Aku bukan menantu sampah - Bab 74 Fakta terbongkar tak bersisa

Roky tertawa dan berkata dengan tenang: “tidak pernah melihat bukan berarti tidak ada, mestika berharga ini memang ada, dan orang-orang itu juga bukan mitos, namun memang pernah ada dalam sejarah, hanya saja tidak diperhatikan oleh orang awam, contohnya Sakyamuni yang lahir sekitar 600 tahun SM, Ananda, Yang Mulia Kassapa, semua adalah murid Sakyamuni.”

“Kamu sungguh menyebalkan. “ Seketia Yulia merasa kecewa, ia menganggap Roky sedang berdebat :” kalau orang-orang itu memang ada, dan masih banyak mustika ajaib, bukankah dunia ini akan kacau balau?”

Api amarah dalam hati tuan Antonio mulai menyala, ia berkata dengan tenang:” tak disangka kamu memang memiliki wawasan luas, namun apapun yang kamu katakana itu ada, aku tidak pernah melihatnya. Tetapi aku masih punya sebuah Treasure Of The Town hall yang jarang diperlihatkan pada orang, kebetulan hari ini kamu berjodoh, akan ku keluarkan untuk disaksikan bersama.”

Yulia tampak terkejut dan berseru: “apakah kamu akan mengeluarkan koleksi itu?”

“karena aku tak bisa menemukan asal usulnya, mungkin Tuan muda Roky yang terpelajar ini bisa menjelaskan. “ kata-kata tuan Antonio tersirat sesuatu, ia memberi penekanan nada pada kata “ terpelajar”.

Setelah berbicara ia pergi ke aula belakang Bersama pelayannya untuk mengambil harta karun tersebut.

Roky tersenyum pahit, sepertinya kesalahpahaman ini masih berlanjut, tuan Antonio mungkin mengira bahwa dirinya sengaja membuat kekacauan, dan ia hanya ingin menampar dirinya sendiri.

Dalam sekejap, tuan Antonio keluar dengan membawa sebuah brankas logam dengan wajah serius.

Kerumunan orang menjulurkan lehernya , berebut untuk melihat.

Andrew juga tampak terkejut.

Pada umumnya, budaya barang antik yang sangat bernilai selalu ditempatkan dalam kotak kayu, dan juga dibungkus dengan kain sutra yang lembut, tidak mungkin diletakkan dalam kotak logam.

Dengan hati-hati tuan Antonio meletakkan kotak tersebut di atas meja, membuka kunci sidik jari dan pelan-pelan membuka penutupnya.

Begitu penutup dibuka, di dalamnya hanya ada sebuah batu hitam, warna kusam, sama sekali tak menarik perhatian.

Semua orang mengira entah barang ajaib apa yang ada dalam kotak tersebut, bohong kalau merasa tak kecewa.

Namun Roky malah menahan nafas dan kaget tak terkira.

Batu hitam yang ada di dalam kotak ini, aura yang dipancarkannya sama persis dengan batu yang pernah aku hilangkan itu, bedanya hanya di warna.!

Tapi sepertinya batu yang satu ini sudah dipoles, cangkangnya sudah terlepas, menjadi semakin bercahaya dan auranya lebih kental.

Pria paruh baya tadi tak sabar dan bertanya:”bukankah ini hanya sebuah kerikil, apa yang istimewa?”

Tuan Antonio menjawabnya:”kamu ambil dan lihatlah.”

Dengan ragu dan penasaran pria paruh baya itu mengambilnya.

Baru saja ia mengambilnya, mendadak raut wajahnya berubah dan segera meletakkan batu itu

“Dingin sekali!”

Hanya beberapa saat, wajahnya menjadi pucat dan bibirnya menghitam, sekujur tubuhnya seperti orang yang baru pulang dari Antartika.

“Begitu dinginkah?” Pemuda di sampingnya merasa tak percaya dan mengambil batu tersebut.

Tak lama ia mengambil batu itu, segera menarik tangannya kembali seperti terkena sengatan listrik, dan berulang kali berucap: “benar-benar sangat dingin, batu ini dingin seperti es, oh tidak.. lebih dingin dari es batu.”

Setelah dua orang mengatakan hal yang sama, orang-orang di sekitarnya merasa penasaran, satu persatu orang menyentuh batu tersebut.

Setiap orang yang menyentuh batu itu, berteriak sana sini.

Andrew juga mencoba dan menjerit, seketika menarik tangannya dan mengulang kata-kata: “ memang benar-benar dingin!”

Sekarang adalah bulan juni, cuaca sangat panas, tapi batu ini sedingi es batu, saat menyentuhnya seperti ada udara dingin yang merasuk sampai ke tulang.

Semua orang sudah menyentuh batu ini, namun tidak ada yang tahu itu adalah barang apa.

Tuan Antonio muncul dan bertanya pada Roky: “ aku memberanikan diri bertanya pada tuan muda Roky, kamu seorang terpelajar, kamu tahu ini barang apa?”

Keadaan menjadi hening seketika, beberapa mata tertuju pada Roky, menunggu jawabannya.

Yulia kelihatan ragu, jelas sekali sekarang tuan Antonio ingin mempersulit Roky, tetapi dia juga bisa berbuat apa-apa, takutnya malah menyinggung tuan Antonio.

Andrew melihat Yulia sedang merenung, buru-buru ia tertawa dan berkata: “ tuan Antonio, anda sangat berpengetahuan, menantuku ini mana mungkin selihai kamu di bidang ini.”

Belum selesai dia berbicara, Roky angkat bicara.

“Batu ini memang harta karun asli, ini adalah Giok Jiwa Es, dahulu kala ada senjata rahasia yang dinamakan Ice Soul Silver Needle , dipoles menngunakan batu ini.

Suasana sangat hening, semua orang mendengarkan dengan sangat saksama.

Tuan Antonio tak menyangka Roky akan berkomentar, dia sedikit kesal: “ seenaknya kamu berbicara, seolah ingin meyakinkan setiap orang?”

“Mohon perhatian.” Roky menjelaskan sambil meletakkan batu hitam itu di telapak tangannya, mengikuti sorotan lampu: “ciri khas Giok Jiwa Es ini bukan dingin, dan warna dasarnya memang hitam, tetapi saat disinari cahaya batu ini menjadi jernih dan ada biji es di dalamya.

Benar, kalau di bawah cahaya, batu giok ini seoalah-olah menyerap cahaya, dan berubah menjadi sangat jernih seperti kristal.

Di tengah-tengah batu, ada manik-manik kecil dan besar seperti biji es yang berwarna biru muda!

Semua orang kaget senyap seketika, pandangan mereka tertuju pada Roky.

Tuan Antonio juga sangat terjekut, tak menyangka ternyata Roky memahami tentang hal ini.

Yulia orang pertama yang tersadarkan, bergegas mengatakan: “ cepat kembalikan batu itu, Giok Jiwa Es ini sangat dingin, jika terlalu lama menyentuhnya, tangan akan meradang.”

Selesai Yulia berkata, semua orang baru menyadari, Roky sudah memegang Giok Jiwa itu sangat lama.

“ Tak apa. “ Roky tertawa dan berkata: “ Giok Jiwa Es ini layak dikatakan harta karun sejati, letakkan batu ini dalam rumah saat cuaca panas, seluruh ruangan akan menjadi sangat sejuk, lagipula ia juga bisa

digunakan untuk menyembuhkan sakit demam, dehidrasi, juga bisa memulihkan luka bakar, taruh di dalam rumah bisa melindungi rumah dari hawa negatif, dan mencegah kebakaran.

Yulia bertanya seakan tak percaya: “ begitu ajaibkah?”

Roky menggelengkan kepala dan berkata: “ tapi sayang sekali energi negative batu ini terlalu kental, tidak bisa digunakan orang , oleh sebab itu kalian merasa dingin saat menyentuhnya, sebenarnya bukan dingin, tapi energi negatif yang terlalu kuat.”

Selesai berbicara ia bertanya :” mohon petunjuk tuan Antonio dimana kamu temukan Giok Jiwa Es ini?”

Saat ini, tuan Antonio juga tak bisa mengelak, tersentak dan menjawab: “pada dasarnya Giok Jiwa Es ini ditemukan di tengah kuburan besar, saat itu bertepatan saya memiliki kesempatan dan ikatan jodoh dengan benda itu, aku mendapatkannya di acara pelelangan di negara asing, dengan harga 400juta.

“Takutnya Giok Jiwa Es ini dibeli oleh pemilik untuk diletakkan di atas peti mati, barang yang digunakan untuk mengawetkan mayat, tak heran energi negatifnya sangat berat. “ Roky berkata sambil tertawa: “ tetapi penawaranmu seharga 400 juta termasuk tidak tidak rugi. Mungkin orang yang melelang bukan pakar di bidang ini. Harga sebenarnya sebuah Giok Jiwa Es setidaknya di atas 200M

“Berapa?”

Mata Andrew terbelalak lebar.

Orang-orang di seluruh penjuru ruangan juga merasa terperanjat hingga mata memerah, tak henti menelan air liur dalam tenggorokan.

Tuan Antonio juga tertegun.

Dia tahu asal usul batu ini sangat istimewa, pasti bisa dijual dengan harga tinggi , namun tak pernah terpikirkan olehnya, batu ini ternyata sangat berharga!”

Ini benar adalah sebuah kelalaian besar!

Dengan uang 400 juta bisa membeli barang antik senilai 200M ini tidak ditemukan dalam budaya barang antic.!

Yulia juga sangat terkejut, “kalau begitu menurutmu, kami sudah untung ya?”

Roky mengangguk percaya diri, “untung berlimpah!”

Tuan Antonio tampak ragu sejenak dan berkata; “ tetapi berdasarkan perkataanmu, energi negative Giok Jiwa Es ini sangat berat, tidak bisa digunakan orang, kalau aku membawanya ke tempat lelang, mungkin saja tidak bisa terjual setinggi harga ini.”

Roky tertawa dan berkata, lalu membawa Giok Jiwa Es itu sampai ke hadapan tuan Antonio: “ tuan Antonio, coba kamu pegang.”

Yulia berkata dengan cemas: “mana boleh, kesehatan tuan Antonio kurang bagus, mana bisa menahan barang yang begitu dingin.”

“ Cobalah. “ Roky bersikeras.

Tuan Antonio agak ragu, tidak ingin kehilangan reputasi dan dianggap pengecut, dengan menggertakkan gigi ia mengambil Giok Jiwa Es.

Tetapi baru saja memegangnya, wajah tuan Antonio langsung berubah, syok.