Aku bukan menantu sampah - Bab 709 Keluarga Kim, sampah!

Desmon tersenyum sinis, matanya dipenuhi aura kejam!

Dia ingin menendang kepala Roky di depan semua orang di negara ini agar mereka siapa bosnya!

Di depan TV, Dewi sangat gugup, jantungnya berdebar kencang. Dia menutup mulutnya sambil menatap layar TV.

Perkataan Roky baru saja membuatnya menangis.

Ini adalah pertama kalinya dia tahu bahwa suaminya bisa begitu romantis.

Namun saat dia melihat Roky menantang Desmon, Dewi tidak bisa menahan diri untuk tidak khawatir. Bahkan jikapun Roky telah belajar seni bela diri, lawannya sekarang adalah keluarga Kim yang telah memenangkan berbagai kejuaraan.

Jenni bungkam, menatap layar TV. Wajahnya menghijau.

Jika menantunya itu terbunu, bagaimana bisa dia menghasilkan uang?

Di arena kompetisi, semua penonton terdiam, mata-mata yang tak terhitung jumlahnya itu menatap ke panggung.

Setelah tadi semangat menggebu-gebu, banyak orang tersadar, dan merasa Roky tak bisa mengukur kemampuan dirinya sendiri.

Baru saja Desmon mengalahkan seluruh petarung, tidak ada yang bisa melawannya.

Siapa pula Roky?

Di lingkup seni bela diri nasional, dia bahkan bukan termasuk pendatang. Sedikitpun tak punya nama.

Dia naik ke atas ring untuk menantang Desmon. Begitu Desmon menghabisinya, tamatlah sudah riwayatnya.

Ketika penonton mulai mengeluarkan keringat dingin, bayangan kaki Desmon sudah ada di depan Roky.

Itu adalah kaki keluarga Kim yang terkenal. Satu tendangan kakinya bahkan dapat membelah gunung, merontokkan batu!

"Selesai sudah." Brandon menepuk kepala, mendesah dalam hati.

Jika sampai Roky terluka parah, maka dialah penyebabnya.

Tepat ketika semua orang merasa sangat gugup, Roky, yang masih berdiri diam, tiba-tiba melompat ke udara, berbalik seratus delapan puluh derajat, lalu memutar dan menendang di udara!

Gerakannya ternyata sama persis dengan Desmon!

Kerumunan itu tercengang!

Desmon juga kaget, tapi kemudian mencibir lagi.

Teknik tendangan keluarga Kim adalah yang terbaik di dunia. Banyak yang meniru tekniknya. Tapi semuanya hanya seperti menggambar harimau menjadi seekor anjing. Payah.

Pria bermarga Lin ini mempermalukan diri sendiri!

"Bum!"

Kaki keduanya saling menendang di udara!

"Bum!"

Udara tiba-tiba meletus menjadi gelombang yang kuat. Dengan dua orang sebagai pusatnya, badai kuat menyapu.

Di depan tatapan semua orang, tubuh Desmon menjadi seperti layang-layang putus, tertendang mundur lebih dari sepuluh meter, terbang langsung keluar dari ring, lalu menabrak penonton dengan sangat keras.

Area penonton yang ditabrak Desmon itu, semuanya adalah anggota keluarga Kim.

Desmon langsung menghantamnya, seperti bola meriam yang dilemparkan ke kerumunan. Banyak anggota kelaurga Kim yang terlempar ke tanah. Beberapa lainnya terluka parah, berteriak keras.

Di atas ring, Roky berdiri sendiri!

Tenang dan rileks, bahkan rambutnya tidak acak-acakan sedikitpun!

Sinar sorot menyinari Roky, seolah-olah dialah satu-satunya orang yang ada di langit dan bumi!

Semua penonton terdiam!

Kamera dari segala arah semuanya diarahkan padanya. Layar LCD besar yang tergantung di atas ring, juga hanya ada gambarnya sendirian!

Gigih!

Sedangkan Desmon yang jatuh ke bangku penonton, kepalanya bocor dan kaki kanannya patah. Dia sangat malu!

Roky perlahan mengangkat kepalanya, merentangkan tangannya dengan santai di depan beberapa kamera, dan tersenyum, "Teknik kaki keluarga Kim adalah yang terbaik di dunia? Menurut saya hanya begitu saja!"

Wajahnya menjadi dingin, dan dia mengucapkan tiga kata dengan ironis.

"Keluarga Kim, sampah!"

Close-up gambar Roky ditampilkan di layar televisi yang tak terhitung jumlahnya.

Dengan sedikit cibiran ironis di wajah tampan itu, dia mengucapkan tiga kata dengan dingin.

"Keluarga Kim, sampah!"

Bum!

Momen hening di ruang pertandingan tiba-tiba meledak seperti air di wajan!

Semua orang berdiri dengan penuh semangat, mengangkat tangan mereka dan bersorak untuk Roky di atas panggung!

Di depan TV, banyak orang juga yang mengangkat tangan dan berteriak, sangat bersemangat.

Wajah Dewi memerah karena gembira, jantungnya berdegup kencang!

Pria yang berdiri di atas panggung yang terlihat sangat gagah saat ini, dan menendang Desmon yang sombong dari panggung dengan satu gerakan. Itu suaminya!

Bagaimana bisa suamiku begitu tampan.

Andrew dan Jenni juga senang. Mereka sangat gembira.

Menantu laki-lakiku menang!

Andrew sangat senang sampai berulang kali berteriak “Bagus.” Dia sangat tidak nyaman melihat pria bermarga Kim itu sangat arogan. Ingin rasanya dia menampar anak itu berkali-kali.

Menantunya itu bertanding dengan sangat baik.

Jenni sangat senang sampai wajahnya kaku karena terus tertawa.

Dia tidak peduli siapa itu Desmon atau keluarga Kim, dia hanya tahu bahwa menantunya memenangkan tempat pertama, dan dia bisa mendapatkan jutaan bonus!

Tidak disangka sampah ini bisa sukses seperti hari ini!

Area kompetisi dipenuhi dengan tepuk tangan meriah.

Para penonton berdiri dan bersorak. Bertepuk tangan untuk Roky!

Sangat melegakan!

Hanya dengan satu tendangan, Roky menendang Desmon, juara berturut-turut dari banyak kompetisi pertukaran seni bela diri!

Lihatlah pria bermarga Kim itu, sekarang dia seperti anjing yang berduka, dengan kepala berdarah. Tak ada lagi kearoganan dan keangkuhannya di atas ring tadi.

Para master bela diri yang terluka oleh Desmon tadi meraung kesakitan.

Desmon berjuang untuk bangun, menyeka darah di wajahnya. Dia tampak sangat marah.

Dia ditendang oleh anak ini dalam siaran langsung nasional. Jika dia tidak memberinya pelajaran, dia tidak hanya akan kehilangan muka untuk berada di dunia seni bela diri esok hari, namun juga seluruh keluarga Kim akan disingkirkan oleh teman-temannya.

Dia menatap Roky tajam, tatapannya dipenuhi kebencian.

"Semuanya, serang dan bunuh dia!"

Jumlah anggota keluarga Kim yang dibawanya kali ini lebih dari 30 orang. Semuanya adalah murid di sekolah bela diri. Mereka adalah para master petarung.

Bahkan jika Roky memang sehebat itu, lalu apa?

Dia tidak percaya, pria bermarga Lin ini masih bisa satu tanding sepuluh!

Sekelompok anggota keluarga Kim menyerang, melambaikan tangan lalu bergegas ke arah Roky.

Asal mereka bisa mengalahkan pria bermarga Lin ini, menekan kepalanya ke lantai dan menyuruhnya minta ampun, muka keluarga Kim tidak akan hilang.

Saat itu, Brandon meraung marah, "Apa?! Kalian ingin menggertak yang lebih sedikit dengan jumlah kalian yang banyak?"

Dia segera membawa beberapa murid ke depan dan berdiri di depan ring.

Desmon berkata tajam, "Sekelompok prajurit yang kalah, jika ada yang ingin mati, datang saja! Aku tidak keberatan menghajar kalian lagi."

Dia memandang rendah seniman bela diri Yuga, Desmon merasa mereka semua adalah ayam yang lemah!

Berani menghalangi jalannya?

Cari mati!

"Desmon, beraninya kamu bertingkah di kota Gopo-ku, kamu benar-benar cari mati!."

Dengan tegurannya, Maggy juga melompat ke depan, mengangkat dagunya menatap lawan.

Semua orang marah oleh ulah keluarga Kim.

Di Yuga, mereka menghormati kata "Konfusianisme". Mereka sangat memperhatikan etiket dan keadilan.

Namun yang tidak tahu malu seperti keluarga Kim, itu sangat langka di dunia.

Kerumunan itu melangkah maju dan meraung.

"Kami murid Arhat Boxing Hainan akan mendukung Guru Roky."

" Wing Chun Yangcheng, akan menjadi benteng Tuan Roky! Siapa yang berani menyentuh rambut Tuan Roky harus melewati kami lebih dulu."

"Kami dari perguruan Tai Chi, jika keluarga Kim berani untuk tidak menghormati Guru Roky, kami tidak akan mengampuni kalian!"

Penonton dari seluruh penjuru ruangan berdiri di bawah ring satu per satu, menghalangi jalan anggota keluarga Kim.

Dalam waktu kurang dari beberapa menit, lebih dari 30 murid keluarga Kim dikelilingi oleh kerumunan. Mereka langsung jatuh.

Desmon ketakutan. Tadinya dia meremehkan mereka. Mereka semua hanyalah prajurit lemah. Siapa sangka mereka bersatu karena Roky.

"Kalian ………… , jangan lupa bagaimana aku memukuli kalian barusan. Semuanya maju! Habisi mereka!"