Aku bukan menantu sampah - Bab 409 Siapa Pelaku?

Charlie langsung mengeluarkan seluruh energi sagenya menjadi sebuah tameng di sekeliling tubuh.

Tameng ini seperti selapis kaca di depan angin kuat, seketika langsung hancur semua.

Tubuhnya dalam sekejap terdorong hingga terbang di udara seperti kantung tinju yang dibuang hingga membentuk sebuah garis parabola di udara dan tertabrak di dinding dengan kuat!

"Baam!"

Dinding putih seketika terciprat darah merah yang sangat menakutkan!

Charlie langsung terbang hingga pingsan, dia berguling ke depan Selvie.

Selvie menghela napas berat, dia terkejut hingga wajahnya sangat pucat!

Dia menaikkan kepala dengan terkejut, melihat Roky selangkah demi selangkah berjalan kemari, dia terkejut hingga berteriak.

"Ro... Roky, apa yang ingin kamu lakukan! Kamu... kamu tidak boleh membunuhku..."

Roky perlahan berjalan dan berhenti di depan Selvie, sekujur tubuh menyebarkan aura mematikan sambil berkata dengan sadis.

"Selvie, aku peringatkan kamu jika masih berani menyerang istriku dan keluarga Liu! Aku akan menggunakan 100 cara membuatmu merasa hidup seperti mati!"

Selesai mengatakannya, dia langsung menampar Selvie tanpa ragu!

Awalnya Roky ingin menyembunyikan kemampuannya, tetapi Selvie terus menerus memaksanya, kini sudah mengancam keamanan istri dan anggota keluarga Liu!

Dia terpaksa menghukum seseorang untuk dijadikan peringatan, menghancurkan tulang rusuk wanita ini dan berikan dia sebuah peringatan!

Di saat telapak tangan Roky sudah mau menyerang ke Selvie, tiba-tiba sebuah bayangan manusia terlintas dan mengulurkan telapak tangan kuat untuk menerima kekuatan dari telapak tangannya.

"Pfft!"

Meskipun dia berhasil menerima serangan telapak tangan dari Roky, tetapi dia juga luka dalam hingga memuntahkan darah.

"Bagor?" Roky mengerutkan keningnya, dia langsung berhenti.

Untungnya dia sempat menarik kembali, jika tidak serangan ini akan menghancurkan organ dalam tubuhnya Bagor.

Bagor menyeka darah di wajah, berlutut di depan Roky dan berkata: "Tuan Muda, tolong berhenti, jika kamu benar mau menyerang Nona Selvie, maka maafkan aku jika aku menyerang."

Roky semakin mengerutkan keningnya.

Peraturan keluarga Lin melarang pertarungan antar keluarga di situasi apapun, jadi dulu setelah Ayahnya meninggal dalam kecelakaan mobil, semua kesalahan disalahkan kepada Marson, tapi tidak mendapat bukti apapun. Lalu Ardian emosi langsung mengusir dia ke luar negeri.

Bagor adalah pemimpin pasukan pengawal Keluarga Lin, dia bertanggung jawab kepada keamanan keluarga Lin, pastinya dia juga mau melindungi Selvie.

Selvie sadar kembali, dia berteriak dengan bergetar: "Bagor, ce... cepat suruh pasukan pengawal tangkap dia!"

Bagor berkata dengan dingin: "Nona Selvie, mohon segera pergi dari tempat ini, hari ini Anda yang duluan menyerang Tuan Muda Roky, aku akan melaporkan masalah ini kepada Nona Viska sebagai wali kepala keluarga."

Selesai mengatakan, dia berdiri dan memerintah beberapa pengawal dengan tegas untuk menahan dan mengantar Selvie pergi.

"Aku juga mau membawa Charlie pergi."

Selvie berteriak dengan rambut berantakan, "Dia adalah orangku, jika tinggalkan di sini pasti akan dibunuh Roky!"

Bagor berpikir sebentar, dia menolehkan kepala untuk memerintah.

Beberapa pengawal langsung maju ke depan membawa Charlie.

Pengawal Keluarga Lin sangat cepat dalam bertindak, tanpa memakan waktu yang lama semua restoran hanya tersisa beberapa orang saja.

Bagor berjalan ke depan Roky, dia melihat ke sekeliling untuk memastikan tidak ada yang menguping, kemudian dia membungkukkan badannya sambil menyatukan tangan berkata: "Tuan Muda Roky, Nona Viska menyuruh aku melapor pada Anda jika dia sudah menemukan petunjuk masalah kartu giok."

"Sudah ada petunjuk?" Roky langsung berhenti bernapas, dia dengan lepas kendali menarik Bagor, sambil berteriak dengan emosi: "Siapa pelakunya?"

Bagor menggelengkan kepala berkata: "Nona Viska hanya menemukan kartu giok berasal dari luar negeri, masalah yang lebih detil masih dalam pemeriksaan.

Dia menyuruh Anda untuk jangan bertindak gegabah, agar tidak mengejutkan pelaku."

Roky menarik napas yang dalam untuk menahan amarah yang besar, kemudian menganggukkan kepala dengan ringan.

Tadi dirinya juga sudah lepas kendali.

Tapi semua pria yang setia, jika orang lain mau mengancam membunuh istri dan seluruh keluarganya juga tidak akan duduk diam saja.

Dia dengan diam berkata: "Masalah tadi usahakan dirahasiakan dulu, jangan biarkan Ardian tahu."

Bagor menganggukkan kepala berkata: "Tuan Muda tenang saja, aku akan beritahu Nona Selvie untuk tidak menyebar keluar."

Roky menganggukkan kepala, dia percaya Selvie juga tidak berani mengatakannya, dia juga takut masalah ini sampai ke telinga Ardian, karena dia masih ingin membiarkan Marson mendapat hak pewaris Keluarga Lin.

Tapi yang dia permasalahkan bukan Selvie, melainkan "Charlie" yang berada di sisinya.

Meskipun dia langsung pingsan saat dipukulnya, tetapi begitu muda sudah mencapai tingkat dasar, kemampuannya ke depannya tidak boleh dianggap remeh.

Roky melihat sekeliling, dia melihat seluruh restoran sangat berantakan seperti baru diserang angin topan, dia mengatakan dengan tenang: "Kerugian restoran langsung dibayar nanti saja, kemudian suruh mereka tutup mulut mereka. Jika ada yang berani mengatakan sesuatu akan langsung dibunuh."

"Baik."

Setelah mereka semua pergi, seorang anak muda di bawah meja bar restoran keluar sambil bergetar, ekspresinya sangat pucat.

Manajer di samping juga sekujur tubuh dipenuhi dengan keringat dingin, dia lemas hingga tidak bisa berdiri, kemudian berkata dengan gagap: "Bos... Rio, apa... masih mau suruh mereka bayar denda?"

"Denda?" Rio berdiri sambil memegang meja bar, dia tidak berhenti menggunakan tangan menyeka keringat dingin, tersenyum buruk berkata: "Jika bukan karena Tuan Muda Roky memberi kesempatan, bagaimana mungkin kita bisa pergi dari sini dalam keadaan hidup?"

Adegan tadi seperti membuat dia melewati alam neraka secara langsung!

Dia sama sekali tidak menyangka jika Roky yang berpakaian biasa benar-benar adalah adalah Tuan Muda Roky yang kabur dari rumah?

Yang membuat Rio lebih tidak menyangka adalah kemampuan Roky sangat hebat bahkan sangat menakutkan!

Menyeramkan!

Mengejutkan!

Untungnya Roky tidak mau membunuh, jika dengan kehebatan keluarga lain, mereka sudah langsung membunuh mereka semua agar bisa merahasiakan."

Teringat siang hari di toko motor, anaknya yang bodoh tidak sopan dengan Roky, Rio langsung keringat dingin.

Anaknya tadi benar-benar menempatkan dirinya dalam bahaya!

Roky bahkan tanpa menggerakkan tangannya sudah bisa melenyapkan Keluarga Bai!

Rio keringat dingin, dia menahan tubuhnya untuk menghubungi pengurus rumah: "Segera kurung Wisnu si anak tak berbudi itu, belakangan ini jangan biarkan dia keluar! Oh ya, apa sudah antarkan BMW HP4 itu kepada Roky? Berikan dia 20 miliar, katakan ini adalah hadiah minta maaf keluarga Bai... sudahlah, aku yang pergi minta maaf kepada Tuan Roky saja."

Dia tidak berani menyinggung Roky lagi!

Roky hanya dalam sebuah kedipan mata sudah bisa membunuh semua Keluarga Bai, bahkan Keluarga Jiang juga termasuk!

Roky kembali ke vila, dia di depan pintu menghubungi Mino untuk mengemudi motor Harleynya dari pada nanti ditanyakan panjang lebar oleh mertuanya.

Saat dia barusan masuk ke dalam pintu, dia terkejut saat melihat sebuah motor baru yang berhenti di halaman.

Bukankah motor ini diantar besok? Kenapa Keluarga Bai begitu cepat langsung mengantarnya?

Wajah Ibu mertua dipenuhi dengan ekspresi senang, dia terus-menerus meraba ke segala sisi.

Melihat Roky berjalan masuk, Dewi langsung maju berkata: "Bukankah kamu bilang malam ini ada urusan dan tidak pulang?"

"Aku pergi setelah duduk sebentar." Roky melihat motor di depan dan bertanya: "Diantar dari toko motor?"

"Direktur Rio! Direktur Rio mengantar secara langsung!" Rino Xu masih terkejut dan belum sadar kembali, dia berkata: "Dia adalah keluarga Bai dari empat keluarga besar di Kota Wasa. Dia yang mengantar secara langsung, bahkan bilang Anaknya menyinggung kamu dan mohon jangan permasalahkan.

Roky, bagaimana kamu mengenal Direktur Rio!"

"Rio yang mengantar?" Roky mengerutkan kening, dengar kabar Keluarga Bai sejak dulu sangat sombong, apakah karena dirinya sudah menang taruhan dengan Wisnu, maka itu Rio menjadi begitu sungkan?

Dia seakan-akan kepikiran sesuatu dan melihat ponselnya.

Ternyata benar ada 7 hingga 8 telepon dari Rio, mungkin karena dia tidak mengangkat, jadi Rio mengirimkan sebuah pesan lagi dengan sangat rendah diri dan tidak berhenti minta maaf.

Jenni melirik Roky sekilas dan mengomel: "Apa yang kamu lakukan di luar? Kenapa bisa ada konflik dengan Tuan Muda Wisnu? Lihatlah betapa terdidiknya keluarga Bai, bahkan masih mengirimkan sebuah motor sebagai hadiah minta maaf!"

Novel Terkait

Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu