Aku bukan menantu sampah - Bab 837 Keterampilan Memotong Yang Luar Biasa

Meskipun dia tahu bahwa Nando ada di belakang semua ini, tapi karena tidak ada bukti jadi tidak bisa menuduhnya langsung di tempat.

Jika dirinya ini gagal menyelesaikan hidangan sebelum waktu baik, maka dia dianggap menyerah atas haknya.

Yulia sagat sedih dan rasanya ingin menangis. Dia sudah berusaha keras selama sebulan untuk melatih kemampuan masaknya hanya untuk membahagiakan kakek. Namun pada akhirnya akan sia-sia saja semua usahanya.

Tepat pada saat ini, Roky mengambil sebuah panci, lalu bekata “Biar aku saja yang melanjutkan.”

“Kamu?” Yulia tercengang dalam hati. Dia menggelengkan kepala dan berkat “Aku tahu ketrampilan masakmu cukup bagus. Tapi sekarang bahkan bahan makanan saja sudah tidak ada, bagaimana kamu bisa menyelesaikan masakan ini.”

“Terkadang, tidak perlu bahan makanan kelas atas untuk bisa membuat hidangan yang lezat.” Kata Roky sambil tersenyum dan melingkis lengan bajunya. Dia mengambil seafood yang ada di dalam ember es.

Dia mengambil pisau dengan tangannya, melemparkannya ke udara dan langsung memotong beberapa bawang putih besar.

Pisau yang mempesona berputar di udara dan bawang putih menjadi beberapa irisan yang kemudian jatuh dengan rapi di talenan.

Ada seruan kagum dan terkejut di seluruh aula dalam sekejap.

"Cara memotong ini sangat hebat sekali ya.”

Yulia menutup mulutnya dengan tangannya, dia juga sangat terkejut.

Di pandangan mata semua orang yang sedang terkejut ini, Roky dengan tenang memegang pisaunya dan dengan cepat memotong dan mengiris seafood.

Ketrampilan memotongnya sangat cepat sekali. Dalam sekejap, seafood itu sudah menjadi irisan tipis yang lebih tipis dari selembar kertas.

Ketrampilan memotong yang sangat indah ini langsung dibandingkan dengan Nando dan Diova yang ada di sebelahnya. Menonton Roky menggunakan pisau saja, sudah sangat bisa dinikmati!

“Ya Tuhan, darimana kamu mempelajari ketrampilan memotong seperti ini?” Tanya Yulia dengan terkejut.

Tanpa mengangkat kepalanya, Roky mengambil bumbu dan melemparkannya ke dalam panci.

"Belajar di luar negeri, di laut."

Dulu, ketika dia dan Bastian berada di luar perbatasan, mereka sering pergi ke laut untuk melaksanakan misi mereka. Tempat yang mereka tuju semuanya merupakan pegunungan dan sungai yang sangat mengerikan, bahkan tidak ada sosok orang yang terlihat di sana.

Jika ingin makan, maka hanya bisa mengandalkan diri sendiri dan hanya memakan apa yang ada saja.

Para nelayan lokal dari luar negeri selama bertahun-tahun juga telah mempraktekkan ketrampilan memasak seafood ini.

Bahkan seafood berkualitas buruk pun bisa dimasak menjadi hidangan yang enak dan lezat.

Melihat Roky mengambil beberapa bumbu hitam dan mencampurkannya. Mata Yulia membelalak hampir keluar.

"Apa lagi ini?"

“Nanti kalau sudah makan, pasti akan tahu sendiri kok.” Ketrampilan tangan Roky sangat cepat. Dia menyalakan api, melemparkan bahan makanan, lalu sriett menutup pancinya, melihat ke jam dengan santai dan berkata “Tiga menit, itu sudah cukup!”

Melihat sendiri dia yang dalam dua menit bisa memotong seafood dengan sangat cepat dan melemparkan bahan-bahan ke dalam panci untuk direbus.

Semua pandangan orang-orang yang ada di bawah panggung satu persatu teralih untuk melihatnya.

Tetapi ketika mereka melihat Roky mengambil bahan seperti obat-obatan, lalu mengambil bumbu rempah dan memasukkan ke dalam panci, dalam sekejap mereka semua mengerutkan kening.

Walaupun ketrampilan memotongnya sangat bagus, namun dia yang seenaknya memasukkan rempah dan bahan obat ke dalam panci, mana bisa menghasilkan hidangan yang lezat?

“Apa yang dia lemparkan, aku tidak bisa melihat dengan jelas apa itu?”

“Bukan racun kan, aku melihatnya mengambil segenggam rerumputan dan memasukkannya ke dalam panci.”

“Bahan seperti itu, aku tidak berani memakannya.”

Ketika semua orang-orang mulai membicarakan Roky, Nando telah menyelesaikan hidangannya. Hidangannya disajikan oleh pelayan di atas piring perak yang halus, lalu membawanya ke depan beberapa tetua Keluarga Qin.

Setiap hidangan di piring ini sangat sempurna dalam warna, aroma dan rasanya. Tidak hanya terlihat seperti karya seni yang indah, namun aroma harumnya juga sangat tajam.

Qinster mencicipinya, memejamkan mata selama beberapa detik, lalu membuka matanya dan menghela napas puas.

"Benar-benar lezat sekali."

Nando menghela napas lega dan berkata sambil tersenyum "Kakek, mengingat gigimu yang sudah tidak baik, aku secara khusus memilih daging wagyu paling lembut yang akan meleleh di mulutmu. Ini akan memungkinkanmu untuk mencicipi daging sapi yang lezat sekaligus juga memudahkanmu untuk mencernanya. "

" Nando, kamu memang paling berbakti." Qinster menghela nafas puas "Aku tidak menyangka, kamu ingat kalau aku dulu sangat suka daging sapi. Tapi gigiku telah lepas dalam sepuluh tahun terakhir. Sehingga, aku sudah lama tidak memakannya."

Para tetua Keluarga Qin di dekatnya juga menganggukkan kepala setelah memakannya.

"Memang hanya hidangan Nando yang enak sekali. Apalagi, juga mempertimbangkan mengenai kesehatan tubuh kakek.”

“Mengenai berbakti, memang Nando benar-benar yang sangat pakai hati.”

“Hidangan ini benar-benar enak dan lezat sekali. Ini lebih enak daripada hidangan yang dibuat oleh koki besar di rumah. Tidak heran hasil dia belajar dari Tuan Diova. Semua ini demi menyenangkan Qinster.”

Kerumunan orang itu satu persatu memuji Nando.

Nando mengangguk dan tersenyum, tampak ekspresi rendah hati di wajahnya.

Lima persen saham perusahaan Kings, bukanlah apa yang sangat diinginkan olehnya. Tujuannya adalah untuk mengambil giok perusahaan Kings. Lalu, menggunakan ini untuk mengembangkan karirnya dan mendapatkan kembali posisi kepala keluarga perusahaan Kings.

Tubuh Qinster sudah tidak terlalu sehat lagi. Beberapa anaknya juga biasa-biasa saja. mereka sama sekali tidak bisa menanggung semua posisi dan tugas ini. Satu-satunya yang bisa meneruskan bisnis perusahaan Kings, hanya tinggal beberapa cucu ini.

Di antara mereka, yang paling mampu dan sangat besar suaranya adalah Yulia.

Ditambah dengan hubungan dekat antara Yulia dan Melani. Banyak sekali dari anggota keluarga perusahaan Kings yang berharap Yulia menduduki posisi sebagai pewaris kepala keluarga ini. Dan berharap masih terus berhubungan baik dengan Grup Su agar perusahaan Kings ikut berkembang dan semakin bersinar.

Namun, meskipun orang-orang perusahaan Kings berharap seperti ini, Namun Yulia kurang tertarik dengan ini. Dia tidak ingin meneruskan menjadi kepala keluarga. Dia hanya berharap tetap bisa tinggal dan bekerja di Grup Su membantu sahabat baiknya yaitu Melani untuk menjadikan Grup Su menjadi bisnis nomer satu.

Apalagi, dia sudah bertahun-tahun ada di Grup Su. Bisa dikatakan kalau mereka berdua bekerja sama dengan sangat baik dalam membentuk dan mengembangkan Grup Su. Yulia tidak ingin menyerah dan membuang semua ini.

Pembawa acara melihat jam sekilas, lalu tersenyum dan berkata “Sekarang waktunya telah habis. Jika nona Yulia masih belum menyelesaikan masakannya, demi mencegah merayakan pesta ulang tahun kakek tidak sampai melewati waktu baik, maka kita lebih dulu memulai...”

“Sudah selesai masaknya.”

Suara santai tiba-tiba langsung menyela ucapan pembawa acara itu.

Roky membuka tutup panci. Dia mengambil bubur dan menaruhnya di sebuah mangkuk kecil.

Tepat saat dia membuka tutup pannci, aroma obat yang samar tercium oleh semua orang dalam sekejap.

“Aroma apa ini?”

“Kenapa seperti aroma obat ya?”

“Benar-benar tidak pantas, di ulang tahun kakek bisa-bisanya merebus obat. Apa ini sedang berniat memaki kakek ya?”

Seluruh aula dipenuhi dengan aroma obat yang samar.

Orang-orang perusahaan Kings satu persatu mengerutkan kening, lalu mulai mengkritik.

Beberapa tetua keluarga Qin tampak tidak senang. Bahkan Qinster yang sangat terampil dalam membawa diri saja, pada saat ini juga tidak senang.

Di pesta ulang tahunnya yang ke 80 ini, segala hal mengenai obat dan penyakit adalah hal yang paling tabu.

Tapi Roky malah membuat bubur obat tradisional di ulang tahunnya ini, sungguh tidak pantas!

“Roky, kamu sebenarnya membuat bubur seafood apa. Kenapa begitu tercium, aromanya seperti aroma obat.” Kata Yulia tidak bisa menahan diri mengungkapkan ini.

Roky mengambil bubur, sambil tersenyum dan berkata "Aku melihat dalam bahan rempah ada perilla, astragalus, codonopsis, atractylodes, dll. Jadi, aku ambil beberapa untuk dijadikan obat seafood yang sehat.”

“Ini...” Yulia juga tidak tahu harus berkata apa untuk saat ini.

Kalau bilang bubur ini obat, tapi itu juga bukan obat. Tapi jika disebut bubur, aroma yang ditercium adalah aroma obat.

Pada saat ini, Nando dengan wajah muran berteriak "Roky, tubuh kakek tidak terlalu baik lagi. Biasanya, dokter khusus yang bertanggung jawab atas pengobatan tradisional untuk kakek. Kamu sekarang malah menggunakan obat yang tidak jelas dan tidak diketahui asalnya ini.”

Dia secara khusus menekankan pada enam kata ‘tidak jelas dan tidak diketahui asalnya’.

Seorang tetua Keluarga Qin juga berdiri, mengerutkan kening dan berkata "Di pesta ulang tahun tidak boleh muncul obat-obatan, sana keluar saja.”

Novel Terkait

CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu