Aku bukan menantu sampah - Bab 581 Jangan-jangan dia menyukai dirinya

Tangan Aung Chris yang memegang cangkir, setengah terangkat di udara.

Roky bahkan tidak menatapnya dan berkata dengan datar: “Bukan karena kamu yang mengundangku secara pribadi, maka aku akan pasti pergi.

Aku datang ke Kabupaten Ciago untuk mengendalikan epidemi, yang merupakan tanggung jawabku sebagai direktur pengobatan tradisional negara, terkait intrusi air laut, itu tidak ada hubungannya denganku.

Nada bicaranya datar, tetapi Aung Chris ditegur sampai raut wajahnya berubah, menarik kembali tangan dengan canggung, dan gayanya menjadi malu.

Direktur Rico yang disebelah juga tidak tahu harus berkata apa, tidak disangka Roky tidak memberi Aung Chris muka sama sekali, langsung menolaknya.

Untungnya, dia adalah Roky, jika diganti orang lain, berani berbicara kepada Aung Chris dengan nada seperti ini, takutnya masih belum meninggalkan ruangan sudah hancur berkeping-keping oleh senjata.

Bagaimanapun, Aung Chris adalah orang yang kaya pengalaman, dengan cepat sadar, tahu bahwa Roky tidak puas akan hal tadi dia memerintah bawahannya untuk menggunakan kekerasan terhadap bangsawan setempat, jadi dia segera mengambil segelas anggur dan berkata dengan suara kecil.

“Master Roky, sungguh kesalahanku dalam menangani hal, sekarang aku akan menebus kesalahan terhadap Anda, terhadap Direktur Rico, terhadap beberapa tuan yang terkejut tadi.”

“Aku bersungguh-sungguh minta maaf kepada kalian semua, mulai sekarang tidak akan pernah membawa pasukan ke Kabupaten Ciago untuk menganggu orang-orang disana.

Selesai berbicara, Aung Chris mengangkat gelas lalu menghukum dirinya dengan minum 3 gelas dalam sekaligus.

Dulu, identitasnya khusus, sering datang ke Kabupaten Ciago, pemerintah daerah juga tidak berani menghentikannya, sangat hormat terhadapnya.

Jadi Aung Chris sudah terbiasa dengan pelayanan khususnya, menjadi terbiasa sombong, dapat membawa pasukan datang kapan saja, tetapi sekarang dia tidak berani lagi, dan lebih tidak berani memerintah bawahannya untuk menyerang masyarakat di Kabupaten Ciago.

Wajah Roky baru sedikit membaik, lalu berkata dengan dingin: “Kamu sudah tahu kesalahanmu.”

Meskipun kabupaten Ciago terbelakang, tetapi juga merupakan tempatnya Yuga, bagaimana mungkin bisa mentolerir kesombongan orang lain.

Aung Chris berkeringat dingin, segera berkata sambil tersenyum: “Master Roky, ayahku juga secara khusus memesan, jika Master Roky bersedia pergi ke kota Yami, tidak peduli apakah dapat menyelesaikan masalah intrusi air laut, juga akan tetap memberikan Anda sebuah tambang batu giok, menandakan ketulusan.”

Memberikan tambang batu giok?

Direktur Rico tidak bisa menahan untuk menarik nafas.

Ini sangatlah royal!

Bos Aung San menguasai sebagaian besar pasar batu giok di Myanmar, bahkan memiliki reputasi kecil di dunia internasional, tambang gioknya di Kota Yami adalah miliknya yang terbaik.

Nilai tambang batu giok disana tidak dapat diukur dengan uang, ada beberapa keping giok kekaisaran terbaik yang telah dilelang lebih dari triliun dolar Nemesis di seluruh dunia, semuanya berasal dari tambang batu giok itu.

Terlebih lagi, satu set perhiasan mahkota giok dari Ratu Kerajaan Yunu, juga dipesan dari Bos Aung San, hanya mahkota berlian saja, sudah bernilai 2 triliun!

Bahkan Yulia juga sangat terkesan.

Dia tahu bahwa harta Keluarga Lin tidak ada bandingnya, tetapi nilai tambang batu giok di Kota Yami tidak dapat dinilai dengan uang, jika menambangnya dengan benar, itu bisa bertahan selama ratusan tahun, atau bahkan lebih lama, keuntungan beberapa generasi.

Roky mengangkat kepala, berkata: “Ketulusan ayahmu sudah cukup.

Tetapi pertanda Fengshui yang sangat besar ini, melibatkan langit dan bumi, aku juga tidak bisa menjamin dapat sepenuhnya diselesaikan.

Aung Chris berkata dengan yakin: “Mohon Master Roky jangan khawatir, keluarga Aung San sangat berkomitmen, bahkan jika Master Roky tidak dapat menyelesaikan, keluarga Aung San akan tetap berterima kasih pada Anda, tambang giok juga akan diberikan sesuai kesepakatan.”

Roky tersenyum, berkata: “Bos Aung San sangat memiliki hati, karena Ayahmu begitu tulus, aku akan pergi kesana.

Ini bagiku juga adalah sebuah tantangan, sudah lama tidak bertemu biro Fengshui yang begitu menantang ini, tanganku gatal.”

Direktur Rico tidak bisa menahan untuk menelan ludah.

Biro Fengshui ini setara dengan mengubah dunia, baginya itu adalah hal yang sama sekali tidak bisa dilakukan oleh manusia, tetapi dimulut Roky, malah “tidak bisa menahan tangan gatal”, ingin pergi menantangnya.

Dia telah bersama dengan Roky begitu lama, tiba-tiba merasa dirinya belum melihat jelas permukaan Master Roky.

Seberapa dalamnya pihak lain, sama sekali tidak bisa diprediksinya.

Juga tak heran keluarga Aung San yang sangat tak terkalahkan di Myanmar, malah masih begitu hormat terhadap Roky.

Adapun Bram, sungguh sangatlah bodoh, bunuh diri, mencari mati sendiri.

Setelah makan, Aung Chris mengantar Roky ke helikopter secara pribadi, lalu mengirimkan dua helikopter lagi untuk mengawal Direktur Rico dan sekelompoknya pergi ke bandara kota Jade, untuk kembali ke Kota Wasa.

Ketika pergi, Nina memeluk lengan Roky, sangatlah tidak rela.

“Roky, kali ini aku kembali ke Nemesis, tidak tahu kapan akan datang ke Yuga lagi!”

Roky melihat Nina dengan air mata berlinang, menepuk punggungnya dan berkata sambil tersenyum: “Tunggu ketika kanker perut Ibumu sembuh, kamu boleh datang kapan saja.”

“Makan malam dengan cahaya lilin kita, tidak sempat dilakukan kali ini, lain kali harus menebusnya untukku.”

Nina mencemberutkan bibir, berkata: “Aku ingin makan tahu busuk, hotpot, iga asam manis, pangsit, pancake Yuga………”

Nina mengucapkan daftar hidangan dalam sekaligus, dirinya berkata sampai meneteskan air liur, menatapi Roky dengan putus asa, lalu mengisap tanpa henti.

Dia berambut pirang sebahu, mata seperti batu safir, mulut merah kecil yang mengerucut, terlihat seimut boneka Barbie, Roky juga tidak bisa menahan senyum, berkata: “Jika lain kamu datang lagi, apapun yang ingin dimakan, aku akan membawamu memakannya sampai puas.”

“Kalau begitu, ayo janji, kamu tidak boleh meninggalkanku lagi.”

Dengan jaminan Roky, Nina masih mengaitkan jari kelingking dengannya, kemudian berjalan selangkah sambil menoleh dan mengikuti Smith naik ke pesawat.

Yulia mengenakan gaun hitam, dengan wajah dingin berdiri disamping dengan memeluk lengan di depan, sampai ketika Nina naik ke pesawat, dia baru mendengus dengan tidak senang.

“Roky, kamu berhasil membuat seorang wanita diam-diam memiliki maksud padamu lagi, apakah sangat memiliki pencapaian?”

“Mengapa menggunakan kata ‘lagi’?” Roky berkata dengan sedikit bercanda: “Jangan-jangan sebelum Nina, kamu juga memiliki maksud padaku?”

“Kamu! Apa yang kamu bicarakan!”

Raut wajah Yulia tiba-tiba berubah, matanya terlintas sedikit kepanikan.

Dia menghentakkan sepatu hak tingginya dengan kuat, lalu berkata dengan marah: “Roky, beberapa hari tidak ketemu, aku masih tidak tahu ternyata kamu berbicara begitu sembrono! Ketika kembali ke kota Wasa, aku akan memberitahu Melani, mengatakan kamu dekat dengan semua wanita, menyuruhnya lebih baik melupakan kamu yang playboy ini.”

Selesai berbicara, Yulia menarik koper, lalu naik ke pesawat dengan marah.

Sepatu hak tinggi sebelas inci yang dipakainya, terus berbunyi, dapat dilihat betapa marahnya dia.

Roky hanya bercanda dengan asal, tidak disangka reaksi Yulia begitu besar, jadi hanya bisa mengangkat bahu dibelakangnya dan berkata sambil tertawa: “Yulia, aku hanya bercanda, apakah harus memiliki kebencian begitu dalam terhadapku?”

“Siapa yang bercanda denganmu?” Yulia menarik koper, menghempaskan rambutnya, menoleh dan memelototinya lalu memarahi: “Apakah kamu pikir aku menyukaimu? Kamu sudah menikah, aku tidak akan menyukai orang sepertimu yang sudah menjadi suami orang!”

Selesai berbiccara, dia berbalik badan dan naik ke pesawat.

Ketika berbalik, jantung Yulia berdebar kencang, sangatlah gugup.

Apakah dirinya memiliki perasaan terhadapnya, diketahui oleh Roky?

Tidak mungkin……..

Dia menyembunyikannya dengan baik, pasti tidak mungkin!

Jika benar seperti ini, bagaimana dia bisa menghadapi sahabatnya alias Melani, tidak boleh membiarkannya terekspos.

Roky yang dimarahi olehnya dengan aneh, juga tidak tahu perkataan mana yang menusuk hati Yulia.

Wanita ini menjadi gila lagi!

Jangan-jangan……..dia sungguh menyukai dirinya?

Novel Terkait

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu