Aku bukan menantu sampah - Bab 350 Menyuruh Roky Berlutut Di Depan Keluarga Meng

"Kamu jangan tanya lagi dan cepat suruh dia melakukan sesuai petunjukku." Suara Gilang putus-putus, "Selain itu..... cepat hitung semua aset milik keluarga Meng dan berikan kepadaku sebanyak yang ada."

Lani merasa ada yang tidak beres dengan suaranya dan segera berkata, "Gilang, ada apa denganmu, aku akan segera melapor....."

"Jangan lapor polisi!" Gilang tiba-tiba berteriak, "Apakah kamu ingin aku mati? Apakah kamu mau keluarga Meng mati? Aku telah menyinggung orang yang tidak seharusnya dan semua ini salahku, kamu lakukan sesuai petunjukku saja."

Lani kaget karena teriakannya dan sadar kembali.

Keluarga Meng telah banyak melakukan hal yang tidak legal dan keluarga Meng akan bermasalah jika lapor polisi.

"Ayah, kamu ada di mana....."

Reyner masih ingin bertanya tapi teleponnya telah ditutup dan dia segera menelepon kembali tapi teleponnya sudah dimatikan.

Lani menjadi panik, "Reyner, kamu cepat cari tahu, apa yang terjadi dengan ayahmu?"

Reyner mengerutkan keningnya karena dia masih bingung tapi sepertinya ayahnya telah menyinggung seseorang sewaktu dia menghadiri pesta tadi malam.

Dia tidak bersedia mengeluarkan semua aset keluarga Meng dan satu-satunya cara adalah adiknya.

"Ibu, aku rasa kita lakukan seperti pesan ayah untuk membawa Talita pulang supaya dia melayani Tuan muda Li."

Lani juga tidak bisa berbuat apa-apa maka hanya bisa mengangguk.

Reyner segera keluar untuk mencari Talita dan membawanya pulang paksa ke kediaman keluarga Meng.

Dibandingkan dengan uang maka memberikan adiknya lebih menguntungkan.

Pada waktu itu Roky membawa dua orang pergi dari keluarga Meng dan tidak punya uang maka pasti akan tinggal di hotel paling murah.

Reyner membawa orang untuk mencari di tempat penginapan biasa terdekat tapi dia kesal karena tidak menemukan orangnya.

"Sialan, mereka sembunyi di mana? Jangan-jangan mereka tidur di kolong jembatan karena tidak punya uang."

Roky adalah orang miskin, sewaktu lisa dan Talita keluar mereka hanya membawa baju yang mereka pakai saja, Gilang mengatakan jika kedua orang itu pasti akan pulang dalam tiga hari karena mereka bahkan tidak punya uang untuk makan dan pasti akan berlutut untuk memohon kepada keluarga Meng.

Reyner melihat dua sosok yang familier turun dari mobil sewaktu Reyner berencana mencari di kolong jembatan.

Dia kaget sambil mengucek matanya.

Ternyata tidak salah karena itu adalah Talita dan Lisa.

Selain itu, mereka juga turun dari sebuah mobil Porsche 911 yang baru!

Reyner segera menghampirinya sambil berteriak, "Berhenti!"

Talita tanpa sadar menoleh, wajahnya pucat sambil berjalan mundur.

"Kalian bersembunyi di mana, aku sudah mencari sepanjang siang." Reyner membawa pengawal keluarga Meng sambil melihat kedua wanita itu dengan sombong.

Dia melihat kedua wanita itu masih memakai baju tadi malam sambil memegang kantong berisi obat yang terlihat seolah-olah baru pulang dari membeli obat.

Reyner mencibir, "Sepertinya kondisi kalian tidak begitu baik, kalian bahkan membeli obat tradisonal sendiri!"

Talita tersenyum dingin, "Bukan urusanmu."

"Heng, kalian terlihat seperti pengemis, apakah menyesal telah meninggalkan keluarga Meng?" Reyner mencibir sambil berkata, "Tapi, karena kalian adalah orang keluarga Meng maka kalian boleh pulang jika kalian menyetujui tiga persyaratan."

Lisa mendengus dingin sambil menarik Talita pergi.

Tapi Talita merasa lucu sambil bertanya, "Apa?"

Reyner merasa kesal karena kedua orang ini sudah menderita pergi bersama Roky tapi sampai sekarang masih belum menyesal juga.

Dia sengaja berkata dengan arogan, "Pertama, kamu dengarkan kata-kata ayah dan layani Tuan muda Li dengan baik. Kedua, Lisa bukan keluarga kita maka dia tidak boleh kembali ke keluarga Meng dan pergi sejauh mungkin."

Tatapan mata Talita semakin dingin melihatnya.

Salahkan dirinya yang buta karena tidak sadar jika keluarga Meng sama sekali bukan keluarganya karena keluarga Meng hanya menganggapkan sebagai alat saja.

Dia mencibir, "Reyner, syarat ketiga apa?"

Reyner berkata, "Ketiga adalah kamu harus putus hubungan dengan Roky dan suruh dia berlutut di depan ayah, ibu dan juga aku!!"

Talita merasa kesal melihat Reyner yang begitu sombong, apakah dia benar-benar berpikir jika dia Lisa ikut Roky meninggalkan kediaman keluarga Meng maka dirinya akan menderita?

Benar-benar kasihan.

Keluarga Meng sudah jatuh dan bukan keluarga terkenal seperti dulu lagi.

Dia menggelengkan kepalanya dan berkata, "Reyner, kamu pergilah karena kami tidak akan kembali lagi."

Wajah Reyner terlihat berubah dan berkata, "Kamu harus pikirkan baik-baik, kesempatan yang aku hadiahkan kepadamu hari ini tidak akan ada lagi jika kamu menolaknya! Kamu pikirkan baik-baik, apakah tetap mau tinggal di kolong jembatan atau pulang menikmati kehidupan yang baik di keluarga Meng."

"Reyner, kamu masih tetap sombong seperti dulu sehingga kamu pikir tidak ada tempat bagi kami." Talita tidak mempedulikannya lagi, dia pergi sambil mengandeng tangan Lisa, "Bibi, kita pergi."

Reyner tidak menyangka bahwa Talita akan menolaknya dan dia lebih tidak menyangka lagi bahwa adiknya yang lemah ini akan berkata seperti itu dengannya maka dia segera maju untuk menarik dan menamparnya.

Lisa segera maju untuk menghentikannya, "Bicarakan baik-baik....."

Reyner tidak memikirkannya sama sekali sambil menampar muka Lisa dengan tenaga yang sangat kuat.

"Prak"

Setengah wajah Lisa menjadi bengkak.

Talita berteriak marah, "Reyner, apa yang kamu lakukan, dia adalah bibimu."

"Bibi apaan, dia hanyalah wanita tua yang makan minum gratis di kediaman keluarga Meng."

"Kamu benar-benar tidak bisa ditolong lagi." Talita berkata dengan marah.

"Ikut aku pulang." Reyner terlihat galak sambil menarik Talita.

Tepat pada saat ini, dia merasa badannya menjadi ringan dan dia diangkat dari belakang.

Sebelum Reyner sadar, sebuah tinju melayang ke arah wajahnya.

Hidungnya merasa sakit lalu darah segar mengalir.

Orang yang memukulnya adalah seorang pria yang memakai jas hitam yang di sampingnya ada dua orang pria kekar dengan tatapan mata yang tajam dan sekali lihat tahu jika mereka adalah orang yang berlatih ilmu bela diri.

Reyner kesakitan sambil memegang hidungnya dan berkata dengan marah, "Siapa kamu!"

Pria berjas hitam tidak mempedulikannya yang langsung menendang Reyner ke samping lalu melompat dari tubuhnya sambil berkata dengan hormat kepada lisa, "Nyonya Lisa, Nona Talita, apakah kalian baik-baik saja?"

"Tidak apa-apa." Talita menggelengkan kepalanya sambil berkata dengan dingin, "Pulanglah."

Reyner yang duduk di lantai bingung melihat semua ini.

Nyonya?

Nona?

Bagaimana kedua wanita jalang seperti mereka pantas disapa seperti itu? bagaimana mereka memiliki pengawal?

Dia melihat Talita dan Lisa dalam pengawalan pria berjas hitam itu masuk ke dalam mobil Porsche 911.

Siapa pemilik mobil mewah ini?

Sebelum dia bereaksi lagi, beberapa pengawal berjas hitam datang dan menendangnya.

"Matamu buta, kamu berani berbuat sesuatu kepada nyonya Lisa!"

Reyner menyeringai kesakitan karena dipukul.

Lisa berhati lembut dan dia berkata, "Sudah cukup, aku rasa dia tidak akan berani lagi."

Beberapa pengawal itu berhenti sambil mengancamnya, "Kami akan mematahkan kakimu jika berani lagi."

Reyner duduk di lantai sambil memegangi hidungnya, dia melihat mobil Porsche itu pergi yang di belakangnya juga diikuti oleh mobil mercedes benz dan dia sangat kaget.

Tapi dia dipenuhi kebencian.

Dia berpikir jika kedua wanita itu tidur di kolong jembatan tapi tidak diduga mereka berdua duduk di mobil mewah juga ada pengawal.

Mereka bertemu apa?

Reyner tidak terima sambil membuka mobil listrik dan mengejarnya.

Tidak lama kemudian dia mengikuti sampai ke sebuah kediaman mewah dan melihat Lisa dan Talita turun, pengawal yang ada di kedua sisi juga membungkuk dengan hormat kepada mereka.

Novel Terkait

Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu