Aku bukan menantu sampah - Bab 892 Dikeluarkan Dari Keluarga Qin

Roky mengangguk, dan berkata dengan ringan: "Jangan khawatir, demi keluarga Qin, aku akan mengirim mayatnya kembali ke keluarga Qin.”

Winata mengangkat alisnya dan berdiri di samping.

"Jangan bunuh aku.., tolong..." Anji diselimuti keputus-asaan, berlutut di tanah dan menangis dengan sedihnya: "Aku salah, aku bersedia memberimu semua properti keluarga, Roky tolong jangan ambil nyawa ku yang seperti anjing ini, "

“Jangan menyebut kata anjing, itu penghinaan bagi anjing!” Roky menginjak punggung tangan Anji dan berkata dengan dingin: “Sangat disayangkan bahwa keluarga Qin memiliki sampah seperti mu! Hari ini aku akan membersihkan pintu untuk keluarga Qin, "

Sambil mengatakannya, dia menginjaknya dengan keras.

“Aaa!”

Anji tiba-tiba menjerit, dan seluruh telapak tangannya hancur.

Roky tetap tidak bergerak, saat sol sepatunya meremas tangan kiri Anji, genangan darah kotor mengalir di bawah solnya!

Tangan kotor ini!

Yang tadi ingin menyentuh wajah istri nya!

“Tangan ini, baru saja melewati belati!” Roky berkata, mengangkat kakinya lagi, dan menginjak pergelangan tangan Anji yang patah.

Anji menjerit dengan menyedihkan, pandangannya menjadi gelap, sangat kesakitan sampai hampir pingsan.

Andrew, Rino dan lainnya yang berdiri di samping, mereka semua melihat sampai kulit kepala mereka terasa mati rasa.

Jenni, yang tergantung di udara juga terkejut.

Mereka belum pernah melihat kekejaman Roky!

Hanya mata Sinta yang bersinar, dan dia merasa bahwa ketika Roky menginjak Anji, dia benar-benar keren dan tampan!

Dewi yang baik hati, menyaksikan dengan dingin saat ini, tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Orang bermarga Qin ini barusan mengancam suaminya dan ingin membunuh anaknya, kejahatan yang sangat keji seperti itu tidak bisa dimaafkan!

Tangan kiri Anji telah diinjak menjadi "pie daging", tangan kanannya patah dan darah mengalir seperti air mancur, tubuhnya retak di banyak tempat, ia terbaring di tanah dengan sekarat dan terus-menerus berteriak.

"Roky.., Roky, jangan lupa bahwa aku juga keluarga Qin .., jika kamu berani membunuhku .., keluarga Qin tidak bisa mengampuni kamu ..."

"Benarkah?" Roky tersenyum tipis: "Ada sesuatu yang mungkin kamu lupakan! Nando yang menunggu kesempatan untuk meracuni Jonathan di pesta ulang tahun itu, kamu yang memberinya sumber racun itu! Terhadap orang yang meracuni Jonathan, apa keluarga Qin akan membiarkannya begitu saja? "

"kamu…… kamu ……"

Wajah Anji tiba-tiba berubah, dia menjadi pucat, dan berkata dengan menggigil, "Bagaimana kamu bisa tahu?"

Rokymencibir: "Kenapa, kamu pikir apa yang kamu lakukan tidak akan ada orang lain yang sadar? Jika bukan karena sepupumu Yulia, aku akan menikammu keluar dari bisnis ini dengan Nando."

Untuk sesaat, mata Anji menunjukkan keputus-asaan.

Dia berpikir bahwa masalah ini tertutup dengan sempurna, dan tidak ada yang akan mengetahuinya, dia tidak menyangka Roky akan menyadarinya!

Tidak heran kalau dia akan membunuh dirinya hari ini, ternyata dia sudah tertangkap basah.

Winata di sebelahnya berkata, "Saudaraku, aku akan memberi tahu keluarga Qin tentang racun Anji! Menurut aturan keluarga Qin, Anji harus segera diusir dari keluarga Qin, dicabut semua properti dan hak warisnya, dan tidak akan pernah kembali menjadi bagian dari keluarga Qin."

"Sepupu, mohon kasihani aku..." Anji sudah putus asa, air mata mengalir, berlutut di tanah dan memohon bantuan Winata.

Dia tahu bahwa Roky tidak akan membiarkannya, ia hanya menggantungkan harapannya pada Winata.

“Kamu bukan keluarga Qin lagi, jadi apa yang harus kulakukan denganmu?” Winata berkata dengan dingin, “Terlebih lagi, bahkan jika kamu adalah anggota Qin dan melakukan hal-hal yang tidak tahu malu dan kejam seperti itu, kamu tidak layak memiliki marga Qin!”

Roky mendengus dingin, berbalik dan bertanya pada Dewi: "Istriku, sekarang apa rencanamu untuk orang dengan marga Qin ini, terserah padamu saja."

"Ini ..." Dewi tertegun sejenak, ekspresinya sangat bingung.

Meskipun dia membenci Anji, dia benar-benar ingin menghadapinya, tetapi dia tidak tahu harus berbuat apa.

Untuk melepaskan Anji, dia tidak bisa melakukannya.

Tetapi dia juga tidak bisa mengatakan bahwa dia ingin membunuh Anji dengan pisau.

Ketika Dewi berada dalam dilema, Sinta tiba-tiba berteriak: "Sepupu, karena orang bermarga Qin ini menggantung Bibi Xu, maka gigi ganti gigi, kurung orang bermarga Qin ini bersama anjing-anjing yang lapar, juga gantung dia! Biarkan anjing lapar itu menggigit dan menghabisinya! "

Roky mengangkat alisnya, dia tidak menyangka gadis kecil ini bisa memiliki ide yang begitu kejam dan dia terlihat bersemangat.

“Tidak!” Ketika Anji mendengar ini, dia sangat ketakutan sehingga dia mengertakkan gigi dan berkata: “Roky, jika kamu memiliki prinsip, maka biarkan aku bahagia!”

"Prinsip?" Roky bertanya dengan aneh: "Mengapa aku harus berbicara prinsip kepada binatang sepertimu? Ngomong-ngomong, binatang saja masih bisa bersyukur, tapi kamu, bahkan tidak sebaik binatang!"

Setelah berbicara, dia melambaikan tangannya.

Beberapa anggota pasukan khusus segera bergegas, menggantung Anji dengan cepat, dan menggantungnya di tengah sangkar besi besar.

“Cepat turunkan aku, berapa lama lagi kamu harus menggantungku.” Jenni juga berteriak.

Dia digantung untuk waktu yang lama, tapi Roky menutup matanya, siapa yang tahu apakah anak ini sengaja menghukumnya atau tidak.

Roky melambaikan tangannya, menyuruh orang untuk menurunkan Jenni.

Dia hanya ingin memberikan Jenni pelajaran, jika bukan karena Jenni mempertaruhkan nyawa untuk melindungi putrinya, dia berencana untuk membiarkan Jenni "tergantung" di sini sampai fajar!

Jenni diikat sampai mati rasa, setelah turun, ia langsung tergeletak di tanah.

Andrew dan yang lainnya bergegas membantu Jenni.

“Guk guk…….”

Terdengar gonggongan anjing-anjing yang menggila, lusinan anjing serigala mata merah yang lapar dikurung di dalam sangkar besi.

Dan Anji yang tergantung di sangkar besi telah menjadi kenikmatan di mata mereka.

Anjing serigala setinggi setengah manusia, semua dengan mata merah dan gigi tajam, bergegas ke atas dengan gila.

Anji ketakutan, mati-matian berusaha menaikkan kakinya.

Anjing-anjing serigala ini, mereka sudah lapar selama tiga hari tiga malam, awalnya dia membesarkan mereka untuk menggerogoti dan mencabik-cabik Roky dan Dewi hidup-hidup, bersama dengan anak di perutnya juga!

Tidak diduga, akhirnya digunakan untuk dirinya sendiri.

Tapi anjing serigala di bawahnya sudah kelaparan, "menggonggong" dengan gila dan berusaha naik.

Seekor anjing serigala menggigit betis Anji, gigi tajam yang seperti pisau, merobek sepotong besar daging dalam sekejap.

Kaki kanan Anji langsung berdarah.

“Aaa!!”

Dia berteriak kesakitan, matanya sampai berkunang-kunang.

Bau darah segar semakin membuat kesal serigala lainnya, dan membuat mereka melompat dengan semakin gila.

Anji benar-benar ketakutan dan mengompol, celananya kotor.

"Tolong .., Roky, aku salah .., tolong biarkan aku pergi, aku bersedia menjadi sapi dan kuda untukmu, tolong maafkan aku ..."

Ditengah gonggongan anjing yang menggila, Roky menutupi mata Dewi dan memeluknya ke samping.

"Istriku, ayo pergi, dan biarkan binatang ini hidup dan mati di sini."

“Ya.” Dewi mengangguk tersipu, dan menyandarkan kepalanya di bahu Roky.

Tidak peduli apa yang terjadi, dia tahu bahwa suaminya akan datang untuk menyelamatkannya.

Jenni ditopang oleh Andrew dan tertatih-tatih menuju ke dalam mobil.

Awalnya, dia ingin mengutuk Roky, yang menyebabkan dia digantung lama karena sampah itu datang terlambat.

Namun, ketika dia melihat adegan di mana Roky mematahkan pergelangan tangan Anji, dan dengan kejam menginjaknya, dia ketakutan sampai hampir mengompol.

Tanpa diduga, menantu laki-laki yang seperti sampah dan yang biasanya dimarahi olehnya akan memiliki sisi yang menakutkan, Jenni sangat takut sehingga tidak berani memprovokasi Roky.