Aku bukan menantu sampah - Bab 185 Kamu Tidak Diterima Di Sini

Di kamar.

Dewi pun ikut khawatir ketika mendengar orangtuanya mendesah di lantai bawah.

Roky sekilas melihat ke arah jam dinding, lalu berkata, "Ini sudah jam sembilan. Sayang, apakah kamu tidak mau mandi?"

“Bagaimana bisa sempat berpikir untuk mandi! Kamu tidak mendengar ayah dan ibu sedang mendesah di lantai bawah, menunggu kedatangan Nyonya Tua Cristy?” ucap Dewi kesal.

Keluarganya sudah merasa sangat cemas, takut Keluarga Liu akan datang keroyokan untuk menghabisi mereka.

Tapi dia masih bisa tidur.

Roky pun tersenyum dan berkata, "Bukankah aku sudah memberitahumu bahwa mereka tidak akan datang malam ini..."

Sebelum dia dapat menyelesaikan perkataannya, terdengar bunyi ketukan keras di pintu bawah.

"Buk buk buk!"

Ketukan keras di pintu itu sangat cepat, di mana orang yang menggedor itu bahkan terdengar seolah-olah akan mendobrak pintunya.

Jenni kebetulan sedang berdebat dengan Andrew. Begitu mendengar suara itu, wajahnya seketika memucat.

“Bagaimana ini, mereka sudah datang!"

Keringat dingin juga bercucuran di dahi Andrew. Dia pun menatap ngeri ke arah pintu, takut mereka akan mendobrak pintunya dan masuk ke dalam.

Roky dan Dewi pun berlari ke lantai bawah. Begitu mendengar pintunya digedor, mereka pun tahu dapat merasakan seolah-olah orangg yang menggedor itu sudah tidak sabar lagi.

Begitu melihat Roky turun, Jenni langsung menjadi murka dan memakinya. "Ini semua salahmu. Sekarang harus bagaimana, hah!!"

Andrew, yang sedang berkeringat, melangkah maju dan berkata, “Ro—Roky, orang-orang Keluarga Liu sudah datang kemari, apa yang harus kita lakukan?"

Dewi juga tampak kaget dan marah. Dia seketika tidak dapat berbuat apa-apa, hanya bisa menatapnya saja.

Jenni adalah orang yang amat kejam di rumah, tetapi dia adalah seorang penakut di luar. Dia pun duduk lemas di sofa, tidak tahu harus berbuat apa selain memarahi Roky.

Ketika orang itu saking takutnya tertegun di tempat. Semuanya pun memandang Roky, menunggunya mengambil keputusan.

Roky juga tampak bingung. Dia sudah menyuruh Billy untuk meminta Samuel pergi ke kediaman Keluarga Liu.

Tapi kenapa mereka masih bisa berani datang?

Tapi karena mereka telah kemari, Roky pun berkata, "Mari kita membuka pintu dulu untuk melihat situasinya.”

“Jangan dibuka!” Jenni menjadi heboh, dan seketika melompat. “Bagaimana jika nanti mereka masuk dan menghancurkan semuanya?”

"Mereka tidak akan punya nyali untuk melakukanny.”

Roky berkata dengan suara rendah.

Jika Keluarga Liu masih berani datang untuk menghukumnya, maka dia tentu tidak akan sungkan!

"Bu, masalah tidak akan pernah terselesaikan jika kita tidak membuka pintunya.”

Dewi juga tampak sangat marah. “Memangnya mereka siapa sampai berani melakukan hal itu, mengapa kita harus bersembunyi! Aku yakin mereka tidak akan berani melanggar hukum dan bertindak semena-mena!"

Roky mengangguk kepalanya, berjalan ke depan pintu, membuka pintunya.

Dia pun hanya melihat Ando berdiri di luar pintu dengan wajah suramnya. Di belakangnya pun terdapat Mia dan juga beberapa bawahannya.

Wajah mereka babak belur, dan mereka semua pun tampak terluka.

Ando mengangkat kepalanya, melirik Roky, berusaha untuk tampak tenang.

“I—ibu tidak datang?” tanya Jenni gemetar ketakutan sambil tersenyum paksa.

Andrew juga menatap mereka dengan tatapan takut, jantungnya pun berdebar kencang.

“Untuk apa kalian datang kemari?” Roky meraih lengan Ando dan berteriak dengan dingin. “Pergi sana!”

Jenni pun terkejut dan langsung memarahinya. "Kenapa kamu berbicara seperti itu dengan pamanmu? Cepatlah meminta maaf padanya!!"

Dia sudah berencana untuk memohon belas kasihan pada Ando, makanya dia akan berusaha untuk mengatakan hal yang akan menyenangkannya.

Tapi tidak disangka sampah bodoh ini malah ingin mencari mati. Begitu datang, dia malah langsung menyinggung pihak lain.

Roky mengabaikan ibu mertuanya dan berteriak dengan dingin.

"Pergi sana! Kamu tidak diterima di sini!"

Saat ini, jangankan Jenni, bahkan Andrew pun terkejut melihatnya!

Dewi juga terkejut. Dia tidak menyangka Roky akan berani menggunakan nada seperti ini untuk membentak dan memarahi Ando!

Jenni tampak sangat marah. Dia pun melangkah kedepan, mengayunkan tangannya, hendak menampar wajah Roky. "Dia adalah pamannya, kamu jangan memarahinya. Aku akan memberikan sampah ini pelajaran!”

Begitu Jenni mengayunkan lengannya, tangannya tiba-tiba ditahan oleh seseorang.

Jenni mengangkat kepalanya, tertegun menatap Ando.

Ando menghentikan tamparan Jenni dan tersenyum paksa. "Jenni, jangan memukul Roky! Aku punya sesuatu untuk didiskusikan dengannya.”

“Apa? Kamu mau mendiskusikan sesuatu dengan sampah ini?” tanya Jenni, tertegun.

"Ayah, kamu jangan basa-basi lagi, kita harus segera menyelamatkan kakak.”.

Mia segera melangkah ke depan, menangis sambil berkata pada Roky. "Kami tahu kami salah, tolong kembalikan kakakku, kami tidak akan berani melakukannya lagi."

Jenni terkejut melihatnya. "Salah apa? Apa maksudnya tidak berani? Mike telah ditangkap?"

Mendengar tiga pertanyaan Jenni yang berturut-turut, Dewi pun terkejut, melangkah ke depan dan bertanya, "Apa yang telah terjadi dengan Mike?"

Ando pun mengabaikan mereka, berlutut di depan Roky, menangis sambil berkata, "Roky, pada sore itu, kamilah yang telah melakukan kesalahan, Mia seharusnya tidak menabrakmu. Demi orang-orang Keluarga Liu, kumohon padamu untuk memaafkan kami, Keluarga Liu pasti akan meminta maaf kepadamu! Kumohon padamu, tolong biarkan orang-orang itu melepaskan Mike, tolong jangan menyakitinya.”

“Kamu meminta orang-orang untuk menangkap Mike?” Jenni tampak terkejut, menatap Roky dengan murka, bertanya dengan amarah.

“Kalian malah mau menabrak Roky!” Saking kesalnya, wajah cantik Dewi pun berubah, dan dia dengan murka berkata, “Jika kalian menabrak orang, bahkan kalau mereka tidak mati, mereka juga akan cacat!”

Roky kini dapat berdiri utuh di sini, itu pun sepenuhnya berkat keberuntungannya.

Andrew juga tersadar kembali, dengan amarah melangkah ke depan, menunjuk Ando sambil membentaknya. "Kamu benaran gila ya! Bisa-bisanya kamu ingin mencelakai menantuku.”

"Aku salah! Aku bersumpah aku tidak akan pernah melakukan hal bodoh ini lagi.”

Mia juga berlutut sambil menangis terisak-isak. “Kakak ipar, aku seketika hanya kehilangan akal sehatku saja. Demi kakak Dewi, kumohon padamu untuk mengampuni kamu dan lepaskan kakakku.”

"Oh, Mike telah ditangkap, aku pun tidak tahu tentang hal ini.”

Roky dengan dingin mengatakannya.

Melihat Roky tampak tidak peduli, Ando pun segera meminta bantuan Jenni.

"Jenni, Mia saat itu salah menginjak pedal gasnya, dia juga tidak sengaja menabrak Roky! Tolong bantu aku memberitahu menantumu untuk mengembalikan Mike! Dia adalah satu-satunya pewaris Keluarga Liu, jika ada sesuatu yang terjadi padanya, Keluarga Liu juga akan berakhir.”

Jenni tidak menyangka Roky memiliki nyali yang besar, sampai-sampai berani menangkap Mike. Dia pun juga menjadi takut.

Mike adalah cucu kesayangan Nyonya Tua, jika ada sesuatu yang terjadi padanya, Nyonya Tua pasti akan membunuh diri.

Jenni pun segera menegurnya. “Roky, nyalimu besar sekali ya, beraninya kamu mencari orang untuk menangkap Mike! Kuberitahumu ya, kamu cepatlah kembalikan Mike, jika mereka sampai menyentuh sehelai rambutnya, aku tidak akan pernah mengampunimu!"

Dewi dengan murka berkata, "Bu, kenapa kamu hanya peduli dengan Mike saja, Roky hampir akan ditabrak mati oleh mereka.”

Jenni berkata, "Kamu lihatlah dia masih dapat berdiri baik-baik di sini, apakah ada yang salah dengannya? Mike adalah pewaris Keluarga Liu. Tanpa dia, apa yang terjadi dengan Perusahan Alpha untuk kedepannya?"

Dia pun masih mengandalkan sedikit saham Perusahan Alpha di tangannya untuk bisa mendapatkan dividen dana pensiun, makanya dia tidak berani menyinggung Nyonya Tua karena takut dia akan menarik kembali sahamnya.

"Mike yang mencari masalahnya sendiri, dia telah ditangkap orang, dan itu tidak ada hubungannya denganku."

Setelah Roky selesai mengatakannya, dia berbalik badannya, mengabaikan omelan Jenni, langsung pergi ke ruang tamu, mengabaikan beberapa orang itu.

Dia hanya menyuruh Samuel untuk memberi pelajaran kepada Keluarga Liu. Mengenai kenapa Mike ditangkap, itu pun karena Mike memiliki hutang judi, dan itu sedikitpun tidak ada hubungan dengan dia.

Melihat Roku telah pergi, Jenni dengan murka berdiri di depan pintu sambil memarahinya. "Berani sekali kamu mengabaikan perkataanku ya!"

Dewi dengan dingin berkata, "Bu, kita seharusnya menyelidiki mengapa mereka mau menabrak Roky!"

"Mereka jelas-jelas tidak sengaja.”

Jenni pun membantahnya. "Tapi dia seharusnya juga tidak boleh mencari orang untuk menangkap Mike!"

Dewi dengan dingin berkata, "Mereka juga tidak memiliki buktinya. Jika mereka mengatakan bahwa Roky yang melakukannya, apakah kamu akan percaya?"

Jenni seketika terdiam.

Memang benar, jika menantunya benaran memiliki kemampuan seperti itu, apakah dia masih akan menjadi orang yang tidak berguna seperti saat ini?

Wajah Ando menjadi suram, dia dengan amarah bangkit berdiri.

Dia datang untuk meminta maaf dan bahkan berlutut untuk memohon belas kasihan. Dia pun sudah merendahkan dirinya untuk meminta maaf, tetapi bocah itu masih tidak merasa kasihan!

Menyebalkan!

Novel Terkait

Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu