Aku bukan menantu sampah - Bab 776 Mengenal Wujud Aslinya

Wisnu menelan ludah, dengan geram berkata :" kamu boleh cari informasi, betapa berpengaruhnya Perusahaan media Sky di Kota Wasa ! Berani menentang ku, karir artisnya akan berakhir sampai disini, kelak jangan berpikir dia bisa mendapatkan kehidupan layak !"

Selesai berkata, dia menoleh dan berbicara pada Chelsea :"Asalkan mulai saat ini kamu patuh pada perkataan ku, aku jamin kamu akan jadi aktris terkenal.

Cepat suruh si pecundang ini melepaskan ku, berlutut dan minta maaf pada ku."

Masalah sudah terjadi seperti ini, Wisnu tidak peduli lagi untuk bersenang-senang dengan Chelsea, dia langsung mengancamnya.

Hanya aktris biasa, dia sama sekali tidak malu padanya.

Chelsea mengerutkan keningnya, ragu sejenak, dan menggelengkan kepala.

Jika di bandingkan dengan Wisnu, Chelsea lebih percaya pada Roky.

Karena tanpa ada Roky, klan keluarga Ruan sampai saat ini masih di kendalikan oleh Vasri, jadi Roky adalah penyelamat keluarga mereka.

Bahkan jika dia harus kehilangan karir artisnya, dia tetap akan berada di pihak Roky.

"Kamu sudah gila, berani melawan Wisnu, saat ini juga kamu tidak bisa bermain film lagi.

Agent wanita yang terkapar di tanah berteriak dengan emosi :" aku sudah menanda tangani kontrak kerja sama selama 1 tahun dengan Wisnu, cepat minta maaf padanya, dan malam ini temani dia tidur, kalau tidak, setelah kembali ke perusahaan aku akan memecat mu."

Chelsea berkata dengan marah :" masalah tanda tangan kontrak, kenapa aku tidak tahu, kamu menandatanganinya tanpa sepengetahuan ku ?"

Sambil meronta-ronta, Wisnu berkata :" tentu saja, kontrak sudah di tanda tangani semalam, jika kamu tidak patuh, kamu akan tahu akibatnya !"

Selesai berkata, dia dengan bangga berkata pada Roky :"kontrak sudah di tanda tangani, sekarang Chelsea adalah milik ku, apa pun perintah ku, dia harus melaksanakannya, aku menyuruhnya menemani siapa, dia harus mengikuti, jika tidak, aku akan membawanya ke pengadilan, dia akan dikenakan denda 2 triliun, sampai mati pun tak kan terbayar !"

"Kalian.... ternyata kalian menandatangani kontrak tanpa sepengetahuan ku. " Chelsea emosi sampai matanya memerah, dan hampir menangis.

Sebagai seorang aktris, dia hanya bisa mendengar pengaturan dari agent filmnya.

Tidak disangka agentnya begitu serakah akan uang, tanpa sepengetahuan Chelsea menandatangani kontrak dengan Wisnu, mulai saat ini Chelsea harus patuh pada perintah Wisnu, itu adalah perjanjian.

Terpikir kehidupan ketidakadilan yang menyedihkan kelak, Chelsea tiba-tiba merasa dikecewakan, air matanya menetes.

"Perusahaan media Sky ?" Roky mengangkat alisnya, dengan cuek berkata :" hanya sebuah perusahaan kecil, biar aku yang selesaikan."

Selesai berbicara, dia mengeluarkan hp, lalu menelpon Lian.

"Hallo, tolong carikan info mengenai Perusahaan media Sky di Kota Wasa....... segera akuisisi perusahaan tersebut..... ohya, sekalian cari tahu kejahatan apa yang telah dilakukan, 10 menit kemudian telpon aku kembali."

Selesai berbicara, Roky menutup telpon, dan mengangkat bahunya.

"Oke, sudah beres."

Chelsea yang sedang menangis, menjadi tertegun, hanya bisa terdiam menatap Roky.

Apa-apan ini ?

Begitu gampang mengakuisisi ?!

Meskipun Roky mempunyai kemampuan, tapi ini di Kota Wasa, tempat orang yang kuat dan berkuasa !

Lagipula perusahaan media Sky bukan sebuah perusahaan media kecil, dan juga merupakan asset Keluarga Brama, nilai pasar setidaknya 1 triliun !

Wisnu tersadar, dia senyum menyeringai :" Roky, sandiwara apa ini ? Mengakuisisi perusahaan media Sky, cara bicara mu gampang sekali !"

Agent film juga menggertakan bibir dan mencibir :" Chelsea, kamu percaya pada ucapan pecundang ini ? Keluarga Brama adalah salah satu dari empat keluarga besar di Kota Wasa, kamu jangan bodoh, pecundang ini hanya ingin mempermainkan mu, dia penuh omong kosong."

Tepat saat ini, hp Roky bergetar, dia menerima SMS dari Lian.

"Presdir Roky, masalah sudah di urus selesai, kamu tenang saja."

Roky menganggukkan kepala dengan puas, akhir-akhir ini efisiensi Lian dalam mengurus masalah, semakin cepat, saatnya menaikkan hak ekuitas untuknya.

Telpon seluler berbunyi.

Berasal dari hp Wisnu yang terletak di atas meja bar.

Roky mencengkram Wisnu, lalu berkata pada Chelsea :" bantu terima panggilan hpnya. "

Chelsea buru-buru menerima panggilan masuk hp Wisnu, dan menyalakan handsfree.

Begitu di buka, terdengar suara teriakan parau dan putus-putus.

Manager Wisnu........telah terjadi masalah....... barusan Perusahaan media Sky telah di akuisisi oleh bos misterius, perusahaan sekarang kacau-balau ! Manager Wisnu, kamu sedang berada dimana, cepat kembali kesini."

"Tidak hanya mengakuisisi perusahaan, lawan juga menyebarkan banyak berita kejahatan di media sosial, bahkan mengenai kamu membius dan memainkan aktris, telah ditemukan 7, atau 8 orang saksi....... juga tentang kamu berkumpul bersama beberapa bos mengadakan party dan terlibat hubungan seksual yang tidak pantas, video telah dikirim ke polisi, sekarang perusahaan mengalami kekacauan, banyak media sosial hadir di depan pintu utama perusahaan, orang-orang dari kepolisian, industri dan perdagangan, serta biro perpajakan semua juga telah berada disana.

"Ini....... bagaimana mungkin ini bisa terjadi !!"

Wisnu tertegun, wajahnya menjadi pucat.

Pikirannya, masih dalam keadaan tidak sadar !

Apakah dia sedang bermimpi, atau sedang berhalusinasi akibat minum terlalu banyak ?

Bagaimana mungkin Roky yang hanya melakukan panggilan asal-asalan, ternyata menjadi kenyataan !

Bukankah pemuda ini hanya seorang pecundang, dari mana dia punya kemampuan ini ?

Perusahaan media Sky, adalah asset milik keluarga Brama !!

Sebenarnya siapa yang punya kekuasaan begitu besar di Kota Wasa, kenapa berani sekali menentang klan keluarga Brama ?

Agent film yang terkapar di tanah, dalam waktu bersamaan juga mendapat panggilan telpon, dia di pecat oleh perusahaan, dan mendapat makian dari bosnya.

Masalah Perusahaan media Sky, dengan cepat menyebar ke showbiz.

Sekarang ini dunia hiburan di seluruh kota Wasa, berada dalam kekacauan, perusahaan besar dan para artis ternama sibuk memutuskan hubungan kerja dengan Perusahaan Media Sky, karena takut terlibat.

Agent wanita itu gemetar, dengan penuh ketakutan melihat Roky.

"Tuan Roky, kamu..... sebetulnya siapa ?"

Wisnu lesu, dia menengadahkan kepala melihat ke Roky.

Tiba-tiba, dia tersadarkan, dengan kaki gemetaran karena ketakutan duduk di tanah, dia berkata dengan panik.

"Tuan Roky, jangan-jangan kamu adalah bagian dari Keluarga Lin......"

Wisnu sudah terkejut sampai kebingungan, dia langsung berlutut di hadapan Roky.

Dia tidak berani melanjutkan perkataannya !

Keluarga Lin Kota Wasa !

Mempunyai kemampuan hebat, dan berani melawan keluarga Brama, selain keluarga Lin Kota Wasa, siapa lagi yang berani ?

Cari mati !

Dari awal dia tidak menyangka, kalau Roky bermarga Lin !

Jika dari awal dia tahu, Roky memiliki hubungan dengan keluarga Lin, bahkan jika dia mendapat dukungan, juga tidak akan berani melawan Roky !

Wisnu merasa lemas, seluruh tubuhnya gemetaran.

Di dalam pikirannya hanya ada dua kata.

Habis lah !

Karena dia menjadi alasan, Perusahaan Media Sky di akuisisi, keluarga Brama belum pasti akan mencari masalah dengan Keluarga Lin, tapi pasti akan membuat perhitungan dengannya !

……

Chelsea masih terdiam, pikirannya kacau.

Sepupunya hanya mengatakan kalau Roky mempunyai kultivasi diri yang tinggi, dia di hormati di Burma, namun tidak pernah mengatakan asal usul Roky.

Dan sekarang kelihatannya, latar belakang Roky, lebih hebat dari pada yang di bayangkannya !

Apakah benar Roky adalah anggota Keluarga Lin Kota Wasa ?

Tapi kenapa sedikit kabar angin pun tidak ada ?

……

10 menit kemudian, agent wanita itu menangis lemas di lantai, Wisnu juga sangat ketakutan sampai kebingungan, ditambah tadi dia di tuangkan segelas anggur obat, dia sudah hampir tidak bisa menahannya lagi.

Wajahnya memerah, nafasnya terengah-engah, dia kepanasan sampai bercucuran keringat, tatapan matanya mulai kabur.

"Wisnu, apakah benar kamu telah menaruh obat dalam bir ?" Chelsea merasa malu bercampur marah, dalam hatinya sangat menyesal.

Chelsea malu selama ini terus menganggap Wisnu sebagai orang baik, dan hampir menyetujui untuk bermain ke rumahnya.

Roky memecahkan keheningan, mengambil sebotol anggur di atas meja, lalu berkata :" tadi bukannya kamu ingin minum bir, mari, mumpung masih ada sedikit waktu, kita lanjutkan !"

Dia mencium baunya, dan dalam botol anggur ini memang telah tercampur obat.

Bagus sekali !

Roky menyeret Wisnu, langsung mengarahkan botol ke mulutnya, dan menuangkannya.