Aku bukan menantu sampah - Bab 318 Formasi Berhasil

Roky mendekat, kemudian berjongkok dan mengobrak-abrik tumpukan arang hitam tersebut. Terlihat sebuah mutiara giok berukuran seperti telur ayam tertumpuk dari arang hitam tersebut.

Mutiara giok ini seperti telah mengumpulkan semua esensi dari semua batu giok yang ada tadi. Tampilan dari mutiara giok ini sejernih titikan embun yang memancarkan sebuah energi aura yang sangat kental.

Inilah aura giok yang telah dia buat.

Dalam ‘Nine Grand Heavenly Scriptures’, aura giok merupakan sebuah alat ritual yang diekstraksi oleh makhluk abadi kuno, alat ini memiliki aura yang kuat, dan biasanya digunakan untuk meningkatkan senjata ajaib milik keluarga makhluk abadi.

Tapi saat ini, Roky ingin menggunakan mutiara giok ini untuk mengumpulkan energi aura yang ada di bumi dan langit, lalu mengatur ‘formasi pengumpulan aura’.

Setumpuk batu giok seharga ratusan miliar tersebut hanya menghasilkan lima aura giok.

Roky menguburnya di tanah vila dengan arahan Fengshui sesuai dengan aturan ‘Batang Surgawi’.

Ketika dia mengubur yang terakhir, seketika dia merasakan udara sekelilingnya telah dijernihkan.

Roky berdiri, lalu menarik napas dalam-dalam, kemudian mengeluarkan senyum puas di wajahnya.

Di dalam udara, sudah terdapat sedikit-dikit untaian aura dan tak berhenti berputar berkumpul di halaman.

Formasi berhasil!

Dia menghembuskan napas panjang, dan ketika dia hendak berjalan keluar dari halaman, tiba-tiba matanya melirik ke arah lain dan terkejut dengan pemandangan tersebut.

Di sudut vila, pot bunga tempat di mana dia menanam dua rumput roh juga telah berubah.

Awalnya, rumput roh itu hanya ada dua bibit di dalam pot, tidak peduli seberapa banyak air yang disiram oleh Paman Ali serta pupuk yang diberikan, tanaman ini tak kunjung tumbuh.

Tapi, setelah dia melakukan pemurnian dengan guntur tersebut, kedua bibit tanaman ini juga telah menyerap aura roh yang ada di bumi dan langit, oleh karena itu, tanaman ini telah menumbuhkan tunas setinggi satu inci dan terlihat beberapa daun muda bergantung di dahannya!

Kedua bibit ini tumbuh dengan sangat subur.

Embun yang ada di atas daun juga ikut memancarkan energi aura yang kental!

Sambil berpikir, Roky segera berjalan masuk ke dalam vila dan mengambil botol obat kaca yang biasa diminum oleh Paman Ali, lalu dengan penuh hati-hati dia mengumpulkan cairan embun tersebut ke dalam botol itu.

Menurut yang tertulis dalam ‘Nine Grand Heavenly Scriptures’, embun seperti ini memiliki kekuatan untuk membangkitkan orang yang sudah meninggal, dan dapat memurnikan pil unggulan.

Sayangnya, embun itu terlalu sedikit dan hanya menghasilkan setengah botol saja.

Roky membawa botol kaca tersebut, kemudian berjalan keluar dari vila.

Baru saja dia berjalan keluar, seketika dia terkejut, lalu berkata: “Paman Ali, kenapa kamu berlutut di tanah?”

Paman Ali segera berdiri dan sekujur tubuhnya gemetaran, dia menatap Roky dengan pandangan penuh kagum dan berkata dengan segan: “Tuan Roky, ketika dirmu sedang melakukan ritual di halaman tadi, aku terkejut oleh suara guntur tadi dan secara tidak sadar aku berlutut di bawah.

Aku tidak menyangka, di usiaku yang saat ini, aku masih mempunyai kesempatan untuk melayani orang mulia sepertimu. Mungkin ini adalah karma baik dari kultivasi yang aku jalani.”

Roky tersenyum, lalu berkata: “Aku hanya manusia biasa, bukan dewa.

Untuk persoalan tadi, aku harap kamu tidak membicarakannya hingga keluar. Selain itu, mungkin dalam waktu dekat ini aku akan pergi ke Kota Wasa sebentar, kamu tolong bantu aku jaga vila ini dengan baik, jangan biarkan orang asing masuk ke dalam.

Saat kamu menganggur, kamu bisa berlatih di dalam vila. Suasana di sini akan sangat membantumu dalam berlatih.”

Tempat tinggal yang memiliki formasi pengumpulan aura ini, pasti akan membawakan sisi positif, meskipun hanya seorang manusia biasa, ini juga akan membuatnya menjadi lebih kuat dari biasanya, memiliki umur yang panjang, dan jika mereka sedang menjalani masa kultivasi, maka keterampilan mereka akan meningkat secara berlipat.

“Tuan Roky, aku pasti akan menjaga vila ini dengan sebaik mungkin meski harus mengorbankan nyawaku.”

Ucap Paman Ali dengan hormat.

Saat itu dia telah melakukan kesalahan, dan kali ini, tak peduli siapa pun itu, dia tidak akan membiarkan orang lain masuk ke dalam.

Roky mengangguk, lalu berjalan keluar dari vila.

Sambil berjalan, dia mengeluarkan ponselnya dan menelepon Viska.

“Bibi, apakah hari ini kamu kembali ke Kota Wasa? Biarkan aku yang mengantarmu.”

Viska masih berada di hotel, lalu berkata: “Aku naik pesawat nanti sore, kamu tidak perlu mengantarku, aku masih ada urusan sedikit, selesai mengurusinya aku langsung pergi.”

Dia tidak mengatakan urusan apa yang harus dia lakukan, Roky juga tidak banyak bertanya, kemudian langsung menutup teleponnya.

Tepat setelah dia menutup teleponnya, senyum yang ada di wajah Viska lenyap seketika, kemudian segera berubah menjadi dingin.

Dia mendongak dan berkata dengan dingin: “Apa kalian sudah mendengar semua hal yang aku pesankan tadi?”

Di depan Viska, berdiri sederet pria bertopeng hitam dan berbadan kekar.

Salah satu pria berotot tersebut membungkuk dengan hormat dan menjawab: “Semua instruksi dari Nona Viska sudah kami ingat dengan baik.”

Viska menyunggingkan bibirnya, lalu mengeluarkan senyuman yang dingin, sambil mengangguk dia berkata: “Bagus, jika nanti terdapat kebocoran dalam melakukan tugas, kalian juga tidak perlu kembali ke dalam pasukan Keluarga Lin, secara inisiatif pergi ke tempat yang seharusnya dan menerima hukuman!”

“Baik!”

Semua orang menjawab dengan serentak.

Viska mengangguk, lalu melambaikan tangannya dengan tidak sabar, kemudian sebuah kilatan tajam melintas di matanya!

Sekelompok pria kekar berbaju hitam ini adalah pasukan khusus dari Keluarga Lin.

Dan hal terakhir sebelum dia meninggalkan Kota Gopo ini adalah, memberi Jenni pelajaran!

Dia sangat kejam dalam melakukan aksinya, dia sudah tidak bisa menahannya lagi. Dulu, dia masih bisa menahan emosinya kepada Jenni demi Roky.

Tapi, ini tidak berarti Jenni bisa bertindak seenaknya seperti kuda liar.

Terutama setelah Viska diam-diam menyelidikinya, dan menemukan Jenni selalu bertindak sewenang-wenangnya kepada Roky di rumah, bahkan sampai menghina dan juga memarahinya!

Meskipun Roky telah meninggalkan keluarga besar Keluarga Lin, tapi dia juga tetap bagian dari Keluarga Lin!

Keluarga Lin adalah keluarga nomor satu yang ada di Kota Wasa, dan dia tidak bisa mentolelir hinaan yang keluar dari mulut Jenni kepada Roky!

Alasan mengapa Viska memanggil pasukan khusus Keluarga Lin adalah, untuk meminta mereka mencari Jenni dan memberinya pelajaran yang pantas pada wanita tua itu!

……

Kurang dari satu jam setelah Roky meninggalkan vila, terdapat beberapa bayangan hitam yang diam-diam menyelinap masuk ke dalam.

Di siang bolong seperti ini, hanya ada tiga orang di sana, di mana dua wanita dan satu pria, semuanya mengenakan kacamata dan masker, mereka benar-benar menutupi wajah mereka dengan rapat seperti seorang pencuri.

Mungkin karena terlalu sesak dalam memakai masker, salah satunya pun tak tahan untuk melepaskan maskernya, dan berkata: “Kak, berapa lama lagi jarak ke vila? Bagaimana jika ketahuan oleh Roky?”

Di balik masker tersebut, terlihat wajah Rino Xu yang telah memerah.

Begitu dia melontarkan kata-katanya, seseorang di sampingnya ikut melepaskan maskernya, dan berkata: “Apa yang kamu takutkan, Roky bagaikan seekor anjing saat berada di depan kakak. Meskipun nanti ketahuan, kakak akan memarahinya dan Roky juga tidak berani berbuat apa-apa.”

Orang yang berbicara ini adalah Alicia.

Orang yang ada di sampingnya juga ikut menurunkan maskernya, kemudian menampakkan wajah Jenni yang dibasahi oleh keringat.

Napasnya terengah-engah dan berkata dengan jijik: “Dia hanyalah sampah, jika bukan karena kontrak yang senilai 40 miliar rupiah, dia sudah aku tendang dari rumah, dia sudah membawa pergi batu mulia itu.”

Alicia menatap langit dengan panik: “Tadi cuaca tiba-tiba berubah, bisa-bisanya guntur dan kilat tak berhenti menyambar, membuat aku takut saja. Apa karena Tuhan tahu kalau kita akan mencuri batu mulia milik Roky dan sedang memperingatkan kita?”

“Takut apa kamu, hanya perubahan cuaca saja.”

Rino Xu memarahinya, lalu kembali menoleh ke arah Jenni dan menyanjungnya: “Tetap kakak yang paling hebat, aku akan kaya bersama kakak.”

“Ayo pergi! Kita akan mencuri batu mulia itu!” Jenni memakai kembali maskernya dan melambaikan tangan dengan semangat.

Setelah kemarin mengetahui bahwa batu mulia yang ada di vila Roky adalah milik Direktur Zhao, mereka bertiga benar-benar tidak rela.

Ini seperti sebuah potongan daging yang akan masuk ke dalam mulut dan tiba-tiba dirampas oleh orang lain. Bagaimana mungkin mereka akan rela membiarkan ini terjadi?

Dan dengan bersatunya Jenni serta Rino dan istrinya, mereka segera memutuskan!

Untuk pergi ke vila dan mencuri batu mulia tersebut!

Novel Terkait

My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu