Aku bukan menantu sampah - Bab 811 Konspirasi di baliknya

Dewi juga tampak kebingungan, kemudian keluar untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi.

"Boom Boom Boom"

"Bang Bang Bang"

Pintu utama villa dihancurkan dengan keras.

“Siapa yang dengan beraninya menghancurkan villaku?”

Jenni membuka pintu dengan keras dan seketika terkejut melihat orang didepannya.

Dewi yang mengikutinya dari dekat juga menahan napasnya karena terkejut.

Ternyata belasan orang sudah ada diluar, juga dikelilingi oleh tujuh hingga delapan belas mobil wartawan, tidak sedikit wartawan yang membawa kamera dan memotret pintu utama villa.

Juga, ada sekelompok orang yang membawa spanduk dengan tulisan “Kutuk Roky si Pengobatan Tiongkok tidak bermoral.”

Setelah melihat ada yang keluar dari dalam villa, wartawan segera berkumpul di depan dan mengajukan pertanyaan.

“Dimana Roky, apakah sedang bersembunyi di dalam?”

“Terkait permasalahan arak kesehatan, Roky mengatakan bahwa dia akan memberikan penjelasan hari ini, dimanakah dia?”

“Apakah Roky ingin kabur dan lari dari tanggung jawab?”

Menghadapi serbuan pertanyaan, Dewi tidak bisa menjawab, ia hanya berkata: “Semuanya diam dulu, suamiku belum pulang, tunggu dia pulang baru dibicarakan.”

Begitu ia selesai berbicara, kerumunan orang itu langsung mengomel.

“Dasar penipu, si Marga Lin itu pasti bersembunyi didalam.”

“Pimpinan Pengobatan Tradisional Negera seperti apa ini, sialan! ”

“Panggil si Marga Lin itu untuk keluar, dia pasti ada didalam! ”

“Makhluk tak guna yang patut mati, hanya bisa membawa masalah untuk keluarga ini.”

Jenni sangat marah dan dengan tongkatnya ia berteriak pada kerumunan: “Semuanya bubar, kalian cari saja Roky terkait permasalahannya, jangan menghancurkan rumahku…….”

Belum selesai ia berbicara, muncul lemparan telur busuk yang tidak tahu dari mana asalnya dan mengenai wajah Jenni dan mengguyur tubuhnya.

“Ibu! ”

Dewi segera melindungi Jenni.

Waktu ini, kerumunan orang melemparkan telur serta sayuran busuk.

Dewi melindungi Jenni dengan menghalangnya dari depan dan dilempar beberapa kali, kepalanya basah dan semuanya berantakan.

Di tengah kerumunan orang, terdengar suara teriakan yang tidak tahu dari mana.

“Si Marga Lin itu sudah bersembunyi, kita pukul istrinya, aku tidak percaya bahwa dia tidak akan keluar!”

Di saat itu, kerumunan orang langsung bergegas menghampiri Dewi.

Dewi panik dan bergerak mundur, justru sepatu hak tingginya bengkok membuatnya jatuh ke lantai.

Didepan terlihat bahwa sekumpulan orang bergegas maju, membawa tongkat dan memukul Dewi dengan keras.

Dewi berteriak dan berusaha melindungi perutnya.

Tepat ketika tongkat itu jatuh dengan keras, tiba-tiba muncul bayangan manusia berdiri didepannya.

“Ledakan.”

Tongkat yang kuat itu semuanya mengenai tubuh Andrew.

Andrew berdiri didepan anaknya, kepalanya bocor dan berdarah hingga gemetaran.

“Ayah!” Dewi melihat Ayahnya dipukuli, seketika hatinya sakit, antara marah dan panik dengan air mata mengalir.

Siapakah orang-orang ini sebenarnya, tanpa berdiskusi langsung bergegas memukul.

Dia ingin menelepon Roky namun tiba-tiba seseorang bergerak maju dan merebut handphonenya kemudian dengan menghancurkannya ke lantai dengan keras.

Jenni juga kaget hingga terdiam, melihat tongkat mengenai tubuh anaknya dengan keras, tidak tahu dari mana kekuatannya berasal, tiba-tiba ia bergegas menerkam pria didepannya dan kemudian mencakarnya.

Dengan kekuatannya, Jenni membuat pria itu terkapar.

Namun dengan cepatnya, muncul dua Kenzo dari samping, menarik rambutnya ke kiri dan kanan kemudian menampar Jenni belasan kali.

Jenni dipukuli hingga berteriak beberapa kali, Andrew ingin melindungi istrinya, namun dia dikelilingi oleh beberapa Kenzo dan ditinju serta ditendang.

Dewi melihat orang tuanya dikepung, marah hingga tubuhnya gemetar kemudian berteriak: “Semuanya arahkan saja padaku, jangan memukul orang tuaku.”

Di waktu ini, pamannya yaitu Rino Xu serta istrinya keluar dari dalam villa, memegang pel dan sapu dan bergegas ke arah kerumunan.

Namun, didepan ada begitu banyak orang, begitu keduanya datang langsung dipukuli hingga terjatuh ke lantai, berteriak di lantai dengan posisi kedua lengan di kepala.

Melihat semua anggota keluarganya dipukuli dengan brutal, Dewi sangatlah marah, tiba-tiba perut bagian bawahnya nyeri dan dengan terpaksa memegang perutnya dan terduduk di pintu.

Beberapa pengawal di villa juga keluar dan memukuli massa.

Yang mengherankan adalah, massa ini tidaklah lemah bahkan beberapa diantara mereka memiliki kemampuan kultivasi yang cukup, pengawal juga tidak mampu menahannya hingga terpukul sampai hidung lebam dan wajah yang bengkak.

Ketika kekacauan di depan villa, semua anggota Keluarga Liu dikepung.

Di sudut jalan yang tidak jauh, beberapa mobil Mercedez-Benz hitam berhenti.

Didalam salah satu mobil, ada Mike yang menggunakan kacamata hitam, dengan bekas luka mengerikan di wajah, menyaksikan pemandangan ini dengan kejam.

Begitu ponselnya bordering, Mike segera mengangkat teleponnya dan melaporkan.

“Nona Selvie, aku sudah mencarikan wartawan, memerintah mereka untuk mengepung villa Roky, kali ini ia akan malu dan kehilangan reputasinya.”

“Selain itu, kita juga mengatur sepuluhan preman masuk kedalam kerumunan dan sudah bertindak sesuai rencana.”

Selvie tertawa didalam telepon dan dengan santainya berkata: “Beritahu preman itu, tidak perlu berbelas kasihan pada mereka, bahkan jika dipukuli hingga mati, hanya kita yang mengetahui semua detilnya.”

“Tentu.”

Mike melepas kacamatanya, matanya berkedip kemudian berkata: “Kudengar, istri Roky sedang hamil, pukul dia hingga keguguran, ambil keturunan Roky di perut itu dan berikan untuk anjing.”

Selvie mengiyakan kemudian memerintah lagi.

“Setelah selesai memukul, kembali ke perencaan, mumpung Roky tidak di tempat, segera tangkap dan bawa pergi istrinya! Selama ada istrinya ditangan kita, kita tidak takut kalau dia menolak untuk mendengarkan perintah kita.”

“Aku mengerti.”

Mike menggertakkan giginya.

Mereka mendapatkan informasi tadi malam bahwa Roky keluar larut malam ke Keluarga Brama untuk bertanya.

Mumpung perhatian Roky terfokus pada Keluarga Brama, mereka segera menuju ke villa bersama wartawan dan preman membuat kekacauan atas dasar mempertanyakan yang mana maksud sebenarnya adalah menangkap Dewi sebagai sandera.

Setelah selesai menelepon, Mike kembali menggunakan kacamata hitamnya, dengan ganasnya memerintah Kenzo disamping mobil.

“Bawa orang untuk menghancurkan villa itu, kemudian tangkap istri Roky dan bawa ke sini! ”

Kenzo segera membungkuk padanya dan bergegas maju ke depan.

Darah menetes didepan pintu utama villa, Andrew dan Jenni sudah dipukuli hingga berdarah, Kepala Rino Xu dan Alicia juga bocor dan berdarah, namun massa ini tidak berencana untuk berhenti malah menambah kekuatan.

Beberapa pengawal berusaha keras melindungi Dewi agar tidak terbunuh.

Namun Dewi dengan sakit hatinya melihat keluarganya dipukuli kemudian berteriak dengan keras: ”Kalian tidak perlu peduli denganku, segera lindungi mereka.

Jika diteruskan begitu, orang tua beserta paman mereka akan kehilangan nyawa.”

“Nyonya, sepertinya pihak lawan bukanlah preman biasa, mereka memiliki kemampuan yang kuat dan dengan orang yang banyak, kami hanya bisa melindungimu.”

Pengawal ini diatur oleh Roky, kemampuan mereka tidak kalah dan juga memiliki kultivasi dasar, hal penting adalah melindungi Dewi selain villa.

Namun pihak lawan juga tidak lemah, mereka juga tidak berdaya.

Disa beserta beberapa murid yang diterima Roky sedang tidak tinggal di Villa, hanya bertanggung jawab atas keselamatan Dewi ketika pergi keluar, sehingga mereka tidak ada ditempat.

Dewi marah hingga menangis: “Haruskah membiarkan mereka memukul ayah dan ibu hingga meninggal?”

Di saat inilah, tiba-tiba ada tambahan massa, beberapa Kenzo bergegas keluar dan berlari ke arah Villa sambil berteriak.

“Si Marga Lin ini adalah seseorang yang tidak berani menghadapi masalah, kita hancurkan villanya, tangkap istrinya dan kita habiskan paradenya!”

Novel Terkait

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu