Aku bukan menantu sampah - Bab 89 Benar-benar Jahat, Tuhan Akan Menghukummu

Semua orang melihat nyamuk hitam itu berada di atas daging, penampakan ini sangat aneh, semua Master yang hadir kebingungan, mereka sama sekali tidak tahu apa yang sedang terjadi, mereka saling bertanya.

Tetapi dalam sekejap, daging dan sayuran yang pernah dimakan oleh nyamuk hitam itu segera berubah warna, dan nyamuk hitam kecil yang tak terhitung jumlahnya muncul dari dalam daging.

Dalam waktu kurang dari lima menit, semua hidangan segar di atas meja barusan sudah membusuk dan dipenuhi oleh banyak nyamuk.

Ada ayam jantan di atas rumput di tengah halaman, yang dibesarkan oleh keluarga Wang untuk bertarung.

Beberapa nyamuk terbang ke ayam jantan tersebut, setelah beberapa belas detik, ayam jantan itu tiba-tiba menjerit dan mengepakkan akupnya, dan jatuh ke tanah lalu kejang sampai mati.

Dari bulu ayam yang mati tersebut, muncul nyamuk hitam dalam jumah besar, terbang ke udara.

Di atas udara dipenuhi dengan nyamuk hitam, ini sangat luar biasa, seperti angin puyuh yang ingin menghantam kerumunan orang tersebut.

Di tengah taman tiba-tiba menjadi ricuh, orang-orang berlarian kesana-kemari, mencoba menghindar.

Nyamuk hitam ini sangat beracun, tidak hanya menggigit orang, tetapi nyamuk ini bisa menembus ke dalam kulit melalui luka.

Nyamuknya sangat kecil, hanya sebesar pasir, namun jika digigit nyamuk hitam ini akan sangat menyakitkan.

Dan, orang yang digigit akan bengkak dan kesakitan.

Para Master di bidang ini sudah memiliki kemampuan untuk mengawasi keluarga mereka sendiri, mereka melempar jimat dan mantra mantra, beberapa bahkan bersembunyi di bawah meja, beberapa orang melompat ke dalam kolam, dan jeritan terus terdengar.

“Binatang apa ini?” Wajah Yulia terlihat pucat karena ketakutan.

“Serangga mutan!” Pemilik paviliun Treasure terkejut dan marah: “Ini dibuat dari mayat bayi, dan berasal dari Xinjiang selatan, aku tidak menyangka bahwa Jovian masih menyimpan binatang jahat seperti ini.”

Jovian tertawa dan berkata dengan suara murung: “Ini bukan hanya serangga mutan, tapi ini dibuat oleh janin, jika kalian tidak menghormatiku, tidak ada dari kalian yang bisa melarikan diri.”

Nyamuk hitam semakin banyak, seorang pria tua digigit dan bengkak di sekujur tubuhnya, dia memuntahkan darah hitam dan jatuh pingsan.

Nyamuk hitam di udara membuat kulit kepala orang-orang mati rasa, Yulia juga kebingungan, tetapi ada ruang hampa di sampingnya, dan tidak ada nyamuk yang mendekat.

Pemilik Paviliun Treasure yang berdiri di sampingnya juga terhindar.

Pemilik Paviliun Treasure menoleh dan tiba-tiba berteriak: “Nona Yulia, di punggung tanganmu...”

Yulia mengangkat tangannya untuk melihatnya, kemudian dia tertegun.

Di punggung tangannya, muncul jimat yang samar-samar di tempat Roky baru saja menyentuhnya.

Pemilik Paviliun Treasure terkejut dan bergumam: “Ini benar-benar Master yang sebenarnya...”

Selain Yulia yang terhindar dari gigitan nyamuk ini, Jinu juga terhindar dari bencana ini.

Awalnya, dia berdiri paling dekat dengan Jovian, begitu serangga mutan ini keluar, dia adalah orang pertama yang merasakan penderitaan itu.

Tetapi jimat rusak yang dia jepit di tangan, mengirimkan makna yang sedikit hangat, nyamuk juga tidak berani mendekat.

Namun, Kenny tidak begitu beruntung, dia digigit di bagian wajahnya, dan seluruh kepalanya tiba-tiba membengkak seperti baru selesai bertarung, dan kulitnya menjadi menghitam.

Rasa sakit Kenny tidak tertahankan, dan dia dengan cepat naik ke tubuh Jinu.

“Bajingan, barusan kamu tidak hormat dengan Master Roky!” Jinu menendangnya dengan penyesalan.

Langit penuh dengan nyamuk hitam itu, tetapi di tengah “Awan hitam”, Roky perlahan berjalan menuju Jovian, membentuk ruang hampa di sampingnya.

Jika nyamuk mendekat, mereka akan terbakar.

Jovian tertegun: “Bagaimana bisa...”

Roky berkata dengan wajah murung.

“Benar-benar jahat, berani memerintah dunia metafisika Nanguang-ku?”

“Kemampuan masih biasa-biasa saja, benar-benar tidak tahu diri!”

Selesai berbicara, dia mengangkat tangannya, dan ada jimat tulang di tangannya.

Jimat tulang memancarkan cahaya berkilauan, dan ada pola emas samar Buddha “卍(Suastika)”.

“Ini cahaya Buddha!” Pemilik Paviliun Treasure sangat terkejut.

Jovian mencibir: “Serangga mutan ini sangat hebat, senjata ajaib apa pun yang kamu miliki, tidak ada gunanya!”

Melihat banyak nyamuk hitam menggerogoti daging dan sayuran, ukuran nyambuk itu berubah menjadi sebesar kacang, dan mejanya dilapisi dengan lapisan yang rapat, benar-benar sangat menakutkan.

Beberapa Master digigit dan benar-benar tidak tahan, mereka ketakutan sampai berlutut di tanah.

“Master Jovian, kami sudah puas!”

Roky tidak mengatakan apa-apa, dikelilingi oleh lapisan cahaya di sekitar tubuhnya, “Sihir Guntur” yang ada di tangannya juga berkedip, terlihat sangat mengerikan.

Dia tiba-tiba mengangkat “Sihir guntur” di tangannya dan berteriak.

“Petir! Datanglah!”

“Duarrr!”

Ada petir di langit, langit yang cerah barusan, dengan cepat menjadi mendung.

Dalam sekejap, langit sudah tertutup awan gelap.

“Ini!” Pemilik Paviliun Treasure menatap ke langit, dia sangat terkejut, sampai tidak bisa berkata apa-apa, termasuk Yulia yang berada di dalam kerumunan, menunjukan ekspresi yang sama.

Kemudian, kilat ular perak langsung turun dari langit!

“Duarrr!”

Petir langsung menghantam ayam mati terseut dan berubah menjadi abu!

Jovian sangat terkejut sehingga dia terduduk di tanah, dan raut wajahnya sangat ketakutan.

Kemudian, satu per satu, petir itu terus muncul, membakar tumpukan nyamuk hitam tersebut hingga menjadi abu!

Meja dan kursi terbelah, pepohonan tumbang, udara dipenuhi bau terik yang menyengat.

Dan Roky berdiri dengan tangan sebagai pijakan, kepala terangkat dan matanya menjadi murung, petir melintas di sekujur tubuhnya, seolah-olah seperti Dewa!

Ada angin kencang di halaman, hujan badai turun, dan menyapu abu hingga bersih.

Beberapa detik kemudian, orang-orang kembali sadar dan berlarian agar tidak disambar petir.

“Aku pergi, dia, dia bukan manusia! Dia Dewa!”

“Jangan hajar aku, aku akan berlutut untuk mengakui kesalahanku kepada Master Roky.”

“Aku mohon, aku mengakui aku salah!”

Beberapa orang menjatuhkan diri dan bersujud ke Roky.

Jinu yang juga takut sampai-sampai bersembunyi di bawah meja, hatinya menjadi kagum.

Namun, petir hari ini, seperti mempunyai mata, hanya membuntuk nyamuk hitam tersebut, dan tidak melukai siapa pun.

Jovian sangat ketakutan sehingga dia segera bangkit dan melarikan diri dari halaman ini.

“Ingin melarikan diri?”

Roky tersenyum murung, mengulurkan jari.

“Duuarr!”

Petir menghantam Jovian, hingga membuatnya terjatuh, Guci di tangannya menjadi hancur.

Tangannya sangat sakit, dia sangat ketakutan, dan berkata.

“Master, Master Roky, jangan bunuh aku...”

Roky tampak murung dan berjalan ke arahnya dengan perlahan-lahan.

“Menggunakan janin untuk memurnikan racun! Ini benar-benar sesuatu hal yang jahat!”

“Benar-benar jahat, Tuhan akan menghukummu! Kamu akan dibunuh oleh petir ini!”

“Duarr!”

Setelah beberapa kali turun petir, tubuh Jovian menjadi hancur.

Bahkan ingin berteriak pun tidak keburu, tubuh Jovian terpotong-potong, dan jatuh ke tanah.

Namun sosoknya sudah tidak terihat jelas, karena sudah menjadi bagian dari “kayu” hangus, bau yang menyengat menyebar di taman, yang membuat orang mual.

Yulia tersedak dan batuk, tubuh dia basah kuyup dan lekuk tubuhnya yang anggun menjulang, dia tersadar dan dengan cepat mengambil taplak meja untuk menutupi tubuhnya.

Roky menatapnya, memegang jimat, dan berkata: “Angin! Datanglah!”

Secara ajaib hujan badai berhenti seketika, dan embusan angin meniup tanah, menerbangkan pasir dan batu, dan menyapu bau mayat terbakar di taman.

Di tengah hembusan angin, raut wajah Roky tampak tenang, seolah tidak terjadi apa-apa.

Tetapi semua orang yang ada di taman tertegun, seolah-olah melihat keajaiban terbesar dalam hidup ini.