Aku bukan menantu sampah - Bab 297 Pencuri Masuk Rumah

Roky mengendarai sepeda ke rumahnya.

Ia menyembunyikan liontin giok di tempat tersembunyi, karena takut begitu ibu mertuanya melihat itu sangat bernilai, ibu mertuanya akan segera merebutnya.

Liontin giok ini mahal, yang merupakan barang antik milih Dinasti Tang, yang tidak terjangkau bagi orang-orang biasa.

Oleh karena itu, pemilik liontin giok ini pasti seorang yang kaya raya.

Di tengah perjalanan, ponselnya berdering.

Roky mau tidak mau langsung menghentikan sepedanya, begitu mengetahui itu adalah nomor dari wilayah Balmeru, ia segera menjawab telepon itu.

Panggilan telepon baru saja terhubung, langsung terdengar nada hormat Jimi dari wilayah Balmeru.

"Master Roky, aku Jimi.

Truk yang bertanggung jawab untuk mengangkut batu giok sudah tiba di Kota Gopo. Diantarkan ke rumah anda atau kemana? "

Roky merenung sejenak dan berkata, "Antarkan ke villa di puncak gunung. Aku akan meminta paman Ali untuk menghubungimu nanti. Dia akan memberitahumu alamatnya."

"Baik!" Kata Jimi dengan nada hormat, lalu katanya disertai senyuman: "Willy Wu, pedagang giok Myanmar, memintaku untuk menyapa anda. Katanya jika anda sudah selesai mengatur perdagangan giok di kota Gopo, anda dapat menghubunginya kapan saja. Dia akan menunggu anda 24 jam penuh."

"Ya, nanti akan aku hubungi."

Setelah selesai bicara, Roky menutup telepon.

Pada "Acara White Dragon" di Balmeru, ia menyulut percikan besar dengan merebut hak kekuasaan tiga kekuatan bawah tanah!

Para sponsor satu persatu mulai mencoba untuk menarik perhatiannya, berlomba-lomba untuk memberinya hadiah.

Para sponsor ini menjalankan bisnis giok, dan hadiah yang diberikan tentu saja giok.

Terlebih lagi Willy Wu, seorang pedagang giok di Myanmar, yang secara khusus mengangkut batu chalcedony berkualitas tinggi dari Laokeng Myanmar sebagai hadiah. Ia berharap suatu hari nanti dapat bekerja sama dengan Roky untuk membuka penjualan giok di wilayah Timur ke Barat.

Roky berencana membiarkan grup Babel yang bertanggung jawab atas masalah ini. Bisnis ini terlalu besar, ia takut ayah mertuanya akan curiga, ia bisa bersama melakukan beberapa bisnis kecil.

Tak disangka bisa secepat ini pedagang giok Myanmar mengirim batu giok.

Roky menelpon paman Ali dan memintanya untuk membawa batu giok ke vila dan meletakkannya di halaman belakang untuk sementara waktu.

Setelah ia selesai melakukan perjamuan malam ini, ia akan pergi ke villa besok untuk mengumpulkan dan membudidayakan kedua buah tumbuhan panacea itu.

Baru saja selesai menerima panggilan Jimi, kembali datang panggilan dari Dewi.

Begitu melihat bahwa itu adalah panggilan dari istrinya, Roky segera mengangkat telepon itu.

Dewi berkata, "Aku sibuk sekali di kantor, dan harus mengurus keuangan., bisa tidak kamu membantuku pergi ke bank?"

"Aku akan segera pergi kesana."

Roky langsung menyetujui.

Ia memutar balik dan pergi ke perusahaan Artha Cloud.

Dewi sibuk memperkenalkan perusahaan pada dua orang klien.

Sangat aneh, bersamaan dengan Roky yang kembali dari Balmeru, mantan pelanggan perusahaan yang sempat pergi, tiba-tiba kembali untuk mencarinya, lalu membungkuk padanya dan bersungguh-sungguh ingin bekerja sama.

Selain itu, pelanggan konstruksi di daerah Balmeru dan bahkan daerah Siyuan, yang jauh-jauh terbang ke kota Gopo ingin menandatangani kontrak dengan perusahaan.

Tiba-tiba, volume bisnis perusahaan meningkat pesat, Dewi menjadi sangat sibuk bekerja.

Roky mengambil data bank, dan membacanya, ternyata ia hanya ingin membuka beberapa rekening perusahaan untuk memfasilitasi transfer pelanggan dari Balmeru dan Siyuan.

Ia berfikir, tampaknya setelah ia telah mengambil alih pasukan bawah tanah di Timur dan barat, para pelanggan yang diancam oleh Viska telah kembali satu demi satu.

Roky mengambil data dan langsung pergi ke bank.

……

Ia tidak akrab dengan urusan bisnis perbankan. Dia melihat sesosok wanita cantik yang ia kenali di aula, seketika matanya bersinar, mendekatinya dengan langkah besar.

"Suri!"

Gadis yang sedang berdiri di samping counter itu segera berbalik. Begitu ia melihatnya,ia langsung menunjukkan ekspresi terkejut.

Roky memandanginya sambil tersenyum. Suri mengenakan rok seragam biru tua dengan syal kecil berwarna-warni kecil yang melilit leher. Rambut hitamnya diikat sanggul. Matanya seperti air di musim gugur, dan wajah bulat dengan ragu runcingnya menambahkan sedikit pesona.

Seragam bank ketat, tubuhnya yang berisi dan indah benar-benar terbalut rapi, rok ketat di pinggulnya menonjolkan garis melengkung, sepasang kaki putih halus dan ramping ditutupi dengan stoking sutra tembus pandang, menapak pada sepasang sepatu stiletto hitam.

Roky memandanginya, tak disangka kecantikan Suri tidak jauh beda dengan istrinya, hanya saja gayanya masih seperti anak sekolahan yang belum matang, tetapi istrinya matang dan penuh pesona.

"Tuan Roky, apakah anda di sini untuk melakukan bisnis?" Ekspresi Suri sedikit bersemangat. Bagaimanapun, kedudukannya sebagai manajer lobby karena usaha Roky.

Selain itu, Roky merupakan salah satu pelanggan VIP bank mereka!

Roky tertawa sambil memberikan data itu :"Perusahaan istri saya ingin menangani urusan ini."

Suri segera mengambilnya dengan kedua tangannya, membacanya dan berkata, "Dibutuhkan banyak waktu untuk melakukan urusan ini. Tuan Roky, mari saya antar anda ke ruang VIP untuk menunggu."

"Harus menunggu berapa lama?"

Suri berpikir sejenak dan berkata, "Sekitar satu jam."

"Selama itu?" Roky mengerutkan alisnya, ia masih harus bergegas membawa liontin giok ke Hotel Sheraton untuk berdiskusi dengan adik iparnya.

Dan masih ada pesta makan malam nanti malam.

Melihat keraguannya, Suri buru buru berkata: "Tuan Roky, jika anda masih ada urusan lain, setelah saya menyelesaikan urusan ini, saya akan mengirimkan file ini ke rumah anda."

"Apa ini tidak akan menunda pekerjaanmu?"

Suri segera menggelengkan kepalanya, berkata dengan wajah merona dan tersenyum, "Tuan Roky, anda adalah pelanggan VIP bank kami. Sebenarnya, anda tidak perlu datang sendiri, hanya perlu menghubungi kami saja, kami akan datang untuk mengurusnya."

Roky tertegun, ia lupa tentang hal itu.

mereka sekarang akan datang sendiri untuk mengurusnya, dan kebetulan ia akan pergi ke hotel.

Ia memberi tahu Suri alamat perusahaannya, kemudian berjalan keluar dari bank dan langsung pergi ke rumahnya.

……

Roky bergegas kembali ke rumah keluarga Liu dan pergi ke kamar tidur.

Begitu mendorong pintu, seketika ia terkejut.

Kamar tidurnya berantakan, seperti baru kemasukan pencuri!

Apa ada pencuri yang masuk ke rumah?

Tapi ruang tamu masih utuh, bahkan dompet ayah mertua tua di atas meja teh tidak bergerak.

Begitu Roky melihat laci terbuka, tanpa pikir panjang ia segera datang menghampiri dengan langkah besar.

Ia terkejut.

Kepalanya tiba-tiba berdengung, langsung tertegun.

Liontin yang berhubungan dengan penyebab kematian orang tuanya menghilang!

Seketika Roky kehilangan kesadarannya. Kepalanya berdengung dan tangannya mengepalkan tinju.

Kemarahan dengan cepat bangkit dari hati, ia benar-benar terbakar api amarah!

Liontin yang dapat mengetahui penyebab kematian orang tuanya, telah di curi oleh siapapun itu!

Roky mengepalkan tangannya, wajahnya sangat menyeramkan, tatapan dingin di matanya seperti bisa meneteskan air!

Ia segera membuat panggilan telepon untuk Billy.

"Tuan * *……"

Billy baru saja menyapanya, langsung terdengar suara Roky yang sangat dingin dari dalam ponsel.

"Bantu aku mencari tahu, siapa yang berani-beraninya mencuri dari rumahku!"

Mendengar suara dingin itu, seketika sekujur tubuh Billy menjadi kaku, tanpa sadar langsung berdiri tegak.

Biasanya panggilan dari Tuan muda sangat tenang.

Tak disangka hari ini ia sangat marah!

Masalahnya pasti sangat serius!

Billy tidak berani mengabaikannya dan segera meyakinkannya, "Tuan muda, aku akan mengumpulkan orang untuk melakukan pencarian di seluruh kota! Aku juga akan memanggil T-rex, dan memintanya untuk segera mengumpulkan pasukan bawah tanah di Kota Gopo dan melacak pencuri itu! "

"Ya."

Roky mengangguk dengan wajah dingin.

Jika liontin giok yang dapat mengetahui penyebab kematian orang tuanya rusak sedikit saja, ia tidak akan mengampuni pencuri itu! Ia akan hancur berkeping-keping!

Novel Terkait

Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu