Aku bukan menantu sampah - Bab 916 Aku Akan Memikirkan Perceraian Kita

Sedangkan, dibawah tatapan begitu banyak orang, Lian sama sekali tidak mempedulikannya, langsung berjalan lurus melewati Viloid dengan langkah besar berjalan kemari.

Ia berjalan hingga kedepan Rocky, langsung memberikan salam hormat 90 derajat.

“Direktur Roky, perintah membeli saham yang telah anda perintahkan seluruhnya sudah selesai dibeli.”

“En.” Rocky dengan datar mengangguk-anggukkan kepalanya, “Bagus, kamu turunlah, kemudian ambillah liburlah beberapa hari untuk bersantai-santai.”

“Baiklah!” Lian dari kemudian dengan hormat meluruskan kembali pinggangnya, dengan kepala tertunduk mundur kebelakang dan meninggalkan ruang rapat.

Seluruh ruang rapat menjadi begitu sunyi tanpa ada suara.

Seluruh pandangan mata orang-orang, seluruhnya menatap erat kearah Rocky, didalam otak mereka hanya ada satu pemikiran.

Dewi juga telah kembali dari alam pikirnya, dengan begitu terkejut.

“Suamiku, apakah jangan-jangan direktur utama dari Perusahaan Nogo, adalah…… adalah……”

“Istriku, maafkan aku.” Rocky berjalan hingga kedepannya, dengan menundukkan kepalanya meminta maaf: “Aku adalah direktur dari Perusahaan Nogo, hal ini aku pun terus-menerus mencari kesempatan untuk mengatakannya kepadamu, menutupinya darimu selama ini benar-benar adalah kesalahanku, benar-benar maaf.”

Dewi terkejut, di dalam otaknya hanyalah ada kekosongan.

Hari ini ia telah mendapatkan “kejutan”, benar-benar terlalu banyak, ia hampir tidak dapat memprosesnya lagi.

Sedangkan Viloid yang berada disamping, seperti menerima pukulan dibagian kepalanya, dengan bodoh menatap Rocky, ia sudah tidak dapat berpikir lagi.

Kenapa!

Kenapa bisa pria yang ada di depan matanya ini!

Direktur utama dari Perusahaan Nogo yang berada diomongan semua orang ini ternyata adalah Rocky!

Setelah selesai meminta maaf kepaa Dewi, Rocky membalik tubuhnya dengan dingin dan melirik kearah Viloid, mengulurkan jari tangannya menunjuk-nunjuk kepalanya: “Tadi sepertinya kamu berkata, jika ingin menang maka harus menggerakkan bagian ini, pulanglah dan makanlah lebih banyak ikan untuk memperbaiki otakmu, untuk mengurangi kekonyolan yang terjadi seperti hari ini.”

“Kamu…… kamu……”

Viloid mendongakkan kepalanya, tiba-tiba seperti orang gila berteriak kearah Rocky: “Kenapa lagi-lagi kamu!”

“Memang aku, kenapa?” Rocky dengan mengolok menggerakkan bahunya: “Menurutmu kamu sangat pintar? Dapat seluruhnya mengatur segalanya? Sayangnya kamu lupa, dibalik sebuah gunung, masih ada gunung lain yang lebih tinggi, di dunia ini orang yang pintar tidak hanya kamu seorang saja, kamu, di mataku hanyalah seorang badut saja!”

Disaat ini, Direktur Raffa yang tergeletak diatas lantai tiba-tiba kembali tersadarkan, dengan keras menampar dirinya sendiri.

Ya Tuhan!

Dia ini telah kehilangan kesempatan besar mendapat kekayaan!

Jika dari awal ia mengetahui, Rocky adalah tuan muda ketiga dari Perusahaan Griya, dan juga boss dari Perusahaan Nogo, meskipun berlutut diatas tanah, ia juga harus memeluk erat-erat kaki Rocky ini.

Seketika juga tidak sedikit pemegang saham yang juga ikut tersadarkan, satu persatu tergeletak diatas tanah berteriak dengan begitu sedih.

Persis di depan matanya mereka kembali kehilangan satu kesempatan menjadi orang kaya, begitu saja kehilangan hal ini.

“Viloid, kamu membuatku membuang saham dari Perusahaan Artha Cloud, membuatku kehilangan kesempatan menjadi kaya! Kamu benar-benar adalah sampah!” Direktur Raffa dengan begitu emosi berkata, benar-benar mengolok-olok Viloid secara gila-gilaan: “Kamu sampah yang seperti ini apakah pantas menjadi penerus dari keluarga Keluarga Lin? Kamu mengira dirimu sendiri begitu pintar bukan, dibandingkan dengan tuan muda ketiga keluarga Keluarga Lin, kamu benar-benar hanyalah otak babi.”

Seketika, para pemegang saham yang berada didalam ruangan pun seluruhnya mulai memarahi dan mengolok-olok Viloid.

Bagaimanapun juga, para pengawal Viloid sudah seluruhnya di tahan oleh bawahan Bastian, apa yang mereka takutkan!

Para pemegang saham yang mendapatkan tipuan ini, ada yang sedih hingga kehilangan akal sehat dan langsung menyerang Viloid memukulnya dan menendangnya.

“Pengawal, tahan mereka.” Viloid dengan keras berkata.

Bastian dengan tersenyum dingin berkata: “Masih memanggil para pengawal, orang-orangmu sama saja dengan orang biasa yang lain, dari awal sudah berhasil kutaklukkan.

Viloid mendongakkan kepalanya melihat sekilas, seketika terkejut hingga dahinya penuh dengan keringat.

20an pengawal hebat yang di bawa olehnya, ternyata seluruhnya seperti anjing mati tergeletak diatas diatas tanah, dipukuli hingga wajah dan hidungnya menjadi bengkak.

Bastian menginjak kepala dari salah satu pengawal itu, mengeluarkan kepulan asap yang mermehkan: “Sekelompok sampah, bahkan untukku merenggangkan tubuh saja tidak cukup.”

Wajah Viloid seketika berubah menjadi begitu berbeda, sudah tidak ada pengawal untuknya, melihat para pemegang saham yang dengan emosi menyerang maju, ia begitu ketakutan hingga melambai-lambaikan tangannya: “Kalian dengarkan aku dahulu, meskipun aku bukanlah penerus dari keluarga Keluarga Lin, ayahku tetap adalah anak tertua dari keluarga Keluarga Lin, harta warisan ku saja sudah mencapai ratusan triliun, tidak mungkin akan membuat kalian rugi……”

“Bongg”

Sebuah pukulan dari kepalan tua Direktur Raffa langsung mendarat diwajahnya.

“Jika aku masih mempercayaimu, maka aku benar-benar adalah orang bodoh!!”

Viloid berteriak kesakitan, kacamatanya seketika terjatuh diatas tanah karena pukulan itu.

Ia menutupi mata kanannya yang menjadi bengkak merah, dengan bergegas masuk kedalam kerumunan ingin keluar melarikan diri.

Yang tidak disangkanya adalah, baru saja ia sampai didepan pintu, seketika ia dihalangi oleh sebuah bayangan tubuh yang seperti sebuah menara besi.

“Tutup pintu, lepaskan anjing.” Bastian dengan dingin berkata, salah satu kakinya melemparkan tendangan kearah Viloid, langsung menendangnya dan kembali melemparkannya masuk kedalam ruang rapat.

Para pemegang saham yang emosi “Hula” seketika langsung menerjang dan melampiaskan emosi mereka.

“Semuanya serang, pukul hingga mati habis-habisan penipu ini.”

Sekelompok orang mengeliling Viloid, kamu pukulan aku tendangan memukulinya habis-habisan.

Emosi dari para pemegang saham, tidak hanya kehilangan kesempatan untuk menjadi kaya, tetapi juga karena penipuan dari Viloid!

Sekecil apapun perusahaan mereka, merekapun juga adalah seorang boss, ternyata dipermaikan berputar-putar oleh Viloid, benar-benar memalukan.

Rocky menggerakkan bahunya, berkata kepada Bastian: “Bukankah Viloid telah mengundang reporter datang?”

“Benar.” Bastian berkata: “Ia telah menghabiskan uang yang cukup banyak untuk mengundang para reporter datang kemari, ingin mengumumkan mengenai Perusahaan Artha Cloud yang telah dibelinya itu, dan juga ia yang berulah untuk mencari preman-preman untuk merusak image Perusahaan Artha Cloud.”

“Kebetulan sekali kalau begitu.” Rocky tersenyum sambil berkata: “Karena ia yang mengeluarkan uang untuk mengundang para wartawan ini, kalau begitu biarkan mereka naik kemari, memberitakan sekilas berita mengenai Viloid yang mempermainkan para pemegang saham dan sekarang sedang dipukuli, aku percaya, ini pasti adalah sebuah berita yang sangat besar.”

“Bos, otakmu ini benar-benar berputar dengan begitu cepat, hebat.” Bastian dengan terkagum memberikannya jari jempol, dengan segera menyuruh orang untuk pergi membiarkan para wartawan itu naik keatas.

Memanfaatkan waktu kosong ini, Dewi mengerutkan keningnya dan dengan serius berkata kepada Rocky.

“Masih ada berapa banyak lagi hal yang kamu sembunyikan dariku?”

Nafas Rocky menjadi tertahan, ia pun hanya bisa mengeraskan kepalanya memutar balikkan badannya dan menghadapi istrinya.

Datang sudah!

Ia tahu, semua ini suatu hari pasti akan terbuka.

Sorot mata Dewi membawa sedikit rasa kecewa.

Ini membuat Rocky benar-benar begitu sedih, ingin pergi untuk menggenggam tangan istrinya.

Tidak disangkanya, Dewi dengan cepat menyembunyikan tangannya kebelakang, sama sekali tidak memberikannya kesempatan.

“Istriku.” Rocky menghempaskan nafas sekilas, ia tahu pasti aka nada satu hari ini, “Apa yang ingin kamu tanyakan, tanyakan saja, aku pasti tanpa menutupinya lagi menjawab semuanya.”

Dewi menatapnya erat-erat selama beberapa detik, perlahan membuka mulutnya: “Rocky, kamu benar-benar adalah tuan muda ketiga dari Keluarga Lin?”

“Iya.”

“Kalau begitu hadiah disaat pesta ulang tahun yang sebelumnya itu, adalah kiriman darimu juga? Disaat itu kenapa kamu tidak memberitahukanku identitasmu?”

Dewi sambil membawa nada sedih ingin menangisnya bertanya.

Ia benar-benar susah untuk menerima hal ini.

Selama ini, ia seperti sedang dipermainkan, Rocky berputar-putar mempermainkannya.

Benar-benar sepenuhnya 5 tahun!

Ia benar-benar sama sekali tidak mengetahui hal ini.

Melihat mata Dewi yang mulai menjadi merah, didalam hati Rocky menjadi lebih susah lagi.

“Istriku, selama ini, aku selalu ingin mencari kesempatan untuk memberitahukannya kepadamu, tetapi setiap kali selalu kuatir kamu akan marah, karena itu aku mengundurnya hingga saat ini.”

“Apakah menurutmu dengan menutupinya dariku, akupun akan senang?” Dewi tidak dapat menahan diri untuk tidak memotongnya: “Kamu pasti berpikir aku bodoh bukan, merasa aku mengingini kekayaan kalian keluarga Keluarga Lin bukan, dan juga mengingini kekuasaan keluarga Lin kan? Karena itu kamu terus-menerus menutupinya dariku, tidak membiarkan ku mengetahui kamu adalah tuan muda ketiga?”

“Aku tidak memiliki maksud seperti itu istriku.” Rocky kembali menghempaskan nafas panjang, benar-benar kebingungan.

Hal yang paling dikuatirkan olehnya, akhirnya terjadi.

Awalnya ia berencana untuk memberitahukan hal yang sebenarnya secara satu-persatu kepada istrinya, kemudian membawa istrinya pulang kerumah keluarga Lin dan juga menjelaskan semua nya secara detail, istrinya pun mungkin tidak akan marah.

Rocky begitu bahagia, ia berencana setelah istrinya melahirkan anak, ia akan mencari kesempatan untuk menceritakan segalanya kepadanya.

Tidak disangka, Viloid akan secara tiba-tiba membuka hal ini disaat rapat pemegang saham.

Membuatnya benar-benar tidak terburu untuk memberikan reaksinya.

“Sudahlah.” Dewi dengan kecewa menggeleng-gelengkan kepalanya, hatinya terasa begitu sakit: “Kamu masih harus sibuk hal yang lain, aku kembali terlebih dahulu ke villa, tunggu nanti kamu pulang, kita baru bicarakan lagi hal ini, Rocky, mungkin kita memang tidak seharusnya bersama, jika kamu tidak memberikan ku jawaban yang memuaskan, aku mungkin tidak dapat melanjutkan untuk bersama-sama denganmu, aku akan memikirkan perceraian kita.”

Novel Terkait

Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu