Aku bukan menantu sampah - Bab 397 Bayaran untuk kehilangan harga diri

Wajah cantik Selvie langsung berubah, kuku merahnya menggenggam ponselnya dengan erat dan dia berteriak: "Roky, tunggu kamu!"

Semua ini adalah tindakan provokasi

Dia hanyalah orang buangan yang meninggalkan keluarga Lin, berani-beraninya dia sombong!

Dengan ekspresi wajah kejam, dia berbalik dan berkata: "segera pesan tiket, aku akan pulang ke Kota Wasa besok! Panggil semua orang Organisasi Hidden Ghost berkumpul, aku ingin Roky mati mengenaskan dan tak ada tempat pemakaman!"

Di sudut ruang tamu yang besar, berdiri seorang pemuda yang berwajah pucat, jika dia tidak menggerakkan bolah matanya, sekilas ia terlihat seperti zombie.

Dia dengan santai berkata, "Jangan khawatir, dia pasti akan mati.

"

Setelah selesai berbicara, pemuda itu berbalik menghadap jendela. Ia mengulurkan tangannya dan terdapat selembar jimat hitam di tangannya.

Dijimat itu terdapat gemercik cahaya berwarna perak, terdengar suara “zee...zee...”.

Pria muda itu mengangkat jimat itu dan berteriak dengan tegas.

"Guntur datanglah!"

Tiba-tiba, angin kencang di langit dan badai petir pun datang, badai itu membuat tuli telinga.

Pemuda itu memegangi jimat. Wajahnya menunjukkan ekspresi ingin membunuh, dan ia berbicara dengan nada mengejek.

"Roky, membunuh guru ku dan menghancurkan organisasiku! kamu menguasai Sihir Guntur dan sekarang aku sudah menguasainya! Kali ini harus menggunakan darah mu untuk membayar kehilangan organisasiku! Aku adalah orang Organisasi Hidden Ghost!

……

vila

Keesokan paginya, Roky keluar dari rumah dan hendak kembali ke kediaman Keluarga Lin. Dia mendengar suara keras dari luar dan tiba-tiba merasa pusing.

Karena dari dalam vila terdengar teriakan histeris dari ibu mertuanya Jenni.

"... Pasti itu Roky, dia pasti bekerja sama dengan Fendi Lu ... Hanya karena aku sering menasehatinya beberapa kali, dia langsung menyimpan dendam di dalam hatinya dan dia pasti mencari kesempatan untuk membunuhku ..."

Roky benar-benar tidak bisa berkata-kata lagi.

Jenni benar-benar mengingat semua kejelekkannya di otaknya.

Dia berjalan ke ruang tamu. Begitu melihatnya, Jenni bergegas mengikutinya dan berkata dengan keras : "Roky, aku tidak menyangka kamu menjadi begitu kejam, aku ... aku akan melawanmu.

Roky dengan emosi menarik Jenni, menariknya ke samping dan berkata, "Aku sama sekali tidak mengenal Fendi Lu!"

"Bu, berhentilah membuat masalah.

Dewi dengan cepat menarik Jenni kembali dan dengan ekspresi malu berkata kepada Roky: "Jangan perhitungan dengan ibu, dia ... Setelah dia bangun, mentalnya sedikit tidak stabil.

"

Roky mengangguk.

Masuk akal, di usia Jenni yang sekarang, dia masih dalam pengaruh obat perangsang dan merasa berada didunia lain.

Dia tidak bisa menerima kenyataannya. Tetapi tidak boleh menyalahkan aku juga.

Paman Rino Xu dan bibi juga datang, mereka bersama-sama membujuk Jenni.

Jenni telah mempermalukan dirinya sendiri, ia duduk di lantai dan berteriak. Ia sambil memarahi Roky, sambil berteriak ingin gantung diri.

Roky tidak ingin memperdulikannya, jadi dia pergi dan masuk ke kamar.

Saat ini, Jenni tiba-tiba berlari ke arahnya, menarik dan mengutuknya: "Roky, aku datang ke Kota Wasa dan sangat menderita. Jika kamu tidak membayar semua penderitaanku, aku tidak akan mengampuni mu.

"

Roky mengerutkan kening, "kamu yang terjebak, apa urusannya denganku?"

“Jika aku tidak datang ke Kota Wasa, bisakah ini terjadi?” Jenni berteriak dengan keras, “Jika bukan karena kamu ke sini bersama wanita lain, apakah aku akan datang ke Kota Wasa? Aku akan tinggal di rumah dan tidak akan menderita seperti ini.

"

Roky menahan kesabaran dan berkata dengan sinis, "Jenni, apakah jika bumi tidak berputar lagi, kamu juga akan menyalahkan ku?"

"Kamu ... kamu berani membantahku.

"Jenni marah dan menamparnya.

Roky menahan tamparannya.

Paman bergegas menghampiri Jenni dan membujuknya: "Kakak, masalah ini telah berlalu dan tidak ada orang lain yang tahu.

"

"Aku harus taruh dimana wajahku.

"Jenni menarik nafas dan menangis," Tidak, itu semua kesalahan Roky. Dia harus mengganti nama vila itu dengan namaku sebagai bayarannya atas kehilangan harga diriku. "

"

Roky terkejut sesaat dan dibuat tertawa olehnya.

Setelah sekian lama, ibu mertua menangis dan merengek di rumah, niat sebenarnya adalah menginginkan vila ini.

Dia segera menolak: "Tidak mungkin, kamu jangan terlalu berharap.

"

Jenni sangat marah dan berkata kepada Rino Xu: "Lihat, sampah ini datang ke Kota Wasa dan sekarang sudah berani melawan! Menganggap dirinya sendiri sangat penting, bahkan tidak mau mendengarkan mu.

"

Paman tersenyum dan berkata kepada Roky: "Roky, bagaimanapun juga kamu memiliki dua vila, jadi berilah satu vila untuk ibu ..."

Sebelum dia selesai berbicara, Roky dengan dingin menyela: "tidak ada siapapun yang boleh memintanya.

Saat ini, penjaga dengan panik berlari dan melaporkan.

"Tuan Roky, diluar ada seorang wanita yang membawa sekelompok orang, mereka bilang ingin mencari mu.

"

“Seorang wanita?” Roky terkejut.

Apakah karena beberapa hari ini aku tidak mencari Melani, dia tidak sabar menunggu dan membawa sekelompok orang untuk datang mencarinya?

Jika benar, itu akan membuatnya pusing.

Dia bergegas pergi ke pintu utama.

“Wanita yang mana?” Jenni tiba-tiba tersadar dan senang: “Roky, apakah kamu bermain dengan wanita lain di luar? Sekarang orang itu mencarimu. Ku peringatkan kamu! jika kamu tidak mengubah nama vila itu menjadi namaku, aku akan meminta putriku untuk menceraikanmu ... "

Roky mengabaikannya dan berjalan keluar.

Wajah Dewi berubah dan dia juga ikut keluar.

Roky berjalan ke pintu utama dan melihat 7-8 buah mobil mewah diparkir di pintu luar.

Belasan pengawal berbaju hitam berdiri dalam dua barisan, dengan ganas dan dingin menatapnya.

Seorang asisten sedang memegangi payung dan berdiri dengan hormat di belakang seorang wanita.

Wanita ini memiliki rambut keriting bergelombang, bibir merah seperti api, sepasang mata persik yang sedikit terangkat, dia memancarkan aura glamor dan elegan, namun matanya dingin.

Hanya melihat wajahnya saja, terlihat dia bukanlah lawan yang mudah dikalahkan.

Roky mengerutkan keningnya saat melihat wanita ini.

Wanita itu memegangi lengannya, mengangkat alisnya sedikit dan secara provokatif berkata: "Kenapa, kamu terkejut melihat ku?"

Roky sudah sadar dan berkata dengan dingin: "Apa yang ingin kamu lakukan?"

Jenni mengikutinya keluar, ia melihat seorang wanita cantik yang berdiri di depan Roky. Tiba-tiba ia marah dan keluar sambil mengomel.

"Kamu ya Roky. Berani-beraninya kamu berhubungan dengan rubah ini!"

Saat dia berbicara, dengan ganas ia ingin segera menerkam wanita itu dan memukulinya.

Roky tidak menghentikannya, membiarkan Jenni menyerangnya.

Bagaimanapun, dia tahu bahwa Jenni pasti akan rugi sendiri.

Benar saja, sebelum tamparan Jenni mendarat di pipinya, tangannya ditangkap oleh asisten di samping wanita itu, kemudian dia ditampar olehnya dan dia pun terdiam.

"Darimana datangnya jalang ini, ia berani tidak sopan di depan Nona Selvie.

"

Jenni tertampar sampai jatuh kelantai, ia baru sadar ada sekelompok pengawal berdiri di belakang wanita itu. Ia terkejut, segera ia merangkak dan berlari di belakang Roky, sambil berlari dan berteriak.

"Roky, dasar sampah masalah apa lagi yang kamu buat ... Nah ... jika kamu ingin mencari Roky, bawa dia pergi, semuanya tidak ada hubungannya dengan keluarga Liu.

Saat itu, Dewi juga lari keluar rumah dan ia tercengang saat melihat pertempuran tersebut.

Novel Terkait

Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu