Aku bukan menantu sampah - Bab 28 Tunggu Dia Datang Memohon Padaku

Dewi tertegun.

Dia tidak menyangka begitu neneknya datang, dia akan langsung memberikan perintah seperti itu padanya.

Gambar desainnya diambil oleh dia dan Mike, ini membuatnya sangat marah, sekarang mendengar nada memerintah neneknya, dia menjadi lebih tidak puas, dengan dingin berkata, "Maaf, aku tidak mengenal Tuan Muda Keluarga Lin, aku tidak dapat membantumu."

Cristy mengerutkan keningnya, berpikir dia sedang mengelak, dia merasa tidak senang.

Dia memerintahkan dengan nada yang tidak bisa ditolak, "Aku tidak peduli kamu mengenalnya atau tidak, singkatnya, kamu menggambar gambar desain ini, kamu juga harus bertanggung jawab atas masalahnya! Tidak peduli cara apa yang kamu gunakan, kamu harus menyelesaikannya untukku, kalau tidak, kamu keluar dari perusahaan, seluruh keluargamu keluar dari keluarga Liu, keluarga Liu kami tidak memelihara sampah!"

Dia menyelesaikan makiannya dengan tegas, menaruh semua kemarahan yang dia terima dari Perusahaan Wehow di hari itu pada Dewi.

Setelah memaki, dia bangkit dan pergi, sama sekali tidak peduli dengan apa yang dipikirkan Dewi.

Menurutnya, semuanya adalah salah Dewi!

Bagaimanapun, Dewi harus menyelesaikannya!

Setelah Cristy pergi, Dewi merasa sedih, marah dan murka!

Ketika gambar desainnya diambil, dia bahkan tidak punya kesempatan untuk menjelaskannya, sekarang Perusahaan Wehow tidak mau menandatangani kontrak, Cristy malah menyalahkannya!

Seperti alat yang digunakan, bisa dilempar kesana kesini?

Dewi sangat marah sehingga dia tidak bisa berkata-kata, kesedihannya sangat berat.

Jenni datang, menepuk tangan Dewi, berkata, "Dewi, dengarkan nenekmu dan cari Tuan Muda Keluarga Lin, ini juga bukan hal yang buruk, mungkin Tuan Muda Keluarga Lin menyukaimu, jangankan satu kerja sama, kamu suruh dia untuk menandatangani sepuluh kerja sama pun tidak masalah..."

Andrew juga buka mulut, "Dewi, masalah ini juga terkait dengan reputasi bisnis keluarga Liu, yang lebih penting, posisi keluarga kita dalam keluarga Liu, kamu pergi ke Perusahaan Wehow, tidak ada masalah untuk meminta belas kasihan."

Melihat kedua orang tuanya setuju, Dewi dengan tidak berdayanya berkata, "Aku bilang aku sama sekali tidak mengenal Tuan Muda Lin, kenapa kalian tidak percaya!"

Setelah mengatakan ini, mata Dewi memerah karena sedih, berlari kembali ke kamarnya.

Jenni memandang Roky, mendengus, berkata, "Ini semua karena kamu, tidak bisa melakukan apa pun, membuat Dewi disalahkan."

Andrew juga mengangguk, berkata, "Dewi sungguh gadis yang baik, kenapa dia menikahimu... aih..."

Roky mengangkat bahu, tidak berdayanya berkata, "Pa, Ma, aku bahkan tidak mengatakan apa-apa, itu karena kalian ngotot memaksa Dewi untuk mencari Tuan Muda Lin, dia jadi sangat marah."

Jenni berkata dengan kesal, "Apa masih ada yang perlu kamu bicarakan? Cepat bujuk Dewi! Aku benar-benar tidak ingin melihatmu!"

Roky juga tidak ingin berdebat dengan ibu mertuanya lagi, dan buru-buru ke pintu kamar.

Tepat ketika akan membuka pintu kamar tidur, malah menyadari kalau pintu kamar sudah dikunci oleh Dewi.

Roky mengetuk pintu, berkata, "Dewi, kamu baik-baik saja?"

Dewi berteriak, "Kamu tinggalkan aku sendiri sebentar!"

Dia penuh dengan keluhan, di satu sisi tekanan yang diberikan oleh neneknya, di sisi lain, dia merasa kalau keluarganya sama sekali tidak peduli pada dirinya sendiri, memaksa dia untuk mencari Tuan Muda Lin itu.

Kenapa tidak ada yang percaya kalau dia tidak ada hubungannya dengan Tuan Muda Lin itu!

Memikirkan ini, Dewi akhirnya tidak bisa menahan tekanan di hatinya, memeluk lututnya, air mata yang jatuh sepertinya tidak bisa berhenti.

Roky berdiri di depan pintu, mendengarkan tangisan di balik pintu, dia juga merasa tidak nyaman, setelah hening beberapa saat, dia mengetuk pintu lagi, "Jika kamu memiliki keluhan, beri tahu aku, bahkan jika kamu sedang mencari Tuan Muda Lin, aku juga bisa membuatnya segera muncul di depanmu, jangan menangis... "kata Roky mengertakkan gigi.

Mendengarkan kata-katanya, Dewi merasa semakin sedih dan menangis, "Tuan Muda Lin, Tuan Muda Lin! Kalian semua tau Tuan Muda Lin, aku adalah istrimu, apa kamu begitu ingin aku bertemu dengan Tuan Muda Lin itu?"

Roky tersenyum pahit di depan pintu, "Oke, oke, oke, jangan bertemu dengan Tuan Muda Lin itu, oke? Suami akan mendengarkanmu, buka pintunya, biarkan aku masuk, oke?"

Dewi merasa lebih nyaman, berhenti menangis, dan bergumam dengan suara rendah, "Oke."

Sambil berbicara, Dewi membuka pintu dengan lembut.

Melihat Dewi yang sedih, Roky merasa sangat tertekan, tapi tetap tidak bisa menahan diri untuk bertanya, "Dewi, Nenek, apa yang akan kamu lakukan?"

Dewi menggelengkan kepalanya, berkata dengan tidak berdaya, "Apa lagi yang bisa aku lakukan? Nenek sudah berbicara, jika aku tidak pergi ke Perusahaan Wehow, takutnya Nenek tidak akan membiarkan keluarga kita begitu saja, aku juga hanya bisa pergi ke sana, tapi jika tidak berhasil, jangan salahkan aku... "

Roky berpikir, berkata, "Jika kamu percaya padaku, serahkan ini padaku, oke?"

Dewi mengatakan ’hm’, meskipun dia tidak percaya Roky memiliki kemampuan untuk menyelesaikannya, tapi pada saat ini, dia sudah puas dia bisa mengandalkannya.

...

Keesokan paginya, sebelum Dewi bangun, ponselnya berdering.

Dewi mengambilnya, melihat yang menelepon adalah Cristy, dia segera menendang Roky yang ada di lantai, dengan suara rendah berkata, "Nenek."

Roky duduk, mengangkat telepon, "Halo..."

"Roky? Kenapa kamu lagi!" Cristy berkata dengan muram, "Dimana Dewi, kenapa dia tidak datang bekerja? Apa dia pergi ke Perusahaan Wehow?"

Roky berkata dengan datar, "Tidak, Dewi sedang tidak enak badan hari ini, aku akan membantunya untuk pergi minta ijin."

"Kamu!" Cristy marah, berteriak, "Jika dia tidak meninggal karena sakit, suruh dia datang kesini, jika dia berani tidak datang, keluar dari perusahaan, tidak perlu datang lagi mulai sekarang..."

"Oke, aku mengerti, jadi begitu ya, aku tutup telepon..." Roky tidak peduli apa yang dia pikirkan, bahkan jika Dewi benar-benar dipecat, dia juga bisa membuka perusahaan baru untuknya, tidak perlu menderita kemarahan wanita tua itu.

Dewi mendengar isi panggilan dari samping, khawatir, "Seperti ini bukannya tidak baik..."

“Kamu akan istirahat di rumah hari ini, ingat untuk mematikan ponselmu, jangan pedulikan siapapun yang mencarimu, jika keluarga Liu berani memecatmu, kita juga tidak takut, jangan pedulikan dia, lihat siapa yang akan memohon pada akhirnya.” Roky tersenyum.

Dewi mengangguk, meskipun dia masih cemas, tapi melihat kepercayaan diri Roky, dia juga hanya bisa memilih untuk percaya pada Roky.

...

Ryeol Grup.

Di ruang rapat, semua orang terlihat sangat khawatir.

"Brengsek!" Cristy menepuk meja dengan marah, kulit keriput di wajahnya bergetar, dengan marah berkata, "Sampah ini, berani-beraninya menutup teleponku, apa dia benar-benar berpikir aku tidak berani memecat Dewi!"

"Nenek, jangan marah, tubuhmu penting."

Mia mengelus dada Cristy sambil mengeluh dengan pura-pura tidak punya niat lain, "Kakak sepupu juga, Nenek juga tidak akan menyakitinya. Dia tidak percaya pada Nenek, todak percaya pada keluarga Liu yang membesarkannya, tapi malah percaya pada sampah seperti Roky, bukankah ini sedikit tidak tahu terima kasih?"

Berbicara sampai akhir, Mia diam-diam memperhatikan ekspresi Cristy. Seperti yang dia duga, wajah Cristy benar-benar menjadi lebih suram.

Mike yang berada di sampingnya juga mengipasi api yang membara, "Aku dari awal tahu, Dewi memihak orang luar, itu benar untuk memecatnya, membiarkannya tinggal di perusahaan bisa menyebabkan banyak kerugian di masa depan."

Cristy mengangguk, berkata dengan marah, "Oke, aku akan memecatnya hari ini, aku tunggu dia memohon padaku!"

Novel Terkait

Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
5 tahun yang lalu