Aku bukan menantu sampah - Bab 807 Kartu Perintah Keluarga Dia Palsu

"Teng"

Sebuah suara garing dari benturan logam dengan meja marmer!

Ekspresi Benardi seketika berubah drastis, dadanya naik turun dengan cepat seakan-akan disambar petir.

Benny juga sangat emosi, dia melihat barang itu dengan terbengong, seluruh badannya menjadi kaku!

Yang jatuh di meja adalah sebuah kartu perintah logam besi!

Di atas kartu perintah logam besi terdapat sebuah tulisan "Brama" yang besar!

Pengawal kediaman Brama yang berada di luar mau masuk ke dalam ruangan, tetapi setelah melihat kartu perintah tersebut, semuanya menjadi terkejut.

Itu!

Kartu perintah keluarga Brama!

Dalam sekejap dada Benardi seperti dipukul oleh palu dengan berat, kepalanya menjadi berdengung.

Bagaimana mungkin, "kartu perintah keluarga Brama" yang diberikan oleh Benny kepada orang misterius untuk menyelamatkan nyawanya bisa berada di tangan Roky!

Apakah Roky adalah orang misterius yang menakutkan di laut itu?

Benardi memelototi kartu perintah keluarga Brama itu, pelipis di kepalanya tidak berhenti melompat, sebuah rasa ketakutan yang tidak pernah ada langsung masuk ke dalam kepalanya.

"Ayah!" Benny sadar kembali, dia berkata dengan bergetar: "Apakah Roky..."

Wajahnya sangat pucat, kakinya lemas hingga langsung terjatuh di lantai.

Kejadian waktu itu menjadi mimpi buruk yang tidak bisa dia lupakan, dan aset Keluarga Brama juga rugi sebanyak sepertiga.

Roky berkata dengan dingin: "Menurut warisan leluhur, melihat kartu perintah ini sama dengan bertemu dengan leluhur! Benardi, cepat berlutut!"

Benardi adalah nama tuan besar Keluarga Brama.

Biasanya Benardi paling berkuasa di seluruh keluarga, kini Roky langsung memanggil namanya dan menyuruh dia berlutut, hal ini seketika membuat semua anggota keluarga Brama terkejut.

Semua halaman yang dipenuhi dengan orang menjadi hening dalam sekejap.

Semua orang tahan napas tidak berani sembarangan bicara, mereka menunggu Benardi berbicara.

Jantung Benardi berdetak dengan cepat, dia sama sekali tidak menyangka jika Roky bisa datang dengan membawa kartu perintah Keluarga Brama, bahkan memerintah dia berlutut di depan semua orang!

Sesuai warisan leluhur, orang yang memegang kartu perintah memang punya hak untuk memerintah seluruh keluarga Brama!

Namun, Benardi adalah sesepuh yang memiliki posisi paling tinggi di dalam keluarga, jika dia berlutut kepada Roky, malu adalah masalah kecil, takutnya ke depannya seluruh Keluarga Brama akan menaati Roky.

Dan dia sebagai kepala keluarga mungkin akan dilengserkan!

Memikirkan sampai sini, Benardi mengeratkan giginya, dia tiba-tiba memegang tongkat sambil berteriak.

"Semua anggota keluarga Brama dengarkan perintah, segera tahan dia! Kartu perintah keluarga Brama di tangannya adalah palsu!"

Roky tidak menyangka Benardi tidak mengaku di depan umum, dia berkata dengan menyindir: "Benardi, tak disangka kamu sudah berusia, tetapi kemampuanmu berbohong begitu hebat."

Sekelompok anggota keluarga Brama di sekeliling kehabisan akal dan tidak tahu harus berbuat apa.

Sebelah sisi adalah Roky yang memegang kartu perintah, sebelah sisi adalah kepala keluarga Brama, siapakah yang harus mereka turuti?

Wajah Benardi begitu buruk, dia berkata dengan dingin: "Kartu perintah keluarga Brama adalah harta warisan keluarga kami, barang itu selalu disimpan di tempat rahasia, kenapa orang luar seperti kamu bisa mendapatkannya! Semuanya dengar, Roky adalah penipu, dia adalah utusan lawan kita yaitu Keluarga Jiang untuk merusak pondasi Keluarga Brama."

Di saat ini, Benny seperti baru bangun tidur, dia langsung berteriak.

"Semuanya jangan percaya pada Roky, kartu perintah Keluarga Brama hanya diwariskan kepada kepala keluarga dan tidak akan ditunjukkan kepada orang luar! Kartu di tangan Roky itu palsu, dia punya niat jahat!"

Roky tertawa dingin berkata: "Benardi, kamu bilang kartu perintahku palsu, kalau begitu tunjukkan kartumu."

Benardi dengan gaya tegas berkata dengan nada berat.

"Kartu perintah Keluarga Brama sangat berharga, itu tidak bisa ditunjukkan kepada orang luar seperti kamu dengan sesuka hati!"

"Kalau begitu tunjukkan punyamu."

Roky tanpa berpikir, dia berkata dengan menyindir: "Benardi, kamu sudah begitu tua masih berbohong dengan begitu percaya diri, apa kamu tidak malu?"

Melihat sekelompok anggota keluarga Brama seperti orang yang kehilangan arah, Benardi langsung berteriak: "Kartu perintah keluarga Brama diletakkan di kotak simpanan bank! Semuanya serang, tangkap Roky dahulu dan hukum dengan aturan keluarga! Besok pagi aku akan mengumpulkan semua keluarga dan menunjukkan kartu perintah.

Suara teriakannya seketika membangunkan semua anggota keluarga Brama.

Betul!

Dalam ratusan tahun, kartu perintah keluarga Brama tidak pernah diberikan kepada orang luar!

Lagipula Benardi sudah mengendalikan keluarga selama puluhan tahun, kenapa mereka harus memercayakan Roky yang hanya orang asing?

Seketika, sekelompok pengawal keluarga Brama yang berada di luar halaman langsung masuk dan mengepungnya, mereka mengepung Roky dengan sangat ketat.

Benardi menunjukkan senyuman dingin dan rasa sombong.

Memang orang yang berpengalaman lebih hebat!

Si Roky ini terlalu polos, apakah dia benar mengira hanya datang membawa kartu perintah sudah bisa memerintah seluruh anggota keluarga Brama?

Dan juga, Roky sendirian masuk ke dalam vila, pengawal di dalam vila berjumlah seratus lebih, ini belum termasuk dengan anak dan cucu keluarga Brama, dia sedang mencari mati!

Roky melirik sekilas kerumunan orang sambil tertawa dengan menggelengkan kepala.

"Benardi, percuma kamu sudah hidup begitu lama, tetapi kamu masih begitu tidak berpengetahuan dan tidak bisa mengerti! Kamu benar-benar mengira dengan anggota keluarga Brama saja sudah bisa mengendalikanku?"

"Sebenarnya aku ingin menyelesaikan dengan damai, asalkan keluarga Brama mau mundur dari Kota Wasa, maka aku tidak akan melakukan kasus sadis, sekarang kamu yang mencari mati sendiri!"

Selesai mengatakannya, dia mengeluarkan ponsel dan mengirimkan pesan.

Benardi berkata dengan nada menyeramkan: "Bocah, pengalamanku lebih banyak dari pengalamanmu! Satu orang susah menghadapi jumlah musuh banyak, meskipun kamu sangat bergengsi di Pulau Kamolwan, tetapi sekarang kamu hanya satu orang saja! Aku tidak percaya tidak bisa mengendalikanmu jika menggunakan seluruh kekuatan keluarga Brama."

Benny yang disamping berteriak dengan kuat: "Roky, kamu melukai keturunan keluarga Brama, meratakan markas Keluarga Bramaku, bahkan menghancurkan akademi seni bela diriku, hari ini aku akan membuat kamu bayar semuanya."

"Serang!" Benardi berteriak: "Pukul dia, tidak peduli hidup atau mati, asalkan yang berhasil melukai dan membunuh dia akan mendapatkan imbalan yang besar!"

Dia sudah bertekad untuk membuat Roky mati di sini secara hidup-hidup.

Daripada membiarkan dia bebas, lebih baik langsung membasmi dia!

Imbalan yang besar seketika membuat mata pengawal Keluarga Brama bersinar, mereka langsung bersorak dan menggunakan seluruh tenaga melaju ke arah Roky.

Benny menunjukkan senyuman dingin.

Hari ini harus menjadikan Roky sebagai daging cincang untuk bangkitkan kehebatan Keluarga Brama!

Dan juga memberikan sebuah penyelesaian bagi keterkejutan dia di laut dulu.

Dengan imbalan uang, ratusan pengawal Keluarga Brama langsung melaju, bahkan tidak sedikit anggota keluarga Brama yang kekar dan kuat juga berteriak sambil maju.

Dalam seketika seluruh halaman kediaman Brama menjadi kacau dan mengeluarkan suara yang sangat kuat.

Namun dalam kekacauan ini, ada yang menyadari sesuatu.

Roky menghilang!

Benardi panik dan emosi, dia berteriak: "Ayah, tidak disangka bocah ini kabur, dia memang pura-pura."

Barusan selesai mengatakannya, muncul sebuah suara yang dingin dari bagian atas belakang mereka.

"Apa tidak punya mata?"

Benardi terkejut, dia membalikkan badan dengan cepat dan melihat ke arah itu!

Tidak tahu sejak kapan Roky muncul di atas belakang mereka, dia berdiri di bagian bawah pintu aula!

"Kamu... kenapa kamu bisa ke sana?" Benny mengatakan dengan sangat terkejut.

Pengawal keluarga Brama mengepung hingga masing-masing tiga lapisan bagian dalam dan luar, bahkan lalat juga tidak bisa melewati. Tetapi Roky malah seperti teleportasi dan muncul di belakang mereka tanpa suara apapun!

Ekspresi Roky sangat dingin, dia mengangkat kartu perintah Keluarga Brama dan berteriak dengan dingin.

"Kepala Keluarga Brama sekarang adalah Benardi, sangat jahat, demi keserakahan sendiri, dia merusak semuanya! Hari ini aku mewakili leluhur Keluarga Brama untuk menjalankan hukum keluarga, membubarkan Keluarga Brama, dan membuat Benardi berlutut dan menerima hukuman!"

Selesai mengatakannya, dia melompat ke atas, kemudian memberikan tendangan udara yang kuat ke arah plak bertulisan "Keluarga Brama" yang digantung di bagian atas aula!

Novel Terkait

Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu