Aku bukan menantu sampah - Bab 287 Saingan Cinta Datang

Yoga berkata dengan hati-hati, "Master Roky, apakah ingin mengirim seorang manajer kepada ayah mertua Anda untuk membantunya membuka perusahaan batu giok?"

Roky merenung sejenak dan menggelengkan kepalanya tanpa daya, "Lupakan saja, biarkan aku yang melakukannya saja."

Tidak masalah kalau ayah mertua mendirikan perusahaan, tapi masih ada ibu mertua licik yang menyukai uang. Jika ibu mertua berada di perusahaan, bahkan perusahaan sebesar apa pun bisa dihancurkan olehnya!

Apalagi, ibu mertua juga memiliki adik laki-laki yang tidak berpenghasilan. Roky mendengar Dewi mengatakannya beberapa kali bahwa Jenni sering mengirim uang kepada adiknya.

Dengan kata-kata populer, ibu mertuaku terang-terangan membantu adik laki-lakinya!

Di dalam keluarga, hanya ayah mertua yang tidak mengetahuinya dan berpikir bahwa semua uang telah dihabiskan oleh Jenni, tetapi meskipun ayah mertua tahu, apa yang berani dia lakukan pada Jenni dengan karakternya yang lembut?

Kemudian, Roky memanggil Keluarga Yan, Keluarga Chen dan Yoga untuk merencanakan investasi bisnis masa depan. Dan Yoga akan bertanggung jawab untuk mengelola seluruh kekuatan gelap di tiga wilayah.

Tentu saja keluarga Yan dan Chen patuh padanya.

Roky memerintahkan beberapa orang untuk mengumpulkan pembangun dari tiga wilayah untuk bekerja sama dengan Perusahaan Artha Cloud.

Dia menelepon Broto dan memintanya untuk mendirikan “Grup Babel” di Kota Babel yang akan berinvestasi di Toko barang antik Shugu dan bertanggung jawab atas penjualan batu giok pihak Myanmar di China. Jika tidak, ayah mertuanya tidak akan bisa melakukannya sendiri, atau dia akan langsung terkena penyakit jantung ketika mendapatkan pesanan besar seperti itu.

Grup Babel menginvestasikan 200 miliar lagi ke Perusahaan Artha Cloud sehingga istrinya dapat menggunakan dana tersebut untuk mengembangkan perusahaan sambil menerima pesanan besar dari tiga wiliyah.

Adapun segala sesuatu yang terjadi di Acara White Dragon, tentu saja bersifat rahasia.

Roky bertanya setelah memerintahkan semuanya, “Apakah kalian sudah mengerti?”

"Mengerti!"

Jimi mengangguk seperti anak sekolah, begitu pula dengan Joan.

Mereka berdua benar-benar ketakutan, mereka takut akan terperangkap di dalam bel dan dibakar hidup-hidup menjadi abu.

Tetapi Jimi masih merasa penasaran dan dia bertanya dengan berani sambil tersenyum, “Master Roky, aku ingin bertanya…… apakah Anda itu dewa?”

“Dewa?” Roky tertegun dan tidak bisa menahan tawa, menggelengkan kepalanya dan berkata, “Tubuhku berdarah dan daging, aku hanyalah manusia biasa.”

Joan ragu dan berkata, “Bagaimana mungkin manusia biasa bisa memanggil petir dan naga? Dan bel yang bisa berubah bentuk menjadi besar.

Roky berpikir sejenak, jika mereka mengetahui terlalu banyak, takutnya mereka akan semakin ketakutan, lalu dia berkata, “Itu semua adalah ilusi, apakah kalian pernah bertemu dengan pendeta Tao? Ini yang disebut dengan teknik ilusi!”

Tentu saja mereka berdua tidak mempercayai penjelasannya.

Tetapi mereka juga tidak bodoh dan tahu bahwa Roky tidak ingin mengatakannya lebih banyak, jadi mana berani bertanya lagi.

Singkatnya, mereka hanya perlu tahu bahwa Roky adalah orang yang tidak mampu mereka provokasi di seluruh tiga wilayah.

Keesokan paginya, Roky kembali ke Kota Gopo.

Pada saat ini, tiga wilayah Dongzhou, Siyuan dan Nanguang telah berada di bawah kekuatannya.

Bahkan jika Viska bibi kecilnya ingin menggunakan kekuatannya sendiri untuk membatasi perkembangan Perusahaan Artha Cloud, juga sudah tidak bisa melakukannya.

Dalam perjalanan pulang, Broto menelepon untuk melaporkan bahwa Grup Babel telah didirikan dan telah mengalokasikan investasi pertama sebesar 100 miliar kepada Perusahaan Artha Cloud.

“Direktur Roky, aku telah menemukan orang yang dapat diandalkan sebagai direktur perusahaan, Anda bisa memerintahkannya di belakang dan tidak akan mengungkapkan informasi dan identitas mengenai Anda."

“Baik.”

Roky mengangguk dan tidak menyangka bahwa efisiensi kerja Broto cukup cepat.

Ada direktur perusahaan di depan, dengan begini dia akan lebih nyaman untuk berada di belakang layar.

Roky kembali ke kota Gopo pada siang hari. Awalnya, Jinu dan yang lainnya ingin mengadakan perjamuan untuknya, tetapi Roky dan Dewi sudah tidak bertemu selama beberapa hari, jadi dia menolak perjamuan itu dan langsung kembali ke kediaman Keluarga Liu.

"Istriku, aku kembali."

Roky membuka pintu dengan penuh semangat.

Ada ledakan kegembiraan obrolan dan tawa di ruang tamu dan tidak ada yang memperhatikannya sama sekali.

Roky mendongak dan melihat Jenni duduk di sofa sedang mengobrol dengan kedua pria dengan penuh semangat. Dia tidak tahu apa yang mereka bicarakan dan dia tampak bahagia.

Dewi mendongak dan melihat Roky. Dia dengan cepat berdiri.

"Kamu sudah kembali? Kenapa kamu tidak meneleponku dulu supaya aku bisa menjemputmu."

Roky baru merasa sedikit lebih nyaman ketika melihat wajah cantik istrinya yang terlihat bahagia.

Tidak masalah jika orang lain tidak peduli padanya, selama istrinya peduli padanya sudah cukup.

Mata Dewi tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya, dia menghampirinya dan bertanya, "Apakah kamu sudah makan? Aku akan menuangkan segelas air untukmu.”

"Tidak perlu.” Roky menggelengkan kepalanya dan melihat ke dua orang yang berada di ruang tamu, "Mereka adalah…..."

Dewi buru-buru berkata, "Pamanku datang dari Kota Wasa dan yang lainnya adalah bosnya, yang juga teman sekelasku, jadi dia datang bersama."

Saat ini, Jenni baru memperhatikan Roky. Wajahnya yang bahagia segera menjadi suram dan berteriak dengan marah, “Dari kemarin tidak pulang, kenapa kamu harus pulang pada saat ini? Sudah beberapa hari tanpa berita apa pun, aku masih berpikir kamu sudah mati di luar!”

Dia sama sekali tidak memberi muka kepada Roky di depan paman dan tamu.

Dewi mengerutkan kening dan berkata, "Ibu! Roky baru saja pulang, bahkan belum minum seteguk air pun, apakah kamu harus begini?”

Jenni memelototinya dan berkata, "Lebih baik dia mati di luar!"

Pada saat ini, pria paruh baya memandang Roky dan berkata sambil tersenyum, "Kamu Roky, kan? Masih sama seperti sebelumnya, apakah kamu masih ingat denganku?”

“Bagaimana mungkin aku lupa dengan paman? Aku bahkan pernah bersulang denganmu di pesta pernikahanku.”

Roky tersenyum pahit, bagaimana mungkin dia tidak ingat?

Selain itu, juga sangat berkesan!

Pamannya ini bernama Rino Xu, dia juga orang yang berbakat!

Pada waktu dia menikah dengan Dewi, pamannya menghadiri pesta pernikahan dan menjadi saksi pernikahan.

Saat itu paman masih menjalankan bisnis perusahaan asuransi. Dia berbicara begitu banyak di atas panggung tetapi hanya satu kalimat untuk saksi pernikahan. Selebihnya untuk menarik pelanggan dan meminta para tamu yang hadir untuk membeli asuransinya dan membuat seluruh acara menjadi canggung.

Setelah pesta pernikahan, dia dan Dewi menyadari bahwa mahar uang tunai hilang!

Dia bertanya kepada ibu mertuanya dan Jenni baru berkata bahwa pamannya meminjam mahar mereka untuk investasi dan berkata dia akan membayarnya di tahun depan ditambah dengan bunganya!

Akhirnya pada tahun depan, jangankan mahar, bahkan paman tidak menelepon.

Roky tidak peduli dengan mahar yang bernilai ratusan juta itu. Lagipula dia tidak kekurangan uang, tetapi dia akan mengingat paman Dewi ini.

Dalam beberapa tahun terakhir, Jenni selalu diam-diam mengirimkan uang untuk pamannya, untuk menghidupi adiknya ini.

Roky juga mengabaikannya, lagipula hanya beberapa miliar, selama ibu mertuanya tidak mencari masalah dengannya.

“Roky, aku dengar dari ibumu bahwa kamu belum mempunyai pekerjaan sampai sekarang?” Rino Xu berdiri dan tersenyum, “Kebetulan perusahaan cabang kami akan buka di Kota Gopo, Direktur Fendi juga teman sekelas Dewi. Aku akan mengatur pekerjaan yang baik untukmu nanti.”

Jenni memelototi Roky dan berkata, "Kamu masih tidak menyapa Direktur Fendi!”

Pria muda berjas yang duduk di sofa buru-buru tersenyum dan melambaikan tangannya, "Tidak perlu, aku dan Dewi adalah teman sekelas, jangan terlalu sungkan! Aku akan mengatur pekerjaan yang santai untuknya nanti.”

Novel Terkait

Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu