Aku bukan menantu sampah - Bab 534 Penyakit Aneh Kota Gopo

Roky kaget, "Asosiasi Medis Saint Martin mau datang lagi? Atau kamu membawa ibumu datang mengobati kanker lambungnya?"

"Penyakit ibuku untuk sementara tidak berbahaya, dia tidak bisa melakukan perjalanan jauh sehingga aku tidak membawanya kemari." Nina berkata kemudian suaranya menjadi dingin, "Sebenarnya kedatanganku kali ini karena ada penyebaran penyakit menular aneh di kota Wasa, Rico dari biro nasional riset mikrobiologi negara Yuga menghubungi asosiasi kesehatan internasional. Setelah WHO mendapatkan kabarnya maka membentuk sebuah tim medis untuk datang ke Yuga membantu mengatasi penyakit itu."

"Apa, ada penyakit menular di kota Wasa?" Roky kaget dan berkata, "Apakah penyakit waktu itu bermutasi?"

Nina berkata, "Pokoknya masalahnya sangat rumit, tim medis akan tiba di kota Wasa malam ini dan besok pagi akan ke kota Gopo."

Roky semakin kaget lagi, "Penyakit menular terjadi di kota Wasa, buat apa kalian ke kota Gopo?"

"Roky, apakah kamu masih tidak tahu? Penyakit di kota Wasa untuk sementara sudah dikendalikan oleh salep intermiten perusahaanmu dan penyakitnya berpindah ke kota Gopo sekarang."

Roky kaget dan alisnya segera mengerut.

Ada apa ini?

Jika itu penyakit menular maka pusatnya adalah kota Wasa dan akan menyebar ke seluruh negeri.

Tapi mengapa tiba-tiba muncul di kota Gopo?

Nina berkata, "Aku sudah mau naik pesawat dan aku akan menceritakan secara rinci nanti. Karena takutnya masalah ini akan sulit maka Rico dari biro mikrobiologi bersiap menghubungimu dan mungkin tim medis akan meminta bantuanmu."

"Baik." Roky mengangguk.

Dia adalah ketua di Pengobatan Tradisional Negara sehingga punya tanggung jawab untuk mengatasi epidemi negara.

Si botak baru berkata hati-hati setelah Roky selesai bicara, "Direktur Roky, kamu akhir-akhir ini sedang sibuk dengan urusan pabrik farmasi, kamu tidak sempat menonton berita bukan?"

"Berita apa?"

"Muncul penyakit aneh di kota Gopo beberapa hari yang lalu dan rumah sakit sedang berusaha mengatasinya tapi orang yang menderita penyakit aneh itu tidak banyak maka beritanya tidak terlalu disorot."

Roky mengerutkan keningnya.

Pada waktu itu, penyakit itu ditekan dengan salep intermiten sehingga tidak menyebar luas.

Tapi beberapa hari yang lalu Hendrik meneleponnya dan menyebut tentang penyakit itu, berdasarkan deskripsinya, penyakit ini lebih parah dari yang dulu.

Roky segera berkata sewaktu memikirkan ini, "Kalian jaga di sini, aku akan pulang dulu. Langsung telepon aku jika terjadi sesuatu di pabrik farmasi."

Roky segera tiba ke vila dari pabrik farmasi.

Dia membuka berita di sepanjang jalan, dia melihat banyak berita online menyangkut penyakit aneh di kota Gopo.

Wajah Roky terlihat semakin suram sewaktu dia membaca lebih banyak beritanya.

Tidak diduga hanya dalam waktu beberapa hari, penyakit aneh sudah menular pada sebagian orang.

Berdasarkan gambar yang ada di online, penyakit aneh kali ini lebih serius, rumah sakit setempat sedang berusaha mengobati mereka sambil meminta bantuan tenaga medis dari rumah sakit pusat.

Selain itu Roky juga mendengar para pejalan kaki membahas masalah ini.

Dia kembali ke vilanya dan menemukan jika di pinggir jalan ada beberapa mobil militer terparkir di sana, selain itu plat mobil dimulai dengan angka '0' juga ada benderanya.

Roky berjalan masuk dan melihat Jenni menghampirinya dengan panik sambil bertanya.

"Ibu, ada apa?"

Jenni buru-buru menghampirinya sewaktu melihatnya.

"Kamu sampah tidak berguna! Hal memalukan apa yang telah kamu lakukan di luar! Begitu banyak tentara yang datang ke rumah, apakah mereka datang menangkapmu? Katakan, apakah kamu menghamili wanita lain."

Pada saat ini, Rino Xu juga berjalan keluar dengan panik sambil berkata, "Roky, ada banyak tentara yang datang, katanya ada seorang wanita yang membawa mereka datang mencarimu. Kami bertanya ada masalah apa tapi mereka tidak mengatakan apa-apa dan tetap mau menunggumu pulang, apakah kamu main perempuan di luar?"

"Aku akan masuk melihatnya."

Roky mengabaikan Jenni dan segera berjalan masuk.

Begitu masuk dia melihat belasan anggota yang memakai baju hijau berdiri tegak dalam beberapa barisan.

Di atas sofa ada beberapa orang yang terlihat seperti pejabat.

Di sampingnya juga ada seorang wanita berpenampilan elegan yang dingin dan memakai baju hitam yang membungkus tubuhnya yang indah.

Roky kaget ketika melihat wanita itu.

"Yulia, mengapa kamu datang ke rumahku?"

Yulia mengangkat kepalanya sambil tersenyum dan hendak bicara.

Tiba-tiba Jenni masuk dengan tampang yang galak sambil mengumpat "Roky, kamu cepat jelaskan! Apakah kamu main wanita di luar maka mereka datang mencarimu?"

Dia meletakkan kedua tangannya di pinggang setelah itu sambil berkata tajam kepada orang yang duduk di sofa, "Jika kalian mau menangkapnya maka tangkap Roky saja! Hal memalukan yang dia lakukan tidak ada kaitannya dengan keluarga Liu."

Salah satu pria paruh baya yang memakai setelan jas tidak menduga sikap Jenni seperti itu maka dia segera berdiri untuk menjelaskan, "Nyonya, kamu salah paham....."

Jenni segera menyelanya sebelum kata-katanya selesai, "Salah paham apa, bukankah kalian datang untuk menangkap Roky? Pokoknya urusannya tidak ada hubungannya dengan keluarga Liu, jika kalian mau menangkapnya maka tangkap saja dan jangan harap keluarga Liu kami akan bayar ganti ruginya."

Pria paruh baya terlihat canggung dan segera berkata, "Nyonya, kami adalah pejabat negara yang datang meminta bantuan menantu Anda."

"Haha, pintar sekali pura-puranya." Jenni melirik Roky dengan kesal dan berkata, "Pejabat negara datang meminta bantuan pada sampah seperti dia? Apakah kalian pikir tampangnya layak, kalian mau memerasku, aku sama sekali tidak akan memberikan uangnya."

Setelah itu Jenni berkata, "Tidak ada uang, tangkap saja sampah ini jika kalian mau!"

Yulia sudah tahu sikap Jenni tapi dia tidak menduga jika sampai tahap seperti ini maka dia segera bangun sambil berkata dengan dingin, "Jenni, mohon kamu sopan sedikit terhadap pamanku! Kami datang meminta bantuan Roky untuk urusan negara, jika kamu bersikap tidak sopan lagi dan mengganggu masalah penting negara maka jangan salahkan aku bersikap tidak sopan kepadamu."

"Bohong!" Jenni langsung menjadi marah, "Jangan pikir aku tidak tahu, orang sepertimu pernah menggoda menantuku! Dulu aku melihatmu sering memberikan kami keuntungan maka aku membiarkanmu! Hari ini kamu datang tapi tidak membawa uang, apakah kamu pikir aku akan memberimu muka? Jika kamu mau mencari Roky untuk meminta pertanggungjawabannya maka kamu tangkap saja dia, selebihnya tidak ada hubungannya dengan keluarga Liu kami!"

Jenni sangat marah.

Kedatangan orang-orang ini tidak jelas dan menginjak beberapa sayuran yang ada di halaman.

Selain itu kedatangan Yulia kali ini tidak seperti dulu, dia tidak membawa hadiah mewah sehingga tentu saja membuat Jenni marah.

Selain itu, dia sudah menanyakannya beberapa kali maksud kedatangan mereka tapi mereka tidak mengatakannya sehingga menimbulkan kecurigaan dalam hatinya, pasti Roky berselingkuh sehingga datang mencarinya.

Jenni marah sambil menunjuk Yulia, "Katakan, apakah Roky telah tidur denganmu, sehingga membuatmu hamil? Kamu meminta tanggung jawabnya, ini tidak ada hubungannya dengan keluarga Liu kami, kamu jangan harap mendapatkan uang keluarga Liu."

Pria yang ada di samping tidak mengatakan apa-apa, dia tidak pernah melihat mertua seperti ini, kemudian dia maju sambil berkata, "Nyonya, aku adalah Rico dari kota Wasa, kami mencari....."

Novel Terkait

Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu