiba.”

“Yohan?” Yoga mengerutkan kening, “Bukankah dia mengatakan bahwa tidak bisa datang hari ini?”

Beberapa ketua lainnya merasa canggung, mereka saling memandang.

Meskipun tujuh ketua aliansi bisnis bersama-sama memilih pemimpin, tetapi baru saja memilih Roky sebagai pemimpin, dan masih belum sempat memberitahu Yohan.

Tetapi Yohan datang di waktu krisis seperti ini, pasti akan menimbulkan konflik.

Harry sudah mengakui Roky dengan senang hati, jadi berkata: “Aku akan turun untuk menjelaskan situasinya kepada Yohan, mulai sekarang, dia hanyalah seorang anggota aliansi bisnis, bukanlah seorang pemimpin.”

Roky merasa nama itu terdengar sedikit familiar, mendongak dan bertanya: “Ketua Harry, sebenarnya siapa itu Yohan?”

Harry dengan terburu-buru berkata: “Pemimpin Roky, Yohan adalah pemimpin “Perusahaan Wanfue”, terutama bergerak dibidang pengobatan barat, pariwisata, real estat, dan lumayan banyak investasi di bidang kuliner, dia adalah putra ketiga dari pemimpin keluarga Liu.”

Selesai berbicara, dia sepertinya teringat sesuatu, segera menambahkan: “Cabang perusahaan dari keluarga Liu, berlokasi di Kota Gopo, sepertinya menjalankan perusahaan konstruksi.”

“Keluarga Liu?”

Roky cukup terkejut.

Dia tidak menyangka bahwa Keluarga Liu bahkan memiliki pemimpin aliansi bisnis yang begitu terkemuka.

Namun, dia juga pernah mendengar Dewi mengungkit bahwa Keluarga Liu memang memiliki anggota banyak, sebuah keluarga besar, dan sebuah cabang mereka di Kota Gopo ini, hanya dapat dianggap cabang, tidak terlalu mencolok dalam keluarga.

“Ternyata adalah putra dari pemimpin keluarga Liu.”

Roky mendengus dingin.

Cristy menelefon pemimpin keluarga, berniat untuk menyuruh pemimpin keluarga memberinya hukumman, tetapi tidak disangka begitu kebetulan, mereka bertemu.

Harry mengamatinya, melihat ekspresi Roky tidak beres, dalam hatinya langsung terkejut.

Jangan-jangan ada sesuatu yang tidak beres diantara Yohan dan Roky?

Dia memikirkannya dengan cepat, Roky adalah menantu menikah masuk dari Keluarga Liu, dan keluarga Liu ini……

Memikirkan sampai disini, Harry langsung terkejut, takutnya diantara kedua orang ini ada sedikit ketidaksenangan.

Dia mempertimbangakan dalam hati, segera berdiri di sisi Roky.

Hanya sebuah Keluarga Liu, walaupun lumayan berkuasa, tetapi dibandingkan dengan kekuatan ajaib memerintah dunianya Roky tadi, itu sepenuhnya tidak ada apa-apa.

Setelah memikirkannya, dia langsung berkata kepada semua orang sambil tersenyum: “Pemimpin Yohan telah lama absen dari kamar dagang, semuanya juga sudah lama tidak senang padanya, sekarang Master Roky mengambil ahli posisi pemimpin, menurutku jangan mengizinkan dia kemari lagi, agar tidak kecewa.”

Begitu Harry mengatakannya, satu per satu ketua itu menyetujui.

Semua orang sangat cerdik, bagaimana tidak bisa melihat ekspresi Roky?

Selain itu, meskipun Yohan adalah pemimpin aliansi bisnis, tetapi telah lama absen, sebagian besar hal diurus oleh Harry, semua orang memiliki kritikan terhadapnya, hanya saja takut menyinggung Keluarga Liu, jadi tidak berani mengatakannya.

“Kalau begitu, dia putuskan begini saja.”

Harry melambaikan tangan, menyuruh sekretaris wanita untuk turun dan mengaturnya.

Roky berkata: “Semua hal yang terjadi hari ini disini, aku tidak ingin terekspos, juga berharap semuanya janagn mengungkit hal ini kepada orang luar.”

Yudi terburu-buru berkata: “Ya! Pemimpin Roky memiliki kekuatan ajaib, jika orang luar mengetahuinya, juga akan menimbukan masalah.

Jika ada yang berani membocorkan sepatah kata pun, akan diusir dari kamar dagang, dan menjadi musuh dari seluruh dunia bisnis di Nanguang.”

Melihatnya sibuk menyanjung, Harry memelototinya, lalu berkata dengan hormat kepada Roky: “Pemimpin Roky, jangan khawatir, hal ini pasti akan dirahasiakan, tidak akan ada orang luar yang mengetahuinya.”

…………..

Sebuah mobil Rolls Royce hitam tiba di lantai bawah gedung memandang laut.

Seorang pria paruh baya dengan aura yang tidak biasa turun dari mobil, diikuti seorang sekretaris wanita dibelakangnya, lalu berjalan ke arah pintu masuk.

Dia adalah mantan pemimpin kamar dagang, alias Yohan.

Begitu dia berjalan sampai di pintu, penjaga keamanan langsung menghentikannya.

Yohan mengerutkan kening.

Sekretaris wanita dibelakang melangkah maju lalu memarahi: “Apakah kamu buta? Ini adalah Pemimpin Yohan!”