Aku bukan menantu sampah - Bab 853 Semua Hanya Demi Keuntungan

Setelah selesai menelepon, Roky menenangkan Dewi, lalu berjalan keluar dari kamar.

Setelah menutup pintu, ekspresi wajahnya terlihat sangat dingin.

Tadi dia karena takut Dewi panik, mempengaruhi janin, maka baru berbicara dengan sangat tenang.

Tapi sebenarnya, Dini dikurung dalam ruang penyiksaan Organisasi Biersh, sangat berbahaya, setiap waktu sangat mengancam nyawanya.

Walaupun untuk sementara nyawa Dini masih aman, tapi akan sulit untuk mengatakan jika dia tidak akan mengalami penderitaan fisik.

Sementara, Bastian melanjutkan menyuruh orang dalam organisasi, melacak jejak Dini.

Roky sudah membuat keputusan, saat sudah mendapatkan informasi dimana Dini dikurung, dia akan segera mengumpulkan semua kekuatan miliknya, untuk keluar negeri menolong Dini, tanpa memikirkan apapun konsekuensinya.

Langkah ini bukan termasuk menggunakan kekuatan menyelesaikan masalah.

Jika pihak lawan menggunakan Dini untuk mengancam, itu tidak menjadi masalah, karena dia bisa membuat keputusan.

Tapi jika pihak lawan tahu, istrinya memiliki hutang pada Dini, datang kemari untuk mengancam istrinya.

Dengan kepribadian Dewi yang begitu baik hati, pasti dia akan melakukan hal yang tidak terbayangkan untuk menyelamatkan Dini.

…..

Besok paginya.

Roky malah menerima sebuah telepon tidak terduga.

“Roky, apakah kamu ada waktu, ayo keluar mengobrol.” Sutinah berkata sambil tertawa di telepon.

“Ada masalah apa, katakan saja sekarang.” Roky langsung waspada.

Wanita ini, lebih jahat dibandingkan dengan Selvie dan juga triknya tidak sedikit.

“Kamu tidak perlu terlalu waspada denganku, jika dikatakan aku juga pernah menjadi bibi tertuamu, saat kecil masih pernah berhubungan denganmu.” Sutinah berkata sambil tertawa, nada bicara santai, seperti tidak pernah terjadi apapun sebelumnya.

Roky terkekeh, pandangan matanya masih dingin.

Jangan lihat wanita ini menggunakan trik kasih sayang, dia sama sekali tidak percaya Sutinah memiliki kasih sayang.

Seorang wanita yang lebih memandang penting kekuasaan dan kekayaan daripada nyawa, ingin mengatakan kasih sayang kepada dia, maka itu benar-benar hanya sebuah khayalan.

“Keluarlah, aku berada diluar pintu belakang villa keluargamu.” Sutinah seperti sudah menebak jika Roky tidak akan setuju menemuinya, berkata dengan acuh “Jika kamu benar-benar tidak percaya padaku, maka sudahlah, aku masih berencana membahas masalah Dini denganmu.”

Sambil berkata, dia sudah akan menutup telepon.

Pupil mata Roky tiba-tiba menyusut, segera berkata “Kamu tahu Dini?”

“Bahas di pintu belakang villa.”

Sutina sama sekali tidak memberikan dia ruang untuk bernegosiasi, langsung memutuskan telepon.

Pandangan mata Roky dingin, wanita ini ternyata tahu masalah Dini, jelas sekali hari ini dia dengan begitu percaya diri datang kemari dan juga sama sekali tidak perlu khawatir dirinya tidak akan keluar.

Dan ini juga menjelaskan, Sutinah sudah menyelidiki masalah dirinya dengan sangat jelas.

Cara seperti ini, bukanlah sesuatu yang bisa dilakukan oleh Selvie.

Setelah dia menutup telepon, dengan langkah lebar berjalan ke pintu belakang villa.

Di luar pintu, ada sebuah BMW mini yang diparkir, seorang wanita dengan rambut keriting dan memakai kacamata hitam, bersandar dipintu, memakai gaun hitam, terlihat elegan dan cantik, seperti buah yang sudah matang, tubuhnya memancarkan aroma yang menggoda.

Roky melihat sekeliling dan melihat tidak ada orang lain selain Sutinah.

“Sangat terkejut bukan?” Sutinah tertawa sambil membuka kacamata hitamnya “Apakah kamu merasa, aku ternyata berani datang mencarimu sendirian?”

Roky tidak percaya dia akan datang sendiri, melepaskan kemampuan pikirannya, dengan segera menyadari ada beberapa energi kuat dalam kegelapan, ada beberapa master dengan ilmu spiritual tinggi di sekeliling.

Dia berdeham dingin, berkata langsung “Berapa banyak yang kamu ketahui tentang Dini?”

“Tidak banyak juga, tapi kebetulan sesuai dengan yang kamu mau.” Sutinah melipat tangan di dada, sedikit tersenyum berkata “Sebenarnya aku datang hari ini, karena ingin bekerja sama denganmu.”

“Kerja sama?” Roky mengangkat alis “Aku sudah membuat putrimu kehilangan lengannya, lebih masuk akal jika kamu sangat membenciku, sekarang kamu malah mengatakan ingin bekerja sama denganku, bukankah itu sangat lucu?”

Sutinah seperti sudah menebak dia akan berkata seperti itu, berkata dengan tenang “Tidak ada yang aneh, ini sama seperti berbisnis. Musuh hari ini, besok juga bisa menjadi sekutu, semuanya hanya untuk keuntungan.”

“Apa yang kamu inginkan?” Roky menatap dia dan bertanya.

Jika dikatakan benar-benar aneh, wanita ini jelas-jelas adalah ibu Selvie, tapi mengapa terlihat seperti baru berumur 30 tahunan.

Wajahnya cantik, kulit putih dan halus, bahkan kerutan di wajahnya juga sedikit sekali, postur tubuhnya juga bagus, tidak tahu bagaimana cara dia merawat, bahkan lebih menawan dari wanita muda lainnya.

Sutinah tertawa dan berkata “Aku punya cara, supaya Dini bisa aman dan sehat untuk sementara dan jika memungkinkan, aku masih bisa menyelamatkan dia, mengembalikan kepadamu dalam kondisi utuh.”

“Kamu?”

Roky mengangkat alis, menunjukkan jika dia tidak percaya.

Dini yang dikurung dalam Organisasi Biersh di Nemesis dan juga lokasinya selalu berubah, hanya dengan seorang keluarga Zhao, yang kekuatannya pun masih tidak cukup untuk menyebar ke seluruh dunia.

“Tentu saja, aku adalah pebisnis, tidak pernah melakukan hal tanpa jaminan.” Sutinah berkata “Untuk hal ini, kamu boleh mempercayaiku sepenuhnya.”

Roky menatap Sutinah dengan cermat, beberapa pikiran melintas dalam kepalanya.

Dulu saat Sutinah masih bersama dengan paman tertua Marson, dia sudah tahu trik wanita ini, penampilannya terlihat bukan masalah besar, tapi sebenarnya sangat sulit, menepati janji.

Dalam strategi bisnis, Sutinah bahkan lebih baik daripada Marson, dia sangat pandai menggunakan kelebihan dirinya, memiliki sandaran untuk berhasil, memiliki hubungan dengan direktur tinggi perusahaan dan juga beberapa saingannya, semua dibuatnya menjadi sekutu.

Tapi ada satu hal, Sutinah wanita ini, dalam matanya hanya ada keuntungan dan tahu dengan baik kepercayaan adalah yang paling penting, kata-kata yang di ucapkan, jarang diingkari.

Untuknya, kekuasaan dan kekayaan adalah nomor 1, kerabat, teman, bahkan putri kandung sendiri harus menyingkir.

Saat itu, Sutinah sama sekali tidak menginginkan hak asuh Selvie, malah menggunakan putrinya dengan Marson untuk menukar 5% saham Perusahaan Griya, lalu mengambil ganti rugi yang besar dan pergi dengan bebas.

Wanita yang bisa tidak berperasaan seperti ini, setidaknya Roky tidak melihat terlalu banyak.

Roky bertanya “Apa yang kamu inginkan?”

“Aku tidak menyembunyikan darimu.” Sutinah tersenyum, berjalan kemari dengan tangan terlipat “Setelah Marson bercerai denganku, lalu dia mencari seorang wanita yang biasa saja, melahirkan seorang putra. Dia membuat putranya sebagai ahli waris, dibesarkan dengan hati-hati diluar negeri, sepertinya ingin menyerahkan semua harta keluarga kepada putranya ini. Saat itu yang berjuang bersama dengannya adalah aku, sekarang bibit liar wanita lain yang menikmati hasilnya, aku tidak setuju dengan hal ini.”

Hati Roky bergetar, dia tahu apa yang terjadi pada Marson dan Sutinah dulu.

Keduanya menikah demi keuntungan, sama sekali tidak ada kasih sayang, tidak lama kemudian mereka segera berpisah.

Lalu Marson pergi ke Nemesis mengembangkan perusahaan, berhubungan dengan seorang wanita bar, masih melahirkan seorang anak haram.

Sutinah kesal dengan hal ini, bukan karena Marson mencari wanita lain diluar, bagaimanapun mereka berdua memainkan peran masing-masing, dia merasa hasil kerja Marson di luar negeri, seharusnya diteruskan oleh putrinya Selvie, sama sekali tidak ingin membagi kepada anak haram itu.

Sutinah berjalan kedepan Roky, mengangkat alis berkata “Aku ada cara untuk membantumu menjaga Dini, supaya dia aman dan selamat, tapi sebagai gantinya, untuk sementara kamu harus menjadi sekutuku, bersama-sama melawan Marson dan anak haram itu.”

“Aku pertimbangkan lagi.” Roky berkata dingin.

Wanita ini lebih licik dari pada Selvie, semua yang dilakukan pasti memiliki maksud, dirinya tidak ingin dengan mudah menyetujui kerja sama apapun dari dia.