Aku bukan menantu sampah - Bab 33 Melani Mau Pergi ke Kota Gopo

Dewi meskipun tidak tau Roky mendapatkan kepercayaan diri sebesar itu darimana, tapi masih tetap ikut dia keluar.

Meskipun Cristy sangat marah, tapi setelah meminta maaf kepada Dewi, wajahnya sedikit malu, lalu dirinya duluan keluar naik ke dalam mobil.

Sedangkan Mia malah saat Roky melewatinya, menghina sambil tertawa berkata: "Keluarga Ryeol saja tidak bisa mendapatkan kontrak ini, kamu kira kamu dengan Dewi pergi saja bisa berhasil? Manusia tak guna!"

"Aduh, lalat darimana, besar sekali!" Bibir Roky bergumam, melewatinya, bahkan tanpa meliriknya, Mia dalam sekejap menggertakkan giginya dengan diam.

Mike juga mengerutkan keningnya, dalam hati kesal sekali, awalnya posisi direktur design disimpan untuknya, kontrak juga seharusnya ditandatangani olehnya.

Tapi sekarang, ini semua digagalkan oleh Roky! Bahkan nenek pun menunduk pada mereka!

Mike menggertakkan giginya dengan diam, ancaman Dewi terhadapnya semakin besar, harus memikirkan cara, menekan Dewi lagi, dengan begini kehidupannya nanti baru bisa lebih mudah.

Semua orang naik ke atas mobil, dengan cepat sampai di depan pintu perusahaan Wehow.

Prediksi Mia gambaran ditahan oleh satpam diluar pintu tidak terjadi.

Roky baru saja masuk ke dalam gedung, melihat Zayn dengan hormat menunggu disamping, melihat semua orang, lalu berlari kecil kemari, tertawa berkata: "Ini adalah nona Dewi bukan? Lian sudah lama menunggu."

Cristy langsung maju dan bertanya: "Zayn, apakah presdir Lian bersedia menandatangani kontrak dengan kami?"

Zayn meliriknya, dengan dingin berkata: "Apa hubungannya denganmu?"

Orang lain melihat sikap Zayn yang berbeda sama sekali, dalam sekejap terkejut melihat ke arah Dewi.

"Juga tidak tau dia memberikan obat pelet apa kepada tuan muda Roky......" Mia menggeram pelan dalam hati, dalam hatinya cemburu sekali, dia juga ingin memberikan obat pelet kepada tuan muda Roky, tapi bahkan kesempatan saja tidak ada.

Cepat sekali, beberapa orang ini melihat Zayn sampai ke kantor Lian.

Lian sudah mendapatkan kabar, kalau istri tuan muda Roky mau datang, demi mencegah Mia melakukan hal bodoh, dia berulang kali meminta bukti kepada Billy, setelah mendapatkan balasan yang pasti, dalam hatinya baru menjadi gugup, sibuk menyambut di depan pintu.

Detik dimana melihat Dewi dan Roky, Lian langsung bereaksi, pria biasa yang berdiri di sebelah Dewi, adalah tuan muda Roky!

Dia tidak berani berlama-lama, langsung menyambut, menuangkan teh, melakukan dengan sendirinya, sepenuhnya seperti seorang bawahan.

Roky mengayunkan tangannyam berkata: "Cepat tandatangani saja kontraknya."

"Baik, baik, nona Dewi, kontraknya sudah dipersiapkan, anda tandatangani saja." Lian dengan terkekeh mengeluarkan kontrak, menyodorkan kepada Dewi.

Dalam hati Dewi curiga sekali, orang Mike dan lainnya malah sangat iri.

Dewi dengan wajah kebingungan menandatangani, bertanya: "Masalah gambar design........."

Lian langsung menjawab: "Kamu sudah menyelidiki masalah gambar design, gambar deisgn ini adalah milikmu, besok kami akan menyuruh media seluruh kota memberikan pernyataan, perusahaan Wehow kami juga akan meminta maaf atas masalah yang ditimbulkan.

Mia terkejut oleh perkataan ini, bisa-bisanya perusahaan Wehow sampai semerendah ini terhadap Dewi.

Ini benar-benar seperti orang yang bergengsi!

Hanya seorang Dewi, atas dasar apa mendapatkan kehormatan seperti ini!

Semuanya berjalan sangat lancar, menandatangani kontrak, menetapkan detail kerja sama, diselesaikan sekaligus, bahkan perusahaan Wehow dengan sendirinya memberikan sebagian keuntungan untuk keluarga Ryeol, membuat Cristy senang sekali.

Sampai semua orang keluar dari perusahaan Wehow, semua orang tidak berani percaya, masalah yang mengganggu keluarga Ryeol begitu lama, bisa-bisanya diselesaikan dengan semudah ini!

"Dewi, kali ini kamu melakukannya dengan sangat baik, hari ini istirahat sehari lagi, besok kamu dan Roky sama-sama datang ke perusahaan bekerja." Wajah Cristy senang sekali, dengan sangat langka memuji Dewi.

Dewi mengangguk, dalam hatinya masih curiga, kenapa Lian bisa menghormati dirinya seperti ini?

Apakah, sungguh ada seorang tuan muda Roky diam-diam memperhatikannya?

............

Kota Sahaja, Grup Su.

Daerah pusat kota Wasa, di atas gedung bisnis B C D, dua wanita sedang berdiri di depan jendela kaca tinggi.

Salah satu wanita muda, memakai setelah Chanel putih, dengan sepatu heels hitam, rambut hitam yang disanggul, auranya dingin, matanya terdapat sedikit arogan.

Paras wajahnya cantik, sampai membuat orang tidak bisa mengalihkan tatapan, tapi tatapan yang dingin itu, malah membuat tidak sedikit pria menjauh.

Di sebelahnya, berdri seorang wanita muda yang berpakaian setelan formal hitam layaknya seorang sekretaris, tangannya memegang sebuah dokumen berwarna biru.

Meskipun wajahnya juga cantik, mempesona, diantara tumpukan orang juga merupakan seorang wanita langka yang cantik, namun jika dibandingkan dalam segi aura, malah lebih rendah daripada wanita arogan yang temperamennya sedingin gunung es itu.

Hanya melihat wanita yang seperti sekretaris itu, wajahnya tak berdaya bertanya: "Melani, sekarang perusahaan masih mempunyai sebuah kontrak yang penting, urusan bisnis juga tidak sedikit, kamu sungguh mau meninggalkan pekerjaan disini, pergi langsung ke kota Gopo?"

Wanita yang dipanggil Melani itu, adalah nona muda kaya keluarga Su, merupakan kesayangan seluruh keluarga Su, juga merupakan oran yang dijodohkan dalam pernikahan aliansi keluarga Su dengan keluarga Lin.

Saat ini, ekspresi wajah Melani dengan dingin menatap lalu lintas mobil di luar jendela, tidak menjawab pertanyaan wanita itu, seperti tenggelam dalam pemikian masalahnya/

Wanita disebelahnya melihat dia tidak menjawab, hanya bisa menghelakan nafas, berkata: "Melani, kita sudah kenal lama sekali, sebagai teman baikmu, aku harus mengingatkanmu, aku sudah membantumu mencaritau, Roki itu tidak hanya tak berguna, dan juga malah menjadi menantu yang dibeli sebuah keluarga kecil lokal sana, kamu seorang nona muda kaya keluarga Su yang terkenal, untuk apa bersama dengan orang tak berguna yang sudah menikah seperti ini?"

Melani menolehkan kepalanya sedikit, meliriknya, dengan tenang berkata: "Yulia, kamu tidak perlu membujukku lagi, aku hanya pergi melihat saja."

Yulia sedikit ragu, eskpresinya sedikit canggung berkata: "Roky itu masih belum bercerai, kamu saat ini pergi ke kota Gopo, kalau tersebar keluar bukankah akan menjadi bahan lelucon............"

Wajah cantik Melani, terlintas sedikit ekspresi yang rumit, tapi cepat sekali kembali menjadi ekspresi dingin, berkata: "Ini adalah pilihanku sendiri, kamu tidak perlu mengatakannya lagi."

Setelah dia mengatakannya, lalu menghela nafas panjang.

Ekspresi Melani tampak dingin, tapi sejujurnya, dalam hatinya sudah bercampur aduk.

Beberapa waktu lalu, baru saja tidak mudah mencari kembali "kakak Roky" yang menghilang bertahun-tahun, tapi tidak menyangka malah mendapat kabar bahwa dia sudah menikah.

Mendengar dia juga pergi menjadi menantu yang dibeli, keluarga pihak wanita memperlakukannya seperti pembantu, ini membantu hati Melani sedih sekali.

Kebetulan, beberapa hari lalu Ardian datang langsung ke keluarga Su, memohon kakek Melani, berharap keluarga mereka bisa menikah aliansi.

Meskipun keluarga Lin sangat kuat, tapi sedikit lebih rendah dibandingkan keluarga Su, selalu ingin menggunakan pernikahan aliansi melekat pada keluarga Su untuk mendapatkan keuntungan, oleh karena itu langsung merekomendasikan dua orang kakak sepupu Raoky, membiarkan kakek keluarga Su, Ahmad untuk memilih.

Tapi Ahmad langsung mengusirnya keluar, bagaimana juga Melani adalah kesayangan seluruh keluarga Su, begitu banyak tuan muda terkenal ingin menikahi Melani saja tidak mudah, atas dasar apa keluarga Lin?

Melani kebetulan melihat demikian, dalam sekejap matanya berbinar, memberitahu kakek Roky, pernikahan aliansi boleh, tapi dia hanya bersedia menikahi Roky!

Ahmad ngotot tidak setuju, dia meremehkan semua calon penerus keluarga in, apalagi tuan muda buangan yang bahkan diremehkan oleh keluarga Lin sendiri?

Tapi, Melani malah berkata, seumur hidupnya ini, kalau tidak, tidak mau menikah, kalau menikah, hanya mau menikah dengan Roky!

Ahmad yang sangat menyayangi cucunya sendiri baru terpaksa mengalah, hanya bisa menyetujui pernikahan aliansi.

Jadi, baru ada kejadian Billy yang memohon Roky pulang menikah dengan Melani.

Melani merasa, dengan begini, tidak hanya bisa membantu kakak Roky lepas dari penderitaan, dan juga bisa bersama dengan kakak Roky.

Tapi, tidak disangka kakak Roky mau menyetujui pernikahan aliansi setelah setahun, tapi dia sudah tidak bisa menahan kerinduan di hatinya, ingin pergi ke kota Gopo melihatnya.

Meskipun hanya melihatnya dari kejauhan, juga sudah puas!

Yulia tidak tau pemikiran Melani, melihat dia membulatkan hatinya, juga tau tidak bisa diberhentikan, hanya bisa menggeleng berkata: "Baiklah kalau begitu, aku pergi aturkan transit malam ini."

Melani dengan tenang berkata: "Tidak perlu transit, aku tidak ingin kalangan atas sekali, kamu pesan 2 lembar tiket pesawat, temani aku pergi kesana."

Novel Terkait

My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu