Aku bukan menantu sampah - Bab 356 Nama Ketua Dibelinya

Sebagai ketua Pengobatan Tradisional Negara, dia telah mempelajari akupunktur selama lebih dari tiga puluh tahun, dan teknik akupunkturnya pun sangat hebat. Sekarang dia malah diajari oleh seorang junior, ini pun membuatnya, “dewa akupuntur nomor satu”, tidak tahu harus menaruh di mana mukanya.

Dia seketika menjadi marah. "Roky, kamu pasti ada menipu kan.”

“Adik keempat! Jangan bersikap tidak sopan pada Master Roky!” bentak Krisna murka.

Junandus pun membantahnya. "Kakak, jarumnya sama, teknik akupunturnya juga sama, dia bahkan tidak tahu titik akupunkturnya, dan jarumnya bahkan bengkok! Jika bukan karena dia menipu, bagaimana mungkin hal ini bisa terjadi. Dia harus ditangkap dan diinterogasi!"

Roky tersenyum tipis dan menggelengkan kepalanya. "Junandus, sia-sia kamu mempelajari teknik akupunktur selama bertahun-tahun, mungkinkah kamu tidak melihat bahwa Tuan Jiang telah lama lumpuh, kulitnya telah kendur, bentuk tulangnya telah berubah, dan titik akupunktur di tubuhnya telah lama bergeser? Di permukaan, titik akupuntur yang kamu tusuk tampak sangat akurat, tetapi sebenarnya tidak ada satupun yang telah mengenai sasaran, dan aku hanya dapat mengatakan bahwa kamu tidak hanya tidak teliti, bahkan kekuatan penusukan jarummu tidak bagus.”

Junandus tercengang sejenak, sekujur tubuhnya tiba-tiba mengeluarkan keringat dingin.

Bagaimana bisa dia melupakan masalah ini.

Jika tubuh manusia lumpuh dalam waktu lama, otot dan tulang mereka akan berubah bentuk, maka titik akupunkturnya pun akan berubah sedikit.

Roky lagi-lagi menggelengkan kepalanya dan berkata, “Apakah mungkin Junandus tidak menyadari hal yang sederhana dan jelas seperti ini?"

Para tabib di sekitar mulai saling berbisik.

Dengan kecakapan Junandus, sungguh tidak disangka bahwa dia akan membuat kesalahan yang mudah seperti ini.

Tidak tahu apakah itu karena dia tidak teliti dengan kondisi Pak Tua, atau kecakapan akupunturnya memang tidak sehebat yang dikatakan dalam rumor.

Wajah Junandus menjadi jengkel. Dia, yang telah dipermalukannya, mencoba untuk membela dirinya. "Ini hanya satu kesalahanku saja, tetapi Pak Tua dapat disembuhkan olehmu juga karena efek dari obat rahasiaku.”

Akupunktur digunakan hanya untuk melancarkan peredaran darah saja, yang benar-benar berguna itu adalah obat ajaib!

“Obatmu?” Roky tertawa jijik, lalu mengeluarkan sebuah kotak putih dari sakunya. “Maksudmu ini? Salep intermiten yang dijual dengan harga enam juta per kotak?”

Kotaknya masih belum diberi label dan terlihat sangat kasar, tidak berbeda dengan salep palsu yang dijual di pinggiran jalan.

Setelah mengatakannya, dia membuka kotak itu dan membawanya ke seorang tabib di sebelahnya.

"Kamu periksalah sejenak, lihat apakah efek obatnya sama.”

Krisna pun berkata, "Aku akan segera memeriksanya. Jika kamu berani menyembunyikan sesuatu, aku tidak akan mengampunimu.”

“Salep intermiten?” Junandus tertegun sejenak, ia tiba-tiba merasakan sebuah perasaan buruk.

Dia mengambil otak obat salep, yang berada di tangannya ini, dari Reyner. Ia pun mendengar bahwa Reyner menghabiskan empat miliar untuk membelinya.

Tapi sekarang... ini ternyata adalah barang yang dijual di jalanan?

Tabib itu gemetar ketakutan. Setelah memeriksanya sejenak, dia baru berkata, "Direktur Krisna, kotak ini... kotak salep salep intermiten ini memiliki khasiat yang sama persis dengan obat ajaib Junandus... Selain itu, efeknya lima kali lebih kuat daripada obat ajaibnya! "

“Kamu, omong kosong apa ini!” Wajah Junandus menjadi pucat, dia pun menjadi marah karena telah dipermalukannya. “Roky, kamu pernah datang beberapa kali ke Pengobatan Tradisional Negara untuk menemui Syarfi Lu, kamu pasti mencuri obatku, kan! Masalahku denganmu masih belum beres, aku pasti akan menyelidiki hingga ke akar masalahnya.”

Roky bangkit berdiri dan tersenyum jijik, lalu dia lagi-lagi mengeluarkan beberapa kotak dari sakunya.

"Perlukah aku mencurinya? Obat semacam ini ada dijual di mana-mana. Enam juta per kotak, perlukah aku sampai mencuri barang yang tidak berharga seperti ini? Terlebih lagi, obat di tanganmu itu baru yang palsu, punyaku ini adalah barang asli.”

Tujuh delapan kotak salep dilempar Roky ke atas meja, seakan-akan dirinya sedang melempar barang murahan.

Wajah Junandus menjadi semakin pucat, tenggorokannya terasa seakan telah tercekik, membuatnya tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun.

Beberapa lama kemudian, dia pun berdalih dengan berkata, "Ro—Roky, punyaku adalah barang asli, kamu pasti mencuri resepku, kan. Berani-beraninya kamu memfitnahku!"

Roky pun mencibir dalam hatinya, dia sama sekali tidak menyangka bahwa direktur Pengobatan Tradisional Negara, yang bermartabat, ternyata adalah orang hipokrit.

Itu jelas-jelas adalah obat palsu yang dibuat untuk meniru salep intermiten, tetapi Junandus malah mengatakan bahwa itu adalah panacea yang dicipatakannya sendiri.

Dia dengan ringan berkata, "Aku tidak perlu mencuri resepnya, karena obat ini adalah buatanku. Hendrik memintaku untuk menandatangani kontrak kerjasama dengannya, proyek tersebut adalah mengembangkan salep intermiten. Obat ini diperkirakan untuk dipasarkan bulan depan, harganya pun enam juta per kotak. Kenapa dia tidak memberitahumu ya?"

"Ini... ini berarti bisa dikatakan bahwa obat baru penemuanku ini mirip dengan salep intermitenmu.”

Junandus masih tetap menyangkalnya, bersikeras tidak mau mengalah.

Dia pun bukan orang yang berkuasa di Keluarga Jiang, jadi bagaimana mungkin dia memiliki hak untuk melibatkan dirinya dengan kontraknya Hendrik.

Roky dari awal tahu dia akan berkata seperti ini, dia pun langsung tersenyum dan berkata, “Benarkah? Tapi sekarang ada obat palsu di daerah Nanguang, yang mirip dengan salep intermiten, hanya saja khasiat obatnya tidak tinggi dan hanya bisa menyembuhkan fraktura umum saja, tapi obatnya tidak baik digunakan para penderita kelumpuhan kronis, para penderita pun akan meninggal dunia karena mengalami pendarahan dari mata, hidung dan mulut.”

Dia pun menambahkan perkataannya. “Sekarang pabrik farmasi sedang menelusuri obat palsunya. Tapi kenapa obat palsu itu sama persis dengan panacea yang diciptakan Junandus, apakah mungkin obat palsu itu adalah buatan Junandus?"

Roky mengatakannya dengan tenang, tetapi semakin Junandus mendengarnya, raut wajahnya menjadi semakin tidak enak dipandang, saking kesalnya,dia sama sekali tidak bisa mengatakan apa-apa. Tubuhnya tidak hanya gemetar, keringat dingin bahkan terus mengalir dari dahinya.

Dia pun memaki-maki Reyner dalam hatinya.

Reyner malah menipu dirinya, membelikannya obat palsu senilai empat miliar !

Krisna yang mendengarnya juga tampak kaget dan sangat ketakutan!

Ia tidak menyangka anaknya akan meminta kerja sama dengan Roky, dan proyeknya itu ternyata adalah obat ajaib ini!

Jika panacea dipasarkan, ekonomi keluarga Jiang yang kini merosot pasti akan menghasilkan keuntungan!

Roky jelas-jelas adalah penyelamat keluarga Jiang!

Dia hampir akan mengusir Roky keluar dari kediaman Keluarga Jiang!

Dalam sekejap, Krisna merasa sangat menyesal, tapi dia sangat marah pada Junandus!

Anak jahat itu malah membeli obat palsu untuk menipu ayahnya!

Meskipun dia sudah lama tahu bahwa kemampuan pengobatan Junandus tidak termasuk hebat di Pengobatan Tradisional Negara, dan hanya karena keluarga Jiang memberikan investasi besar di Pengobatan Tradisional Negara, makanya dia baru bisa menjadi direktur tempat itu.

Dan karena Junandus adalah keluarganya sendiri, makanya Krisna terus melindunginya.

Tetapi dia tidak menyangka bahwa kemampuan pengobatan Junandus begitu buruk, sampai-sampai dia akan membuat kesalahan bahkan untuk hal kecil seperti menemukan titik akupuntur.

Yang membuatnya semakin murka adalah Junandus malah membeli obat palsu untuk mengobati ayahnya!

Sebagai anak berbakti, Krisna pun tidak bisa membiarkannya lagi.

“Junandus, kamu katakanlah yang sejujurnya, dari mana kamu mendapatkan obat ini?” Raut wajah Krisna menjadi dingin, dan dia dengan tegas berkata, “Apa niatmu sebenarnya memberikan ayah obat palsu itu?”

Junandus bercucuran keringat dingin, dia telah lama kehilangan sikap sombongnya, dengan tergagap berkata, "Kakak... obatnya, aku membeli obatnya, tapi aku tidak menyangka itu palsu..."

“Dasar bajingan!” Krisna dengan murka membentaknya, lalu menamparnya. “Keluarga Jiang telah menghabiskan begitu banyak uang supaya kamu dapat sekolah kedokteran, dan bahkan menginvestasikan triliun, apakah uang itu disia-siakan untuk memberi makanan anjing? Kamu malah membeli obat palsu dan hampir menghilangkan nyawa Pak Tua! "

Terdengar bunyi tamparan keras. Bekas cetakan tangan Krisna menempel di pipi Junandus, dan sudut mulutnya pun berdarah.

Dia dengan panik menutupi wajahnya, menangis dan berkata, "Kakak, aku... aku juga telah ditipu... Oh iya, Reyner yang membelikan obat senilai empat miliar ini untukku, dia yang ingin mendapat keuntungan dari Keluarga Jiang..."

Novel Terkait

Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu