Aku bukan menantu sampah - Bab 156 Bisnis Sendiri

Yoga terkejut hingga terduduk lumpuh di lantai seakan-akan disambar petir.

Roky berkata: "Tetapi karena ini adalah pertama kalianya kamu melakukan kesalahan, dan istriku sangat berlapang dada, dia sudah memohon untukmu, jadi masalah kali ini sampai di sini saja."

"Terima kasih atas kebaikan Tuan Roky."

Yoga berkeringat dingin, kepalanya dibenturkan ke lantai dan dia sangat bersyukur.

"Aku tidak akan memberikan hukuman berat padamu, tetapi itu tidak berarti bahwa aku akan melepaskanmu begitu saja."

"Aku sudah salah, aku bersedia mendapatkan hukuman dari Tuan Roky!" Yoga membenturkan kepalanya ke lantai, dan tidak berani mengangkat kepalanya.

Roky berkata: "Aku tidak ingin melihat Keluarga Gao berada di Kota Babel lagi, kamu kumpulkan informasi tentang Keluarga Gao yang tidak diketahui oleh orang luar dan berikan kepadaku besok."

"Tuan Roky jangan khawatir, aku pasti akan melakukannya dengan baik."

Yoga terus mengangguk beberapa kali.

Di depan Tuan Roky dia adalah seorang pecundang, tetapi di Kota Babel, dia adalah raja gangster!

Menyelesaikan Keluarga Gao adalah masalah sepele baginya!

Roky mengangguk dan berkata: "Selain itu, aku ingin mengembangkan proyek real estat di Kota Babel, tetapi identitasku tidak boleh terungkap, aku juga tidak punya waktu untuk pergi ke Kota Babel untuk mengurusnya, dengar-dengar perusahaanmu juga tertarik untuk berinvestasi di real estat baru-baru ini, aku akan bekerja sama denganmu."

Yoga merasa senang, dia bergegas berkata: "Tuan Roky, ini adalah kehormatanku, aku saja yang mengeluarkan dananya, kamu memiliki 100% saham, aku akan membantumu mengelolanya."

Roky menggelengkan kepalanya dan berkata: "Tidak perlu, kamu pergi temui Lian untuk membahas masalah ini, selain itu, kamu hubungi beberapa orang yang memiliki kedudukan dan bisa dipercaya di Kota Babel, aku ingin bertemu dengan mereka."

Dalam bisnis tanpa keuntungan sepeser pun, bahkan jika orang itu takut pada dirinya, dia juga tidak mungkin melakukan suatu hal dengan sebisanya.

Selain itu, orang-orang sukses, pasti tidak akan memperlakukan bawahannya dengan buruk.

Jika tidak ada manfaat sedikitpun, siapa yang akan mengikutinya dengan sepenuh hati?

"Oke!" Yoga merasa sangat gembira dan dia bergegas mengangguk.

Dia pernah mendengar rumor Keluarga Qin dan Keluarga Wang di Kota Gopo, terutama ketika Keluarga Qin berada di ambang kebangkrutan, dia bekerja sama dengan Roky dan akhirnya maju dengan pesat.

Sekarang Roky mengambil inisiatif untuk bekerja sama dengannya, dia merasa sangat bersyukur!

Jangan lihat dia sekarang begitu terpandang, dan dipanggil "orang terkaya di Kota Babel", namun kenyataannya hanya dia yang tahu bahwa semuanya tidak seindah itu, bagian dalamnya sudah lama kosong, dia banyak berhutang, dan gali lubang tutup lubang.

Yoga harus bertahan, jika tidak, begitu musuh dan lawannya tahu bahwa dia lemah, mereka pasti akan menjadi seperti serigala yang kelaparan, bergegas menyerangnya dan mengunyahnya hingga tidak meninggalkan tulang.

Dan Roky sama saja dengan memberikan pertolongan untuknya, Yoga merasa sangat senang dan gembira.

Roky berkata lagi: "Masalah ini harus dirahasiakan, aku tidak ingin orang lain mengetahuinya selain orang yang kamu cari."

"Aku mengerti!"

Wajah Yoga penuh dengan senyuman, dia juga tidak ingin memberitahu orang lain tentang hal-hal baik seperti itu.

Roky mengangguk dan melambaikan tangan pada Yoga untuk menyuruhnya pergi.

Semua investasinya sebelumnya ditugaskan kepada Billy.

Sekarang investasi-investasi ini telah mengumpulkan banyak dana, meskipun semuanya adalah asetnya, tetapi masih ada Keluarga Lin di belakangnya.

Roky ingin ada persiapan, jadi dia juga tidak akan memberitahu Billy tentang masalah ini.

Keluarga Lin tidak banyak berinvestasi di Kota Babel, jadi bisnis Kota Babel akan sepenuhnya menjadi miliknya.

Jika kelak keadaan berubah, dia masih punya jalan lain.

...

Roky kembali ke bangsal, Jenni sudah membawa giok itu pergi mencari orang untuk menilai harga jual giok itu.

Dewi sedang merawat Andrew, dia menatapnya, berjalan mendekat dan meletakkan gelas air, dia berkata dengan serius.

"Roky, sekarang ibu tidak ada di sini, katakan padaku dengan jujur, apakah Yoga mengenalmu?"

"Ya."

Roky mengangguk dengan jujur.

Masalah tadi bisa mengelabui Jenni, tetapi dia tahu bahwa dia tidak bisa menyembunyikannya dari Dewi.

Mata Dewi berkedip, dia menatap Roky tanpa berbicara.

Akhir-akhir ini, dia merasa curiga, dia selalu merasa bahwa Roky sepertinya menyembunyikan sesuatu darinya.

"Apakah ... kamu meramal lagi?"

Roky tersenyum, dia menggenggam tangannya, dan berkata dengan serius: "Karena aku pernah berjanji kepadamu bahwa aku tidak akan pernah menunjukkan Feng Shui kepada orang lain untuk mendapatkan keuntungan, maka aku pasti akan menepati janji. Adapun Yoga dan aku, dia pernah bertemu denganku di biro Feng Shui sebelumnya, kamu juga tahu bahwa pengusaha percaya takhayul, dia selalu mengagumiku dan ingin aku membantunya melihat Feng Shui."

Dewi tidak begitu mempercayainya: "Aku lihat dia tadi ... tampaknya sangat menghormatimu."

Bagaimana mungkin seorang raja gangster Kota Babel malah menghormati seorang master Feng Shui.

Roky menggelengkan kepalanya dan berkata: "Beberapa orang jika dia sudah percaya takhayul, kamu tidak akan bisa membayangkan apa yang bisa mereka lakukan."

"Jadi, apakah kamu juga mengakui bahwa ini adalah takhayul?" Dewi memelototinya dengan kesal, "Dulu kamu masih bersikeras tidak mengakuinya."

Roky terdiam.

Dia sepertinya telah menggali perangkap untuk diri sendiri.

Ketika Dewi melihat dia tertegun, dia merasa bahwa yang dia katakan benar, dia merasa sedikit bangga, dia menyodoknya sambil tersenyum: "Sudahlah, ketika Ayah masuk rumah sakit, kamu melakukan banyak upaya. Aku akan memaafkanmu selama kamu tidak melakukannya lagi kelak."

"Istriku!"

Roky merasa hatinya terasa hangat dan dia langsung meraih tangan Dewi.

Dewi juga tertegun sejenak, wajahnya memerah.

Dulu di antara mereka berdua selalu seperti dipisahkan oleh hal-hal yang tidak bisa dijelaskan, pokoknya, mereka tidak terlihat seperti suami istri.

Tetapi sekarang, meskipun Roky tampaknya telah sedikit berubah, Dewi malah merasa jarak antara mereka berdua semakin mendekat.

Dia tidak tahu alasan spesifiknya.

Singkatnya, sekarang cedera ayahnya telah diobati, dan ibunya juga telah mengetahui wajah asli Greg, semuanya berjalan dengan sangat baik.

Roky bertanya: "Dimana pelaku kecelakaan?"

Dewi berkata dengan marah: "Mana ada pelaku kecelakaan, ayahku sendiri yang menerobos lampu merah, selain itu dia sambil menjawab panggilan telepon ibuku sambil mengendarai mobil! Ibu memarahi ayah di telepon, kamu juga tahu sifat ibuku, ayahku langsung merasa gelisah dan tidak melihat jalan, kemudian terjadilah kecelakaan."

Roky tertegun, dia tidak bisa berkata apa-apa!

Tidak disangka tenyata kejadiannya seperti itu!

Dewi meliriknya, dia merasa sedikit bersalah: "Ibu tidak memberitahumu tentang hal-hal ini, dan dia malah menyalahkanmu atas kecelakaan mobil ayah, kamu jangan memasukkannya kedalam hati."

"Tidak."

Roky tersenyum canggung sambil menggelengkan kepalanya.

Sifat jelak Jenni yang tidak mau disalahkan, hanya semakin menjadi-jadi, tidak bisa diperbaiki.

Bahkan jika dia bersalah, dia juga dapat mencari ribuan alasan!

Jika dia berdebat dengannya itu sama saja dengan cari makian.

"Ibu tadi memukulmu ya? Sini aku pijat sebentar."

Dewi berkata dengan nada meminta maaf.

Roky hendak mengatakan tidak apa-apa, tiba-tiba ada kilatan cahaya di benaknya, dan dia berkata: "Ini ... sepertinya punggungku sedikit sakit, kaki juga sakit."

Sebenarnya, dia tidak apa-apa, tetapi bisa menikmati "layanan pijat" istrinya, ini adalah pertama kalinya sejak mereka menikah.

Masih ada ranjang yang kosong di bangsal, Roky berbaring di ranjang dengan mata setengah tertutup.

Dewi berdiri di sampingnya, tanganya yang indah memijat punggungnya dengan lembut.

Roky memiringkan kepalanya, paha indah Dewi berada di depan hidungnya, pemandangannya sangat indah.

Dia tidak bisa menahan diri untuk menelan air liur.

Novel Terkait

Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu