Aku bukan menantu sampah - Bab 163 Salah Paham!

Yoga bersemangat sampai seluruh tubuhnya gemetar, ini adalah sebuah kontrak paling besar yang pernah dia tanda tangani, walaupun dia hanya ikut kecipratan Roky, jumlah keuntungannya juga sangat mengejutkan!

Dan lagi, ini dorongan yang belum pernah ada bagi perkembangan Kota Gopo!

Paling sedikit bisa bangun sepuluh ribu tempat kerja, dan lagi langsung membuat kemajuan besar terhadap pembangunan kota.

“Master Roky, aku tos kamu segelas.

Yoga langsung mengangkat gelas, merendahkan sikapnya.

Dengan pimpinannya, orang lainnya di dalam ruangan juga mulai berdiri, berebut untuk tos pada Roky.

Ini baru kaya yang sebenarnya, selain investasi, hatinya juga mementingkan masyarakat, berjuang untuk kesejahteraan masyarakat tingkat bawah.

Kebetulan pemilik lahan ini, juga di Kota Gopo.

Saat itu juga Roky menyuruh Yoga untuk menelepon, apa bisa janjian, untuk berdiskusi dengan pemilik lahan ini.

Yoga menelepon, pihak lawan langsung menjawabnya, bilang akan segera kemari.

Dia dibuat terkejut oleh tawarannya, seketika senang, bicara pada Roky: “Kota Babel kita ada seper lima bagian usaha, semuanya ada investasi keluarga ini, katanya dibelakangnya ada Keluarga Su dari Kota Wasa yang jadi sandarannya, biasanya kita bahkan tidak bisa melihat wajah bosnya, tidak disangka sekarang dia malah akan datang bicarakan bisnis sendiri! Direktur Roky, aku persiapkan sebuah meja perjamuan yang baru ya.

“Keluarga Su dari Kota Wasa?”

Roky mengerutkan alisnya, Melani sekarang juga di Kota Gopo, tidak mungkin dia kan?

Tapi kalau dipikir-pikir lagi, orang Keluarga Su begitu banyak, Kota Babel juga bukan usaha pusat atau apa, seharusnya tidak mungkin Melani sendiri yang bertanggungjawab.

Berpikir sampai sini, Roky diam-diam merasa lega, dia masih belum siap bertemu dengan Melani.

Yoga langsung pergi bersiap menyambut direktur tua Kota Wasa,, Roky terpikir perjanjian satu tahun, hatinya agak kacau, berdiri di koridor untuk merokok.

Handphonenya berdering.

Dia begitu meliihat Dewi yang menelepon, langsung mengangkatnya.

Dewi bicara sambil tersenyum: “kamu dimana?”

Roky melihat sekitar, ragu sebentar baru berkata: “di rumah, kamu pergi makan ke Keluarga Liu?”

“iya, aku sama sekali tidak mau pergi.

“Dewi bicara sambil tersenyum: “kalau begitu nanti aku pulang lebih awal untuk menemanimu, Andrew mengundang seorang tamu terhormat, sepertinya nona Keluarga Qin atau apa, dia mungkin sebentar lagi tiba, papa mama mereka sedang menemani, kami mungkin akan pulang sangat larut.

“nona Keluarga Qin?” hati Roky terkejut.

Dewi menjawab ‘hm’, lalu berkata: “aku hanya memberitahumu, jangan tunggu aku…..”

Roky bicara sambil tersenyum: “baiklah, kalau gitu kamu sendiri hati-hati, jangan minum terlalu banyak, kalau pulangnya dengan mabuk-mabukan, aku tidak berani jamin apakah malam ini akan melakukan apapun padamu.

“kamu jangan memikirkan hal yang aneh-aneh begitu.

“wajah Dewi memerah, diam-diam menelan ludah, bicara seperti dengungan nyamuk: “tapi, kalau kamu mau tidur di Kasur, bisa menunjukkan performa baik, juga bukannya tidak ada kesempatan.

Selesai mengucapkan kalimat ini, wajah Dewi sudah memerah sampai ke daun telinganya, buru-buru mematikan teleponnya.

“pasti!” Roky langsung bersemangat, ucapan Dewi, menandakan hatinya sudah mulai menerima dirinya sebagai suaminya.

Ini adalah sebuah kemajuan besar!

Selesai menelepon, Roky langsung berbunga-bunga, mengayunkan tinjunya dengan tenaga.

Mungkin saja, kalaudia berjuang lebih keras sedikit lagi, akan bisa mendapatkan hati istrinya.

Begitu terpikir tubuh Dewi yang bagus, bentuk tubuhnya yang indah, seluruh tubuh Roky langsung membara, tidak bisa menahan untuk menelan ludah.

Benar-benar dia tidak sia-sia menahan begitu lama, sejak awal sudah menunggu hari ini!

Di saat ini, ada orang berjalan kemari dari samping, tiba-tiba menghentikan langkahnya, memutar kepala dan bicara dengan terkejut: “Roky! Tidak disangka kamu juga disini.

Roky tertegun, langsung mematikan rokoknya, memutar kepala dan berkata: “Talita? Kamu datang makan kesini?”

Perempuan yang berdiri di samping, kebetulan adalah Talita, sedang melihatnya dengan wajah terkejut dan memerah.

“tante sudah mau Kembali ke Kota Wasa, bertanya apakah aku mau kembali dengannya.

“Talita melihatnya tanpa mengalihkan pandangan, bicara dengan tidak jelas: “tapi aku masih belum ingin Kembali.

“rumahmu bukannya di Kota Wasa, kenapa tidak Kembali?”

Talita melihatnya, terlintas sedikit kesedihan di tatapannya.

Dia masih punya sangat banyak hal yang ingin diucapkan pada Roky, mana mungkin pergi begitu saja?

Begitu pergi, dia juga tidak tahu kapan bisa Kembali lagi ke Kota Gopo, bisa melihat Roky lagi.

“Tuan Roky, Direktur Raffa menyuruhku memberitahu anda, beliau sudah hampir sampai.

“pelayan berjalan kemari dengan hormat, mengingatkan Roky dengan suara rendah.

Roky menganggukan kepala, bicara pada Talita: “aku masih ada urusan, pergi dulu.

“tunggu!” Talita panik, langsung memeluk lengannya, memberanikan diri untuk bicara: “Kak Roky, sebenarnya aku tahu, kamu adalah penolong…..”

“Roky!!”

Sebuah suara teriakan, langsung memotong pembicaraan mereka berdua.

Mendengar suara ini, kulit kepala Roky jadi gatal!

Waduh!

Dia mengangkat kepala dengan canggung, dan melihat Jenni sedang berjalan kemari dengan marah, dibelakangnya masih ada Ando, Mike dan belasan orang Keluarga Liu.

“Roky! Kalian sedang apa!!” Jenni berteriak, dia melihat Talita memeluk lengan Roky, tambah marah: “bagus ya, kalian berdua ternyata punya hubungan, karena dia, ayahmu sekarang masih terbaring di rumah sakit, ini masih belum lewat berapa lama, kalian sudah macam-macam lagi disini!”

Roky keringat dingin, kenapa bertemu dengan orang Keluarga Liu disini?

Oh ya, Ando hari ini mengundang makan.

Tidak disangka juga di Restoran Gobest, malah ketemu!

Talita langsung menjelaskan: “tante, aku dan Kak Roky hanya teman biasa…..”

Ucapannya masih belum selesai, Jenni sudah melayangkan tamparan dengan sadis di wajahnya: “sudah hampir pelukan, masih bilang teman biasa! Tidak tahu malu, aku lihat kamu bukan orang baik-baik!”

Wajah Talita yang pucat, seketika muncul bekas lima jari, sangat menyakitkan.

Dia mana pernah bertemu wanita ganas seperti ini, takut ditambah dengan sakit, langsung menangis sambil menutupi wajahnya.

Ando melihat Jenni memukul Talita, seketika terkejut, tadinya ingin pergi menahannya, tapi begitu terpikir soal Keluarga Meng membatalkan pemerintahan dan membatalkan kontrak, ekspresinya seketika jadi buruk lagi.

Mereka sudah mengundang tamu terhormat dari Keluarga Qin, keluarga biasa seperti Keluarga Meng, disinggung pun tidak apa!

Jenni seperti anjing gila, setelah memukulnya masih mau memukul, Roky mengerutkan alis, lansgung menahan lengannya, berkata: “tidak ada hubungan dengannya, kita hanya datang makan dan kebetulan bertemu.

Ditahan oleh Roky, Jenni tidak bisa lepas, langsung berteriak sambil melompat.

“kamu membalas ya! Kamu orang tidak berguna ini masih berani pukul orang? Lepaskan, aku akan menyuruh Dewi kemari sekarang, untuk melihat wajah aslimu dengan jelas! Cerai, sekarang kamu cerai dengan Dewi!”

Begitu mendengar kata ‘Dewi’, Roky ragu, langsung melepaskan tangannya, menyapu sekelompok orang dengan cepat, untunglah, Dewi dan Andrew sedang tidak ada.

Mike melihat Roky, kebencian yang mandarah daging langsung meluap, lalu melihatnya bersama dengan Talita, kebencian ditambah rasa cemburu, dia maju du dan berkata: “Roky, Keluarga Liu mendapat menantu yang tinggal di rumah keluarga istrinya, memang segitu sialnya! Hanya denganmu, juga berhak punya hubungan dengan Keluarga Liu-ku? Kamu sekarang cerai, pergi dari Keluarga Liu!”

Ando bicara memanas-manasi: “Roky, sekarang keadaan Keluarga Liu menyedihkan, kamu malah membelakangi Dewi, selingkuh dengan perempuan lain!”

Roky bicara dengan muram: “kalian bukannya tidak kenal Talita, untuk apa memperparah masalahnya disini!”

Api kebencian di hati Mike membara, bicara dengan sinis: “pantas saja Keluarga Meng mau membatalkan pernikahannya, ternyata sejak awal sudah bersekongkol denganmu.

Suara ricuh disini menarik tidak sedikit orang-orang di sekitar, begitu mendengar gosip kontroversi seperti ini, langsung mulai berdiskusi, melihat dua orang dengan tatapan menghina.

Yoga mendengar suara, langsung membawa orang datang, tapi begitu mendengar urusan rumah Roky, langsung menghentikan langkahnya, melihat dari jauh.

Masalah ini, dia tidak berani asal ikut campur.

Mereka itu sekeluarga, sedangkan dia adalah orang asing.

Di depan kumpulan orang, Talita marah dan malu, berkata: “Mike, kamu jangan bicara sembarangan!”

“kenyataannya sudah terpampang di depan mata, semuanya sudah lihat tadi kamu memeluk Roky dan tidak mau lepas, aku asal bicara apa?” Mike makin bicara makin benci, sampai menghancurkan Roky.

Novel Terkait

After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu