Aku bukan menantu sampah - Bab 363 Keluarga Li Harus Membayarnya

Ekspresi wajah Roky dingin seperti es, mengangkat leher baju belakang Reyner dengan satu tangan, tangan lainnya menjepit tangan kanannya.

"Ah!"

Dia merasakan sebuah rasa sakit, yang seketika membuatnya meneriakkan kesakitan yang menyayat hati.

Dia kesakitan sampai matanya menjadi buram, seperti terdengar suara retakan dari tangan kanannya.

Roky merenggangkan tangannya dengan perlakuan dingin, hanya melihat seluruh lengan kanan Reyner, sudah sama seperti sebuah kapas, terjuntai dengan lemas.

Seluruh tulang tangan kanannya hancur.

Jeritan kesakitan yang sangat hebat dari Reyner, masih bergema.

Tapi hati Roky tidak tersentuh sedikit pun, mengangkat leher bajunya dan melemparnya dengan keras.

"Bruukkk!"

Tubuh Reyner sama seperti karung pasir, menabrak kaca lemari pakaian sampai terdengar suara "bruk", kaca lemari itu pecah dan hancur.

Seluruh badannya penuh darah, matanya menyorotkan ketakutan, gemetar sampai kehilangan kata-kata.

Roky yang berada di depannya, mana ada wajah seorang kampungan!

Benar nyata.......... sama seperti dewa pembunuh!

"Aku mohon padamu..... Master Lin........ biarkan aku hidup kali ini saja......" Reyner panik dan ketakutan, tidak peduli dengan pecahan kaca yang ada di lantai, dengan sekuat tenaga menempelkan kepalanya ke lantai, bersujud di hadapan Roky.

Roky perlahan-lahan berjalan ke depannya, tanpa rasa kasihan, mengangkat kaki dan langsung menendang lutut kirinya.

"Krek"

Diikuti dengan teriakan mengenaskan Reyner, tulang lututnya retak dan hancur!

Diluar pintu ada kerumunan pengawal yang langsung datang begitu mendengar suara teriakan, tapi setelah melihat keadaan dalam ruangan itu, semua orang tercengang kaget, tidak ada yang berani emndekat.

Semua orang bisa merasakan aura pembunuhan yang dikeluarkan oleh Roky walau dalam jarak beberapa meter jauhnya.

Sekarang siapa yang berani mendekat dan mencari gara-gara dengan pembunuh ini, orang itu sendiri yang cari mati.

Roky berdiri di hadapan Reyner dan mengawasi sekitar, katanya datar: "AKu mengancurkan satu tangan dan kedua kakimu, hanya demi harga diri Talita."

Kalau bukan karena sampah di hadapannya ini, pada akhirnya dia dan Talita menjadi seorang kakak adik kandung, dia telah menderita sebagai pembunuh, dan tidak akan pernah memberi kesempatan hidup bagi Meyner lagi.

Meyner berkeringat dingin, dia menatap dengan rasa kebencian, berteriak dengan tegas: "Lisa orang tua itu, masih berada di tanganku, kamu masih berani bertindak?"

Dia tidak akan bisa menyentuh Talita, tapi Lisa bukanlah anggota Keluarga Meng, dia pasti akan melampiaskan amarahnya dan menghabisi wanita tua ini.

Roky tidak menunjukkan ekspresi apapun, langsung menendang kaki kanannya dengan satu kaki.

"Ah!"

Reyner menjerit kesakitan, kesakitan dan langsung pingsan.

Roky mendengus, mengeluarkan ponselnya, menelepon pengawal bersenjata Keluarga Lin.

"Apakah semua sudah siap?"

Orang sana menjawab dengan hormat: "Tuan Muda Ketiga, semua sudah diurus sesuati dengan permintaan anda, Keluarga Li sudah di investigasi secara menyeluruh. Anggota pengawal bersenjata dibagi menjadi dua tim, satu tim menyelamatkan nyonya Lisa, tim satunya pergi ke kediaman Keluarga Li."

"Baiklah."

Roky mengerjapkan matanya, dari ujung matanya terlihat sebuah kilatan cahaya yang kuat.

Pihak lawan sudah berulang kali mencaci maki, juga melukai keluarganya, ini sudah lebih dari batasannya.

Jika ada yang menghinaku, dia harus dilenyapkan!

Keluarga Meng, dimusnahkan.

Kaki tangan Keluarga Li, juga harus mengganti rugi dengan berat!

...........

Di dalam ruang privat puncak gedung.

"Plaakkk!"

Tuan Li menampar wajah Lisa, seketika di wajah Lisa terbentuk sebuah bekas tamparan.

Talita memberontak dan berteriak: "Mengapa kamu memukul bibiku."

Tuan Li berkata dengan bengis: "Roky memukulku, hutang ini akan digantikan dengan wanita tua ini."

Juga tidak tahu apa yang dilakukan Reyner, dia sudah pergi sangat lama dan tidak kembali.

Dia sudah tidak sabar, kemudian melampiaskannya pada Lisa.

Tuan Li menarik rambut Lisa, melemparkan tampran dengan keras, seperti akan berkelahi.

"Craashhh!"

Jednela kaca tiba-tiba pecah, beberapa bayangan hitam seperti roh melompat masuk.

Pengawal di dalam tercengang, dengan segera menerjang ke depan.

Tapi kemampuan beberapa orang berpakaian hitam ini sangat tinggi, melumpuhkan pengawal itu dengan beberapa pukulan dan tendangan.

Ekspresi wajah Tuan Li berubah, mengetahui bahwa para pendatang ini bermaksud buruk, dengan segera berkata: "Siapa kalian? Aku bisa memberikan uang pada kalian, keluargaku tidak berkekurangan!"

Tapi, pihak lawan tidak peduli, salah satu orang berpakaian hitam itu maju ke depan, dia memukul Tuan Li dengan satu tinju.

"Ah!"

Rongga mata Tuan Li terasa sakit, dia dipukul sampai jatuh telentang ke lantai, hidungnya sampai berdarah hebat.

Beberapa orang berpakaian hitam lainnya dengan cepat maju ke depan, melepaskan ikatan tali lenan Lisa dan Talita, katanya dengan nada rendah: "Nyonya Lisa, Nona Talita, kami datang terlambat."

Tuan Li dipukul sampai kepalanya pusing, dia berteriak marah sambil merangkak keatas dengan memalukan: "Apakah kalian tahu aku siapa? Keluarga Li Kota Wasa, ayahku adalah Tomas, berani melawanku sedikit saja, kalian harus mati!"

Baru saja perkataannya selesai, dari belakang terdengar suara dengan nada yang dingin dan meremehkan.

"Oh? Bukankah Tomas orang yang tidak berguna itu? Dia tidak akan pernah sebanding denganku!"

Mendengar suara yang tidak asing ini, Tuan Li terkejut dan memutar badannya, katanya dengan marah: "Roky, aku lihat kamu begitu omong kosong......"

Tidak menunggunya untuk menyelesaikan kalimatnya, Roky langsung merekrut pembunuh dari seorang yang berpakaian hitam itu.

Orang berpakaian hitam itu membungkuk hormat padanya, menyembunyikan wajahnya dan maju ke depan, menampar dengan sengit wajah Tuan Li.

"Plaak!"

Seketika gigi seri Tuan Li tercabut, berlumuran darah dan menciprat kemana-mana.

Dia kesakitan sampai menyeringai, saat amarahnya hampir meledak, orang berpakaian hitam itu meraih leher bajunya, tanpa ampun, melemparkan padanya tujuh delapan kali tamparan.

Wajah Tuan Li membengkak setelah dipukul habis-habisan.

Lisa dan Talita yang berada di samping tercengang, mereka hampir-hampir tidak bisa mengenali bahwa orang ini adalah Roky.

Jelas-jelas itu adalah Roky, tapi keluhuran dirinya tiba-tiba berubah, sama seperti seorang kaisar kejam, dalam dirinya ada aura penindasan!

Seluruh wajah Tuan Li penuh darah, menggertakkan giginya dan berteriak marah: "Roky, kamu masih tidak tahu dimana ayahku berada? Aku pasti akan memanggilnya dan memintanya untuk membunuhmu!"

"Hanya kamu?" Roky tersneyu sinis.

Talita kembali tersadar, dan segera berkata: "Kak Roky, ayahnya adalah bos rahasia distrik Kota Haiti, segeralah melepaskan Afandi."

Leluhur Keluarga Li berkecimpung dalam kekuasaan bawah tanah, dia juga sangat terkenal di Kota Wasa, dan ayah kandung Afandi ini sangat berkuasa, bahkan Paman Mirza juga sangat segan padanya, maka kalaupun reputasi Afandi tidak baik, tapi semua orang sangat tekut terhadap diam, membiarkannya untuk membuat keributan.

Afandi juga cukup mudah berpuas diri, menyuruh semua orang memanggilnya "Tuan Li", menunjukkan bahwa dia memiliki martabat.

Meskipun Roky dan Keluarga Li bermusuhan, Keluarga Li tetap bisa mengeluarkan perintah untuk membunuhnya!

Keluarga Meng yang remeh itu, dari awal tidak bisa melindungi Roky, khawatir bahwa Keluarga Jiang juga tidak ingin masuk dalam kekacauan ini juga.

Afandi menyeringai dan berkata: "Wanita ini cukup bijaksana, bagaimana, takut? Sekarang segeralah berlutut, bersujudlah padaku seratus kali, mulai dari ujung bawah celanaku, kalau aku berbelas kasihan padamu hanya akan mematahkan kedua kakimu, kalau tidak aku akan memotongmu dan memberikannya pada anjing!"

Orang berpakaian hitam yang berdiri di samoing Roky, adalah kapten dari pengawal bersenjata Keluarga Lin.

Mendengar Afandi yang berbicara omong kosong, dia menggelengkan kepalanya dalam hati.

Dia khawatir orang bermarga Li ini tidak tahu, Tuan Muda Ketiga ini benarbenar mengetahui seluk beluknya, jika macammacam dengan Tuan Muda Ketigam, Keluarga Li akan musnah.

Roky tersenyum, dia mengambil sebuah remote kontrol, menghidupkan layarnya, dan berkata: "Sangat hebat, sekarang berkeluh kesahlah pada ayahmu."

Layar itu terbuka, muncul sebuah gambar.

Afandi tercengang, mengenali bahwa itu adalah ruang tamu rumahnya sendiri.

Seorang pria paruh baya yang memiliki tato di gambar itu, sedang duduk di ruang tamu, di sampingnya berjaga tujuh delapan orang pengawal Keluarga Li, wajahnya putus asa.

Dan di hadapannya, berdiri dua puluhan orang berpakaian hitam, tangannya menggenggam sebuah tongkat, menatapnya dengan ancaman.

Salah satu orang berpakaian hitam itu, sedang menggenggam ponsel, sedang dalam panggilan video.

Novel Terkait

My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu