Aku bukan menantu sampah - Bab 432 Akademi Seni Bela Diri Pure

Roky sejak awal sudah melakukan persiapan, dia langsung menyamping dengan ekspresi canggung.

Meskipun semua gadis luar negeri ini memang cantik, berambut pirang dan mata biru, postur tubuh yang sangat seksi, terutama dada bisa dikatakan sangat besar, mereka memakai kaos ketat, kain kaos sudah mau meledak dan membuat pria mimisan.

Tapi gadis luar negeri ini tiba-tiba mencium wajahnya seperti ini, bahkan di depan wartawan luar negeri dan China, jika ini dilihat istrinya pasti akan menjadi sangat ribut.

Ketika Roky dengan susah payah keluar dari ruangan, suasana di dalam tetap tidak tenang, sekelompok Dokter luar negeri seperti anak SD yang sedang beri hormat kepada pengobatan tradisional Tiongkok.

Mulai dari hari ini, Pengobatan Tradisional Negara akan tersebar keluar negeri, tidak akan ada orang yang meremehkan pengobatan tradisional Tiongkok lagi.

Tapi, Roky juga memberikan sebuah permintaan untuk semua orang di tempat, dia berharap untuk lebih banyak menyebarkan Pengobatan Tradisional Negara, tidak perlu menghebohkan tentar dirinya, foto paling bagus bisa diburamkan, alasannya adalah untuk fokus meneliti medis dan tidak ingin diganggu.

Karena dia tidak ingin terkenal, dan menghindari istri dan Jenni yang jauh di Kota Gopo melihat dan meragukannya.

Beberapa usaha farmasi yang terkenal datang memberikan undangan, mereka bersedia memberikan biaya yang tinggi berharap bisa bekerja sama dengan Roky, tetapi malah ditolak dia satu persatu.

Terhadap "salep intermiten" yang digunakan dia pada kelinci tadi, di lokasi ada beberapa perusahaan farmasi luar negeri, mereka berharap menggunakan biaya ratusan miliaran mata uang luar negeri untuk membeli resepnya dan janji memberikan dia saham.

Roky juga satu persatu menolaknya, Grup Babel dan Perusahaan Farmasi Jiang bekerja sama, salep intermiten sudah mau dipasarkan, kini terkenal menggunakan kesempatan ini, bagaimana mungkin dia menjual obat ini keluar negeri.

Kelompok "salep intermiten" besar pertama dengan harga 120 miliar barusan dikirim ke Kota Wasa, masih belum mulai dijual langsung direbut habis oleh apotik dalam negeri, mereka berencana mulai menjual setelah barang sudah tiba.

Roky memberikan "salep intermiten" dengan harga satu juta, meskipun lebih mahal dari salep yang bisa mensirkulasi darah, tetapi pesanan kelompok kedua juga sudah dipesan orang secara rebutan.

Wakil Direktur Gianni bahkan masih secara khusus mengundang dia menghadiri Asosiasi Medis Saint Martin di Amerika Serikat, membawakan pelajaran kepada kedokteran barat, bahkan mengundang dia menjadi Wakil Ketua Asosiasi Medis.

Roky menerima julukan wakil ketua ini, tetapi dia tetap saja menolak masalah mengajar.

Dia masih banyak urusan di Kota Wasa, setelah menyelesaikan semuanya yang paling ingin dilakukannya adalah kembali ke Kota Gopo untuk bersama istrinya, dia sama sekali tidak ingin keluar negeri melakukan pembelajaran tur.

Syarfi Lu sangat merasa sayang terhadap Roky yang menolak untuk mengajar.

Saint Martin adalah sebuah lembaga akademik kedokteran yang terkenal, bisa diundang untuk mengajar adalah mimpi dari para Dokter terkenal. Bisa memberikan sebuah pengajaran bisa mendapatkan kebanggaan sebagai seorang Dokter.

Bisa melakukan hal yang begitu terkenal, Roky malah menolak dengan begitu mudah, sungguh membuat banyak orang merasa sayang dan iri hingga mata sudah menjadi merah.

Gianni dengan sayang berkata: "Pengurus Lin, kenapa Anda tidak pergi mengajar? Ini adalah kesempatan yang sulit, ini boleh meningkatkan reputasi Anda dengan besar."

Roky dengan tenang berkata: "Mengajar terlalu menghabiskan waktu, aku mau pulang mencari Istriku."

Sepatah kata ini seketika membuat Gianni terkejut.

Orang di sekeliling juga melebarkan mulut.

Jangan-jangan... karena alasan yang tidak pantas ini, Pengurus Lin malah melepaskan kesempatan yang sangat diharap orang, sungguh tidak orang biasa.

Roky menyuruh Syarfi Lu melayani ahli dari Saint Martin, dia pergi istirahat di kantornya sendiri.

Talita membawa segelas teh goji kemari, lalu dengan tersipu berkata: "Kak Roky, kemampuan medismu sungguh hebat, kamu benar-benar membuat kelinci hidup kembali? Jika memang begitu, maka tidak sedikit pasien yang sakit parah sudah ada harapan."

Roky mengambil gelas dan tertawa berkata: "Tidak masalah jika kelinci, tapi aku masih tidak bisa menghidupkan kembali orang yang telah mati.

Dan juga kelinci belum mati total, membangunkan dia juga menguras setengah nyawaku, jadi tidak mungkin menolong dalam jumlah banyak."

Talita menganggukkan kepala. Dia juga mengerti jika ini tidak mudah.

Seperti Roky yang bisa menghidupkan kembali kelinci adalah sebuah keajaiban di dunia medis.

"Kak Roky, kamu sudah menguras banyak tenaga, aku memberi pijatan kepada kamu."

Talita mengatakan sambil berjalan ke sisi Roky, tangan kecil memijat di pundaknya.

Roky tidak menolak, karena tadi dia menyerap energi sage Dracaena memang menguras banyak tenaga.

Tak disangka Dracaena memang memiliki efek menghidupkan kembali, tidak hanya bisa menghidupkan tanaman, bahkan bisa menghidupkan kelinci.

Hanya saja ingin menggunakan dia untuk menolong orang mati mungkin obat yang diperlukan 10 kali lipat lebih banyak dari menolong kelinci, bahkan dengan kemampuannya sekarang juga sangat sulit.

Talita memijat dengan ringan sambil diam-diam melirik Roky dengan tatapan lembut seperti air.

Sampai sekarang dia tetap susah untuk tenang.

Tadi Roky di panggung sangat semangat dan menghebohkan semua orang di lokasi, membuat dokter luar negeri hormat pada Roky, ini membuat Talita sangat kagum, hatinya seperti rusa yang sedang sembarang melompat.

Meskipun dia berada di sisinya seperti ini, membantu dia meringankan beban, dia juga bersedia seperti ini selamanya.

Roky memejamkan mata merasakan tangan Talita yang lembut dan putih, dia memijat dengan ringan di keningnya membuatnya merasa sangat tenang.

Menjadi santai.

Tangannya yang putih sangat lembut, jari tangannya yang panjang menekan di keningnya dan sangat nyaman.

Kadang kala dia masih bisa mencium aroma menenangkan dari Talita yang berada di belakangnya, berbeda dengan aroma Nina yang sangat menyengatkan. Aroma yang keluar dari tubuh Talita sangat tenang dan bergabung dengan aroma obat, sungguh segar.

Roky menikmati "pelayanan" dari Talita sambil mengeluh dalam hati.

Meskipun keluarga Meng sudah jatuh, tetapi perempuan seperti Talita yang indah dan baik, bahkan memiliki kemampuan medis yang bagus, ke depannya tidak tahu bisa didapatkan oleh pria mana.

Dia menganggap Talita sebagai keluarganya, jadi tanpa sadar memikirkan pertanyaan ini.

Terhadap saudaranya dan ayahnya, Roky juga malas menanyakannya. Lagipula keluarga Meng sudah memiliki hutang besar, hidup mati juga tidak bisa hidup dengan baik.

Ketika Roky sekujur tubuh merasa nyaman dan mau ketiduran, sebuah suara ketuk pintu yang cepat membangunkannya.

"Siapa?" Talita langsung bertanya.

Sebuah suara yang kedengaran sangat kuat: "Apakah Pengurus Roky ada?"

Suara ini sangat asing, tetapi terdengar sangat kuat, Roky dalam seketika membuka matanya, bahkan terlintas rasa waspada di matanya.

Dia bisa menyadari jika orang yang berada di luar pintu adalah kultivator!

Bahkan kemampuannya sudah harus mencapai tingkat menengah!

Roky menyuruh Talita berdiri di samping, dia dengan hati-hati berjalan ke pintu dan membuka.

Yang terlihat adalah pria paruh baya yang bertenaga, memakai baju wushu hitam dan kekar, ketika melihatnya langsung tersenyum.

Di belakang pria masih diikutin dengan belasan pria muda yang kekar dengan ekspresi sangat menghormati sambil memegang hadiah yang mewah.

Pria paruh baya dengan menyanjung mengulurkan tangannya dan memperkenalkan diri sendiri: "Halo Pengurus Roky, aku adalah Victor kepala sekolah Akademi Seni Bela Diri Pure. Aku bangga bisa mendengar pidato Anda dari para wartawa. Aku sangat salut."

Roky mengerutkan keningnya, tak disangka dia hanya istirahat satu jam saja, kabar sudah tersebar dengan begitu cepat.